Anda di halaman 1dari 9

RANCANG BANGUN DATA LOGGER PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

(PLTS) HALF-CUT 4 X 470WP MONOCRYSTALLINE


Garry Ramadhan), M. Ismail Yusuf), Jannus Marpaung), Ayong Hiendro), Fitri Imansyah)
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
Email : garry.ramadhan1@gmail.com, ismail.yusuf@ee.untan.ac.id, jannus.marpaung@ee.untan.ac.id,
ayong.hiendro@ee..untan.ac.id, fitri.imansyah@ee.untan.ac.id

Abstrak

Pemantauan terhadap performa panel surya sangat diperlukan untuk menilai kinerja sebuah panel surya yang dimana
pada zaman modern ini perkembangan teknologi panel surya sangat maju. Penelitian ini bertujuan untuk rancang bangun
data logger pada PLTS half-cut 4x470Wp dan memonitoring rancang bangun tesebut yang dimana nilai-nilai keluaran panel
dapat dipantau secara real-time. Alat monitoring dibuat menggunakan berberapa sensor seperti sensor arus ACS758, sensor
tegangan, dan sensor suhu DS18B20. Monitoring panel surya menggunakan sebuah data logger dimana data hasil monitoring
panel surya disimpan kedalam SD Card dalam bentuk file txt. Hasil dari penelitian ini rancang bangun data logger pada
PLTS dengan pengujian beban yang bervariasi, nilai keluaran tegangan Vpv maksimal sebesar 99,9V pada suhu 34°C,
keluaran arus Ipv maksimal sebesar 19,9A pada suhu 35°C, yang menandakan bahwa rancang bangun data logger pada PLTS
half-cut berkerja dengan baik dimana nilai keluaran pada panel masih dalam kapasitas dari spefikasi panel Conttroller. Hasil
monitoring nilai keluaran tegangan AC dan arus AC dimana tegangan AC rata-rata 217,93V tegangan AC mengalaimi drop
tegangan sebesar 1%, pada Arus AC nilai keluaran selalu naik ini dikarenakan besaran daya sangat berpengaruh terhadap
nilai arus AC.
Kata Kunci: Data Logger, PLTS, Half-Cut

1. Pendahuluan dan perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga dapat


Energi merupakan salah satu aspek penting dalam menyebabkan daya keluaran dari panel surya juga ikut
kehidupan manusia dimana jika tidak terpenuhi akan berubah-ubah dan tidak ada yang tetap [7]. Maka dari itu
berdampak pada kelangsungan hidup manusia, salah untuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi perlu
satunya ialah ketergantungan manusia terhadap dilakukan monitoring terhadap daya listrik yang
kebutuhan energi listrik. Faktor kebutuhan tersebutlah dihasilkan dalam panel surya dalam jangka waktu tertentu
sehingga saat ini tak jarang dibangun pembangkit- dari hasil monitoring dapat dianalisis apakah sistem panel
pembangkit listrik mulai dari skala kecil hingga skala surya sudah berkerja dengan baik, dan sebegai penentu
besar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan mulai sistem PLTS berkerja dengan baik atau tidak.
menipisnya bahan bakar fosil yang digunakan sebagai
Kendala muncul apabila melakukan monitoring
sumber energi listrik, para peneliti mulai melakukan riset
menggunakan sistem konvesional, yaitu memperlukan
dan mencoba memanfaatkan potensi alam yang ada
banyak sumber daya dan waktu tenaga yang banyak
disekitar kita yaitu dengan melakukan pemanfaatan energi
menggunakan tenaga manusia untuk melakukan
baru terbarukan (EBT) [1].
pengukuran nilai keluaran daya secara manual. Selain itu,
Penelitian pembangkit listrik tenaga surya ini sudah data tidak dapat diperoleh secara kontinyu karena
banyak diteliti peneliti sebelumnya yang dimana manusia tidak dapat melakukan pengukuran secara terus-
penelitian ini membahas perencanaan sistem PLTS [2], menerus sehingga monitoring harus dilakukan dengan
evaluasi rugi-rugi jaringan PLTS [3], Analisa pengaruh sistem komputer.
suhu sistem PLTS on-grid [4], pengaruh temperatur
Data logger atau juga disebut dengan perekam data
terhadap kapasitas daya panel surya [5], dan desain sistem
merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan
proteksi pada PLTS [6].
pencatatan, pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan
Salah satunya dengan menfaatkan sebuah produk data dari suatu sensor yang digunakan untuk
yaitu panel surya yang memiliki kemampuan membangkit memonitoring dan menganalisis paramater oleh sensor
energi listrik dan memanfaatkan cahaya matahari sebagai tersebut. Secara umum data logger terdiri dari
sumber utamanya. Panel surya memiliki berbagai macam mikrokontroller, sensor dan media penyimpanan seperti
kapasitas sesuai dengan ukuran fisiknya. Data spesifikasi memori [8].
tegangan, arus dan berat sudah ditampilkan pada bagiaan
Kemampuan panel surya sesungguhnya akan
merek panel surya tersebut. Akan tetapi, energi listrik
dihasilkan Ketika digunakan dengan parameter
yang dibangkitkan oleh panel surya tidak sesuai dengan
pengukuran yang baik. Untuk memastikan hasil
kemampuan yang tertera.
pengukuran yang dihasilkan oleh panel surya tadi sesuai
Akan tetapi besar daya keluaran dari panel surya yang dengan yang diinginkan, bisa dilakukan pengecekan
telah dipasang tersebut memiliki keluaran yang berubah- secara realtime, maka dibuatlah sebuah data logger
ubah, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh kondisi monitoring sistem. Alat ini berguna untuk merekap
lingkungan seperti intensitas cahaya, debu, temperature, keluaran yang dihasilkan oleh panel surya secara realtime
sehingga dapat dibandingkan antara kemampuan terukur dibaca dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
dengan kapasitas tertera. Pada penelitian ini, penulis akan Sementara, Panel surya yang digunakan dalam penelitian
meranacang sekaligus mengimplementasi sebuah alat ini memiliki kapasitas sebesar 100 Wp. Agar diperoleh
monitoring untuk memantau tegangan AC/DC, arus arus maksimal maka digunakan beban sebesar 6 Watt.
AC/DC, suhu lingkungan, dan suhu pada panel dilengkapi Sedangkan, kapasitas aki yang digunakan adalah 5 Ah.
dengan media penyimpanan dan real time clock DS1307 Waktu yang dihasilkan selama proses pengecasan aki
yang berfungsi untuk menyimpan data secara kontinyu dibandingkan dengan daya yang dihasilkan oleh panel
dan realtime pada panel surya. Nilai tegangan diukur surya adalah 4,43 jam. Hasilnya, dalam keadaan aki penuh
menggunakan sensor tegangan, nilai arus diukur dapat menyuplai energi listrik selama 10 jam dengan
menggunakan sensor arus ACS712, dan nilai suhu diukur beban 6 Watt.
menggunakan sensor suhu DS18B20. Sistem data logger
Penelitian yang berjudul “Solar Panel Monitoring
ini dirancang secara otomatis sehingga memungkinkan
System” yang diteliti oleh Brillant B. Rarumangkay,
untuk melakukan monitoring dalam jangka waktu tertentu
Vecky C. Poekoel, dan Sherwin R.U.A. Sompie [10].
secara akurat dan efisien.
Jurnal ini menyajikan Penelitian memiliki tujuan untuk
2. Tinjauan Pustaka membuat suatu sistem interface yang dapat memonitor
daya listrik yang dikonversi dari sel surya dengan
Adapun beberapa jurnal penelitian sejenis yang telah
menggunakan metode penelitian Waterfall. Dari
ada dan menjadi bahan penyusunan proposal penelitian
penelitian ini didapat beberapa hasil dan kesimpulan
ini.
bahwa sistem monitoring panel surya telah berhasil dibuat
Penelitian yang berjudul “Desain Dan Implementasi yang merujuk dapa konsep IoT serta didapat bahwa
Data Logger Untuk Pengukuran Daya Keluaran Panel tegangan hasil pengukuran tegangan listrik dari sistem
Surya Dan Iradiasi Matahari” yang diteliti oleh Apip monitoring lebih besar daripada menggunakan multimeter
Pudin dan Ignatius Riyadi Mardiyanto. Jurnal ini digital.
menyajikan rancangan perangkat data logger berbasis
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Parameter
Arduino uno dengan media penyimpan data berupa kartu
Lingkungan Dan Penempatan Posisi Modul Terhadap
MicroSD dan format data MS Excel. Parameter daya
Luaran Energi Plts Menggunakan Solar Cell 50 Wp, 12
diperoleh menggunakan modul sensor tengangan dengan
Volt” yang diteliti oleh Rusman Sinaga. Jurnal ini
prinsip pembagian tegangan dan sensor arus dengan
menyajikan penelitian untuk membuktikan pengaruh
resistor shunt. Intensitas radiasi diperoleh dari sensor
parameter lingkungan (suhu, iluminasi radiasi sinar
solar power meter mengggunakan interface kabel RS232
matahari, kelembaban) dan penempatan posisi modul
to TTL. Hasil menunjukan nilai rata-rata eror tegangan
terhadap luaran energi PLTS. Metode yang digunakan
sebesar 36mV atau inakurasi 0,41% untuk rentang
adalah eksperimen dan deskriptif. Hasil penelitian
pengukuran dari 0,7V sampai 24V, sedangkan rata-rata
diketahui bahwa iluminasi radiasi sinar matahari sangat
error arus sebesar 10mA atau inakurasi 0,42% untuk
berpengaruh terhadap luaran energi PLTS, Jika Iluminasi
pengukuran dari 0,3A sampai 7,5A. Nilai inakurasi ini
bertambah 1 Lux maka luaran energi akan bertambah
masih dibawah nilai rata-rata alat ukur standar yang ada
0.001 Wh dengan asumsi suhu konstan. Kelembaban
di pasaran sekitar 1% sehingga hasil rancangan ini bisa
tidak berpengaruh terhadap luaran energi PLTS dan
digunakan untuk keperluan pengukuran.
pengaruh suhu hanya dapat terlihat pada siang hari.
Penelitian yang berjudul “Desain Dan Implementasi Penempatan modul PLTS tegak lurus dengan bumi
Sistem Monitoring Panel Surya 1200 Wp Berbasis Data menghasilkan luaran energi optimum.
Logger” yang diteliti oleh Muhammad Said, Samratul
3. Metodologi Penelitian
Fuady dan Oki Saputra. Jurnal ini bertujuan untuk
mendesain dan mengimplementasikan alat monitoring Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
panel surya 1200 Wp berbasis data logger yang datanya menggunakan metode penelitian eksperimental suatu
digunakan sebagai penentu tingkat kelayakan dari metode penelitian yang digunakan untuk mencari
komponen yang digunakan pada Pembangkit Listrik pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
Tenaga Surya (PLTS) seperti solar charge controller. Alat kondisi yang terkendaikan yang bersifiat prediktif, yaitu
monitorinng dibuat menggunakan beberapa sensor seperti meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap
sensor arus AC712, sensor tegangan, dan sensor suhu variable terkaitnya.
DS18B20. Monitoring panel surya dilakukan
3.1 Desain Sistem
menggunakan data logger dimana data hasil monitoring
dari panel surya disimpan ke dalam SD card dalam bentuk Untuk mempermudah penelitian ini dibutuhkan
file dengan format .txt. perancangan pada suatu sistem diperlukan sebuah
diagram blok sistem yang tiap bloknya memiliki fungsi
Penelitian yang berjudul “Prototipe Data Logging
dan cara kerja tertentu. Berikut ini adalah rancangan
Monitoring System Untuk Konversi Energi Panel Surya
diagram blok sistem.
Polycrystalline 100 Wp Berbasis Arduino Uno” yang
diteliti oleh Welly Yandi. Jurnal ini menyajikan Data
yang dihasikan akan secara otomatis tersimpan pada SD
Card. Data yang dihasilkan dan disimpan pada SD Card
akan diubah menggunakan aplikasi PLX-DAQ agar dapat
3.3 Desain Rangkaian Pengukuran
Rangkaian pengukuran merupakan salah satu bagian
utama yang akan dilakukan dalam penelitian yang
diambil, yang mana terdiri dari perancangan wiring
diagram dan komponen yang akan digunakan dalam
penelitian ini seperti panel surya, sensor tegangan, sensor
arus ACS758, Arduino uno, nodeMCU, sensor suhu
DS18B20, real time clock DS1307, dan modul micro SD
card adapter.

Gambar 1 Desain Sistem


dijelaskan terdapat 3 bagian utama yaitu input, proses,
dan output. Pada bagian input terdapat sensor suhu
DS18B20, Sensor tegangan, dan sensor arus ACS758
yang akan mendeteksi terhadapat lingkungannya. RTC
DS1307 akan menghitung, yang kemudian akan
dikirimkan ke mikrokontroler Arduino uno berupa data
digital dan analog. Selanjutnya pada bagian proses
terdapat Arduino uno sebagai otak dari sistem kerja alat
yaitu mengolah data analog dari sensor menjadi data
digital dengan ADC (analog to digital converter).
Kemudian pada bagian output terdapat 3 output, pertama
data dari setiap sensor akan ditampilkan pada LCD, kedua
data sensor akan disimpan kedalam SD card dan yang
ketiga data sensor akan ditransmisikan ke beberapa
Gambar 3 Rangkaian Pengukuran
perangkat seperti smartphone dan komputer.
Pada penelitian ini untuk mendapat nilai tegangan Vpv
3.2 Proses Pengambilan Data
dan arus Ipv dimana rangkaian data logger dipasang di
Untuk memudahkan selama pengambilan data dalam input panel surya, dan untuk tegangan Vac dan arus Iac
penelitian ini, panel surya dirancang sedemikian rupa dipasang data logger keluaran output inverter yang
untuk memudahkan pengambilan data. Berikut ini adalah digunakan.
PV existing installation dari penelitian yang akan
3.4 Analisa Hasil
dilakukan.
Dengan adanya data-data sebagai parameter maka
akan didapatkan hasil untuk mengetahui apakah sistem
yang dibangun telah sesuai dengan perancangan serta
didapat Analisa sistem untuk pengembangan selanjutnya.
Dari data-data diperoleh maka dapat dilakukan analisis
terhadap proses kinerja alat.
3.5 Diagram Alir Penelitian
Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, maka keseluruhan proses penelitian
dapat dipetakan kedalam diagram alir sebagai berikut:

Gambar 2 Blok Diagram Pengukuran Tegangan dan


Arus
Dalam penelitian ini panel surya yang digunakan
sebanyak 4 unit yang dimana panel tersebut akan
dirangkai secara seri, dari hasil energi panel surya
dikeolah oleh panel kontrol yang dimana nilai input panel
surya dipasang sensor tegangan Vpv dan sensor arus Vpv
lalu disambungkan ke inverter ICA yang dimana Inverter
ICA untuk digunakan untuk mengubah sistem DC
menjadi AC, setelah menjadi AC kemudian disambukan
ke beban lampu dimana dibeban lampu dipasang sensor
tegangan Vac dan sensor arus Iac.
bervariasi yang dimana keluaran tersebut direkam
kedalam SD card, setelah itu data yang didapat akan
diolah Kembali menggunakan Software Microsoft Excel
untuk mempermudah pembuatan grafik pengaruh beban
terhadap PLTS dalam 30 hari.
4.1 Rancangan Sistem Panel Surya
Untuk memudahkan selama pengambilan data dalam
penelitian ini, panel surya dirancang sedemikian rupa.
Berikut ini adalah rancangan sistem panel surya dari
penelitian yang akan dilakukan.

Gambar 6 Rangkaian Sistem Panel Surya


Terdapat 4 panel 470Wp yang dirangkai secara seri
kemudian dirangkai secara paralel, dimana masing-
masing speasifikasi tegangan panel 470Wp memiliki
Gambar 4 Diagram Alir Perancangan tegangan sebesar 47-52V. dimana terdapat 2 rangkaian
Alat Monitoring yang dihubungkan secara seri kemudian dirangkai secara
parallel yang dimana memiliki tegangan sebesar 94V.
panel tersebut di kontrol melalui box panel dimana
Mulai
keluaran kontrol panel masuk ke input inverter,dari
keluaran inverter berfungsi mengubah tegangan DC
menjadi tegangan AC, begitu juga arus yang keluar dari
Studi Literatur
inverter dapat diatur melalui inverter. Arus DC yang
dihasilkan oleh panel dapat disimpan dengan
menggunakan 2 buah baterai yang telah terpasang.
Desain Sistem inverter juga dapat berfungsi menstabilkan tegangan dan
arus agar tidak terjadi kerusakan terhadap baterai maupun
beban yang digunakan.
Perancangan
Hardware

Implementasi

Pengambilan dan
Pengolahan Data

Analisis Hasil
Dan Kesimpulan

Selesai

Gambar 5 Diagram Alir Penelitian


4. Hasil Dan Analisa
Gambar 7 Penempatan Panel Surya
menganalisis dan menjabarkan data yang diperoleh
dengan cara melakukan penilitian selama 30 hari dengan panel surya yang digunakan dimana panel tersebut
menggunakan data logger yang dimana logger berfungsi dirangkai secara seri. Dimana pengambilan data
memonitoring hasil pengaruh panel terhadap beban yang dilakukan selama 30hari ditempat ini.
4.2 Pemasangan Hardware Data Logger
Untuk memudahkan proses pengambilan data yang
dilakukan dalam penelitian kali ini, diperlukan alat-alat
yang berguna untuk memudahkan proses pengambilan
data yaitu Data Logger.

Gambar 10 Hasil Tampilan Data Logger


tampilan hasil monitoring data logger dalam bentuk
format txt. Dimana data diatas di olah ke Microsoft excel
yang terhitung dari tanggal 9 januari hingga 10 febuari
2023.
4.3.1 Hasil Pengukuran Tegangan Vpv (DC)
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 30 hari,
dimulai dari jam 08.00-18.00 memiliki beban yang
bervariasi bertujuan untuk mengetahui nilai yang
dihasilkan dari rancang bangun alat monitoring berbasis
data Logger pada sistem PLTS.
Gambar 8 Tampilan Dalam Alat Monitoring
Tabel 1 Tabel Penelitian Hari Ke-1
merupakan alat-alat yang akan digunakan untuk
proses perakitan Logger, terdapat beberapa komponen- Variabel Suhu Data Rata-rata
komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Jam
Beban (W) °C Vpv Ipv
08.00 - 09.00 50 28 98.5 14.7
09.00 - 10.00 50 28 99.3 10.1
10.00 - 11.00 50 29 86.7 13.5
11.00 - 12.00 50 34 99.0 17.3
12.00 - 13.00 50 37 96.8 12.3
13.00 - 14.00 50 29 93.9 13.2
14.00 - 15.00 50 30 90.7 18.6
15.00 - 16.00 50 31 92.6 11.1
16.00 - 17.00 50 27 91.4 14.7
17.00 - 18.00 50 27 86.6 15.8
Rata-Rata 30 93.6 14.1
Gambar 9 Peletakan Kotak Alat Monitoring
Sumber: Data Olahan
kotak alat monitoring diletakan kedalam box kontrol
panel surya yang dimana hasil keluran panel surya dapat Penelitian pada hari ke-1 yang dilakukan dari jam
di rekam oleh kotak monitoring ini. 08.00-18.00 menggunakan data beban awal sebesar 50W.
dimana pada tabel 1 hasil data monitoring didapatkan
4.3 Data Penelitian melalui data logger dimana didalam data logger tersebut
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data terdapat sensor suhu, tegangan Vpv, dan arus Ipv. Dimana
pengambilan data tegangan DC, tegangan AC, arus DC, data merekam setiap interval waktu 5 detik selama 1 jam
arus AC, suhu panel, dan suhu lingkungan menggunakan lalu diolah memlalui Microsoft Excel untuk
monitoring data logger terhadap pada sistem PLTS Half- mempermudah nilai rata-rata hasil monitoring.
Cut 4x470Wp Monocrystalline selama 30 hari dengan
varian beban yang berubah.
penelitian pada hari ke-1 yang dilakukan dari jam
08.00-18.00 menggunakan data beban sebesar 50W.
dimana pada tabel 2 hasil data monitoring didapatkan
melalui data logger dimana didalam data logger tersebut
terdapat sensor suhu, tegangan Vac, dan arus Iac. Dimana
data merekam setiap interval waktu 5 detik selama 1 jam
lalu diolah memlalui Microsoft Excel untuk
mempermudah nilai rata-rata hasil monitoring.

Gambar 11 Grafik Hasil Penelitian Hari Ke-1


Pada penelitian ini data logger digunakan untuk
penyimpan data dari setiap sensor yang digunakan
berdasarkan indaktor waktu yang telah ditentukan. Pada
grafik dilihat pada penelitian hari ke-1 dengan beban 50W
yang dimana waktu penelitian dimulai dari jam 08.00 –
18.00 dimana tegangan Vpv berasal dari pemasangan
sensor tegangan input panel surya untuk input arus Ipv
berasal dari pemasangan sensor arus dari input baterai
Gambar 12 Grafik Hasil Penelitian Hari Ke-1
yang digunakan. bisa diliat bahawa rata-rata tegangan
Vpv 93,6V untuk Arus Ipv rata-rata yaitu 14,1A dimana penelitian hari ke-1 dengan beban 50W yang dimana
arus terkecil pada jam 09.00-10.00 yaitu 10,1A dan arus waktu penelitian dimulai dari jam 08.00 – 18.00 dimana
puncak dijam 14.00-15.00 yaitu 18,6A. bahwa kenaikan tegangan Vac berasal dari pemasangan sensor tegangan
tegangan Vpv dipengaruhi oleh intensitas matahari untuk terhadap tegangan PLN yang berasal dari Inverter DC ke
nilai arus Ipv dipengaruhi baterai jika baterai dalam AC untuk nilai arus Iac berasal dari pemasangan sensor
keadaan kosong maka arus pengisian Ipv semakin besar arus dari variasi beban lampu yang digunakan. bisa diliat
sedangkan kondisi baterai dalam keadaan mau penuh bahawa rata-rata tegangan rata-rata Vac 218,05V ini
maka kondisi arus Ipv semakin kecil dikarenakan Inverter sudah dilengkapai regulator yang
dimana tegangan AC tidak melebihi spesifikasi inverter
4.3.2 Hasil Pengukuran Tegangan AC
untuk arus Iac rata-rata yaitu 0,32A dimana arus terkecil
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 30 hari, pada jam 17.00-18.00 yaitu 0,3A dan arus puncak di jam
dimulai dari jam 08.00-18.00 memiliki beban yang 10.00-11.00 yaitu 0,35A. dimana tegangan Vac memiliki
bervariasi bertujuan untuk mengetahui nilai yang rata-rata tegangan 216-220V pada setiap interval 5 deitk
dihasilkan dari rancang bangun alat monitoring berbasis dimana drop tegangan dibawah 2% hal ini bisa saja terjadi
data Logger pada sistem PLTS. dipengaruhui oleh semakin Panjang kabel maka resentasi
semakin besar maka tegangan akan turun untuk nilai arus
Tabel 2 Tabel Penelitian Hari Ke-1
Iac dipengaruhi terhadap beban yang dipakai dimana
Variabel Suhu Data Rata-rata semakin naik beban yang digunakan maka nilai arus juga
Jam mengalami kenaikan.
Beban (W) °C Vac Iac
4.4 Analisis Hasil Panel
08.00 - 09.00 50 28 217.2 0.33
Data hasil montitoring pada panel surya dapat dilihat
09.00 - 10.00 50 28 218.2 0.31 pada file yang tersimpan didalam SD card Dengan bentuk
10.00 - 11.00 50 29 218.1 0.35 format file .txt. terhitung dari tanggal 9 januari hingga 10
Febuari 2023 terdapat ribuan data selama 30 hari yang
11.00 - 12.00 50 34 217.8 0.32 dimana meliputi nilai arus, tegangan, dan suhu pada setiap
12.00 - 13.00 50 37 218.6 0.33 waktu yang ditentukan dengan beban yang bervariasi
untuk mengetahui nilai perubahan pada kinerja panel
13.00 - 14.00 50 29 218.0 0.30 surya. Untuk mempermudah melihat perubahan nilai
panel surya hasil monitoring disajikan dalam bentuk
14.00 - 15.00 50 30 217.1 0.32
grafik.
15.00 - 16.00 50 31 218.7 0.30
16.00 - 17.00 50 27 218.4 0.34
17.00 - 18.00 50 27 218.4 0.30
Rata-Rata 30 218.05 0.32
Sumber: Data Olahan
217,93 dimana persentase penuruan tegangan sebesar 1%
yang dimana tegangan normalnya 220V hal ini
dikarenakan semakin Panjang kabel maka resistansi
semakin besar maka tegangannya akan turun.

Gambar 13 Grafik Rata-rata Tegangan Vpv


Pada data rata-rata tegangan Vpv hasil nilai tegangan
Vpv pada panel 4x470Wp yang terhitung pada tanggal 9
januari 2023 sampai 10 febuari 2023. Dari data tersebut
diperoleh nilai tegangan maksimum sebesar 94,08V pada
suhu rata-rata 30,9°C tepatnya terjadi pada tanggal 10 Gambar 16 Grafik Rata-rata Arus Iac
febuari dan tegangan minimum sebesar 89,42V pada suhu Pada data rata-rata tegangan Iac hasil nilai tegangan
rata-rata 30,2°C tepatnya terjadi pada tanggal 24 januari Iac pada panel 4x470Wp yang terhitung pada tanggal 9
dengan variasi beban yang berubah setiap harinya. jika januari 2023 sampai 10 febuari 2023. Dari data tersebut
dilihat dari keseluruhan data teganggan Vpv dengan diperoleh nilai arus maksimum sebesar 2,49A tepatnya
tegangan rata-rata keseluruan dalam 30 hari 91,82V maka terjadi pada tanggal 10 febuari arus minimum sebesar
sistem panel berkerja dengan baik. 0,32A tepatnya terjadi pada tanggal 9 januari, dengan
variasi beban yang berubah setiap harinya. jika dilihat dari
keseluruhan dalam 30 hari nilai Iac selalu berubah dari
hari pertama sampai hari terakhir hal ini dikarenakan
semakin besaran daya maka semakin besar arus yang
dihasilkan.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penerapan
Rancang Bangun Data Logger Pada Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) Half-Cut 4x470Wp
Monocrystalline, maka didapatkan beberapa kesimpulan
Gambar 14 Grafik Rata-rata Arus Ipv sebagai beriku:
Pada data rata-rata arus Ipv hasil nilai arus Ipv pada Rancang bangun data logger pada PLTS half-cut 4
panel 4x470Wp yang terhitung pada tanggal 9 januari x470Wp dimana setelah dilakukan penelitian dengan
2023 sampai 10 febuari 2023. Dari data tersebut diperoleh pengujian beban yang bervariasi didapatkan hasil dari
nilai arus maksimum sebesar 16,1A pada suhu rata-rata data penelitian dimana sistem rancangan berfungsi
30°C tepatnya terjadi pada tanggal 10 januari arus dengan baik sehingga rancangan yang dibuat sesuai
minimum sebesar 12,43A pada suhu rata-rata 30,7°C dengan tujuan dari rancang bangun sistem PLTS ini.
tepatnya terjadi pada tanggal 27januari dengan variasi
Hasil monitoring tegangan AC mengalami drop
beban yang berubah setiap harinya. jika dilihat dari
tegangan sebesar 1% hal ini dikarenakan semakin besar
keseluruhan data Arus Ipv dengan Arus rata-rata
resistansi maka semakin besar penurunan tegangan.
keseluruan selama 30 hari 14,68A maka sistem panel
berkerja dengan baik. Hasil monitoring Arus AC meningkat setiap harinya
hal ini dikarenakan besaran beban bervariasi (W)
berpengaruh terhadap nilai Arus.
Nilai keluaran dari panel surya pada PLTS memiliki
keluaran dengan tegangan Vpv maksimal sebesar 99,9
Volt Pada suhu 34°C, dan keluaran arus Ipv maksimal
sebesar 19,9 Ampere pada suhu 35°C, yang menandakan
bahwa rancang bangun data logger pada PLTS Half-Cut
bahwa nilai keluaran panel surya yang dirancang masih
dalam kapasitas dari spesifikasi Panel controller yang
digunakan.
Gambar 15 Grafik rata-rata tegangan Vac
Pada data rata-rata tegangan Vac hasil nilai tegangan
Vac pada panel 4x470Wp yang terhitung pada tanggal 9
januari 2023 sampai 10 febuari 2023. Dari data tersebut
diperoleh nilai tegangan rata-rata keseluruhan 30 hari
DAFTAR PUSTAKA
[15] Sri Sarna, S. R. (2020). Pengaruh Temperatur
[1] Muhammad Said, S. F. (2022). Desain dan Permukaan Terhadap Efisiensi Konversi
Implementasi Sistem Monitoring Panel Surya 1200 Photovoltaik Tipe Mono-Crystaline Pada Daerah
Wp Berbasis Data Logger. Jurnal of Electrical, 218- Tropis. Jurnal Penelitian Saintek, 23-30.
223.
[16] Apip Pudin, I. R. (2020). Desain dan Implementasi
[2] Sihotang, G. H. (2019). Perencanaan Pembangkit Data Logger Untuk Pengukuran Daya Keluaran
Listrik Tenaga Surya Rooftop di Hotel Kini Panel Surya dan Iradasi Matahari. Jurnal Teknik
Pontianak. Elektro Untan, Vol I, No I, 1-10. Energi Elektrik, 240-2
[3] Martono, D. (2014). Evaluasi Rugi-rugi jaringan BIOGRAFI
Yang Dilayani Oleh Jaringan PLTS Terpusat Siding.
Garry Ramadhan, Lahir Di Singkawang 04 Januari
Elektro Untan, 1-5.
1998, Menempuh Pendidikan Di
[4] Safri Nahela, I. F. (2019). Analisa Unjuk Kerja Grid Sekolah Dasar SD Negeri 19
Tied Inverter Terhadap Pengaruh Radiasi Matahari Singkawang Tengah lulus tahun
dan Temperatur PV pada PLTS On-Grid. ELKHA, 2010. Melanjutkan Pendidikan Di
XI, No II, 60-65. Sekolah Menengah Pertama di SMP
3 Negeri Ambawang Kabupaten
[5] Khwee, K. H. (2013). Pengaruh Temperatur
Kubu Raya lulus tahun 2013.
Terhadap Kapasitas Daya Panel Surya (Studi Kasus:
Melanjutkan Pendidikan Sekolah
Pontianak). ELKHA, Vol V, No II, 23-26.
Menengah Atas Di SMA Negeri 6
[6] Septian, M. (2014). Desain Sistem Proteksi Petir Pontianak lulus tahun 2016.
Internal Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menempuh Pendidikan Strata 1
Kuala Behe Kabupaten Landak. Elektro Untan, 1-8. (S1) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik di
Universitas Tanjungpura Pontianak dan memperoleh
[7] Sinaga, R. (2011). Pengaruh Parameter Lingkungan gelar sarjana pada tahun 2023 dengan konsentrasi Teknik
dan Penempatan Posisi Modul Terhadap Luaran Tenaga Listrik (TTL).
Energi PLTS Menggunakan Solar Cell 50WP, 12
Volt. Sains dan Teknologi, 178-187.
[8] Yandi, W. (2020). Prototipe Data Logging Menyetujui :
Monitoring system Untuk Konversi Energi Panel
Pembimbing Utama,
Surya Polycrystalline 100 Wp Berbasis Arduino
Uno. Jurnal ECOTIPE, VII, 55-60.
[9] Asnal Effendi, A. Y. (2021). Studi Intensitas Cahaya
Matahari Dengan Data Logger Untuk Efektiv
Penempatan Panel Surya. Journal of Electrical
Power Control and Automation, ISSN 2621-556X,
6-9.
[10] Brilliant B. Rarumangkay, V. C. (2021). Solar Panel
Prof. Dr. Eng. Ir. M. Ismail Yusuf, M.T.
Monitoring System. Jurnal Teknik Informatika,
XVI, No. II, 211-218. NIP. 196503181991031011
[11] Jefri Lianda, J. C. (2019). Sistem Monitoring Panel
Surya Menggunakan Data Logger Berbasis Arduino
Uno. Seminar Nasional Industri dan Teknologi, 381- Pembimbing Pendamping,
388
[12] Abdullah Mubarak, A. J. (2022). Implementasi
Sensor Pzem-017 Unruk Monitoring Arus,
Tegangan dan Daya Pada Instalasi Panel Surya
dengan Sistem Data Logger Menggunakan Google
Spreadsheet dan Smartphone. SNESTIK, 191-196.
[13] Pranawijaya, A. (2019). Pebaikan Efesiensi
Konversi Energi Matahari Dengan Menggunakan Jannus Marpaung, S.T., M.T., IPM
Pengaturan Temperatur Permukaan Panel NIP. 197307211997021001
Photovoltaik. Seminar Nasional Inovasi, Teknologi
dan Aplikasi (SeNITiA), 9-13.
[14] Alfizeri, F. (2017). Pengujian Protytipe Proteksi
Instalasi Rumah Meggunakan ACS758 Berbasis
Arduino. Jurnal Sainstek STT, V, No. II, 67-74.
Abstract

Monitoring the performance of solar panels is necessary to assess the performance of a solar panel, where in modern
times the development of solar panel technology is very advanced. This study aims to design a data logger on a 4x470Wp
half-cut PLTS and monitor this design where the panel output values can be monitored in real-time. The monitoring tool is
made using several sensors such as the ACS758 current sensor, voltage sensor, and DS18B20 temperature sensor. Solar
panel monitoring uses a data logger where solar panel monitoring data is stored on an SD card in the form of a txt file. The
results of this research are the data logger design on PLTS with varying load testing, the maximum Vpv voltage output value
is 99.9V at 34°C, and the maximum Ipv current output is 19.9A at 35°C, which indicates that the design of the data logger
on the half-cut PLTS works well where the output value on the panel is still within the capacity of the Controller panel
specifications. The results of monitoring the output value of AC voltage and AC current where the average AC voltage is
217.93V, the AC voltage experiences a voltage drop of 1%, at AC current, the output value always rises because the amount
of power greatly affects the value of the AC current.
Keywords: Data Logger, PLTS, Half-Cut

Anda mungkin juga menyukai