Anda di halaman 1dari 5

STUDY CASE

ANALISA SISTEM TENAGA

"Gangguan 3Fasa Simetris Metode Perhitungan Langsung"


Dosen Pengampu : Dian Yayan Sukma, S.T., M.T.
Kelompok 5:
Nama Nim Peran

Agnes Angelika 2107110728 Mencari Materi

Delara Ayura Salsabila 2107112721 Mencari Materi

Hamdi Fadli 2107110513 Membuat Study Kasus

Indah Permata Sari Pulungan 2107112356 Membuat Slide PPT

Rendy Prayoga 2107124330 Mencari Materi

Yunas Abdul Rizieq 2107124927 Membuat Makalah

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2023
1. Suatu generator dan motor serempak mempunyai rating 30.000 kVA 13,2 kV dan
keduanya mempunyai reaktansi sub peralihan sebesar 20%. Saluran menghubungkan
kedua mesin tersebut mempunyai reaktansi sebesar 10% atas dasar rating mesin. Motor
itu menarik 20.000 kW dengan faktor daya 0,8 mendahului dengan tegangan terminal
sebesar 12,8 kV ketika terjadi gangguan tiga fasa simetris pada titik 20% dari saluran.

Jawab :

1. Diagram impedansi sebelum gangguan

2. Diagram impedansi selama gangguan


Base = 30MVA = 30.000 kVA, 13,2 kV

𝑋 "𝑔 = 20% = j0,2 pu

𝑋 " 𝑚 = 20% = j0,2 pu

Karena gangguan pada 20% dari generator maka gangguan pada Xeks kita bagi menjadi 2
bagian yaitu impedansi saluran generator dan impedansi saluran pada motor
𝑋𝑒𝑘𝑠 1 = impedansi saluran total × 20%

𝑋𝑒𝑘𝑠 1 = 10% × 20% = 0,02 = j0,02pu → 𝑖𝑚𝑝𝑒𝑑𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 20% 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟

𝑋𝑒𝑘𝑠 2 = 𝑖𝑚𝑝𝑒𝑑𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 × 80%


𝑋𝑒𝑘𝑠 2 = 10% × 80% = 0,08 = 𝑗0,08𝑝𝑢

3. Arus base sebelum terjadi gangguan


𝑘𝑉𝐴𝐵𝑎𝑠𝑒 30.000
𝐼𝐵𝑎𝑠𝑒 = = = 1.312,16 𝐴 ≈ 1.312 𝐴
√3 𝑥 𝑘𝑉𝐵𝑎𝑠𝑒 √3 𝑥 13,2
 = 𝑐𝑜𝑠 −1 0,8 = 36,9 

4. Arus saluran sebelum terjadi gangguan ( dalam pu)


𝑘𝑊 20.00036,9
𝐼𝐿 = = = 1.128,4  36,9 ≈ 1.128  36,9 𝐴
cos  √3 𝑘𝑉 0,8√3 𝑥 13,2
1128 36,9
𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑃. 𝑈 = = 0,86  36,9 𝑝𝑢 = 0,69 + 𝑗0,52 𝑝𝑢
1.312

5. Tegangan pada lokasi gangguan sebelum terjadi gangguan ( dalam pu)


12,8
𝑉𝑓 = = 0.97∠0° 𝑝𝑢
13,2

6. Tegangan internal generator (dalam pu)

Dengan KVL

−𝐸 ′′ 𝑔 + 𝐼𝐿 (𝑋 ′′ 𝑔 + 𝐸𝑒𝑘𝑠1 ) + 𝑉𝑓

𝐸 "𝑔 = 𝐼𝐿 (𝑋 ′′ 𝑔 + 𝐸𝑒𝑘𝑠1 ) + 𝑉𝑓

𝐸 "𝑔 = (𝑗0,2 + 𝑗0,02)0,69 + 𝑗0,52 + 0,97


𝐸 "𝑔 = 0,8556 + j0,1518 pu

7. Tegangan internal Motor (dalam pu)

Dengan KVL

−𝐸 " 𝑚 − 𝐼𝐿 (𝑋 ′′ 𝑚 + 𝐸𝑒𝑘𝑠2 ) + 𝑉𝑓

𝐸 " 𝑚 = −𝐼𝐿 (𝑋 ′′ 𝑚 + 𝐸𝑒𝑘𝑠2 ) + 𝑉𝑓

𝐸 " 𝑚 = −(0,69 + 𝑗0,52)(𝑗0,2 + 𝑗0,08) + 0,97

𝐸 " 𝑚 = 1,0844 − j0,1518

8. Arus subtransien generator (Ig") selama gangguan (dalam p.u)


𝐸"𝑔
𝐼"𝑔 =
𝑋"𝑔 + 𝑋𝑒𝑘𝑠1
0,8556 + j0,1518
𝐼"𝑔 =
𝑗0,2 + 𝑗0,02
𝐼"𝑔 = 0,69 − j3,88909

9. Arus subtransien motor (Im") selama gangguan (dalam p.u)


𝐸"𝑚
𝐼"𝑚 =
𝑋"𝑚 + 𝑋𝑒𝑘𝑠2
1,0844 − j0,1518
𝐼"𝑚 =
𝑗0,2 + 𝑗0,08
𝐼"𝑚 = −0,54214 − j3,87285

10. Arus subtransien gangguan (IF") pada lokasi gangguan (dalam p.u).

𝐼"𝑓 = 𝐼"𝑔 + 𝐼"𝑚 = 0,69 − j3,88909 + (−0,54214 − j3,87285)

𝐼"𝑓 = 0,14786 − j7,76194

11. Arus subtransien gangguan (IF") pada lokasi gangguan (dalam kA)
𝐼"𝐹 = 𝐼𝐵𝑎𝑠𝑒 𝑥 0,14786 − j7,76194
𝐼"𝐹 = 1,312 𝐴 𝑥(0,14786 − j7,76194)
𝐼"𝐹 = 0,19399232A − j10,1836128A
𝐼"𝐹 = 10.19∠88.91°𝐴
𝐼"𝐹 = 10.19 × 10−3 ∠88.91°𝐴

Anda mungkin juga menyukai