Pilihan pekerjaan merupakan salah satu tugas perkembangan manusia mulai dari
memilih sekolah pada tingkat dasar, tingkat tinggi hingga tingkat memilih pekerjaan. Super
menyebut hal ini sebagai tugas perkembangan pekerjaan. Munandir (1996) menyatakan teori
Super ini dasarnya adalah bahwa kerja itu merupakan perwujudan konsep diri. Teori yang
dikembangkan Super menyatakan bahwa karir yang dilalui seseorang dilalui oleh beberapa
faktor, diantaranya yaitu :
a. Faktor Internal
Faktor internal diantaranya yaitu, bakat, minat, kemauan, intelektual, sikap dan
berbagai potensi lainnya yang ada dalam diri.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi sosial dan ekonomi keluarga, lingkungan budaya,
pergaulan dan peluang kerja.
Perpaduan antara faktor internal dan eksternal diri individu tersebut akan melahirkan
pilihan karir seseorang, namun yang paling dominan dalam mempengaruhi karir seseorang
adalah faktor dalam diri atau internal.
Menurut Super salah satu faktor yang dominan dalam perkembangan karir life span
ini adalah faktor konsep diri atau gambaran diri. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang akan
dilakukan merupakan sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri individu itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut Osipow (dalam Afdal, 2017) menjelaskan bahwa teori Super ini
sebagian besar dipengaruhi oleh faktor lain yang sangat mendasar, yaitu konsep diri (self
concept theory), faktor ini menekankan bahwa perilaku seseorang merupakan sebuah
refleksi dari usaha seseorang untuk mengimplementasikan gamabaran tentang dirinya dan
penilaian dirinya. Seseorang memilih atau menolak okupasi tertenntu dikarenakan adanya
keyakinan seseorang terhadap suatu bidang tertentu.
Pada teori ini konsep diri merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam
perkembangan karir. Super menyatakan bahwa kerja adalah perwujudan diri, maksudnya
adalah orang yang mempunyai konsep diri dan berusaha menjalankannya dalam memilih
pekerjaan memungkinkannya untuk mengapresiasikan diri. Hal yang mendasarkan
seseorang pada pilihan pekerjaan adalah vocational self concept yang merupakan sebagian
dari keseluruhan tentang gambaran diri seseorang dan pekerjaan, sehingga mendorang
seseorang untuk memasuki suatu pekerjaan atau karir tertentu.
Dalam Munandir (1996:93) teori Super dinyatakan dalam bentuk proposisi. Pada
mulanya, yaitu pada tahun 1953, Super mengenali sepuluh proposisi, kemudian tahun 1957
bersama Bachrach dikembangkan menjadi dua belas. Proposisi-proposisi itu adalah :
Pelangi kehidupan karir, ejumlah peran besar dalam hidup adalah tempat di ruang
melengkung yang berasal dari daftar Penentu Pribadi dan mencapai ke arah daftar usia
setengah lingkaran dan rentang atas Tahap Perkembangan Super (Pertumbuhan, Eksplorasi,
Pemeliharaan dan Penurunan). Pelangi dalam gambar menampilkan peran ganda dan dapat
digunakan sebagai alat pendidikan untuk menggambarkan dampak dari tugas hidup yang
berbeda di seluruh rentang kehidupan. Sebuah gambar yang lebih besar dari label pelangi
dengan beberapa peran dapat digunakan, untuk warna menunjukkan jumlah waktu atau
kepentingan masing-masing peran di dalam hidup mereka pada titik tertentu dalam suatu
waktu.
Menurut Super (dalam Afdal, 2017) career model is based on the belief that self-
concept changes over time and develops as a result of experience yang dijelaskan pada tahap
berikut :
Dalam teori Life Span (Super) juga terdapat kekurangan dan kelebihan. Dalam Afdal
(2017) kelebihan dan kekurangan dalam teori Super ini, yaitu sebagai berikut :
Menurut Super (dalam Afdal, 2017) teori juga dapat digunakan sebagai dasar untuk
konseling karir. Tujuan dari proses konseling karir akan menjadi perkembangan kematangan
karir, yang dapat dipecah menjadi beberapa komponen, yaitu sebagai berikut :
a. Perencanaan karir (career planning) yaitu skala yang efektif untuk mengungkapkan
bagaimana orang menganggap diri mereka dalam kaitan dengan proses perencanaan
karirnya.
b. Eksplorasi karir, yaitu kematanga yang berhubungan dengan kesediaan klien untuk
terlibat dalam eksplorasi karir.
d. Informasi dunia kerja, yaitu Super percaya bahwa para pengambil keputusan harus
memiliki beberpa pengetahuan tentang waktu, perkembangan berbicara, dimana
orang harus memperoleh informasi penting tentang pekerjaan.
f. Orientasi karir, ini dapat dianggap sebagai ukuran global kematangan karir.
DAFTAR PUSTAKA
Afdal. 2017. Teori Konseling Karir: Pengantar dan Aplikasi. Padang: Sukabina Press.
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Dapertemen Pendidikan dan
Kebudayaan.