Anda di halaman 1dari 9

Analisis Efisiensi Panel Surya Sebagai Energi Alternatif

Rahmat Hasrul, Alya Arsenly, Rifqi Ali Wafa, Hendy Jadi Ate, Aldi Muhammad, Nur
Rani Alham
Jalan Sambaliung No. 9 Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75117
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
Email : rhasrul12@gmail.com

Abstrak
Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan. Energi surya digunakan pada
pembangkit listrik tenaga surya untuk menghasilkan listrik. Sel surya akan disusun sedemikian
rupa sehingga membentuk panel surya. Pada panel surya inilah nanti energi surya di konversi
menjadi energi listrik menggunakan prinsip yang biasa disebut efek photovoltaic. Prototipe
Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan simulasi kecil dari penelitian Energi Baru
Terbarukan (EBT). Pada penelitian ini peneliti menggunakan Multimeter untuk menghitung arus
dan tegangan pada panel surya. Pada penelitian ini, peneliti melakukan 2 cara pengukuran, yaitu
tanpa beban dan dengan beban sebesar 1.2 Watt dan percobaan dilakukan selama 7 hari berturut-
turut. Pengukuran arus dan tegangan dilakuakan pada setiap pukul 11.00, 12.00, 13.00, 14.00, dan
14.00. Dari data hasil arus dan tegangan itu pula dapat kita ketahui daya yang dihasilkan oleh
panel surya dengan menghitung menggunakan rumusan P = V × I. Total rata-rata daya panel
surya tanpa beban dan dengan beban adalah sebesar 0.0431 Watt dan 0.0474 Watt. Prototipe
PLTS ini juga menghasilkan efisiensi sebesar 16.42%.

Kata kunci: EBT, PLTS, Panel Surya

Abstract
Solar energy is a renewable energy. Solar energy is used in solar power plants to generate
electricity. The solar cells will be arranged in such a way that they form a solar panel. In this
solar panel, solar energy will be converted into electrical energy using a principle known as the
photovoltaic effect. The Solar Power Plant Prototype is a small simulation of New and Renewable
Energy (EBT) research. In this study, researchers used a multimeter to calculate the current and
voltage on the solar panel. In this study, researchers carried out 2 measurement methods, namely
without a load and with a load of 1.2 Watt and the experiment was carried out for 7 consecutive
days. Current and voltage measurements are carried out at 11.00, 12.00, 13.00, 14.00, and 14.00.
From the current and voltage data, we can also know the power generated by the solar panels by
calculating using the formula P = V × I. The total average power of solar panels without load
and with load is 0.0431 Watt and 0.0474 Watt. This PLTS prototype also produces an efficiency
of 16.42%.

Keywords: EBT, PLTS, Solar Panel


1. PENDAHULUAN Keunggulan-keunggulan energi surya
apabila dibandingkan dengan energi fosil
adalah sebagai berikut :
Energi merupakan kebutuhan yang sangat
penting bagi makhluk hidup dalam 1. Energi surya mudah didapatkan karena
kehidupan sehari-hari. Energi terbagi berasal dari matahari itu sendiri.
menjadi dua, yaitu Energi Baru Terbarukan 2. Ramah lingkungan.
dan Energi Tak Terbarukan. Energi Baru 3. Sesuai dengan kondisi geografis yang
Terbarukan merupakan energi yang bermacam-macam
didapatkan dari sumber daya alam yang tidak 4. Pemasangan, pengoperasian, serta
terbatas dan tidak akan pernah habis perawatannya tidak sulit.
meskipun digunakan secara terus-menerus. 5. Energi listrik yang didapatkan dari energi
Sedangkan Energi Tak Terbarukan surya bisa disimpan dalam baterai[3].
merupakan energi yang terbentuk dari fosil
bumi berjuta-juta lamanya. Berbeda dengan Pada penelitian kali ini, peneliti membuat
Energi Terbarukan, Energi Tak Terbarukan sebuah prototipe PLTS (Pembangkit Listrik
jumlahnya sangatlah terbatas dan akan habis Tenaga Surya) menggunakan panel surya
apabila digunakan terus-menerus. mini sebagai simulasi kecil dari PLTS
Di masa depan, energi baru terbarukan (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang
akan semakin memberikan peran yang sangat sebenarnya.
besar untuk memenuhi kebutuhan energi Penelitian ini dibuat untuk dapat
untuk makhluk hidup dalam kegiatan mengetahui seberapa besar arus, tegangan,
keseharian. Hal tersebut dikarenakan bahan serta daya yang dihasilkan oleh Panel Surya
bakar fosil yang merupakan energi tak tersebut dari waktu ke waktu.
terbarukan dimanfaatkan oleh pembangkit -
pembangkit listrik konvesional dalam waktu
yang lama dan menguras sumber energi- 2. METODE PENELITIAN
energi tak terbarukan sehingga cadangannya
semakin lama semakin sedikit[1]. Data yang ada didalam artikel ini
Salah satu solusi untuk menghadapi hal didapatkan dari hasil penelitian Pengukuran
tersebut ialah dengan menggunakan energi Arus dan Tegangan pada Panel Surya
terbarukan, salah satunya adalah energi menggunakan alat ukur Multimeter. Penulis
surya. juga menggunakan referensi yang diambil
Energi surya tidak bisa lepas dari dari berbagai e-book, jurnal, artikel ilmiah
kehidupan makhluk hidup, baik itu manusia, yang berhubungan dengan judul jurnal ini
hewan, maupun tumbuhan. Untuk manusia, sebagai acuan.
energi surya biasa dimanfaatkan untuk
menjemur makanan ataupun pakaian. Selain A. Flowchart Alur Penelitian
itu, energi surya menjadi faktor penting
dalam proses fotosintesis tumbuhan yang Berikut merupakan flowchart alur
akan menghasilkan oksigen, dimana oksigen penelitian pada perancangan prototipe
tersebut sangat penting agar manusia maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
hewan dapat bertahan hidup.
Energi surya adalah energi yang sangat
baik untuk dikembangkan di Indonesia ini.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia
merupakan salah satu negara yang berada di
garis khatulistiwa. Energi surya yang dapat
digunakan untuk semua daratan Indonesia
dengan luas 2 juta km2 yaitu sebesar 4,8
kWh/m2 dalam setiap satu hari, setara dengan
112.000 GWp yang didistribusikan.
2. Baterai Charge

Gambar 3. Baterai Charger


Spesifikasi komponen :
➢ Arus : 12000 mAh
➢ Tegangan : 3.7 V
➢ Kapasitas : 12 Ah x 3.7 V = 44.4 WH

3. Modul charger

Gambar 1. Flowchart Alur Penelitian

B. Alat dan Bahan


Komponen-komponen yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Panel Surya Mini

Gambar 4. Modul Charger


Spesifikasi komponen :
➢ Tegangan : 5 V

4. Modul Powerbank

Gambar 2. Panel Surya 6 Volt


Panel surya mini merupakan sebuah panel
surya dalam ukuran kecil yang memiliki
fungsi yang sama seperti panel surya pada
umumnya, yaitu menyerap energi untuk
kemudian dikonversi menjadi energi listrik
sehingga menghasilkan daya. Gambar 5. Modul Powerbank
Spesifikasi komponen : Spesifikasi komponen :
➢ Peak Power : 0,8 W ➢ Tegangan : 5 V
➢ Max. Power Voltage : 6 V
➢ Max. Power Current : 0.13 A 5. Switch
➢ Max. Power : 6 x 0.13 = 0.78 W
➢ Open Circuit Voltage : 7,4 V
➢ Short Circuit Current : 0,15 A
➢ STC : AM1.5 1000W/m2 25°𝐶
➢ Dimensi Panel : 9.5 cm x 5 cm = 47.5 cm2

Gambar 7. Switch
Pada penelitian ini switch berfungsi untuk beberapa komponen, yaitu Panel surya mini 6
menyalakan dan mematikan alat yang volt, Baterai Charger, Modul Charger, Modul
dirancang dengan cara mengoperasikan Powerbank, LED, serta Switch.
tombol ON/OFF pada switch.

6. LED

Gambar 10. Rangkaian skematik

D. Blok Diagram Alat


Berikut merupakan blok diagram alat
Gambar 8. LED 5 Volt pada perancangan prototipe Pembangkit
Spesifikasi komponen : Listrik Tenaga Surya (PLTS).
➢ Tegangan : 5 V
➢ Daya : 1.2 Watt

7. Multimeter

Gambar 11. Blok diagram alat

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Rangakaian Prototipe

Gambar 9. Multimeter Digital


Multimeter Digital merupakan sebuah alat
yang digunakan untuk mengukur besar arus
dan tegangan baik AC maupun DC yang
dimana pembacaan hasil pengukurannya
dalam bentuk numerik digital.
Seperti fungsinya, pada penelitian ini,
multimeter digital berfungsi untuk mengukur
arus maupun tegangan yang dihasilkan oleh
Gambar 12. Hasil Rangkaian Prototipe
prototipe panel surya mini.

C. Rangkaian Skematik B. Hasil Pengujian


Perancangan Prototipe Pengukuran Arus Dalam melakukan pengujian pengukuran
dan Tegangan pada Prototipe Pembangkit arus dan tegangan pada prototipe PLTS,
Listrik Tenaga Surya (PLTS) terdiri atas peneliti mengambil data selama 7 hari dan
dengan kurun waktu 5 jam, yaitu pada pukul
11.00, 12.00, 13.00, 14.00, dan 15.00. Hal itu Tabel 2. Pengukuran tanpa beban hari ke-3 dan 4
dilakukan untuk mengetahui perbedaan besar
arus dan tegangan pada jam-jam tersebut. Pengukuran Tegangan dan Arus
Selain itu, pengukuran arus dan tegangan Jam Hari ke-3 Hari ke-4
juga dilakukan untuk mengetahui daya yang ke Teg Arus Teg Arus
(V) (A) (V) (A)
dihasilkan oleh prototipe Pembangkit Listrik
11.00 4.31 0.02 4.80 0.02
Tenaga Surya tersebut.
12.00 4.29 0.02 4.70 0.02
Alasan peneliti memilih melakukan 13.00 4.22 0.01 4.69 0.02
percobaan dalam rentang waktu 11.00 sampai 14.00 4.15 0.01 4.52 0.02
dengan 15.00 adalah dikarenakan pada kurun 15.00 4.19 0.01 4.33 0.02
waktu tersebut intensitas cahaya matahari
bernilai tinggi dan pada jam tersebut energi Tabel 3. Pengukuran tanpa beban hari ke-5 dan 6
matahari dalam keadaan optimal.
Peneliti mulai menjemur solar panel pada Pengukuran Tegangan dan Arus
pukul 10.00 dan pengukuran tegangan dan Jam Hari ke-5 Hari ke-6
arus pertama dilakukan pada pukul 11.00 dan ke Teg Arus Teg Arus
seterusnya hingga pukul 15.00. Peneliti (V) (A) (V) (A)
melakukan pengambilan data pada rentang 11.00 4.32 0.02 4.40 0.02
waktu tersebut dikarenakan matahari 12.00 4.29 0.01 4.35 0.02
menghasilkan energi yang optimal hanya 5 13.00 4.27 0.01 4.23 0.01
jam perharinya. Selain itu, pada kurun waktu 14.00 4.24 0.01 4.28 0.01
tersebut intensitas , pada rentang waktu pukul 15.00 4.19 0.01 4.27 0.01
10.00 hingga pukul 15.00. Cahaya matahari
juga bersinar terang dalam kurun waktu Tabel 4. Pengukuran tanpa beban hari ke-7
tersebut. Oleh karena itu, peneliti dapat
Pengukuran Tegangan dan Arus
mengetahui berapa potensi daya yang dapat
Jam Hari ke-7
dihasilkan oleh panel secara optimal. ke Teg Arus
Adapula 5 jam didapatkan dari efektivitas (V) (A)
rata-rata waktu cahaya matahari bekerja di 11.00 4.27 0.01
negara tropis seperti negara Indonesia ini. 12.00 4.23 0.01
Dengan kapasitas panel sebesar 0.8 WP, 13.00 4.06 0.01
jika beban yang digunakan yaitu LED dengan 14.00 4.15 0.01
daya 1.2 watt, maka lampu LED tersebut 15.00 4.21 0.01
dapat menyala tetapi tidak terang, melainkan
nyala redup. Oleh karena itu, digunakan Tabel di atas adalah tabel yang
baterai dengan kapasitas 44.4 watt yang dapat menunjukkan tegangan dan arus yang
menghidupkan LED tersebut dengan terang. dihasilkan panel jika tanpa beban. Dapat
dilihat pada tabel-tabel di atas, terdapat
Pengukuran Tanpa Beban perbedaan tegangan pada pukul 11.00 setiap
Tabel 1. Pengukuran tanpa beban hari ke-1 dan 2 harinya, hal ini disebabkan karena intensitas
cahaya matahari yang berbeda-beda tiap
Pengukuran Tegangan dan Arus harinya. Bahkan tiap jam juga berbeda-beda,
Jam Hari ke-1 Hari ke-2 dapat dilihat pada tabel 1 dihari pertama. Dari
ke Teg Arus Teg Arus jam 11.00 hingga jam 15.00, tegangan panel
(V) (A) (V) (A)
turun naik, hal ini disebabkan intensitas
11.00 4.23 0.02 4.22 0.02
12.00 4.27 0.01 4.25 0.02
cahaya matahari yang berbeda tiap waktunya.
13.00 4.40 0.02 4.23 0.01 Sama halnya dengan arus. Arus juga
14.00 4.35 0.01 4.20 0.01 mengalami turun dan naik dikarenakan
15.00 4.47 0.01 4.34 0.02 intensitas dari cahaya matahari yang
berubah-ubah.
Berikut adalah grafik tegangan dan arus
panel jika tanpa beban selama 7 hari.
13.00 4.91 0.01 4.80 0.01
14.00 4.48 0.01 4.79 0.02
15.00 4.41 0.02 4.82 0.02

Tabel 7. Pengukuran dengan beban hari ke-3 dan


4

Pengukuran Tegangan dan Arus


Jam Hari ke-3 Hari ke-4
ke Teg Arus Teg Arus
Gambar 13. Grafik tegangan tanpa beban
(V) (A) (V) (A)
11.00 4.81 0.01 4.76 0.01
12.00 4.76 0.02 4.65 0.02
13.00 4.79 0.01 4.70 0.01
14.00 4.80 0.01 4.74 0.02
15.00 4.82 0.01 4.79 0.01

Tabel 8. Pengukuran dengan beban hari ke-5 dan


6

Pengukuran Tegangan dan Arus


Gambar 14. Grafik arus tanpa beban Jam Hari ke-5 Hari ke-6
ke Teg Arus Teg Arus
Berikut adalah tabel yang menunjukkan (V) (A) (V) (A)
hasil hitung rata-rata tegangan dan arus panel 11.00 4.77 0.01 4.79 0.01
jika tapa beban. 12.00 4.76 0.02 4.74 0.01
13.00 4.70 0.01 4.80 0.01
Tabel 5. Rata-rata tegangan dan arus pada 14.00 4.79 0.02 4.81 0.01
pengukuran tanpa beban 15.00 4.83 0.02 4.75 0.02
Rata-rata Tegangan dan Arus
Jam ke
Teg (V) Arus (A) Tabel 9. Pengukuran dengan beban hari ke-7
11.00 4.36 0.01 Pengukuran Tegangan dan Arus
12.00 4.34 0.01 Jam Hari ke-7
13.00 4.3 0.01 ke Teg Arus
14.00 4.27 0.01 (V) (A)
15.00 4.28 0.01 11.00 4.70 0.01
Jumlah 12.00 4.65 0.01
4.31 0.01
Rata-rata 13.00 4.62 0.01
14.00 4.69 0.01
Dari perhitungan yang ada, maka 15.00 4.72 0.02
didapatkanlah rata-rata tegangan dan arus
panel jika diukur tanpa beban yaitu dengan Tabel di atas ada tabel yang menunjukkan
rata-rata tegangan sebesar 4.31 Volt dan rata- tegangan dan arus yang dihasilkan panel
rata arus sebesar 0.01 Ampere. surya jika menggunakan beban, beban yang
digunakan yaitu LED dengan daya sebesar
Pengukuran dengan Beban 1.2 Watt. Dapat dilihat pada tabel-tabel di
Tabel 6. Pengukuran dengan beban hari ke-1 dan atas. Sama halnya dengan tabel pengukuran
2 tegangan dan arus jika tanpa beban, tegangan
dan arus yang dihasilkan panel juga selalu
Pengukuran Tegangan dan Arus berubah-ubah dikarenakan intensitas cahaya
Jam Hari ke-1 Hari ke-2 matahari yang selalu berubah-ubah.
ke Teg Arus Teg Arus Berikut adalah grafik tegangan dan arus
(V) (A) (V) (A)
panel jika dengan beban.
11.00 4.76 0.02 4.70 0.01
12.00 4.83 0.01 4.74 0.02
Gambar 15. Grafik tegangan dengan beban Gambar 17. Grafik rata-rata tegangan

Gambar 18. Grafik rata-rata arus


Gambar 16. Grafik arus dengan beban
Berikut adalah rumus yang digunakan
Berikut adalah tabel hasil perhitungan rata-
untuk menghitung rata-rata tegangan maupun
rata tegangan dan arus panel jika arus.
menggunakan beban.
1
Tabel 10. Rata-rata tegangan dan arus pada 𝑥̅ = 𝑛 (∑ 𝑥) (1)
pengukuran dengan beban Keterangan :
Rata-rata Tegangan dan Arus 𝑥̅ = nilai rata-rata
Jam ke
Teg (V) Arus(I) n = jumlah sampel
11.00 4.75 0.01 ∑𝑥 = jumlah data
12.00 4.74 0.01
13.00 4.76 0.01 Berikut adalah rumus yang digunakan
14.00 4.72 0.01
untuk menghitung rata-rata daya yang
15.00 4.73 0.01
dihasilkan panel jika tanpa beban dan jika
Jumlah
4.74 0.01 dengan beban.
Rata-rata

Dari perhitungan yang ada, maka 𝑃= 𝑉𝑥𝐼 (2)


didapatkanlah rata-rata tegangan dan arus Keterangan :
panel jika diukur dengan beban yaitu dengan 𝑃 = Daya (watt)
rata-rata tegangan sebesar 4.74 Volt dan rata- V = Tegangan (volt)
rata arus sebesar 0.01 Ampere. I = Arus (ampere)
Berikut adalah grafik rata-rata tegangan
dan arus panel. Berikut adalah tabel daya yang dihasilkan
panel selama 7 hari.

Tabel 11. Daya panel surya dengan beban dan


tanpa beban
Daya
Jam ke Tanpa Beban Dengan Beban
(W) (W)
11.00 0.0436 0.0475
12.00 0.0434 0.0474
13.00 0.043 0.0476
14.00 0.0427 0.0472 𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂 = × 100% (6)
15.00 0.0428 0.0473 𝑃𝑖𝑛
0.78
Jumlah = × 100% = 16.42%
0.0431 0.0474 0.75
Rata-rata
Sehingga didapatkan efisiensi Panel Surya
Jadi, rata-rata daya yang dihasilkan panel sebesar 16.42%.
dalam sehari jika tanpa beban yaitu sebesar
0.0431 Watt. Sedangkan, rata-rata daya yang Penggunaan Baterai
dihasilkan panel jika dengan beban yaitu Baterai yang digunakan memiliki
sebesar 0.0474 Watt. Berikut adalah grafik kapasitas 44.4 WH sebanyak 2 buah dengan
daya yang dihasilkan panel. durasi pemakaian selama 12 jam yaitu dari
jam 18.00 sampai 06.00. Berikut adalah
rumus yang digunakan untuk menghitung
daya yang dapat dihasilkan oleh baterai
selama 12 jam.

𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖 (𝑊𝐻)


𝑃= (7)
𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 (𝐽𝑎𝑚)

Keterangan :
Gambar 19. Grafik rata-rata daya 𝑃 = Kebutuhan daya (Watt)

Efisiensi Solar Panel 88.8 𝑊𝐻


𝑃= = 7.4 𝑊𝑎𝑡𝑡
Pengujian dilakukan dari pukul 11.00 12 𝑗𝑎𝑚
sampai pukul 15.00 selama 7 hari sehingga Jadi, daya yang dapat dihasilkan oleh
didapatkan rata-rata daya tanpa beban baterai selama 12 jam yaitu sebesar 7.4 watt.
sebesar 0.0431 Watt dan rata-rata daya
dengan beban sebesar 0.0474 Watt. Dengan 4. KESIMPULAN
standar efisiensi pada Panel surya :
A. Kesimpulan
𝑃𝑖𝑛 = 𝐽 × 𝐴 (3) 1. Dilihat dari data yang telah terkumpul
= 1000 W/m2 × 0.00475 m2 pada tabel-tabel di atas dan dengan
= 4.75 Watt perhitungan yang digunakan, maka
didapatlah rata-rata daya yang dihasilkan
Keterangan : panel dalam sehari jika tanpa beban yaitu
𝐽 = Intensitas radiasi matahari (W/m2) sebesar 0.0431 Watt. Sedangkan rata-rata
A = Luas panel (m2) daya panel jika dengan beban LED 1.2
watt yaitu sebesar 0.0474 Watt.
Karena Vmax, Imax, Voc, dan Isc didapatkan dari 2. Dengan perhitungan yang ada maka
spesifikasi modul panel surya yang peneliti didapatlah efisiensi panel yang digunakan
gunakan maka, pada projek ini yaitu sebesar 16.42% yang
di mana panel tersebut dapat dikatakan
𝑉𝑚𝑎𝑥 . 𝐼𝑚𝑎𝑥 lumayan baik karena efisiensi pada
FF = (4)
𝑉𝑜𝑐. 𝐼𝑠𝑐 umumnya adalah sekitar 12-19% akan
6 . 0.13 0.78
= = = 0.702 tetapi masih jauh dari kata efisiensi yang
7.4 . 0.15 1.11
𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑜𝑐 × 𝐼𝑠𝑐 × 𝐹𝐹 (5) ideal.
3. Dengan menggunakan 2 buah baterai
= 7.4 × 0.15 × 0.702 = 0.78 Watt
yang diparalelkan dengan kapasitas total
sebesar 88.8 WH, baterai tersebut dapat
Kemudian dilakukan perhitungan efisiensi
menghasilkan listrik dengan daya sebesar
Panel surya menggunakan persamaan sebagai
7.4 watt jika digunakan secara terus
berikut :
menerus selama 12 jam.
B. Saran
Diharapkan pada penelitian selanjutnya
dapat menggunakan sensor-sensor seperti
sensor Arus dan sensor Tegangan berbasis
mikrokontroler dengan tujuan untuk
memonitoring arus dan tegangan yang
dihasilkan panel, dengan begitu peneliti tidak
perlu lagi mengukur arus dan tegangan secara
manual tiap jamnya untuk dapat mengetahui
potensi daya yang dapat dihasilkan oleh
panel.

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada pihak-pihak
bersangkutan yang telah bersedia ikut
berkontribusi dalam menyelesaikan projek
Perancangan Perhitungan Arus dan Tegangan
pada Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) ini serta terima kasih kepada
pihak-pihak yang mnejadi sumber rujukan
penulis dalam projek penelitian ini. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih pula
kepada tim editorial Jurnal Sains, Energi,
Teknologi dan Industri (SainETIn).

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] I.W.G.A. Anggara, I.N.S. Kumara,


I.A.D. Giriantri, Studi Terhadap Unjuk
Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya
1,9 KW Di Universitas Udayana Bukit
Jimbaran, Jurnal SPEKTRUM,
Universitas Udayana, Vol.1, No.1, pp.
118-122, 2014.
[2] N. R. Alham, F. H. Rumawan,
Muslimin, R. M. Utomo, A. Maulana,
Aplikasi Photovoltaic Cell (PV)
Terhadap Variasi Beban Elektrikt
Sebagai Energi Alternatif, Jurnal Teknik
Elektro Uniba, Universitas Balikpapan,
Vol.5, No. 2, pp. 123-129, 2021.
[3] S. Sukmajati dan M. Hafidz,
Perancangan Dan Analisis Pembangkit
Listrik Tenaga Surya Kapasitas 10 MW
On Grid Di Yogyakarta, Jurnal Energi
& Kelistrikan, Sekolah Tinggi Teknik
PLN, Vol.7, No.1, pp. 49-63, 2015.

Anda mungkin juga menyukai