PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang luas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para
fisikawan fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat
beragam.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam
semua sistem materi yang ada. Fisika sering disebut ilmu paling dasar, karena setiap
ilmu alam lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum
fisika.
adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, besarnya terhadap suatu standar
atau satuan pengukur. Pengkuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga
dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian atau kepercaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat
yaitu: micrometer, jangka sorong, dial indikator, viler gauge dan laini-lain.
Maksud dari percobaan kali ini yaitu mampu memilih jenis timbangan yang
digunakan pada pengujian dan penetapan kadar, mampu memilih jenis anak timbangan
yang sesuai dengan kebutuhan pengujian dan penetapan kadar, serta mampu
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penimbangan, memilih jenis anak timbangan
dan timbangan yang digunakan pada pengujian dan penetapan kadar serta menentukan
C. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pada praktikum ini yaitu penyiapan alat laboratorium
khususnya peralatan timbangan dan anak timbangan yang akan digunakan pada proses
atau alat ukur di tetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur,
mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan
tertentu. Sedangkan satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran
yang membandingkan kuantitas fisik dan objek dan kejadian dunia nyata. Alat
pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut
Pada dasarnya, setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses berlangsungnya ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
yaitu panjang, bobot dan waktu. Masing-masing sifat ini menentukan satuan tertentu
dari standar pembanding. Dalam sistem metrik, satuannya adalah centimeter (cm),
gram (gr) dan detik (s), karena itu sering disebut sistem cgs. Suatu standar pembanding
adalah satuan dasar yang menghubungkan setiap besaran terukur dengan beberapa
Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk
Satuan standar massa adalah kilogram (kg), kilogram adalah massa balok
massa dalam sistem cgs adalah gram (g), yaitu 1/1000 dari 1 kilogram (Sinko. 2006:
30).
Untuk menimbang obat dengan presisi dan akurat, farmasis harus memahami
kesalahan yang selalu terjadi dalam mengoperasikan neraca. Neraca kelas A yag
digunakan untuk meracik resep, hanya dapat digunakan jika dijaga dalam kondisi kerja
yang baik dan dicek secara berkala untuk kesamaan panjang lengan, akurasi beam rider,
laboratorium yang berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang
menimbang sesuatu bahan yang berbentuk cairan. Neraca analitik yang digunakan
mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan kurang lebih 0,0001 gram
(Day. 2002: 24).
Neraca politik terdiri dari beberapa komponen, antar lain waterpass, piringan
neraca, dan tombol pengaturan. Waterpass berfungsi sebagai penanda posisi yang
seimbang pada saat penggunaannya agar data yang dihasilkan akurat. Sedangkan
piringan neraca merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat bahan yang
akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan kaca arloji sebagai wadah bahan
yang merupakan seorag ilmuan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran 30
Agustus 1888 ini mempublikasikan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang
kemudian dikenal dengan neraca ohaus tersebut. Neraca ini berguna untuk mengukur
massa benda atau logam. Kapasitas beban yang ditimbangi dengan menggunakan
neraca ini adalah 311 gram dengan batas ketelitian 0,1 gram. Prinsip kerja neraca ini
dengan membandingan antara massa bahan yang ditimbang dengan anak timbangan
yang terukur. Neraca ohaus memiliki spesifikasi lagi seperti neraca ohaus dua lengan
dan neraca ohaus tiga lengan. Pada neraca ohaus dua lengan yang memiliki piringan
neraca, pada lengan satu untuk meletakkan bahan yang akan ditimbang dan lengan
lainnya untuk wadah anak timbangan. Sedangkan neraca ohaus tiga lengan adalah
neraca yang hanya memiliki satu cawan sebagai tempat bahan dan tiga lengan sebagai
data yang secara teknis dinamakan pengukuran. Dengan demikian manusia dapat
pengukuran dalam kehidupan manusia semakin terasa vital dan imperative (Ibrahim.
1998: 76).
Untuk mengukur diperlukan alat ukur. Alat ukur yang digunakan tergantung
pada besaran yang nilainya ingin diukur. Salah satu alat ukur yang vital adalah alat
ukur timbang atau timbangan. Alat ukur timbang telah lama dipergunakan manusia
yang besar. Kegiatan penimbangan bertujuan untuk mendapatkan nilai suatu besaran
massa. Data-data yang didapatkan dari hasil penimbangan hanya merupakan estimasi.
Ketidakpastian itu sendiri dapat diartikan ukuran realibilitas suatu hasil pengukuran
(Subeno. 2009: 57).
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu tertelusur pada standar nasional
mendapatkan kesalahan penunjukan, nilai pada tanda skala, faktor kalibrasi, atau faktor
dan anak timbangan elektronik antara lain. Metode OIML (Organitation Internasional
Metrologi Legal) Euromet, CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research
sebagainya. Metode CSIRO berasal dari Australia. Metode ini masih mengacu pada
pengulangannya lebih banyak dilakukan jika dibandingkan dengan metode yang lain.
Menurut Sistem Internasional (SI) satuan massa adalah kilogram (kg) (Harsojo. 2012:
40).
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang
digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi
untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi secara otomatis harganya dengan
harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan
label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya (Sinko. 2006: 35).
Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal, yaitu keabsahan dan kuantitas
Timbangan teknis hanya dapat mengukur massa zat dalam satuan gram, sedangkan
dekat hasil dari dua kali pengukuran atau lebih (Widodo. 1999: 91).
mengambil wadah lainnya, jangan sekali-kali langsung dipegang dengan tangan. Alat-
alat tersebut dapat berupa penjepit, pinset untuk menaruh atau mengambil wadah,
sedangkan untuk bahan kimia bisa diambil dengan sendok, spatula atau pipet (untuk
(labu volumetrik). Biasanya peralatan tersebut ditandai dengan bagaimana alat tersebut
dikalibrasi dan temperatur kalibrasi. Pipet dan buret digunakan untuk mengambil dan
Setiap menambah atau mengurangi beban dari pan penimbang, timbangan harus
dalam keadaan tidak bergerak atau bergoyang. Jangan menimbang melebihi kapasitas
timbangan. Bila selesai menimbang, bersihkan alat timbangan dan kembalikan dalam
diketahui nilainya pada benda tersebut. Timbangan semi kasar adalah cara
1. Alat
Alat yang digunakan pada pecobaan ini yaitu cawan porselin, kertas perkamen,
B. Cara Kerja
1. Neraca ohaus
a. Disiapkan alat
c. Digeser skala mulai dari skala besar hingga skala kecil sampai seimbang
menggunakan pingset
2. Neraca analitik
a. Disiapkan alat
B. Pembahasan
Menimbang adalah meletakkan sesuatu benda pada alat timbangan agar
diketahui nilainya pada benda tersebut. Timbangan semi kasar adalah cara
laboratorium yang berfungsi menimbang bahan yang akan digunakan. Bahan yang
menimbang sesuatu bahan yang berbentuk cairan. Neraca analitik yang digunakan
mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan kurang lebih 0,0001 gram
Neraca analitik terdiri dari beberapa komponen antara lain water pass, piringan,
neraca dan tombol pengaturan. Water pass berfungsi sebagai penanda posisi yang
seimbang pada saat penggunaannya agar data yang dihasilkan akurat. Sedangkan
piringan neraca merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat bahan yang
akan ditentukan massanya. Biasanya digunakan kaca arloji sebagai wadah bahan
yang ditimbang adalah 311 gram dengan batas ketelitian 0,1 gram. Prinsip kerja neraca
ini adalah dengan membandingkan antara massa beban yang ditimbang dengan anak
mengambil wadah untuk menimbang bahan anak timbangan dan lain-lainnya, jangan
sekali-kali langsung dipegang dengan tangan. Alat-alat tersebut dapat berupa penjepit,
pinset untuk menaruh atau mengambil wadah. Sedangkan untuk bahan kimia bisa
diambil dengan sendok, spatula, atau pipet (untuk bahan cair) (Bahtiar. 2011: 69).
Setiap menambah atau mengurangi beban dari pan penimbang, timbangan harus
dalam keadaan tidak bergerak atau bergoyang. Jangan menimbang melebihi kapasitas
analitik, cara penimbahan bahan dengan timbangan analitik, dan memilih jenis
timbangan dan anak timbangan yang digunakan pada pengujian dan penetapan kadar.
neraca dan anak timbangan dikembalikan dititik nol. Kemudian diseimbangkan neraca
dengan memutar sekrupnya. Tetapi pada neraca yang digunakan tidak bisa seimbang
dititik nol. Sehingga keakuratannya diragukan. Setelah itu masukkan bahan yang akan
ditimbang keatas piringan neraca, dan diseimbangkan dengan digeser anak timbangan
setelah seimbang. Kemudian dibaca hasil timbangan. Pada lengan pertama terbaca 0
gram, pada lengan kedua terbaca 30 gram, pada lengan ketiga terbaca 5 gram dan pada
lengan keempat terbaca 0,32 gram. Jadi hasil penimbangannya 35,32 gram
Pada timbangan kedua, yaitu neraca analitik. Yang pertama yang dilakukan
listrik. Kemudian nyalakan neraca dengan menekan tombol power on. Tombol F
digunakan untuk memilih satuan yang akan digunakan pada saat menimbang. Dan
tombol Tare untuk mengembalikan ke keadaan awal yaitu nol. Langkah selanjutnya
adalah memasukkan bahan diatas piringan timbangan. Lihat angka pada LCD sampai
symbol ᴏ menghilang pada bagian kiri bawah monitor. Dan terbacalah hasil
Faktor kesalahan yang mungkin terjadi pada percobaan kali ini adalah
timbangan manual atau neraca ohaus yang mengalami kerusakan, sehingga hasil
analitik tidak memiliki penutup kaca sehingga tekanan udara dapat mempengaruhi
Hubungan percobaan ini dengan farmasi adalah timbangan atau neraca adalah
alat yang tidak lepas dari laboratorium. Dan dilaboratorium adalah tempat yang
digunakan oleh seorang farmasis dalam membuat sediaan. Artinya seorang farmasis
untuk sediaannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
setiap jenis timbangan berbeda cara kerja dan ketelitian yang dipakai, juga
berat, sedangkan neraca ohaus keakuratannya hanya bisa mencapai 0,1 satuan berat.
B. Saran
1. Untuk Asisten
Diharapkan asisten penanggung jawab pada saat itu lebih membimbing
sepenuhnya praktikan agar praktikan serius dalam percobaan yang sedang di hadapi
diharapkan juga agar asisten dalam memberi arahan-arahan atau pengetahuan terhadap
2. Untuk Laboratorium
Sinko. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika Edisi V. Jakarta: EGC. 2009.
Skema kerja
1. Neraca ohaus
Siapkan alat
Geser skala mulai dari skala besar hingga skala kecil sampai seimbang
Siapkan alat
KIMIA ORGANIK
OLEH :
KELAS : FARMASI B
JURUSAN FARMASI
SAMATA-GOWA
2018