Anda di halaman 1dari 12

Universias Negeri Padang

Pengantar Kewirausahaan

DOSEN

Drs. Masrun, M.Kes.,


AIFO

DISUSUN OLEH :

NAMA:JIMIAFRINALDI

NIM :20067012

UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN TAHUN


AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah “Pengantar Kewirausahaan”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup
yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat didunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengantar


kewirausahan di program studi Pendidikan Teknik Mesin. Selanjutnya kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Pengantar kewirausahaan telah memberikan bimbingan serta arahan selama proses
perkuliahan mata kuliah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagikitasekalian.

Payakumbuh , 22 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I...................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................
PEMBAHAASAN..............................................................................................................
A. Pengertian Spirit Kewirausahaan............................................................................
B. Spirit Of Nursing Entrepreneur...............................................................................
C. Sikap Orang yang Tidak Memiliki Spirit Wirausaha yang Baik...........................
D. Kunci agar Memiliki Spirit Kewirausahaan...........................................................
E. Motivasi Kewirausahaan.........................................................................................
BAB III................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Wirasusaha adalah keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan
serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Manusia
wiraswasta mempunyai kekuatan mental yang tinggi sehingga memungkinkan ia melompat dan
meluncur maju kedepan di luar kemampuan rata-rata, adakalanya wiraswatawan tidak
berpendidikan tinggi.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pngertian spirit wirausaha ?
2. Apa yang dimaksud Spirit Of Nursing Entrepreneur?
3. Bagaimanakah sikap orang yang memiliki spirit wirausaha yang baik?
4. Apakah kunci agar memiliki spirit kewirausahaan
5. Apa saja model-model sipirit kewirausahan
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pngertian spirit wirausaha
2. Mahasiswa mampu mengetahui Apa yang dimaksud Spirit Of Nursing Entrepreneur
3. Mahasiswa mampu mengetahui sikap orang yang memiliki spirit wirausaha yang baik
4. Mahasiswa mampu mengetahui kunci agar memiliki spirit kewirausahaan
5. Mahasiswa mampu model-model sipirit kewirausahan
BAB II
PEMBAHAASAN

A. Pengertian Spirit Kewirausahaan

Arti kata spirit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan semangat yang tinggi
merupakan salah satu factor kemenangan.Spirit merupakan satu bagian yang sangat prinsip atau
yang dirasakan dalam kehidupan manusia dan merupakan bagian dari suasana hati atau posisi
emosi yang merupakan karakteristik gelora, semangat, gairah, kegembiraan dalam melakukan
suatu hal.
Semangat dan gairah merupakan hal yang menarik untuk dijelaskan lebih detail. Tampaknya
sama namun memiliki inti yang berbeda. Semangat merupakan energy untuk mengerjakan suatu
pekerjaan karena ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu ada unsur manfaat dan
tujuan. Sedangkan gairah merupakan energy yang diperlukan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan karena ada unsur kecintaan, kesukaan, dan hobi di dalamnya. Jadi, bukan semata-mata
karena manfaat dan tujuannya.
Kunci penting dalam menciptakan semangat kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat; karena melihat orang itu sukses dan
kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
2. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.
3. Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup semangat bisa muncul karena
keinginan untuk tetap bertahan hidup.
4. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi; tidak ingin miskin selamaya.
5. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk semangat
menjadi wirausahawan.
6. Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan.
Kewirausahaan bisa diterapkan dalam semua bidang seperti kampus, di tempat kerja, saat
melakukan kegiatan sehari-hari, atau ketika memutuskan dan menjalankan sebuah unit
usaha.Keterampilan wirausaha itu ada pada setiap orang termasuk mahasiswa, tetapi yang sering
terjadi adalah kemampuan kewirausahaan tidak dimunculkan, dioptimalkan dan digunakan
sebagaimana mestinya.
Disisi lain perkembangan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, politik, budaya, teknologi,
kesejahteraan telah menciptakan gap dia antara factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan.Gap yang muncul akan menyebabkan perubahaan status social, perilaku, gaya
hidup, kebutuhan, keinginan selera, dan sebagainya sehingga bisa membangkitkan sebuah
inspirasi bisnis sehingga pada akhirnya memunculkan peluang bisnis.
Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya entrepreneur-
entrepreneur muda. Hal inilah yang mendorong muculnya spirit of entrepreneurship seiring
dengan perubahan dan perkembangan ekonomi. Ada beberapa factor yang menstimulus spirit of
entrepreneurship, yaitu:
 Evolusi produk
Peubahan produk akan menimbulkan perubahan kebutuhan yang memunculkan
sebuah peluang baru.
 Evolusi ilmu pengetahuan
Perubahan ilmu pengetahuan akan menimbulkan inspirasi produk baru dan begitu
seterusnya.
 Prubahan gaya hidup, selera, dan hobi
Peubahan gaya hidup akan menimbulkan keinginan akan produk yang berbeda.
 Perubahan teknologi
Berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya teknologi akan menciptakan produk,
suasana, dan gaya hidup yang berbeda.
 Perubahan budaya
Perkembangan gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, dan sebagainya akan
mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini mempengaruhi kebutuhan akan
produk yang berbeda di setiap tempat.
Modal paling mendasar menjadi wirausahawan adalah tekad dan keberanian mengambil
dan menghitung resiko. Tanpa ini, diberi modal sebesar apapun, tidak akan pernah menjadi
wirausahawan. Kalau sudah ada keberanian, kita beri kesempatan bagaimana mengelola bisnis
dengan baik.
Kewirausahaan adalah lebih kepada spirit, bukan sekedar yang terlihat secara kasat
mata.Bisa saja orang yang sehari-harinya berbisnis tapi di dalam dirinya tidak terdapat spririt
kewirausahaan.
B. Spirit Of Nursing Entrepreneur
Komponen Spirit of Nursing Enterpreneur terdiri dari:
1). Bangun Subuh Rahasia Kaya
Secara ilmiah, dapat dibuktikan bahwa bangun subuh, melakukan gerakan sholat dan
berkumpul dimesjid sangat penting. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Louis J. Ignarro
dan ferid murad, pembuluh darah manusia akan mengembang (vasodilataion) pada tengah
malam terakhir sampai menjelang siang. Kemudian secara berangsur-angsur sekumpulan
darah sel akan menggumpal pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi
penyempitankembali (Vasocontriction). Inilah yang yang sering mengakibatkan hypertension
ortostatic atau bentuk kompensasai berupa TD tinggi.
Menurut peraih Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun 1998 itu, ada cara
alamiah yang bisa dilakukan oleh setiap orang, yaitu menggerakan tubuh seperti menggerakan
sholat sejak shubuh. Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggerak-gerakkan tubuh,
gumpalan sel taxi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan kencang pada
saat bergerak, gumpalan sel tadi akan melebur bersama aliran darah yang terpompa dengan
kencang pada saat bergerak, maka InyaAllah kita akan terhindar dari hipertensi atau hipotensi,
karena aliran darah kita menjadi lancar. Beruntunglah mereka yang t
2). Bersedekah (Charity for Unlimitted Rich)
Ada 3 tipe manusia berdasarkan respons terhadap peminta-minta dan pengamen.
a. Tipe 1 adalah manusaia spontan (spontanities human), ciri manusia tipe ini adalah pada saat
ada pengamen cepat menutup pintu, lalu muncul pikiran bahwa pengamen itu orang yang
tidak mandiri, orang malas dan tidak usah dikasihani.
b. Tipe 2 adalah manusia logis (logical human), pada saat pengamen mentuk kaca mobilnya
atau plastik kecil yang disodorkan pengamen pada penumpang kendaraan umum, reaksi
pertama yang muncul adalah memalingkan pandangan, mencoba menutup hati sehingga
tidak ada rasa lagi iba. ( takut ketergantungan sosial , ia akan selalu beraharap dan akan
tetap hidup dijalan).
c. Tipe 3 adalah manusia wahyu (human inspiration). Manusia tipe ini setiap hari menantikan
kehadiran pengemis dan peminta-minta, bahkan jika sehari ia tidak bersedekah ia
berupaya mencari saudara-saudaranya yang membutuhkan. Ia menngalami charity
addicted (ketergantungan pada sedekah). Ia memiliki kepuasan untuk memberi dari pada
menerima.
3). Makna Kaya yang Sesungguhnya
Tuhan menciptakan jutaan hukum yang berlaku untuk semua ras, bangsa, suku, agama
dan budaya. Misalnya, jika urat leher ( vena jugularis) putus makan akan mati, air mengalir
ketempat rendah, manusia perlu oksigen dan gravitasi bumi. Apapun warna kulit dan agama
seorang manusia. Hukum entrepreneur adalah jujur, kerja keras, berani mengahadapi
tantangan, siap hijrah dan berfikir untung. Siapa yang jujur, kerja keras dan berani
mengahadapi tantangan, siap hijrah berfikir untung maka ia memasuki hukum tuhan untuk
sukses menjadi enterpreneur. Lihatlah bangsa cina yang begitu kuat karena kerja keras, bersni
mengshadapi tantangan dan keberhasilan merka dalam bisnis, hingga menyebar keseluruh
dunia.
4). Transcendental Entrepreneur Nurse
Di indonesia ada pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Di pulau Jawa ada Jawa
Barat dan Bandung. Di Bandung ada Rumah Sakit Hasan Sadikin. Disanalah ada perawat
enterpreneur yang berniat menjadi kaya. Perawat kaya adalah satu titik kecil diantara titik-titik
yang lain. Allah Yang Maha Besar dan Maha Kaya sesungguhnya tidak mewajibkan kita
kaya. Tetapi mengharuskan kita menemukan kekayaan yang sebenarnya di Surga-Nya yang
penuh kenikmatan. Pemahaman ini disebut dengan Transcendental Nurse Enterpreneur.
Keyakinan bahwa kita tidak hanya kaya di dunia tetapi sampai akhirat.
Visi transcendental adalah sebuah cita-cita dan harapan suatu profesi dimana semua
kativitas, pengabdian, dan tujuan hidupnya tidak hanya berorientasi pada kesuksesan dunia,
tetapi sampai alam akhirat. Bahkan kesuksesan akhirat menjadi prioritas dibanding
kesejahteraannya di dunia. Hal ini disebabkan kehidupan dunia yang fana, sementara, dan
sebentar diibaratkan sebagai sebuah titik. Sedangkan kehidupan akhirat berlangsung
selamanya seperti garis tak berujung.

C. Sikap Orang yang Tidak Memiliki Spirit Wirausaha yang Baik


Kewirausahaan itu sendiri sebenarnya merupakan ketrampilan hidup (life skill) bagi
manusia dimanapun, sehingga orang yang masih hidup, tidak sadar bahwa mereka memiliki
kemampuan ini. Disisi lain,banyak diantara kita yang tidak sadar bahwa spirit kewirausahaan,
telah tergerus kemampuan dan performanya karena keadaan yang berlangsung lama.
Kewirausahaan hanya bisa bangkit manakala diberi lahan subur untuk bersemai, dipupuk,
dilindungi, dan dibela kepentingannya.Untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha, harus ada
upaya serius untuk menciptakan orang-orang yang mampu mengambil peluang yang ada dan
menciptakan lapangan kerja untuk dirinya maupun untuk orang lain.
Banyak orang yang berpikir positif dan mempunyai semangat yang tinggi tetapi tetap
saja sulit meraih kesuksesan. Hal ini dikarenakan sikap yang salah dalam menanggapi
kegagalannya, diantaranya yaitu:
 Sikap “saya takut gagal”
Sikap takut gagal menghentikan semua energy, semangat, daya, upaya dan gairah kerja yang
dahulunya tinggi dan sekarang berubah drastic sehingga mengalami kemunduran.Takut gagal
berarti takut beresiko sehingga lebih baik memilih mundur dan tidak mau mencari jalan
keluarnya.
 Sikap yang keliru tentang kegagalan
Bila seseorang mendapat nilai merah saat mengerjakan ulangan, kita akan berpendapat ia
telah gagal dalam mata kuliah yang diuji, padahal itu baru sebagian dari pengalaman proses
untuk berprestasi. Gagal bukan berarti terminasi sebuah perjalanan karena itu merupakan
perjalanan yang panjang. Dibutuhkan proses untuk menakhlukkan kegagalan demi kegagalan.
Jadi, kegagalan adalahepisode perjalanan yang harus kita lalui baik sebuah pertandingan yang
kalah tapi bisa menang.
 Tidak siap mengalami kegagalan
Banyak orang berprestasi dikampus tapi tidak siap untuk menghadapi kegagalan dalam bekerja atau
berwirausaha.Hal ini dikarenakan orang yang berprestasi cenderung ingin segalanya sukses
dan tidak pernah gagal.Padahal di kampus kita menghadapi suatu hal yang pasti ada
jawabannya, sedangkan di dunia bisnis atau pekerjaan kita menghadapi jawaban yang
kompleks, majemuk, dan bahkan mungkin belum ada jawabannya.
 Sikap berhenti mencoba
Disamping sikap tidak siap menghadapi kegagalan, ada pula sikap lain yang mematahkan semangat
wirausaha, yaitu sikap berhenti mencoba. Kesuksesan itu terjadi pada saat kita selalu mencoba
dan mencoba lagi (ada rasa penasaran) sehingga tidak terasa bila kita sudah dekat dengan
kesuksesan itu.
D. Kunci agar Memiliki Spirit Kewirausahaan
Kunci sukses dalam membangun semangat kewirausahaan adalah tidak takut gagal dan
jangan mengenal arti gagal dalam kamus hidup anda. Bila kita takut gagal, artinya semangatnya
akan turun sebanding dengan besarnya rasa takut untuk gagal.Keberhasilan kewirausahaan harus
didasarkan pada kerja keras, kerja sama dengan orang lain, penampilan yang baik, yakin,
semangat, bergairah pandai membuat keputusan, mau menambah pengetahuan.

E. Motivasi Kewirausahaan
Motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka
berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Motivasi menerangkan
mengapa orang-orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Semakin wirausahawan
mengerti perilaku anggota organisasi, semakin mampu mereka mempengaruhi perilaku tersebut
dan membuatnya lebih konsisten dengan pencapaian tujuan organisasional. Karena produktivitas
dalam semua organisasi adalah hasil dari perilaku anggota organisasi, mempengaruhi perilaku
ini adalah kunci bagi wirausahawan untuk meningkatkan produktivitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.Entrepreneur
memiliki “sikap jeli” terhadap kemungkinan potensial yang terbayang dalam perkembangan
masa depan, kemudian mampu merintis dan mengatur inovasi, menempuh pola baru
dalampenggunaan sumber dana dan daya produksi dalam suatu kombinasi optimal yang baru
pula.
Dengan melihat realita secara jujur dan objektif, maka orang sadar bahwa
menumbuhkan mental wirausaha merupakan terobosan yang penting dan tidak dapat ditunda-
tunda lagi. Kita semua harus berpikir untuk melihat dan melangkah ke arah sana.

B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini, jika ada
kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar
harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

http://karindingawi.com/2013/02/mengembangkan-sikap-pribadi-wirausaha.html
http://www.scribd.com/doc/4933265/PENGELOLAANKEWIRAUSAAN.
http://www.scribd.comkarindingawi.com/2013/02/mengembangkansikap-pribadiwirausaha.html

Anda mungkin juga menyukai