Dosen Pembimbing:
Oleh:
Rivenzya Ridwan
17006105
2019
PLAGIARISME DAN SOFTWARE TERKAIT
A. Pengertian Plagiarisme
Menurut Adik Wibowo (2012) Plagiarisme adalah suatu perbuatan
tidak jujur karena mengambil karya orang lain dan mengakuinya sebagai
karya pribadi. Perilaku tersebut jelas tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan.
Perbuatan plagiat dapat diartikan mencuri dan merupakan perbuatan yang
terlarang.
Menurut menteri pendidikan nasional no 17 tahun 2010 dalam Riska
Fajar Arista, dan Refti Handini Listyani (2015) Plagiat adalah tindakan secara
sengaja atau tidak disengaja untuk memperoleh atau mencoba, memperoleh
kredit atau nilai suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya
tanpa menyatakann sumber secara tepat dan memadai. Sementara plagiator
adalah orang perseorangan atau sekelompok orang pelaku plagiat, masing-
masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk atas nama
suatu badan.
Pelaku yang melakukan plagiarisme memiliki beberapa alasan kenapa
mereka melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Alasan paling dominan
mengapa pelaku-pelaku tindak plagiat tersebut melakukan tindakan
plagiarisme adalah karena mereka malas dan merasa tindakan plagiarisme
adalah sebuah jalan singkat untuk menyelesaikan tugasnya Menurut Cosma
dan Joy (dalam Erick Alfons Lisangan: 2013), plagiarisme sering dinyatakan
menyalin pekerjaan orang lain dan lalai untuk memberikan pengakuan dari
sumber (pencetus bahan yang ditiru)
Menurut Tarkus Suganda (2006) Dalam dunia penelitian, plagiarisme
dapat terdapat dalam dua bentuk. Pertama adalah plagiarisme dalam
pelaksanaan penelitiannya itu sendiri yang dapat berupa : (1) mengulang
penelitian orang lain dan mengklaimnya bahwa penelitian itu belum pernah
dilakukan orang lain sebelumnya; dan (2) menggunakan data hasil penelitian
orang lain dan mengklaimnya seolah-olah data hasil penelitian yang
dilakukannya. Kedua adalah plagiarisme dalam penulisan karya ilmiahnya.
Bentuk plagiarisme kedua inilah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini
Felicia Utorodewo 2007; Eri Wijaya 2008 (dalam Muhammad Zalnur:
2012) telah menetapkan tujuh ciriciri tindakan plagiarisme yaitu:
1. karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri.
2. menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
3. mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri.
4. mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
5. mengakui menyebutkan asal-usulnya.
6. meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya
7. meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.