Anda di halaman 1dari 5

NAMA : JIMI AFRINALDI

NIM : 20067012
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PARODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
MATKUL : PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN

1. Pengertian Business Plan

Rencana Bisnis (Business Plan) adalah suatu dokumen tertulis yang


mengemukakan tentang ide pokok yang mendasari pertimbangan-pertimbangan
untuk memulai atau mendirikan suatu bisnis dan hal-hal yang berkaitan dengan
pendirian tersebut atau memulai bisnis dari awal. Business Plan mencakup
rincian tentang strategi, konsep, rencana-rencana, tujuan, sasaran, dan target
yang akan dicapai dalam bisnis.

Business Plan merupakan proses berpikir secara menyeluruh melalui suatu


persoalan (problem) dan solusinya sebelum bertindak. Masa depan bisnis/usaha
tidak dapat diprediksi sepenuhnya, tetapi dengan adanya Business Plan ini
sebagian besar kebutuhan dan hambatan yang mungkin dihadapi di masa
mendatang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik.

Menurut Para Ahli

a. Megginson (2000)

Menurut Megginson, Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat
mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan
para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

b. Bygrave (1994: 114)

Menurut Bygrave, Business Plan adalah suatu dokumen yang menyatakan


keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa
dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.

2. Tujuan Business Plan


Tujuan utama Business Plan adalah meyakinkan/mematangkan suksesnya
kegiatan bisnis yang direncanakan. Business Plan mencakup hal-hal berikut ini.

 Mengenali sifat dasar dan konteks kesempatan berusaha atau bisnis.

 Pendekatan mutakhir untuk eksploitasi kesempatran bisnis.

 Mengenali faktor-faktor yang memengaruhi suksesnya suatu usaha.

 Penyediaan alat untuk usaha atau bisnis.

Adapun tujuan dibuatnya rencana bisnis yaitu:

 Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana


yang diharapkan.

 Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.

 Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

 Sebagai alat untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti investor, bank
atau lainnya.

3. Manfaat Business Plan

Terdapat beberapa manfaat atau fungsi business plan, berikut ini adalah manfaat
business plan yang perlu diketahui pentingnya business plan bagi wirausaha:

1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha

Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan rencana awal bisnis.
Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan tanpa rencana ataupun
rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi seorang wira usaha untuk
menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis yang ditekuni lebih terarah dan
terorientasi dengan benar dan dapat mencapai kesuksesan.

2. Untuk Mencari Sumber Dana

Rencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untuk mendatangkan pihak


ketika seperti investor, bank atau yang lainnya yang akan membantu bisnis
yang dijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudah dibuat dapat menjadi
semacam proposal atau pelengkap proposal yang akan membantu mendapatkan
modal usaha.

3. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah


Seorang pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana dan
rancangan bisnis agar nantinya bisnis yang akan dijalankan akan lebih fokus
dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis serta jenis
pemasaran yang akan digunakan.

4. Memprediksi Masa Depan

Business plan juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan bisnis yang
kan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis, maka akan terlihat
gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis yang akan
dijalankan.

5. Untuk Menaikkan Level Bisnis

Business plan juga dapat menaikkan level bisnis yang sedang dijalankan.
Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik akan membuat gairah
tersendiri bagi pebisnis untuk menjalankan usaha mereka.

4. Langkah-Langkah Membuat Business Plan

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah business


plan

1. Mengenal Bisnis Yang Akan Dijalankan

Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu harus
mengetahui luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki. Artinya harus
banyak banyak melakukan penelitian. Ada du bentuk penelitian yang dapat
dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang industri tersebut dan berbicara
dengan orang yang telah lebih dulu terjun ke industri tersebut.

2. Menentukan Visi

Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis berfungsi


untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi tersebut.
Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor, maka visi harus dirancang sebaik
mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan berasal dari sendiri,
visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme.

3. Menentukan Audiens

Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana merekrut
investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat business plan yang
sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan dalam rencana bisnis harus sesuai
dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terpengaruh oleh
jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut.

4. Membuat Rencana Bisnis

Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis. Selanjutnya


kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun kerangka bisnis sesuai
dengan urutan.

 Pernyataan Misi, deskripsi 1-3 paragraf singkat berisi tujuan bisnis atau
prinsip-prinsip yang dianut bisnis yang akan dijalankan. Bagian ini harus
menyatakan unique selling point (USP) bisnis yang membedakan antara
perusahaan yang dimiliki dengan perusahaan lain dalam industri yang
sama.

 Ringkasan Eksekutif, ringkasan 1-2 halaman bisnis yang akan dijalankan.


Para investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah
mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis.

 Penawaran Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau jasa
yang ditawarkan secara detail, serta harga yang akan diterapkan.

 Target Pasar. Bagian ini berisi siapa target pasar primer dan sekunder
perusahaan, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana
target pasar akan membeli apa yang ditawarkan.

 Marketing Plan. Bagian ini mempresentasikan rencana pemasaran secara


rinci bagaimana perusahaan akan mencapai target pasar, meliputi iklan
dan strategi promosi lainnya.

 Analisis Industri dan Kompetisi. Bagian ini berisi analisis yang lengkap
dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua
stakeholder dalam bisnis yang dijalankan.

 Laporan Keuangan. Laporan keuangan dibuat menggunakan proyeksi


yang realistis yaitu didasarkan pada penelitian industri secara menyeluruh
yang dikombinasikan dengan strategi bagaimana perusahaan akan
bersaing. Setiap angka pada spreadsheet harus berarti sesuatu. Laporan
laba rugi harus seimbang dengan laporan arus kas perusahaan yang
seimbang dengan neraca perusahaan. Neraca perusahaan harus seimbang
pada akhir setiap periode. Cantumkan seberapa cepat perusahaan akan
mencapai arus kas positif.
 Resume of Company Principal. Pada bagian ini sertakan biografi dan latar
belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan di dalam bisnis
yang dijalankan. Pada bagian ini harus ditekankan bagaimana karyawan
siap untuk mengambil tantangan menjalankan startup perusahaan.

 Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang


ditawarkan, dan tujuan apa menggunakan dana tersebut.

5. Membuat Business Plan Secara Profesional

Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan rencana


secara profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras dan rapi. Gunakan
gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi.
Kualitas makalah rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau majalah.

Referensi :

https://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-
dan-langkah-langkah-membuat-business-plan.html

http://accounting-media.blogspot.com/2014/11/pengertian-business-plan.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai