Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Pengukuran merupakan kegiatan yang membandingkan besaran yang diukur dengan alat ukur sebagai
satuannya. Percobaan yang dilakukan pada praaktikum pengukuran yaitu pengukuran menggunakan alat
ukur mulai dari mengukur panjang benda, diameter benda, kedalaman benda, suhu, hingga mengukur
arus dan tegangan listrik. “Ketika melakukan pengukuran tidak terlepas dari besaran dan satuan. Selain
itu, pengukuran dalam praktikum untuk mendapatkan data dapat dilakukan secara tunggal ataupun
berulang. Pengetahuan mengenai aturan angka penting dan operasinya, memegang peranan bagaimana
data hasil pengukuran disajikan” (Rohmawati, Sucahyo, Arif, & Anggrayni, 2015).

Alat ukur adalah suatu alat yang dapat digunakan oleh manusia untuk membantu dalam proses
penentuan parameter. Berbagai jenis teknologi alat ukur telah banyak diciptakan oleh masyarakat
untuk mempermudah melakukan pengukuran (Holman,1985). Contoh alat ukur seperti alat ukur
kecepatan angin adalah anemometer, alat ukur suhu yaitu termometer, light meter sebagai alat ukur
intensitas cahaya, serta humidity meter sebagai alat ukur kelembaban dan lain-lain sebagainya.

Pada umumnya satu alat ukur hanya dapat mengukur satu parameter. Hasil pengukuran biasanya
didapatkan dari melihat hasil tampilan pada alat ukur dan mencatat setiap hasil pengukuran secara
manual. Untuk mengukur banyak parameter, pengukuran harus dilakukan secara bergantian dengan
menggunakan alat ukur sesuai jenis parameter yang ingin diukur. Hal ini dapat mengakibatkan lamanya
proses pengukuran untuk mengukur banyak parameter, kesalahan data pengukuran karena salah
mencatat hasil pengukuran (human error). Karena hal tersebut perlu adanya sebuah alat ukur yang
dapat mengukur banyak parameter dalam satu kali pengukuran secara otomatis, dan hasilnya secara
otomatis tersimpan kedalam memory tanpa perlu mencatat hasil pengukuran.

Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran
merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu
panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek. Penentuan besaran dimensi atau
kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar satuan ukur tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas
pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran,
sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,
sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk
orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.

Alat Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukurkecepatan rotasi dari
sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari
poros engkol mesin(Rana et al., 2016).

Kata tachometer berasal dari kata yunani tachos yang berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk
mengukur (Ferdous et al., 2013). Perangkat ini pada masa sebelumnya dibuat dengan dial, jarum yang
menunjukkan pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan
berbahaya. Pada masa kini telah diproduksi alat tachometer digital yang memberikan pembacaan
numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum. Batas ukuran terkecil pada alat
tachometer yaitu 0,011/min (Hung-jun, 2009)

Ferdous, S. M., Rokonuzzaman, M., Salehin, S., Ferdousi, A., & Hossaine, T. 2010. Design and
Implementation of a Linear IC Based Low Cost Digital Tachometer for Laboratory and Industrial
Application (MIEI0-104). In International Conference on Mechanical, Industrial and Energy Engineering.
pp. 23-24.

Rana, M. M., Sahabuddin, M., & Mondol, S. 2016. Design and Implementation of a Digital Tachometer.
memory, 2, 3.

Anda mungkin juga menyukai