DOSEN
Syafriani, S.Si., M.Si., Ph.D.
OLEH
KELOMPOK 6
1. Rhoudatul Annisa 16033060
2. Zara Zetiara Devisya 16033068
3. Zellyza Yulsyaf Febri 16033040
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, yang memberikan pengetahuan kepada kita dan terus mencari nilai-
nilai kehidupan yang sejati nya adalah ridha ilahi. Shalawat dan salam kepada
Nabi Muhammad SAW yang berjuang demi tegak nya nilai-nilai kemanusiaan.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen dan Kewirausahaan untuk Fisika dengan tujuan agar kita dapat
mengambil manfaatnya tentang Motivasi Dan Sumber Ide Usaha, ini kami
susun tentunya dengan berbagai sumber yang kami tuangkan dalam bentuk
makalah. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifat nya membangun tetap kami
nantikan demi kesempurnaan penulisan makalah ini ke depannya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan
menitih karir untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan
berwirausaha dapat pula membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang
yang membutuhkan atau sedang mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat
membantu tugas pemerintah dalam mengurangi pertumbuhan pengangguran di
negeri ini.
Yudha (2016), menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan jutaan
wirausahawan baru. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia masih
kekurangan wirausaha. Dari total penduduk sebanyak 250 juta jiwa, jumlah
wirausaha tercatat hanya 1,56 persen. Menurut Bahlil, jumlah minmal wirausaha
yang ideal pada suatu negara adalah 2 persen dari total penduduk. "Untuk menuju
ideal, berarti kita butuh 1,7 juta pengusaha baru," ujarnya. Bahlil menjelaskan,
jumlah wirausaha di Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara anggota
ASEAN. Semisal, Vietnam yang memiliki 3,4 persen wirausaha dari total
penduduk. "Kalau kita menggunakan standar bank dunia yang minimal empat
persen, artinya kita membutuhkan 5,8 juta generasi baru untuk jadi pelaku usaha.
Siapa yang harus mengisi ini?" kata Bahlil. Bahlil menyebut, masih minimnya
jumlah wirausaha disebabkan oleh bagaimana pola pikir sarjana lulusan perguruan
tinggi saat ini. Berdasarkan survei BPP Hipmi, 83 persen responden mahasiswa
cenderung ingin menjadi karyawan. Sementara, yang berminat menjadi wirausaha
hanya empat persen.
Kendati Indonesia dinyatakan masih banyak membutuhkan wirausahawan
baru, Badan Pusat Stastistik (BPS) pada tahun 2016 lalu telah mencatat data
pendaftaran sementara usaha Sensus Ekonomi (SE) sebanyak 26,7 juta
wirausahawan yang asrtinya naik sekitar 17,6 persen atau sekitar 4 juta
dibandingkan SE pada tahun 2006 yaitu 22,7 juta wirausahawan .Ciputra (dalam
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor penentu kinerja?
2. Bagaimana pentingnya motivasi dalam usaha?
3. Apa saja macam-macam motivasi?
4. Bagaimana cara pengembangan motivasi berprestasi?
5. Apa saja alas an seseorang dalam memilih ide usaha?
6. Apa saja metode yang dapat digunakan dalam memilih ide usaha?
C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen dan Kewirausahaan untuk Fisika dalam memahami motivasi dan
sumber ide usaha.
PEMBAHASAN
C. Macam-Macam Motivasi
Motivasi dapat timbul, baik dari dalam diri maupun dari luar individu. Hal
ini sejalan dengan pendapat Davies (1978) yang membagi motivasi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut
a. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari
dalam diri individu, baik dalam tugas maupun bagi diri wirausahawan. Bagi
wirausahawan tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas, motivasi
intrinsik sangat berguna dalam memecahkan setiap persoalan yang akan
timbul pada saat menyelesaikan tugasnya. Motivasi intrinsik biasanya berupa
kepuasan terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan setiap tanggung
jawab ataupun harga diri di hadapan orang lain terhadap setiap kemampuan
yang dimilikinya. Pada umumnya, teori pendidikan modern juga
menggunakan motivasi intrinsik sebagai pendorong aktivitas pengajaran dan
dalam pemecahan soal.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari
luar dan telah ditetapkan pada tugas ataupun pada diri peserta didik
(wirausahawan) oleh dosen atau orang lain. Motivasi ekstrinsik berupa
penghargaan, pujian, hukuman, atau celaan yang dapat meningkatkan atau
mengurangi kreativitas wirausahawan tingkat akhir dalam menyelesaikan
tugasnya.
Adapun Otto Wilman (Sakuri, 1991) mengelompokkan motivasi dalam
enam kelompok berikut.
a. Motivasi psikologi merupakan dorongan alamiah yang ada pada setiap
wirausahawan untuk berkembang dan berkreativitas. Motivasi ini tidak