Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayahnya maka makalah Bahasa Indonesia ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada baginda
Rasulullah Muhammad SAW. Makalah Motivasi ini kami susun untuk memenuhi
bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama
penyusunan makalah ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut kami
sampaikan kepada Kusuma Adi R. SE, MM., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dari segi materi
maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.
(Tim Penyusun)
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I PENDAHULUAN 3
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
nasional, yang beranggotakan negara-negara Eropa. Sejak 1 Juli 2013 telah memiliki
28 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni
Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak
aspek dari UE timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali
ke tahun 1950-an.
Bank Sentral Eropa. Di samping itu, terdapat pula Parlemen Eropa yang anggota-
anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggota.
Istilah Brexit berasal dari kata Britain Exit. Istilah ini mirip seperti ketika
Yunani/Greek keluar dari Uni Eropa, maka orang menyebut peristiwa itu dengan Grexit
yang berasal dari kata Greek Exit. Nah sekarang, mengapa "Brexit" begitu banyak
harus keluar dari Uni Eropa atau tetap berada di Uni Eropa. Pada tahun 2015, Perdana
Menteri David Cameron, berjanji jika dia terpilih dalam pemilu, maka ia akan
menyelenggarakan referendum terkait apakah Inggris akan keluar atau tetap dalam
Uni Eropa.
3
Britania Raya (Great Britain) merupakan : Inggris, Skotlandia dan Wales.
Irlandia Utara.
Inggris merupakan sebuah negara, bukan UK (United Kingdom) dan juga bukan
Britania Raya, namun Inggris merupakan negara penguasa UK dan Britania Raya.
BAB II
PEMBAHASAN
warga Inggris yang berusia di atas 18 tahun bisa memberikan suara "ya" atau "tidak".
Kubu mana pun yang mendapatkan lebih dari setengah suara akan memenangkan
referendum.
Referendum Brexit adalah janji Perdana Menteri David Cameron jika dia terpilih
kembali pada pemilu 2015, menyusul desakan dari anggota partainya sendiri, Partai
Konservatif, dan partai sayap kanan anti-imigrasi Inggris, UKIP, yang mengatakan
rakyat Inggris tidak pernah lagi menyampaikan aspirasi secara langsung sejak tahun
1975. Kala itu, Inggris dalam referendum menyatakan tetap ingin bergabung dengan
Uni Eropa.
Sejak referendum terakhir 41 tahun lalu, Uni Eropa telah berubah drastis. Dari
Komunitas Ekonomi Eropa yang hanya mengurusi perekonomian dan pasar tunggal
dengan sembilan anggota, menjadi perserikatan besar beranggotakan 28 negara yang
telah berubah menjadi serikat politik, dan memiliki pengaruh yang sangat besar,
bahkan melampaui kebijakan parlemen negara anggotanya.
4
Pendukung Uni Eropa mengatakan keanggotaan Inggris di Pasar Tunggal Eropa
pemerintahan Tony Blair dan Gordon Brown dari Partai Buruh dan saat terjadi krisis
ekonomi tahun 2008.
Keluarnya Inggris dari UE, ujar pendukung keanggotaan, akan menutup pasar
bebas di Eropa dan membawa negara ini ke dalam krisis ekonomi, berujung pada
Tokoh utama kubu Brexit, yang menolak keanggotaan di UE, adalah Michael
Gove, menteri kehakiman Inggris, dan Boris Johnson, mantan walikota London. Hampir
setengah anggota dewan dari Partai Konservatif juga mendukung kubu ini.
Partai-partai sayap kanan anti-imigran seperti Britain First dan UKIP yang
dipimpin Nigel Farage adalah pendukung ekstrem keluarnya Inggris dari UE.
2.3.1. Anggaran/Ekonomi
Negara anggota Uni Eropa lain harus mengisi setidaknya setengah sejumlah
kekurangan dari hilangnya kontribusi dana Inggris kepada Uni Eropa. Total kontribusi
Inggris untuk anggaran Uni Eropa untuk tahun 2016 adalah 19,4 miliar euro, termasuk
pemotongan tarif dan pajak impor. Inggris menerima sekitar 7 miliar euro dari subsidi
menyediakan uang tunai ekstra untuk menutupi celah ini. Institut Jerman, Ifo,
memperkirakan dana yang diperlukan mencapai 2,5 miliar euro.
5
UniCredit menyatakan akan terdapat sejumlah kekurangan di zona euro namun
diperkirakan akan menyebabkan kondisi keuangan yang lebih sulit dan penundaan
investasi. Uni Eropa akan menurunkan perkiraan produk domestik bruto (PDB) sebesar
2.3.2. Perdagangan
Inggris lebih besar 20 miliar euro ketimbang nilai impornya. Kondisi serupa juga
berlaku di bidang jasa keuangannya.
terhadap kinerja ekspor Uni Eropa ke Inggris, yang nilainya mencapai sekitar 2,6 persen
dari total PDB Uni Eropa pada 2014. Diperkirakan terjadi "kejutan dari sisi permintaan"
Pegiat gerakan Brexit menilai Uni Eropa akan ingin membentuk kesepakatan
perdagangan bebas dengan Inggris, meskipun Inggris keluar dari blok itu. Satu-
satunya ekspor bidang jasa Uni Eropa yang tak akan berpengaruh adalah sektor wisata
ke Inggris.
6
2.3.3. Investasi
Inggris merupakan destinasi penanaman modal asing Uni Eropa yang terbesar,
menurut data daro UNCTAD, dengan rata-rata mencapai US$56 miliar per tahun pada
mereka di Inggris. Diperkirakan, para investor akan mencari akses dari negara lain jika
Inggris tidak dapat menyediakan pintu masuk ke pasar tunggal Uni Eropa.
2.3.4. Imigrasi
Warga imigran atau ekspatriat akan menjadi kubu yang paling menderita jika
Inggris keluar dari Uni Eropa. Berbagai kebijakan soal imigran di Inggris akan
mengalami perubahan drastis. Jumlah imigran di Inggris tahun 2015 mencapai 333 ribu
orang, selalu naik 100 ribu setiap tahunnya sejak 1998. Usai referendum yang
memenangkan "keluar" dari UE, para ekspatriat Eropa di Inggris terancam dideportasi.
Brexit juga akan mengancam 1,2 juta pekerja imigran di Inggris yang datang
dari negara-negara Eropa Timur. Menurut data Reuters, pada 2014 sebanyak 853 ribu
pekerja imigran Inggris berasal dari Polandia, 175 ribu dari Romanua dan 155 ribu dari
Lithuania. Negara Eropa dengan ekonomi besar lainnya, Jerman, juga diperkirakan akan
7
2.4 Dampak Brexit terhadap perdagangan Internasional
Analisis menunjukkan bahwa jumlah mereka yang pro untuk keluar Uni Eropa
kini relatif sama kuatnya dengan mereka yang ingin bertahan dalam Uni Eropa. Hal ini
memunculkan ketidakpastian yang berimbas pada melemahnya poundsterling. Situasi
ini berbeda dengan tahun lalu ketika ide referendum ini pertama terlontar dari PM
Inggris David Cameron.
Saat itu masih kuat terkesan bahwa mayoritas masyarakat Inggris akan memilih
bertahan bersama Uni Eropa, meskipun tidak sedikit pula yang mengkritik kebijakan
Uni Eropa. Satu keuntungan dan kerugian bagi Inggris yang mungkin juga berdampak
positif dan negatif bagi Indonesia dan juga ASEAN adalah apabila referendum
menghasilkan putusan untuk hengkang dari Uni Eropa.
Uni Eropa-ASEAN antara lain disebabkan beberapa pasal yang terkait dengan situasi
di Myanmar.
sawit dengan standarnya sendiri yang mungkin lebih longgar dibandingkan dengan
Uni Eropa. Namun demikian, juga timbul kerugian. Selama ini perdagangan dengan
Namun bila Inggris tidak terikat lagi secara hukum dengan Uni Eropa, investasi
yang dilakukan di Inggris akan menjadi berat apabila berharap masuk ke negara-
negara anggota Uni Eropa lainnya. Dengan kata lain, hubungan kita dengan Inggris
tidak lagi dapat menjadi batu loncatan untuk masuk ke satu pasar Eropa.
8
2.5 Dampak terhadap Indonesia
Ketika Inggris ada di kawasan uni Eropa, tentu saja Indonesia mesti
mendapatkan persetujuan Uni Eropa terlebih dahulu. Hal ini tentu membuat proses
yang cukup rumit. Sedangkan jika Inggris berdiri sendiri seperti sekarang ini, tentunya
kerjasama perdagangan Indonesia dengan negara tersebut bisa lebih mudah, karena
walaupuan ada pengaruh negatifnya bagi Indonesia, namun di sisi lain, ada nilai
positifnya yaitu dengan mendapatkan kemudahan kerjasama Inggris dan Indonesia.
investor di sana akan memilih tempat investasi yang aman. Dan Indonesia lah yang
menjadi salah satu tujuan utama investasi tersebut. Selain itu, Indonesia juga memiliki
keunggulan bagi para investor seperti suku bunga yang tinggi dan juga kemudahan
perizinan perekonomian investasinya.
Brexit tidak akan berdampak pada investasi Inggris di Indonesia. Hal ini justru akan
menjadi peluang besar bagi para investor Inggris untuk meningkatkan investasinya di
Indonesia.
Menurutnya juga, Inggris dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi
guna menjangkau pasar dunia. Terlebih, Indonesia sendiri telah memiliki perjanjian
perdagangan besar dengan China dan India yang menjadi pasar utama.
Telatnya keputusan perjanjian perdagangan bebas Indonesia dan Uni Eropa (Negatif)
9
Negara-negara yang masih menjadi anggota Uni Eropa akan berusaha menahan diri
untuk tidak membuat aturan yang mengusik ketidakpuasan masyarakat. Hal ini akan
berdampak pada negosiasi perdagangan bebas antara Indonesia dengan Uni Eropa
atau Comprehensive Economic Partnership (CEPA), menurut Sekretaris Dewan
gangguan, karena saat Brexit ini transaksi kartu kredit turun 15%, sehingga
momentumnya kurang tepat.
Penurunan ini terkait dengan brexit sendiri. Kita tahu jika hubungan dagang kuat
Inggris dan China duah dikenal. Di sisi yang lain, Indonesia sendiri bermitra dengan
China. Sehingga ketika ada masalah yang terjadi di kedua negara ini, salah satunya
Brexit ini, tentu akan berdampak pada Indonesia yang membuat terhambatnya upaya
10
BAB III
KESIMPULAN
Pengaruh Brexit terhadap perekonomian sangat besar. Kata ini digunakan untuk
mengatakan Inggris meninggalkan Uni Eropa yang mana kata-kata Br itain dan exit
disingkat menjadi Brexit, cara ini sama seperti keluarnya Yunani dari Uni Eropa dijuluki
Grexit di masa lalu. Britain Exit, atau yang dikenal sebagai Brexit adalah sebutan bagi
keinginan sebagian masyarakat Inggris untuk keluar (exit) dari Uni Eropa.
dilakukan oleh seluruh warga negara Inggris, Irlandia dan Selandia Baru, untuk
memutuskan apakah Inggris harus keluar dari Uni Eropa atau tetap berada di Uni Eropa.
Sebagian rakyat Inggris merasa bahwa Inggris terbebani oleh Uni Eropa, yang
mana Uni Eropa membuat peraturan yang dinilai banyak membatasi bisnis di Inggris.
Sedangkan yang menjadi pertimbangan bagi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa
adalah karena Uni Eropa menarik uang untuk biaya keanggotaan sejumlah miliaran
dolar dan Inggris merasa bahwa hanya sedikit keuntungan yang diperoleh.
Alasan lain lainnya yang menjadi pertimbangan bahwa Inggris untuk keluar dari
Uni Eropa yaitu adanya salah satu prinsip Uni Eropa tentang 'Free Movement' yang
11
DAFTAR PUSTAKA
Reynald18. 2016 . Apasih Brexit itu? Yang diakses pada 04 September 2016.
http://www.kaskus.co.id/thread/576d0a04d44f9f167b8b4568/apasih-brexit-
itu/
Armandhanu, Denny. 2016 . Apa yang perlu diketahui soal brexit yang diakses pada
04 September 2016 .
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160621133252-134-
139780/apa-yang-perlu-diketahui-soal-brexit/
Sugeng. 2016 . Pengertian Brexit yang diakses pada 04 September 2016 .
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-brexit.html
Puspita Sari, Amanda. 2016 . Dampak Brexit bagi Uni Eropa, dari Ekonomi hingga
140703/dampak-brexit-bagi-uni-eropa-dari-ekonomi-hingga-imigrasi/
Armandhanu, Denny & Gracivia Laudy. Nasib Inggris Setelah Referendum Brexit
140492/nasib-inggris-setelah-referendum-brexit/
Suhilman, Hilman . 2016 . Dampak Positif dan Negatif Brexit Bagi Indonesia yang
Wisnu, Dinna. 2016 . Brexit dan Dampaknya yang diakses pada 03 September 2016 .
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=4&date=2016-02-24
12