Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Motivasi Berwirausaha
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Drs. Endang Sutrisna, M.Si.

Oleh :
Syifa Windri Azzahra
2107124320

KELAS A
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur hanya kepada Allah Swt., karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
waktu. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad Saw. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Endang Sutrisna, M.Si. sebagai dosen pengajar mata kuliah kewirausahaan ini
yang telah membantu memberikan arahan dan bimbingannya, hingga makalah ini
dapat diselesaikan.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas. Oleh
karena itu saya mengharapkan Saran dan Kritik yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian penulisan makalah ini saya buaut dengan sebenarnya semoga
dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya, saya Mohon Maaf apabila
ada kesalahan makalah ini atas Saran yang diberikan saya ucapkan Terima Kasih.

Pekanbaru, 20 Oktober 2022

Syifa Windri Azzahra,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7

2.1 Pengertian Motivasi Berwirausaha...............................................7


2.2 Lingkungan Kewirausahaan.........................................................7
2.3 Motivasi dalam Berwirausaha......................................................8
2.4 Faktor yang Menentukan Motivasi Berwirausaha........................10
2.5 Faktor yang Menjadikan Seseorang Menjadi Wirausaha.............10
2.6 Ciri – Ciri Wirausaha yang Berhasil.............................................11
2.7 Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha...........................12
2.8 Kompetensi yang Perlu Dimiliki Seorang Wirausahawan...........13

BAB III PENUTUP..........................................................................................16

3.1 Kesimpulan...................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia. Indonesia menempati peringkat ke - 4 dunia setelah Cina,
India dan Amerika Serikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk RI


naik pada pertengahan 2020, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak
270,20 juta jiwa. Angkanya kembali naik menjadi 272,68 juta jiwa pada
pertengahan 2021.

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan era pada


industrialisasi menimbulkan masalah baru juga di dalamnya. Masalah tersebut
antara lain menipisnya lapangan pekerjaan, jumlah pencari kerja yang
mayoritas merupakan lulusan sarjana meningkat sedangkan lapangan
pekerjaan yang ada semakin menipis yang berakibat pada pengangguran.

Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan antara jumlah


penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
penawaran tenaga kerja baru di segala level pendidikan (Saiman, 2009).
McClelland dalam Silvia (2013), mengemukakan bahwa suatu negara dapat
maju apabila dua persen dari total penduduk suatu negara berprofesi sebagai
entrepreneur.

(Suharti & Sirine, 2011) menyatakan jumlah wirausahawan muda di


Indonesia hanya sekitar 0,18 persen dari total penduduk masih tertinggal jauh
dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika yang mencapai 11,5 persen
maupun Singapura yang memiliki 7,2 persen wirausahawan muda dari total
penduduknya. Hal ini akan teratasi apabila orang tersebut mempunyai minat
untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yaitu dengan bekerja sesuai
keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, tidak usah mengandalkan untuk
mendapatkan pekerjaan dari orang lain atau bekerja pada instansi pemerintah.

Penelitian tentang motivasi berwirausaha penting untuk diteliti guna


mengetahui motivasi dan perilaku membantu memahami bagaimana mereka
melaksanakan kegiatan sehari-hari dan sesuai dengan lingkungan, serta
memahami bagaimana mereka memprediksi kemajuan bisnis berskala kecil
mikro dan menengah (Eijdenberg, 2016).

4
Menurut Hendro (2011: 29) kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri untuk ditingkatkan agar lebih
optimal sehingga bisa meningkatkan taraf hidup di masa mendatang. Dengan
kewirausahaan, maka dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, tidak
bergantung kepada orang lain dalam mendapatkan pekerjaan dan dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dengan cara
membuka lapangan pekerjaan.

Permasalahan motivasi berwirausaha jika diabaikan akan menyebabkan


penurunan jumlah wirausaha disuatu negara (Dehkordi, Sasani, Candidate, &
Management, 2012). Mengembangkan perilaku kewirausahaan diperlukan
proses yaitu identifikasi sifat-sifat yang berhubungan dengan kewirausahaan
(Mulyadi & Irawan, 2016).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan motivasi berwirausaha?
2. Apa saja lingkungan yang mendukung seseorang untuk
berwirausaha?
3. Apa saja jenis dan sumber motivasi?
4. Apa saja motivasi dalam berwirausaha?
5. Apa saja faktor yang menentukan motivasi berwirausaha?
6. Apa saja faktor yang menjadikan seseorang menjadi
wirausaha sukses?
7. Apa saja ciri-ciri wirausaha yang akan berhasil?
8. Apa saja sikap yang harus dimiliki seorang wirausaha?

1.3 Tujuan
2.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan motivasi
berwirausaha
2.2 Untuk mengetahui lingkungan yang mendukung seseorang
berwirausaha
2.3 Untuk mengetahui jenis dan sumber motivasi
2.4 Untuk mengetahui motivasi dalam berwirausaha
2.5 Untuk mengetahui faktor yang menentukan motivasi
berwirausaha
2.6 Untuk mengetahui faktor yang menjadikan seseorang
menjadi wirausaha sukses

5
2.7 Untuk mengetahui ciri-ciri wirausaha yang akan berhasil
2.8 Untuk mengetahui sikap yang harus dimiiliki seorang
wirausaha

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi Berwirausaha


Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong
kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Basrowi, 2011).
Motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi sikap,
kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang menurut
Wahjosumidjo dalam Rusdian (2014:70).

Wirausaha Menurut Wibowo (2011) adalah orang yang terampil


memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya, dengan tujuan
untuk meningkatkan kehidupannya. Scarborough dan Zimmerer dalam
Wibowo (2011) mengatakan bahwa wirausaha merupakan orang yang
memiliki karakter wirausaha, dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan itu
dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang yang memiliki
jiwa kreativitas, dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya. Menurut Lupiyoadi
(2007) dalam Astiti (2014), mengatakan bahwa wirausaha adalah orang kreatif
dan inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan
diri, masyarakat dan lingkungannya. Seorang wirausaha tidak pernah lupa
memikirkan kesejahteraan masyarakat sehingga mereka selalu berfikir kritis
untuk selalu mencari inovasi dalam penciptaan produk untuk masyarakat.

Motivasi berwirausaha dalam konteks entrepreneur, maka dapat dikatakan


sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seorang entrepreneur yang
menimbulkan kegiatan entrepreneur yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan entrepreneur dan yang memberi arah pada kegiatan entrepreneur
tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi
berwirausaha juga adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk
memulai mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk
menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan bersama.
Wirausaha akan muncul ketika seseorang berani mengembangkan usaha-usaha
dan ide-ide barunya. Membuat seseorang menjadi berani mengembangkan
usaha dan idenya melalui motivasi berwirausaha yang kuat. Dua hal tersebut
harus saling berhubungan agar tercipta wirausaha yang kuat dan tangguh serta
berkualitas (Astiti, 2014).

2.2 Lingkungan Kewirausahaan

7
Lingkungan kewirausahaan terbagi menjadi beberapa dimensi. Menurut
Jay Mitra (2012) mengemukakan motivasi berwirausaha dibagi menjadi
beberapa dimensi yaitu :

1. Independence, adalah kemandirian.

Seorang wirausaha ingin bisa membuat keputusan oleh dirinya


sendiri. Seorang wirausaha tidak ingin bergantung dengan orang lain.

2. Self-Confidence.

Artinya percaya diri dibagi menjadi dua jenis yaitu percaya diri
secara umum dan percaya diri secara khusus. Percaya diri secara
umum yaitu seseorang yang percaya bahwa dirinya bisa menghadapi
dunia, menghadapi tantangan, mengatasi hambatam dan percaya
mampu mencapai impiannya. Sementara percaya diri khusus adalah
kepercayaan dalam diri bahwa dirinya mampu mengatasi masalah
secara khusus.

3. Achievement Motivation.

Maksudnya adalah motivasi berprestasi yaitu keinginan untuk


mencapai prestasi standar yang cemerlang, misalnya untuk
meningkatkan laba penghasilan, performa usaha, dll.

4. Drive to Action.

Yaitu arah untuk bertindak, seorang yang memiliki motivasi akan


memiliki proactivity, ambisi, dan energi.

5. Egoistic Passion.

Yang dimaksud adalah egois dalam berwirausaha, yaitu keinginan


untuk menang, berkuasa dan maju secara pribadi dalam berwirausaha.

6. Tenacity.

Artinya adalah keuletan, seorang yang memiliki motivasi


berwirausaha akan cenderung ulet dalam bekerja dan berwirausaha.

2.3 Motivasi dalam Berwirausaha

8
Dibawah ini beberapa motivasi berwirausaha menurut Djati Utomo
(2007:31).

1. Hasrat berprestasi (Need for Achievement/Nach)

Seseorang yang kuat hasrat berprestasi tampaknya berpeluang


besar untuk menjadi wirausaha sukses. Keinginan untuk mengerjakan
sesuatu dengan lebih baik dimasa depan dibandingkan masa lalu.

2. Kemandirian, kesaling tergantungan dan nasib baik

Salah satu aspek kompetensi yang penting bagi seorang wirausaha


ialah kemampuan untuk mewujudkan sesuatu. Seseorang dengan
keyakinan kendali internal (internal control), percaya bahwa sebagian
besar kehidupan dan bisnisnya dikendalikan oleh dirinya sendiri.
Dengan keyakinan besar bahwa hal-hal penting ada dibawah
kontrolnya, seorang wirausaha wajib tahu kapan dan dengan siapa ia
harus menerima dan membagi introl dalam hal-hal tertentu dengan
pihak lain. Wirausaha mempercayai keberuntungan, peluang dan
kesempatan.

3. Berani mengambil resiko

Secara umum wirausaha dapat menerima resiko yang timbul, dan


ini cukup memadai dibandingkan hasil yang mereka kejar. Para
wirausaha mengelola resiko antara lain melalui psikologis, misalnya
menganggap ancaman halangan sebagai tantangan atau masalah
peluang atau membicarakan bisnis dari sisi positifnya karena
membicaraan sisi negatif dapat melemahkan motivasi.

4. Pengalaman masa kecil

Kesulitan yang pernah mendera telah membuat banyak anak


berfikir kreatif dan inovatif untuk mengakali hidup.

5. Frustasi dengan karir organisasi

Sebagian besar banyak merasakan karirnya terhenti di posisi


tertentu atau mengalami ketidakpastian kerja. Bagi orang-orang
tertentu situasi ini tidak membuat mereka terhenti tetapi memberi
motivasi untuk tetap berkarya dengan berwirausaha.

6. Panutan

9
Banyak wirausaha yang termotivasi berwirausaha karena melihat
keberhasilan orang, idola atau panutan mereka misalnya orang lain,
keluarha terdekat, tetangga atau tokoh bisnis yang berhasil.

2.4 Faktor yang Menentukan Motivasi Berwirausaha

Motivasi merupakan salah satu faktor keberhasilan wirausaha dalam


menyelesaikan tugasnya. Semakin besar motivasi maka semakin besar
kesuksesan yang dicapai. Faktor-faktor pendorong disebut juga faktor
penyebab kepuasan. Adanya kepuasan akan menambah semangat untuk
melaksanakan aktivitas (Herzberg dalam Rusdiana 2014:71).

Menurut Hoy dan Cecil dalam Rusdiana (2014:71) , motivasi utama


manusia untuk melakukan kegiatan adalah harapan. Tiga faktor yang
menentukan motivasi, yaitu:

1. Harapan.

Yaitu keinginan bahwa suatu usaha yang dilakukan pasti akan


berhasil.

2. Valensi

Yaitu tingkat ikatan, keikutsertaan batiniah seseorang terhadap


suatu aktivitas.

3. Peralatan/kebutuhan.

Yaitu pendukung, alat, kemampuan yang dimiliki seseorang guna


mencapai tujuan.

2.5 Faktor yang Menjadikan Seseorang Menjadi Wirausaha

Menurut Basrowi (2011: 67-68), motivasi seseorang menjadi wirausaha,


yaitu:

1. Laba.

10
Seorang wirausaha dapat menetukan berapa laba yang dkehendaki
dan keuntungan yang akan diperoleh serta berapa yang akan
dibayarkan kepada pihak lain dan karyawannya.

2. Kebebasan.

Bebas mengatur waktu, bebas dari aturan yang menekan dan bebas
dari aturan budaya organisasi.

3. Impian personal.

Bebas mencapai standar hidup yang diinginkan, bebas dari rutinitas


kerja yang membosankan. Imbalan untuk menentukan misi, visi dan
impian sendiri.

4. Kemandirian.

Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal


dengan usaha sendiri.

2.6 Ciri – Ciri Wirausahaan yang Berhasil

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil menurut (Kasmir, 27 – 28).

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.


Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang
dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh
pengusaha tersebut.

2. Inisiatif dan selalu proaktif.

Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya


menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

3. Berorientasi pada prestasi.

Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik


daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu
segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih
baik disbanding sebelumnya.

11
4. Berani mengambil risiko.

Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha


kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

5. Kerja keras.

Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada


peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit
untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan
kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja
kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.

6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik


sekarang maupun yang akan datang.

Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material,


tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang


teguh dan harus ditepati.

Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan


kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.

8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai


pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan
maupun tidak.

Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para


pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

2.7 Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha

Ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum


dalam tiga sikap, yaitu :

1. Jujur.

12
Dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari
usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya
sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap
tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan
yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk
menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan.

2. Mempunyai tujuan jangka panjang.

Dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai


perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat
memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat
melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang
diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.

3. Selalu taat berdoa.

Yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta


apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh.
Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang
berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian
berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk
mencapai cita-cita.

2.8 Kompetensi yang Perlu Dimiliki Seorang Wirausahawan

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain


dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan &
Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi
yang harus dimiliki, yaitu :

1. Knowing your business

Mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain,


seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.

2. Knowing the basic business management

Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara


merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan,

13
termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan
pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Having the proper attitude

Memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya.


Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha,
eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.

4. Having adequate capital

Memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi


tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal
utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang,
cukup tenaga, tempat dan mental.

5. Managing finances effectively

Memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan


efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan
mengendalikannya secara akurat.

6. Managing time efficiently

Kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,


menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

7. Managing people

Kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi,


dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

8. Statisfying customer by providing high quality product

Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan


barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

9. Knowing Hozu to Compete

Mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat


mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang

14
(opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus
menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap
pesaing.

10. Copying with regulation and paper work

Membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat.


(Triton, 2007 :137 – 139)

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Motivasi berwirausaha adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang


untuk memulai mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif
untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan
bersama.

Motivasi berwirausaha dibagi menjadi beberapa dimensi yaitu


kemandirian, percaya diri, motivasi, arah untuk bertindak, keinginan untuk
menang, dan keuletan.

Beberapa sikap utama yang harus dimiliki seorang wirausaha hebat yaitu,
jujur, mempunyai tujuan jangka panjang, selalu taat berdo’a.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, M.S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke 19, Edisi
Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rusdiana, H.A. 2014. Kewirausahaan Teori dan Praktik, Cetakan ke 1. Bandung:


Pustaka Setia.

Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan Kewirausahaan, Cetakan ke 1. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Wibowo, Muladi. 2011. Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha


Lulusan SMK. Eksplanasi Volume 06 Nomor 02, September 2011.

Wikanso. 2013. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi


Berwirausaha Mahasiswa STKIP PGRI Ngawi. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi
Media Prestasi, Vol. XI, No. 1.

Siregar, Eveline, & Nara, Hartini. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran, Cetakan
ke 2. Bogor: Ghalia Indonesia.

Setiawan, Deddy. “Jumlah Penduduk Indonesia 272 Juta Jiwa, Didominasi


Generasi Z”. VIVA.co.id, Kamis, 11 Agustus 2022,
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1508347-jumlah-penduduk-indonesia
Kasmir 2010. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers. McClelland, D.C. 1965. N
achievement and entrepreneurship: A longitudinal study. Journal of personality
and Social Psychology, 1(4): 389.
Faktor-Faktor Motivasi Berwirausaha. Binus.ac.id, 4 Juli 2019,
https://binus.ac.id/entrepreneur/2019/07/04/faktor-faktor-motivasi-berwirausaha/
Basrowi. (2011). kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia.

17
Eijdenberg, E. L. (2016). Does one size fit all? A look at entrepreneurial
motivation and entrepreneurial orientation in the informal economy of Tanzania,
22(6), 804–934. http://doi.org/10.1108/IJEBR12-2015-0295.
Ismail, I., Husin, N., Abdul, N. M., Hanum, M., & Che, R. (2016).
Entrepreneurial Success among Single Mothers : The Role of Motivation and
Passion. Procedia Economics and Finance, 37(16), 121– 128.
http://doi.org/10.1016/S2212- 5671(16)30102-2.

18

Anda mungkin juga menyukai