Disusun oleh :
Raafika Puteri Wulan Sari (5301419037)
Dosen pengampu :
Ir. Drs. Sri Sukamta, M.Si., IPM
Drs. Yohanes Primadiyono, M. T
Judul Proyek : Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Mengaliri Pertanian dengan
Pompa Air Irigasi Pertanian
Progres 2
• Sel surya atau sel PV untuk menyerap energi matahari dan mengubahnya
menjadi energi listrik
• Solar charge controller (SCC) berfungsi mengatur lalu lintas listrik dari modul
surya ke baterai. Solar charge controller adalah peralatan elektronik yang
digunakan untuk mengatur arus searah DC yang diisi ke baterai dan diambil
dari baterai ke beban.
• Baterai merupakan perangkat yang mengandung sel listrik untuk menyimpan
energi yang dapat dikonversi menjadi daya.
• Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan
cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari
daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai
penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan.
Progres 3
Progres : Desain
Progres 4
Setelah volume didapatkan dari hasil perkalian luas area dengan tinggi
genangan air, maka akan didapatkan kapasitas pompa yang akan
digunakan.
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑚𝑝𝑎 𝐴𝑖𝑟 (𝑊𝑎𝑡𝑡 𝑗𝑎𝑚)
Kapasitas pompa (Watt) = (5)
𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑚𝑝𝑎 𝐴𝑖𝑟 (𝑗𝑎𝑚 )
Progres 5
Progres : Mencari dan menghitung berapa air yang dibutuhkan untuk irigasi
Progres : Menghitung besar nilai komponen yang dibutuhkan dengan mengukur data beban
Dalam proses pemompaan air ke lahan, digunakan pompa air bertegangan 12 volt DC
dengan kecepatan 5.800 rpm, arus 5,4 ampere, dan daya maksimum sebesar 60 watt
Pompa ini dapat bekerja pada tegangan 12 volt DC dan daya sebesar 60 watt dengan debit
maksimal 60 liter per menit, maka didapatkan waktu pemberian air seperti di bawah ini. Waktu
5000 𝑙
Pemberian air = 60 𝑙 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡= 83,33 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 1,39 𝑗𝑎𝑚
Kebutuhan petani dalam pemakaian pompa air = 1,39 jam X 2 pemakaian = 2,78 jam Angka
tersebut merupakan lama pemakaian dari pompa air selama satu hari. Maka total energi yang
dibutuhkan selama satu hari diuraikan seperti di bawah ini.
Secara umum rugi–rugi (losses) energi pada komponen sistem PLTS yang digunakan,
diasumsikan rugi–ruginya ialah 20%. Dengan ditambah rugi–rugi pada sistem, maka total energi
sistem yang akan digunakan dihitung dengan Persamaan (6).
ET = EA + rugi-rugi sistem
= 166,8 + 33,36
Dengan ET adalah energi total yang akan dibangkitkan (watt jam), EA adalah energi listrik
yang akan dibangkitkan (watt jam) dan rugi-rugi sistem adalah 20% dari EA (watt jam). Persamaan
(2) digunakan untuk menghitung kebutuhan panel surya berdasarkan kebutuhan beban.
200,16 𝑤𝑎𝑡𝑡 𝑗𝑎𝑚
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 = = 72 𝑤𝑎𝑡𝑡 ≈ 80 𝑤𝑎𝑡𝑡
2,78 𝑗𝑠𝑚
Kapasitas modul surya yang dibutuhkan dengan asumsi penggunaan selama 2,78 jam
adalah sebesar 72 watt, oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan modul surya
dengan kapasitas daya maksimum 80 Wp (wattpeak).
Progres 7
Progres : Menghitung data matahari dan pencocokan dengan komponen yang akan
dibutuhkan
Data radiasi matahari
Untuk menentukan ukuran baterai terlebih dahulu ditentukan perkiraan kebutuhan beban
menggunakan Persamaan (7).
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑥 𝑑𝑎𝑦𝑠 𝑜𝑓 𝑎𝑢𝑡𝑜𝑛𝑜𝑚𝑦
Kapasitas baterai (Ah) =
𝐷𝑜𝐷 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛
=
= 41,7 Ah
Insolasi matahari dan daya serapan modul surya (tegangan dan arus) diukur mulai
jam 09.00 – 15.00, pengukuran dilakukan setiap 30 menit sekali. Data menunjukkan
bahwa insolasi sinar matahari tertinggi selama pengujian adalah 1089 W/m2.
= 16,9 × 6,7
= 113,23 watt
Progres 10
Hasil pengujian pada panel surya mensuplai daya ke pompa air tanpa
menggunakan baterai dapat dilihat pada Tabel
Penggunaan pompa air yang langsung disuplai oleh panel surya hanya dapat digunakan
pada siang hari atau pada saat matahari bersinar secara konstan, sementara untuk
penggunaan pada sore hari atau pada saat insolasi matahari mulai menurun, sistem ini
tidak dapat dioperasikan. Penggunaan baterai berguna untuk membuat kinerja motor
lebih stabil agar debit air yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
dan daya yang keluar dari panel surya dapat disimpan pada baterai yang kemudian
dapat digunakan kapan saja bilamana dibutuhkan.
Progres 11
Hasil pengujian pada solar charge controller mensuplai daya ke baterai dapatdilihat pada
Tabel
Dari data-data pada Tabel dapat dihitung nilai tegangan rata-rata adalah 13,59 V, arus rata-rata
adalah 4,97 A, dan daya rata-rata adalah 67,61 W. Proses pengisian sangat tergantung kondisi
tingkat kecerahan dari radiasi matahari seperti pada Tabel5 dimana tegangan yang dihasilkan
panel surya 16,9 volt dan arus 6,7 ampere.
Progres 12
Pengukuran pada saat motor bekerja saat berbeban dan tanpa beban dapat
dilihat pada Tabel
Tabel Pengukuran Motor Saat Tanpa Beban dan Berbeban
Dengan menggunakan hukum Ohm (V = I × R), maka arus yang didapat adalah arus
tanpa beban sebesar 2,5 A dan arus berbeban sebesar 5,5 A. Dengan menggunakan
arus tersebut, daya yang digunakan pada saat motor bekerja pada saat tanpa beban
adalah 30 W dan daya berbeban adalah 66 W.
Progres 13
Untuk menghitung waktu pengisian baterai hingga penuh digunakan Persamaan (8).
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖 (𝑊𝑎𝑡𝑡 𝑗𝑎𝑚)
Waktu Pengisisan Baterai (Jam) = (8)
𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 (𝑤𝑎𝑡𝑡)
200,16 𝑤𝑎𝑡𝑡 𝑗𝑎𝑚
Maka Lama Pengisian baterai adalah= = 1,76 𝑗𝑎𝑚
113,23 𝑤𝑎𝑡𝑡
Jadi, lama waktu panel surya mengisi baterai agar dapat terisi penuh dibutuhkan waktu 1 jam 46
menit dilihat dari daya tertinggi yang dihasilkan panel surya pada waktu pengukura
Progres 14
dengan kapasitas baterai = 200,16 Wh. Daya yang digunakan pompa air = 66 W, maka
lama waktu penggunaan baterai hingga baterai habis adalah 3,03 jam. Jadi, lama waktu
penggunaan baterai hingga baterai habis dibutuhkan waktu 3 jam 1,8 menit dilihat dari
daya yang digunakan oleh pompa air
Progres 15
Progres : Kesimpulan