Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK FISIKA

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA

DOSEN
Syafriani, S.Si., M.Si., Ph.D.

OLEH
KELOMPOK 6
1. Rhoudatul Annisa 16033060
2. Zara Zetiara Devisya 16033068
3. Zellyza Yulsyaf Febri 16033040

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, yang memberikan pengetahuan kepada kita dan terus mencari nilai-
nilai kehidupan yang sejati nya adalah ridha ilahi. Shalawat dan salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang berjuang demi tegak nya nilai-nilai kemanusiaan.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen dan Kewirausahaan untuk Fisika dengan tujuan agar kita dapat
mengambil manfaatnya tentang Motivasi Dan Sumber Ide Usaha, ini kami
susun tentunya dengan berbagai sumber yang kami tuangkan dalam bentuk
makalah. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifat nya membangun tetap kami
nantikan demi kesempurnaan penulisan makalah ini ke depannya.

Padang, 5 September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Faktor Penentu Kinerja ................................................................... 3
B. Pentingnya Motivasi dalam Usaha ................................................. 4
C. Macam-macam Motivasi ................................................................ 6
D. Pengembangan Motivasi Berprestasi ............................................. 7
E. Alasan Memilih Ide Usaha ............................................................. 8
F. Metode Untuk Memilih Ide Usaha ................................................ 11
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 13
A. Kesimpulan .................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................. 14
KEPUSTAKAAN ......................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan
menitih karir untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan
berwirausaha dapat pula membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang
yang membutuhkan atau sedang mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat
membantu tugas pemerintah dalam mengurangi pertumbuhan pengangguran di
negeri ini.
Yudha (2016), menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan jutaan
wirausahawan baru. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia masih
kekurangan wirausaha. Dari total penduduk sebanyak 250 juta jiwa, jumlah
wirausaha tercatat hanya 1,56 persen. Menurut Bahlil, jumlah minmal wirausaha
yang ideal pada suatu negara adalah 2 persen dari total penduduk. "Untuk menuju
ideal, berarti kita butuh 1,7 juta pengusaha baru," ujarnya. Bahlil menjelaskan,
jumlah wirausaha di Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara anggota
ASEAN. Semisal, Vietnam yang memiliki 3,4 persen wirausaha dari total
penduduk. "Kalau kita menggunakan standar bank dunia yang minimal empat
persen, artinya kita membutuhkan 5,8 juta generasi baru untuk jadi pelaku usaha.
Siapa yang harus mengisi ini?" kata Bahlil. Bahlil menyebut, masih minimnya
jumlah wirausaha disebabkan oleh bagaimana pola pikir sarjana lulusan perguruan
tinggi saat ini. Berdasarkan survei BPP Hipmi, 83 persen responden mahasiswa
cenderung ingin menjadi karyawan. Sementara, yang berminat menjadi wirausaha
hanya empat persen.
Kendati Indonesia dinyatakan masih banyak membutuhkan wirausahawan
baru, Badan Pusat Stastistik (BPS) pada tahun 2016 lalu telah mencatat data
pendaftaran sementara usaha Sensus Ekonomi (SE) sebanyak 26,7 juta
wirausahawan yang asrtinya naik sekitar 17,6 persen atau sekitar 4 juta
dibandingkan SE pada tahun 2006 yaitu 22,7 juta wirausahawan .Ciputra (dalam

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 1


Mopangga, 2014) mengemukakan bahwa wirausaha merupakan solusi tepat untuk
menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia, karena
dengan hanya berbekal ijazah tanpa kecakapan entrepreneurship, siapkanlah diri
untuk antri pekerjaan karena saat ini pasokan tenaga kerja lulusan perguruan
tinggi tidak sebanding dengan peluang kerja yang tersedia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor penentu kinerja?
2. Bagaimana pentingnya motivasi dalam usaha?
3. Apa saja macam-macam motivasi?
4. Bagaimana cara pengembangan motivasi berprestasi?
5. Apa saja alas an seseorang dalam memilih ide usaha?
6. Apa saja metode yang dapat digunakan dalam memilih ide usaha?

C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen dan Kewirausahaan untuk Fisika dalam memahami motivasi dan
sumber ide usaha.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor Penentu Kinerja

Berikut beberapa factor penentu kinerja, yaitu :


1. Role atau Peran
Ketika seseorang mempunyai motivasi bekerja untuk mendapatkan peran
atau fungsi atau jabatan tertentu, dan kemudian dia mendapatkannya; seharusnya
dia senang dan mampu menunjukkan kinerja yang baik. Role atau jabatan atau
peran membuat seseorang bisa bekerja sesuai passion-nya dan itu bisa memicu dia
untuk terus belajar menjadi yang terbaik.
2. Environment atau lingkungan
Lingkungan kerja sangat mempengaruhi loyalitas dan kinerja seseorang.
Ketika seseorang bekerja dalam lingkungan yang mendukung, sudah seharusnya
dia mampu bekerja dengan optimal dikarenakan tidak begitu banyak halangan dan
gangguan. Bayangkan, jika anda bekerja namun setiap hari di-bully oleh kolega
kantor anda, lembur setiap hari, dan ruangan kerjanya pun tidak nyaman. Dalam
hitungan minggu atau bulan, bisa saja anda mengundurkan diri. Di lain sisi, coba
bayangkan, jika anda bekerja dengan bos yang baik, rekan-rekan kerja yang saling
mendukung, suasana kantor yang bersahabat dari mulai kebijakan di HRD sampai
dengan operational, idealnya anda akan sangat senang, betah, dan menunjukkan
kinerja yang baik.
3. Development atau pengembangan
Ketika seseorang masuk ke sebuah perusahaan saat ilmunya masih 0 (nol),
idealnya setahun kemudian ilmunya sudah bertambah menjadi 2. Beberapa tahun
bertambah lagi menjadi 4, 6, dan seterusnya. Kemampuan seseorang seharusnya
meningkat seiiring lamanya dia bekerja di sebuah perusahaan. Dari tidak tahu
menjadi tahu, dan dari tidak mampu menjadi mampu. Banyak cara untuk
melakukan pengembangan di sebuah perusahaan misalnya melalui training,
mentoring, dan sebagainya. Bayangkan jika anda bekerja bertahun-tahun namun
tidak mengalami pengembangan diri yang baik. Sebuah kerugian lah yang

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 3


pastinya akan dialami oleh perusahaan karena anda belum tentu mampu
mengerjakan sesuatu hal lebih baik dari kemarin.

B. Pentingnya Motivasi Dalam Usaha

Dalam melakukan sebuah bisnis seseorang harus dituntut untuk berani


dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan bisnisnya walaupun hal itu
memiliki beberapa resiko yang cukup berat. Resiko dalam mengambil sebuah
tindakan itu sering kali menjadi masalah bagi pelaku bisnis. Akan tetapi hal itu
harus dilakukan agar bisnis yang dijalankan tetap berjalan optimal. Sehingga
untuk mengurangi permasalahan pelaku bisnis dalam melakukan sesuatu tentunya
dibutuhkan motivasi yang tinggi. Motivasi sendiri merupakan sebuah dorongan
psikologis dalam mengarahkan seseorang pada sebuah tujuan bisnisnya. Selain itu
motivasi dapat membantu mempertahankan bisnis, mengembangkan karir, dan
menyukseskan bisnis. Maka dari itu, motivasi sangat penting dalam berbisnis agar
tujuan bisnis tercapai dan membuat seseorang lebih berani dalam mengambil
sebuah tindakan dalam berbisnis.
Motivasi adalah salah satu faktor yang dapat meraih kesuksesan bisnis dan
hal ini membuat motivasi dirasa penting bagi seseorang dalam menjalankan
bisnisnya. Dimana motivasi bermanfaat sebagai pendorong seseorang untuk
bekerja dengan semangat yang tinggi dan lebih baik. Selain itu semangat yang
tinggi tersebut secara langsung akan berdampak meningkatnya produktivitas kerja
yang akan memberi dampak pada pendapatan kerja dan kesejahteraan.
Hal tersebut membuat seseorang yang menjalankan bisnis harus memiliki
motivasi yang tinggi dan dapat memotivasi rekan bisnisnya. Dalam hal
memotivasi diri sendiri lebih mudah dibandingkan dengan memotivasi rekan
bisnis. Dimana dalam melakukan hal itu pelaku bisnis khususnya pemimpin
bukan hanya mempelajari bagaimana memotivasi dengan benar akan tetapi
pemimpin harus mengerti kondisi psikologi karyawan. Kemampuan memahami
kondisi psikologi karyawan dapat membantu pemimpin dalam memberikan
motivasi yang tepat bagi karyawannya.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 4


Sebagai pemimpin membuat karyawan memiliki motivasi yang tinggi tidak
begitu sulit. Hanya saja ada yang perlu dilakukan agar motivasi kerja baik
karyawan maupun pemimpin itu sendiri. Untuk meningkatkan motivasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Berikut adalah tips dalam meningkatkan motivasi
dalam bisnis:
1. Ciptakanlah suasana yang aman dan nyaman
Suasana aman dan nyaman tentu menjadi dambaan semua orang.
Menciptakan suasana yang aman dan nyaman dalam urusan berbisnis ini terkait
dengan kondisi tempat kerja. Untuk membuat tempat kerja menjadi aman dan
nyaman sediakan fasilitas yang akan dibutuhkan. Seperti furniture atau desain
property tempat kerja yang dibuat senyaman mungkin agar dapat menghilangkan
rasa bosan dan stress saat bekerja. Selain itu dengan menciptakan suasana yang
aman dan nyaman dapat menumbuhkan kreatifitas seseorang.
2. Berikan perlakuan yang adil
Dengan memberikan perlakukan adil bagi seseorang dalam lingkungan
bisnis adalah hal yang harus dilakukan. Dimana memberikan perlakuan adil ini
membantu dalam hal menghindari konflik internal lingkungan bisnis. Selain itu
juga dapat membantu dalam menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman.
3. Berikan penghargaan dan evaluasi kinerja
Memberikan sebuah penghargaan atas meningkatnya kinerja karyawan
sekecil apapun itu sangat penting untuk meningkatkan motivasi kerja.
Perhatikanlah perkembangan kinerja karyawan agar anda sebagai pemimpin bisnis
tidak dikenal sebagai pemimpin yang hanya menuntut untuk bekerja baik dan
lebih baik lagi. Selain itu, lalukanlah evaluasi kinerja anda dan karyawan untuk
mengetahui sejauh mana kinerja yang telah dilakukan.
4. Berikan kepercayaan dan perhatian
Kepercayaan merupakan modal untuk membentuk hubungan kerja yang
baik. Memberikan kepercayaan dapat dimulai dengan mengutamakan kejujuran
dalam bekerja. Selain itu, lakukanlah komunikasi yang baik dan berikanlah
kepedulian kepada karyawan agar dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga .

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 5


Pada intinya meningkatkan motivasi kerja dalam bisnis dengan cara
bersikap positif. Dimana dengan bersikap positif akan berpengaruh pada kinerja
kita yang lebih baik dari sebelumnya. Sikap positif yang mampu meningkatkan
motivasi dalam berbisnis seperti percaya diri, jujur, disiplin, tanggung jawab, dll.
Jadi, yang berperan besar dalam meningkatkan motivasi adalah diri kita sendiri.
(Fitri Anggarsari, Tim KKN-P untuk PT. Zahir Internasional)

C. Macam-Macam Motivasi

Motivasi dapat timbul, baik dari dalam diri maupun dari luar individu. Hal
ini sejalan dengan pendapat Davies (1978) yang membagi motivasi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut
a. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari
dalam diri individu, baik dalam tugas maupun bagi diri wirausahawan. Bagi
wirausahawan tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas, motivasi
intrinsik sangat berguna dalam memecahkan setiap persoalan yang akan
timbul pada saat menyelesaikan tugasnya. Motivasi intrinsik biasanya berupa
kepuasan terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan setiap tanggung
jawab ataupun harga diri di hadapan orang lain terhadap setiap kemampuan
yang dimilikinya. Pada umumnya, teori pendidikan modern juga
menggunakan motivasi intrinsik sebagai pendorong aktivitas pengajaran dan
dalam pemecahan soal.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari
luar dan telah ditetapkan pada tugas ataupun pada diri peserta didik
(wirausahawan) oleh dosen atau orang lain. Motivasi ekstrinsik berupa
penghargaan, pujian, hukuman, atau celaan yang dapat meningkatkan atau
mengurangi kreativitas wirausahawan tingkat akhir dalam menyelesaikan
tugasnya.
Adapun Otto Wilman (Sakuri, 1991) mengelompokkan motivasi dalam
enam kelompok berikut.
a. Motivasi psikologi merupakan dorongan alamiah yang ada pada setiap
wirausahawan untuk berkembang dan berkreativitas. Motivasi ini tidak

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 6


disadari bagi wirausahawan dan merupakan dorongan yang intrinsik untuk
mengembangkan dirinya.
b. Motivasi praktis merupakan suatu dorongan pada setiap wirausahawan untuk
memenuhi tuntutan ketuhanan mempertahankan diri dan mengembangkan
diri karena adanya nilai-nilai praktis dalam kehidupan
c. Motivasi pembentukan kepribadian merupakan dorongan untuk pembentukan
dan pengembangan kepribadian masing-masing wirausahawan, terutama dari
segi intelektual dan estetis.
d. Motivasi kesusilaan merupakan dokumen agar wirausahawan dapat menjadi
lebih baik- Motivasi ini mendasari tindakan dalam mencapai tujuan sebagai
manusia susila.
e. Motivasi sosial merupakan dorongan bagi wirausahawan untuk mempelajari
sesuatu yang layak dikerjakan dalam hidup pergaulan dan dalam interaksi
dengan orang lain.
f. Motivasi kebutuhan dapat mendorong wirausahawan untuk mengabdi kepada
Tuhan dan menghargai manusia sebagai sesama makhluknya. (Rusdiana,
2018 : 72-73)

D. Pengembangan Motivasi Berprestasi

Menurut McClelland motif berprestasi ialah keinginan untuk berbuat sebaik


mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial, melainkan
demi kepuasan pribadinya. Sementara n-Ach ia beri pengertian dorongan untuk
meraih sukses gemilang, hasil yang sebaik-baiknya menurut “standard of
exellence” yang akan lebih nampak dalam suasana rivalitas-kompetitif. “Standard
kesempurnaan” itu lebih besar ditentukan atas dasar pertimbangan individu itu
sendiri ketimbang standar menurut ukuran lingkungan sosial. Kendatipun dalam
kenyataannya, merupakan hasil internalisasi diri, atau dibentuk oleh ukuran-
ukuran sosial dengan siapa orang itu berinteraksi.
Motivasi berprestasi bukan dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari, dilatih,
ditingkatkan dan dikembangkan. Langkah–langkahn untuk mengembangkannya
adalah sebagai berikut :

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 7


a. Tetapkan tujuan atau impian (goal setting). Tanamkan sugesti dan keyakinan
bahwa seseorang itu dapat berubah dan memang harus selalu berubah menuju
kesuksesan yang lebih tinggi.
b. Visualisasikan tujuan dan impian. Buatlah gambar-gambar atau tulisan-
tulisan tentang impian dan tujuan dari hidup kita, kemudian tempelkan
ditempat yang setiap hari kita melihatnya.
c. Tanamkan impian dan tujuan hidup kita. Impian dan tujuan hidup kita harus
tertanam dengan jelas di pikiran kita, biji tomat tidak akan tumbuh menjadi
pohon tomat dan berbuah tomat kecuali ditanam.
d. Siramilah impian dan tujuan hidup kita. Agar impian dan tujuan hidup kita
tumbuh subur maka kita harus selalu menyiraminya dengan cara membuat
kebiasaankebisaaan positif yang membuat impian dan tujuan hidup kita akan
tercapai.
e. Fokus pada impian dan tujuan hidup kita. Dengan tetap fokus pada impian
dan tujuan hidup kita maka otak kita akan menginstruksikan pada seluruh
panca indera kita untuk mencapai pada apa yang kita fokuskan dan alam akan
memberikan energinya pada apa yang kita fokuskan.
f. Memanfaatkan motivasi berprestasi. Dorongan dapat dibangun dari dalam
diri (Self motivation). Demikian juga dorongan dari luar dapat dimanfaatkan
misalnya dukungan emosional dan rasional dari orang–orang terdekat.

E. Alasan Memilih Ide Usaha

a. Pengertian Ide Bisnis


Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu
organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi
kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis
yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas
pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah
rancangan yang tersusun di pikiran. Ide/gagasan sama dengan cita-cita. Sedangkan
bisnis/usaha dalam ilmu ekonomi, adalah suatu organisasi yang menjual barang

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 8


atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris “business,” dari kata dasar “busy”
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
b. Alasan Sumber Ide Bisnis
Terkadang sangat sulit menemukan jenis bisnis yang paling cocok untuk
dikerjakan. Ide bisnis bisa datang dari mana saja dan kapan saja datangnya,
namun diperlukan kerja nyata kita untuk mencarinya. Jika Anda ingin memulai
bisnis namun masih bingun harus memulai usaha apa, berikut ini ide bisnis yang
mungkin bisa membantu:
1) Kebutuhan dan Permintaan Pasar. Kejelian seseorang melihat kebutuhan
dan permintaan pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis
berdasarkan kebutuhan dan permintaan pasar akan menjadikan usaha
tersebut dibutuhkan oleh konsumen sehingga produk yang dihasilkan akan
dengan mudah dijual dan menjadikan bisnis berjalan selama ada kebutuhan
dan permintaan pasar.
2) Keahlian dan keterampilan. Sedikit sekali orang yang memiliki keahlian,
oleh karenanya ide bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan
akan mengantarkan seseorang berbeda dari yang lain. Ini sangat
menguntungkan sekali dalam menjalankan bisnis yang hanya orang tertentu
saja yang bisa menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit sekali.
Demikian juga dengan bisnis yang didasarkan pada keterampilan.
Keterampilan yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup
lama dapat dijadikan pelung usaha/bisnis.
3) Hobi/minat. Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan sesorang
bersemangat dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi
akan menjadikan seseorang betah pada bisnis tersebut yang menjadikan
seseorang fokus pada bisnis yang dijalankan. Minat atau hobi cukup efektif
untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri. Orang tidak

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 9


merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang
berkaitan dengan minat dan hobi.
4) Kreativitas. Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan
bermanfaat bagi orang banyak merupakan sember ide bisnis. Dengan
kreativitas produk yang dihasilkan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi
kebanyakan konsumen.
5) Jaringan dan relasi. Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rejeki
berupa relasi yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis berdasarkan
jaringan dan relasi ini memiliki keuntungan adanya tingkat kepercayayaan
yang baik. Semakin luas jaringan dan relasi, maka akan semakin besar
kesempatan kita untuk menawarkan barang atau jasa yang kita miliki.
6) ATM. Bisnis yang dimulai ATM (amati, tiru, modifikasi) merupakan bisnis
yang paling mudah dilaksanakan. Ide bisnis yang dimulai dari membuat
barang atau jasa yang sudah ada merupakan kegiatan yang paling mudah
dan sangat cepat untuk dilaksanakan dikarenakan tidak memerlukan sesuatu
yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan khusus. Mengamati
sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis.
Pengamatan ini diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi
kebutuhan yang belum terpenuhi bisa menimbulkan peluang bisnis yang
bisa terus dikembangkan.
7) Nasihat atau saran. Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari
orang-orang yang sukses dalam bisnis adalah langkah baik dikarenakan kita
akan belajar banyak dari pengalaman orang tersebut tanpa harus merasakan
kegagalan orang tersebut serta mengetahui langkah-langkah yang harus
dilaksanakan.
8) Pengalaman & Pekerjaan. Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa
menjadi guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal
sering kali sulit dilupakan, lalu kita akan berupaya mencari cara baru untuk
mengatasinya. Cara ini akan membuka peluang munculnya ide yang
menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang diperoleh karena Jenis
Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 10


besar untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis
pekerjaan yang sudah lama ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja
yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pekerjaannya
saat itu. Misalnya, pernah membuat sebuah produk dan disukai banyak
orang. Hal itu yang kemudian dijadikan sebagai ide untuk membnagun
sebuah bisnis.
9) Penemuan secara tidak sengaja. Jenis ide bisnis ini dapat terjadi ketika
seseorang melihat sesuatu (benda) yang dapat membangkitkan daya
imajinasi. Dari penemuan itu, ia berhasil menciptakan sesuatu berdasarkan
hasil imjinasinya.
10) Pencarian ide dengan penuh pertimbangan. Sebuah ide awal dapat muncul
dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.
Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut
merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai
sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk
memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah
membaca tentang kreativitas wirausaha lain. Ide awal kadang membutuhkan
jangka waktu yang panjang untuk penyaringan dan testing. Hampir seluruh
ide apa pun membutuhkan studi yang hati-hati dan modifikasi sebagai
pembukaan untuk pendekatan bisnis.

F. Metode Untuk Memilih Ide Usaha

Menurut Douglas (1996), terdapat beberapa teknik untuk mendapatkan ide,


yaitu sebagai berikut:
1. Tukar Pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktivitas lain yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi di atanta individu. Biasanya
ini dilakukan dengan para sahabat atau orang yang berpengalaman lebih.
2. Berandai-andai atau mengumpamakan sesuatu akan terjadi, juga merupakan
teknik mendapatkan ide bisnis. Mengubah mimpi menjadi kenyataan

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 11


(memperoleh uang, menjadi bos, menjadi orang yang dihormati, disegani,
meningkatkan kepuasan hidup, dan lain-lain).
3. Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang masing-
masing sudah dimiliki untuk menghasilkan ide yang lain. Hal ini biasanya
dilakukan oleh mereka yang memiliki ilmu pengetahuan, pekerjaan,
pengalaman dan ide yang berbeda untuk membuat peluang tukar pikiran.
4. Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk
mengetahui lebih banyak tentang sesuatu.
5. Pendekatan tidak langsung, yaitu upaya dilakukan guna membahas sebagian
ide yang akan dikembangkan, karena tidak memungkinkan membahas secara
menyeluruh. Pada saat menemui jalan buntu harus mempertimbangkan
pendekatan baru.
6. Komponen yang dimodifkasi, yaitu ide baru hasil dari modifkasi ide lama
dengan cara, memilih produk atau jasa yang akan disempurnakan, membuat
daftar tentang semua bagiannya dengan sistematis, selanjutnya dimodifkasi
sesuai dengan tujuan.
7. Meditasi, merupakan suatu teknik menghasilkan ide dengan memusatkan
pikiran dan perasaan. Upaya ini dilakukan agar meningkatan keyakinan diri,
memusatkan diri pada cita-cita, merangsang ide, kesiapan mental,
menciptakan daya inovatif.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 12


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi adalah salah satu faktor yang dapat meraih kesuksesan bisnis dan
hal ini membuat motivasi dirasa penting bagi seseorang dalam menjalankan
bisnisnya. Dimana motivasi bermanfaat sebagai pendorong seseorang untuk
bekerja dengan semangat yang tinggi dan lebih baik. Selain itu semangat yang
tinggi tersebut secara langsung akan berdampak meningkatnya produktivitas kerja
yang akan memberi dampak pada pendapatan kerja dan kesejahteraan. Ada
beberapa faktor penentu kinerja yaitu RED (Role, Environment dan
Development). Macam-macam motivasi ada 2, yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-
faktor dari dalam diri individu, baik dalam tugas maupun bagi diri wirausahawan.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor
dari luar dan telah ditetapkan pada tugas ataupun pada diri peserta didik
(wirausahawan) oleh dosen atau orang lain. Dalam usaha juga harus ada
pengembangan dalam motivasi berprestasi yaitu dengan beberapa langkah seperti
menetapkan tujuan atau impian, visualisasikan tujuan dan impian, menanamkan
dan menyirami impian dan tujuan hidup kita, focus pada impian serta
memanfaatkan motivasi yang berprestasi agar sukses nantinya.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu
organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi
kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Dan untuk mengembangkan
ide usaha ini harus ada alasannya ,seperti kebutuhan, keterampilan, hobi,
kreativitas, jaringan, ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), nasehat atau saran, dan
pengalaman. Untuk memilih ide usaha ini kita harus memiliki beberapa teknik
yaitu, tukar pikiran,berandai-andai, kawin silang, keingintahuan pendekatan tidak
langsung, komponen yang dimodifkasi dan meditasi.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 13


B. Saran
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih
baik.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 14


KEPUSTAKAAN
Fahri, Khoerul. 2009. Pengembangan Ekonomi Suatu Negara. Bandung :
Algensindo.
Hadiyati, E. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1, hal. 8
– 16.
Jaja, Kaila. 2008. Pertumbuhan Ekonomi. Jakarta : Againci.
Puhakka, V. 2007. Effects of Opportunity Discovery Strategies of Entrepreneurs
on Performance of New Ventures. Journal of Entrepreneurship, Vol. 16
No. 1, hal 19 – 51.
Putri, D.R. 2012. Ide dan Peluang dalam Konteks Kewirausahaan di Tengah
Kemrosotan Minat Masyarakat Menjadi Pengusaha. Makalah
Kewirausahaan.
Rusdiana, Drs., M.M., Dr. H. A. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik.
Bandung : Pustaka Setia.
Tejo Nurseto. 2010. Pembelajaran Motivasi Berprestasi Dalam Mata Kuliah
Kewirausahaan Dengan Game Tournament. Vol. 7 No. 1, hal 86 - 90.
Zimmerer, T.W, Scarborough, N.M dan Wilson D. 2008. Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Edisi 5 Buku 1. Salemba Empat.
http://sulhanaruslan.blogspot.co.id/2013/11/ide-dan-peluang-usaha.html. Diakses
tanggal 4 September 2019.
https://muhammadmamduh.wordpress.com/2012/03/31/ide-dan-peluang-
kewirausahaan/. Diakses tanggal 4 September 2019.
https://gininarasoma.com/2014/08/10/faktor-penentu-kinerja/. Diakses tanggal 4
September 2019.

MOTIVASI DAN SUMBER IDE USAHA Page 15

Anda mungkin juga menyukai