Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK 7 DOSEN PENGAMPU

PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN HENDRA RIOFITA, M.M

MOTIVASI USAHA PENJUALAN SAPI DAN KAMBING

Disusun Oleh :

1. Dina Wiranda Johnson (12110623259)


2. Riska Dini Wulan Febriana (12110624686)
3. Titi Alayda Marta (12110623684)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapakan kepada Allah


Subhannahu Wata’ala yang telah memberikan rahmat, nikmat, kesempatan dan
kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah ini. Shalawat dan salam
kita hadiahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad Shalallahu Alaihi
Wassalam karena berkat perjuangan beliaulah kita umat manusia dapat dibawa dari
alam kegelapan ditunjukkan kealam yang penuh dengan pengetahuan.

Ucapan terimakasih juga kami ucapan kan kepada Bapak Hendra Riofita,
M.M sebagai dosen pengampu dimata kuliah Praktek Kewirausahaan , yang telah
membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini demi memenuhi tugas dan
sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar.

Akhir kata, kami menyadari bahwa masih terdapat kesalahan baik dari segi
bahasa, tulisan maupun kalimat yang kurang tepat dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
sehingga Makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamu’alakum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pekanbaru, Maret 2024

Tim Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan Penulisan .................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................
A. Motivasi Usaha Penjualan Sapi dan Kambing .....................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . ........................................................................................ .
B. Saran ..................................................................................................... .
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran pelaku wirausaha tidak dapat diabaikan, karena merekalah
yang membawa perubahan dan kemajuan perekonomian Indonesia. Dewasa
ini dapat dilihat bahwa semakin banyak masyarakat yang terjun ke dunia
bisnis, dengan membuka usaha sendiri, baik skala kecil, menengah, besar
dalam berbagai sektor. Seseorang yang memiliki motivasi berwirausaha
yang tinggi, akan melakukan suatu tindakan dalam proses bisnisnya, seperti
melakukan suatu inovasi untuk mencapai orientasi labanya. Jika dalam
berusaha tidak memiliki dasar motivasi berwirausaha yang kuat, tidak
melakukan tindakan berupa inovasi, maka kecil kemungkinan bahwa suatu
usaha akan mengalami pertumbuhan.
Motivasi adalah penggerak/pendorong dalam diri yang
mengarahkan tindakan seseorang terhadap tujuan tertentu, dan dengan
demikian memfokuskan perhatian seseorang dan mendukung tindakan yang
diambil. Motivasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan
ekstrinsik. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang muncul dari dalam,
sehingga tindakan yang dilakukan benar-benar untuk mencapai tujuan yang
bersumber dari dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang
muncul dari luar, sehingga tindakan yang dilakukan bertujuan untuk
mencapai sesuatu yang berada diluar dirinya.1
Motivasi usaha merupakan suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal
mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh
kemampuan usaha untuk memuaskan kebutuhan individu. Terdapat
beberapa indikator motivasi usaha yang dapat di gunakan untuk mengetahui
motivasi usaha seorang pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.2

1
Yunal, V. O. (2013). Analisa Pengaruh Motivasi Berwirausaha Dan Inovasi Produk Terhadap
Pertumbuhan Usaha Kerajinan Gerabah Di Lombok Barat. Agora, 1(1), 337-347.
2
Gemina, D., & Ginanjar, A. (2019). Kinerja Usaha Miro Kecil Menengah Makanan Kabupaten
Cianjur Berbasis Komitmen, Kompetensi Dan Motivasi Usaha. Jurnal Visionida, 5(2), 1-12.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yg telah dipaparkan diatas,maka tim penulis
membatasi permasalahan ke dalam perumusan masalah yaitu:
1. Apa yang memotivasi anda menjalankan usaha penjualan sapi dan
kambing tersebut?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yg diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi dalam menjalankan usaha
penjualan sapi dan kambing
2. Untuk menambah wawasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Menurut Sunyoto (2012), motivasi merupakan suatu unsur
perangsang keinginan (want) daya penggerak kemauan bekerja seseorang
terhadap tujuan tertentu yang ingin dicapai. Peran motivasi dalam
berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar penggerak mesin.
Motivasi usaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif
dalam berwirausaha. Sedangkan menurut Handoko (2012), motivasi adalah
kegiatan yang berakibat, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia.
Dalam konteks kewirausahaan, Wikanso (2013) mengemukakan
bahwa motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan elemen daya
penggerak di dalam diri seorang wirausaha yang menimbulkan kegiatan
wirausaha yang menjamin kelangsungan dari kegiatan wirausaha dan yang
memberi arah pada kegiatan wirausaha tersebut sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai.
Selanjutnya Gemima et al. (2016) mengatakan bahwa motivasi
usaha merupakan suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam
mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk
memuaskan beberapa kebutuhan individu.
Jadi motivasi usaha dapat dimaknai sebagai suatu rangsangan yang
dapat mendorong seseorang untuk melakukan usaha yang dilakukan dengan
penuh semangat, kreatif, inovatif serta berani mengambil risiko dalam
rangka memperoleh keuntungan, baik berupa uang (laba) maupun kepuasan
diri.
Faktor-faktor yang dinilai mempengaruhi motivasi berwirausaha
menurut Tuskeroh (2013) antara lain adalah: (1) Rasa percaya diri; (2)
Inovatif; (3) Memiliki jiwa kepemimpinan; (4) Efektif dan efisien; serta (5)
Berorientasi masa depan.
Pada intinya, motivasi merupakan salah satu faktor keberhasilan
wirausaha dalam menyelesaikan tugasnya. Semakin besar motivasi maka
semakin besar kesuksesan yang bisa dicapai. Faktor-faktor pendorong
disebut juga faktor penyebab kepuasan. Adanya kepuasan akan menambah
semangat untuk melaksanakan aktivitas.3

3
Ardiyanti, D., & Mora, Z. (2019). Pengaruh Minat Usaha Dan Motivasi Usaha Terhadap
Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda Di Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 10(2),
168-178.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Motivasi Usaha Penjualan Sapi dan Kambing
Motivasi adalah adalah dorongan dari dalam diri dan luar diri
seseorang yang mencerminkan interaksi antara sikap, keoutuhan,
persepsidan keputusan Untuk menjalankan usaha berbasis digital, motivasi
pelaku dapat berasal dari dalam diri seperti: kepribadian, sikap,
pengalaman, pendidikan, harapan, dan cita-cita, serta dari luar diri, seperti
penghargaan, pujian, hukuman dan celaan. Motivasi yang dimiliki menjadi
cara pelaku usaha berbasis digital untuk berperilaku dalam mencapai tujuan
usaha yang dikembangkan.

Motivasi Pelaku Usaha Berbasis Digital


Mengacu kepada dorongan yang menjadi latar belakang untuk
menjalankan usaha berbasis digital, motivasi pelakunya dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1. Motivasi Psikologi
Memotivasi psikologi usaha berbasis digital pada penjualan sapi dan
kambing melibatkan beberapa faktor penting:
• Koneksi dengan Produk: Tekankan pada nilai-nilai yang dimiliki
sapi dan kambing, seperti kesehatan, kebersihan, dan keberlanjutan.
Jelaskan bagaimana membeli dari anda tidak hanya memberikan
produk berkualitas, tetapi juga mendukung pertanian lokal dan
keberlanjutan lingkungan.
• Cinta akan Hewan: Jika Anda adalah peternak yang peduli dengan
kesejahteraan hewan, bagikan cerita dan foto tentang bagaimana
Anda merawat sapi dan kambing dengan baik. Ini dapat membangun
koneksi emosional dengan calon pembeli yang juga peduli dengan
kesejahteraan hewan.
• Keunggulan Produk: Tekankan keunggulan produk Anda, seperti
daging sapi dan kambing yang berkualitas tinggi dan bebas dari
hormon atau antibiotik tambahan. Ini dapat memicu rasa
keingintahuan dan keinginan untuk mencoba produk Anda.
• Pendekatan Personal: Gunakan pemasaran digital untuk
membangun hubungan personal dengan calon pembeli. Tanggapi
pertanyaan dan komentar dengan ramah dan informatif, dan berikan
saran atau rekomendasi yang relevan berdasarkan kebutuhan
mereka.
2. Motivasi Praktis
Berikut beberapa motivasi praktis untuk menjalankan usaha berbasis
digital dalam penjualan sapi dan kambing:
• Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Dengan menggunakan platform
digital, Anda dapat mencapai calon pembeli sapi dan kambing dari
berbagai wilayah, tidak terbatas pada lokasi geografis tertentu.
• Efisiensi Biaya: Usaha berbasis digital cenderung lebih hemat biaya
dibandingkan dengan menjalankan toko fisik atau pameran hewan
ternak. Anda dapat mengurangi biaya sewa ruang, biaya operasional,
dan biaya promosi.
• Kemudahan Berkomunikasi: Melalui platform digital, Anda dapat
dengan mudah berkomunikasi dengan calon pembeli, menjawab
pertanyaan mereka, memberikan informasi tambahan, dan
menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik.
• Pemasaran yang Lebih Efektif: Dengan menggunakan strategi
pemasaran digital seperti iklan online dan media sosial, Anda dapat
menjangkau target pasar yang lebih spesifik dan potensial, sehingga
meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.
• Pemantauan dan Analisis yang Lebih Baik: Platform digital
memungkinkan Anda untuk melacak dan menganalisis kinerja
kampanye pemasaran Anda dengan lebih baik, sehingga Anda dapat
membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan strategi
pemasaran di masa mendatang.
3. Motivasi Pembentukan Kepribadian
Pembentukan kepribadian berbasis digital dalam penjualan sapi dan
kambing dapat memberikan sejumlah motivasi yang kuat, termasuk:
• Jangkauan yang Luas: Dengan memanfaatkan platform digital,
Anda dapat mencapai audiens yang jauh lebih luas daripada hanya
mengandalkan penjualan lokal. Ini memberi Anda kesempatan untuk
menjangkau calon pembeli di berbagai wilayah atau bahkan negara.
• Peningkatan Visibilitas: Dengan membangun kepribadian atau
merek yang kuat di platform digital, Anda dapat meningkatkan
visibilitas bisnis Anda secara signifikan. Ini dapat membuat Anda
lebih mudah dikenali dan diingat oleh calon pembeli.
• Koneksi dengan Konsumen: Kepribadian digital yang kuat
memungkinkan Anda untuk membangun koneksi dan hubungan
yang lebih dalam dengan konsumen Anda. Melalui konten yang
relevan dan interaksi aktif, Anda dapat membentuk komunitas yang
setia dan terlibat.
• Peningkatan Kepercayaan: Dengan konsistensi dalam
membangun kepribadian digital yang otentik dan berharga, Anda
dapat meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek
atau bisnis Anda. Ini dapat membantu meningkatkan loyalitas
konsumen dan meningkatkan peluang penjualan jangka panjang.
• Diferensiasi dari Kompetitor: Dengan memiliki kepribadian
digital yang unik dan menarik, Anda dapat membedakan diri dari
kompetitor Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk menonjol
dalam benak konsumen dan menciptakan nilai tambah yang
membuat mereka memilih Anda di atas yang lain.
4. Motivasi Kesusilaan
Motivasi kesusilaan dalam penjualan sapi dan kambing secara
digital melibatkan prinsip-prinsip moral dan etika dalam setiap interaksi dan
transaksi. Dalam konteks ini, tujuan bukan hanya mencari keuntungan,
tetapi juga memastikan kesejahteraan hewan dan kepuasan pelanggan.
Dengan memperhatikan kesusilaan dalam setiap langkah, termasuk dalam
promosi, penawaran, dan layanan purna jual, kita membangun kepercayaan
dengan pelanggan dan menjaga reputasi bisnis yang baik dalam jangka
panjang.
5. Motivasi Sosial
Motivasi sosial berbasis digital untuk penjualan sapi dan kambing dapat
melibatkan:
• Pemberdayaan Peternak Lokal: Menggunakan platform digital
untuk mempromosikan kisah sukses peternak lokal dan membangun
komunitas yang mendukung mereka.
• Pendidikan dan Informasi: Menyediakan konten edukatif tentang
perawatan hewan, teknik pemuliaan, dan manfaat produk hewan
tersebut kepada peternak dan calon pembeli.
• Program Penghargaan: Membuat program penghargaan atau
loyalitas bagi pembeli yang setia, sehingga mendorong partisipasi
aktif dan pembelian berulang.
• Dukungan Sosial: Menyediakan platform untuk berbagi
pengalaman, tips, dan dukungan antara peternak dan calon pembeli,
memperkuat rasa komunitas dan kebersamaan.
• Kemitraan Sosial: Berkolaborasi dengan organisasi atau lembaga
sosial untuk menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan kepada
program-program bantuan atau pengembangan masyarakat lokal.
6. Motivasi Kebutuhan
Motivasi untuk mengintegrasikan kebutuhan berbasis digital dalam
penjualan sapi dan kambing adalah untuk meningkatkan aksesibilitas,
visibilitas, dan efisiensi dalam mencapai pasar yang lebih luas serta
meningkatkan keterlibatan konsumen. Contohnya:
• Aksesibilitas Pasar: Dengan menggunakan platform digital seperti
situs web atau aplikasi, peternak sapi dan kambing dapat
menjangkau pasar yang lebih luas secara geografis, termasuk
konsumen yang berada di luar wilayah lokal mereka.
• Visibilitas dan Promosi: Melalui media sosial dan iklan online,
peternak dapat mempromosikan sapi dan kambing mereka kepada
calon pembeli dengan konten menarik, foto, dan video yang
menunjukkan kualitas hewan yang ditawarkan.
• Peningkatan Interaksi Konsumen: Dengan menggunakan fitur
seperti obrolan langsung atau komentar di platform digital, peternak
dapat berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli, menjawab
pertanyaan mereka, dan memberikan informasi tambahan tentang
sapi atau kambing yang dijual.
• Transaksi Online: Memungkinkan pembelian langsung melalui
platform digital, baik melalui situs web e-commerce atau aplikasi,
memudahkan pembeli untuk melakukan transaksi tanpa harus
datang langsung ke peternakan.
Contoh lainnya adalah seperti seorang peternak sapi
menggunakan media sosial untuk membagikan foto sapi-sapinya
yang sehat dan berkualitas, serta informasi tentang program
pemeliharaan yang mereka terapkan. Mereka juga memiliki situs
web yang memungkinkan calon pembeli untuk melihat ketersediaan
dan harga sapi, serta melakukan pemesanan langsung secara online.
Dengan demikian, mereka dapat mencapai pasar yang lebih luas dan
meningkatkan penjualan mereka melalui integrasi kebutuhan
berbasis digital.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Motivasi adalah adalah dorongan dari dalam diri dan luar diri
seseorang yang mencerminkan interaksi antara sikap, keoutuhan,
persepsidan keputusan Untuk menjalankan usaha berbasis digital, motivasi
pelaku dapat berasal dari dalam diri seperti: kepribadian, sikap,
pengalaman, pendidikan, harapan, dan cita-cita, serta dari luar diri, seperti
penghargaan, pujian, hukuman dan celaan. Motivasi yang dimiliki menjadi
cara pelaku usaha berbasis digital untuk berperilaku dalam mencapai tujuan
usaha yang dikembangkan.
Motivasi pelaku usaha berbasis digital mengacu kepada dorongan
yang menjadi latar belakang untuk menjalankan usaha berbasis digital,
motivasi pelakunya dapat dikategorikan antara lain seperti, Motivasi
Psikologi, Motivasi Praktis, Motivasi Pembentukan Kepribadian, Motivasi
Kesusilaan, Motivasi Sosial, dan Motivasi Kebutuhan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis
menyarankan kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang penulis buat selanjutnya. Dan semoga dengan
adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanti, D., & Mora, Z. (2019). Pengaruh Minat Usaha Dan Motivasi Usaha
Terhadap Keberhasilan Usaha Wirausaha Muda Di Kota Langsa. Jurnal
Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 10(2), 168-178.
Gemina, D., & Ginanjar, A. (2019). Kinerja Usaha Miro Kecil Menengah Makanan
Kabupaten Cianjur Berbasis Komitmen, Kompetensi Dan Motivasi Usaha.
Jurnal Visionida, 5(2), 1-12.
Riofita, Hendra. (2017). Usaha Berbasis Digital. Pekanbaru
Yunal, V. O. (2013). Analisa Pengaruh Motivasi Berwirausaha Dan Inovasi Produk
Terhadap Pertumbuhan Usaha Kerajinan Gerabah Di Lombok Barat. Agora,
1(1), 337-347.

Anda mungkin juga menyukai