Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Kebutuhan energi dunia terus mengalami peningkatan yang didorong oleh laju
pertumbuhan penduduk, ditambahkan pertumbuhan ekonomi yang sangat mempengaruhi
permintaan energi dunia. Dengan meningkatnya permintaan energi dunia dan keinginan masa
depan yang bersih dan berkelanjutan, teknologi energi terbarukan sangat dipertimbangkan
sebagai alternatif untuk teknologi pembangkit listrik yang salah satunya dengan memanfaatkan
cahaya matahari. Cahaya matahari dapat menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan
aman untuk menjadi sumber energi alternatif. Sumber tersebut dapat berupa energi listrik yang
didapatkan dari proses teknologi photovoltaic (panel surya). Panel surya memungkinkan
pancaran sinar panas matahari diubah menjadi energi listrik.
Kinerja sebuah panel surya yang ditempatkan pada suatu kondisi lingkungan tertentu dapat
ditentukan dengan memantau langsung parameter keluarannya seperti tegangan, arus dan daya.
Dari hasil pemantauan tersebut dapat diperoleh informasi apakah pemasangan panel surya sudah
sesuai dan menghasilkan daya keluaran yang diharapkan. Penggunaan alat monitoring dapat
digunakan untuk mengukur dan memantau nilai arus, tegangan, dan intensitas cahaya hasil dari
panel surya. Fungsi dari memonitoring panel surya adalah untuk mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya dari beberapa parameter yang mempengaruhi fungsi kerja panel surya. Data-data
hasil monitoring yang sangat banyak tersebut digunakan untuk menganalisis apakah panel surya
bekerja dengan baik.
Beberapa peneliti sudah melakukan pengembangan dari sistem monitoring. Dalam
perkembangannya, sistem monitoring sedikit demi sedikit berkembang dari yang hanya dapat
memonitoring secara loca, transmisi data menggunakan modem GSM, hingga sistem monitoring
berbasis web. Seiring perkembangan teknologi, perancangan sistem monitoring dan kontrol
berbasis Internet of Things (IoT) akhir-akhir ini banyak dikembangkan. Aplikasi monitoring dan
pengendalian berbasis IoT antara lain dikembangkan untuk mengontrol peralatan pada smart
home dan monitoring status jaringan distribusi tenaga listrik berbasis teknologi IoT. Menurut
Winasis dan kawan-kawan (2016), sistem monitoring berbasis IoT dapat menggunakan
ThingSpeak sebagai media penyimpanan data hasil pengukuran arus, tegangan, dan intensitas
cahaya.
Dari papan diatas maka dibuat “Pengembangan Sistem Monitoring Output Panel Surya
Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Praktek Pengukuran Listrik”. Tujuan dari
penelitian ini, adalah untuk merancang dan membuat sebuah alat monitoring untuk memantau
nilai arus, tegangan, daya dan intensitas cahaya dari panel surya berbasis IoT menggunakan
ThingSpeak.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka diperoleh rumusan masalah yang
akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan dan perancangan sistem monitoring panel surya?
2. Bagaimana [alat] dapat mengukur intensitas cahaya matahari?
3. Bagaimana [alat] dapat mengukur energi, tegangan, dan arus DC dari keluaran
photovoltaic (panel surya)?
4. Bagaimana [alat] dapat mengukur energi, tegangan, dan arus AC dari keluaran
inverter?
5. Bagaimana [alat] dapat mengukur kapasistas penyimpanan baterai?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengembangkan dan merancang sistem monitoring output panel surya.
2. Mengetahui intensitas cahaya matahari
3. Mengetahui nilai energi, tegangan, dan arus DC dari keluaran photovoltaic (panel
surya).
4. Mengetahui nilai energi, tegangan, dan arus DC dari keluaran inverter.
5. Mengetahui kapasitas penyimpanan baterai.

1.4 Batasan Masalah


Untuk membatasi agar masalah cakupan materi dalam penelitian ini lebih terarah dan
mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai yang diharapkan, maka batasan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini menggunakan [sensor] sebagai media pembacaan [besaran].
2. Penelitian ini menggunakan [--] sebagai mikrokontroler.

Anda mungkin juga menyukai