LAPORAN
OLEH :
Nadhra Cantika
210308021
LAPORAN
OLEH :
Nadhra Cantika
TPB B
Laporan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kompenen penilaian mata
kuliah Pratikum Mesin dan Peralatan Teknik Pertanian dan Biosistem
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diketahui oleh :
Dosen Penanggung Jawab
Latar Belakang
suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain
sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri. Sedangkan alat ukurnya
sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek
Suatu Pengukuran yang akurat dan presisi sangat bergantung pada metode
pengukuran dan alat ukur. Hasil yang baik akan berarti atau bermanfaat jika
pengolahan dilakukan secara tepat. Secara umum, konsep alat ukur dapat
digambarkan dalam dua kategori pokok pertama operasi dan daya guna dilihat
dari unsur-unsur fungsional sistem alat ukur, dan kedua dilihat dari karakteristik
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-
cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan
seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit
pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara terestrial danektra.
dilakukan denganwahana seperti pesawat terbang, pesawat ulang alik atau satelit
(Basuki, S, 2016).
Ilmu ukur tanah memiliki tiga unsur yang harus diukur di lapangan, yaitu:
jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah. Pengukuran yang dilakukan
dengan menggunakan alat ukur sederhana sering disebut pula dengan istilah
pengukuran secara langsung karena hasilnya dapat diketahui sesaat setelah selesai
pengukuran. Sebagai contohalat tersebut adalah pita ukur, bak ukur, yalon dan
abney level. Selain alat ukur sederhana terdapat alat lain yang digunakan untuk
merupakan alat pengukuran cepat yang dilengkapi oleh peralatan optis, misalnya
lensa sehingga dapat melakukan pengukuran secara optis. Sebagai contoh adalah
Jangka sorong pertama kali ditemukan pada tahun 1631 oleh seorang
ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0.1
mm atau 0.01 cm. Jangka sorong tidak hanya digunakan untuk mengukur panjang
tetapi jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah
cincin, diameter bagian dalam pipa dan juga dapat digunakan untuk mengukur
kedalam sebuah benda serta dapat digunakan untuk mengukur luas benda (Flack,
2014).
Besaran pokok teknik seperti arus, tegangan, daya, energi, faktor daya dan
efisiensi dan stabilitas sistem. Instrumen yang yang dirancang untuk mengukur
besaran-besaran ini disebut alat ukur. Ukuran dan kapasitas instrumen bervariasi
tergantung pada besaran pengukuran tetapi dasar prinsip kerjanya sama. Sistem
pengukuran sering dijadikan bagian dari kontrol atau sistem regulasi. Pepatah
lama bahwa jika Anda tidak dapat mengukurnya, Anda tidak dapat mengontrolnya
tentu saja merupakan aksioma yang valid untuk insinyur kontrol dan juga untuk
Alat ukur adalah benda teknis yang khusus dikembangkan untuk tujuan
mengukur besaran tertentu. Sifat umum dari alat ukur adalah keakuratannya
diketahui. Alat ukur dibagi menjadi alat ukur bahan, transduser ukur, alat
penunjuk, alat perekam, dan sistem ukur. Ukuran material adalah alat ukur yang
mereproduksi satu atau lebih nilai yang diketahui dari kuantitas tertentu. Contoh
dan bahan referensi. Pengukuran bernilai tunggal, pengukuran bernilai ganda, dan
Suatu Pengukuran yang akurat dan presisi sangat bergantung pada metode
pengukuran dan alat ukur. Hasil yang baik akan berarti atau bermanfaat jika
umum, konsep alat ukur dapat digambarkan dalam dua kategori pokok pertama
operasi dan daya guna dilihat dari unsur-unsur fungsional sistem alat ukur, dan
pengubah (manipulator), peubah unsur pengiriman data dan unsur penyaji data
energi dari medium yang diukur dan menghasilkan keluaran yang dalam batas-
batas tertentu tergantung pada kuantitas yang diukur. Tidak diragukan bahwa alat
ukur menyerap sejumlah energi dari medium yang diukur. Karena itu kuantitas
diperlukan, dapat menukar keluaran dari unsur pengindera primer dengan peubah
yang lebih cocok, sedangkan informasi dalam peubah sebelumnya tetap disimpan.
Informasi yang telah diolah perlu dikirimkan dan disajikan oleh unsur pengirim
data dan unsur penyaji data kepada manusia untuk tujuan pemantauan,
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis alat ukur,
fungsi dari alat, bahian bagian dan prinsip kerja alat ukur. Adapaun alat ukur yang
dibahas adalah : RPM (Rotasi Per Menit), dimensi alat, tenaga, dan berat (bobot).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Laboratorium Mesin dan Peralatan Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem
Prosedur Praktikum
Hasil
Berikut ini merupakan hasil dari praktikum Mesin dan Peralatan mengenai
10 Vibrating Tube Mass Alat ini berfungsi Alat ini pada dasarnya
Sensor untuk menentukan adalah sistem pegas di
massa apung suatu mana frekuensi getaran
benda dengan
tabung diukur dan
menggunakan
kerapatan fluida. dikaitkan dengan densitas
fluida.
Pembahasan
Alat Ukur merupakan suatu alat yang digunakan untuk melakukan proses
inspeksi terhadap suatu benda. Alat ukur adalah perangkat yang dapat digunakan
untuk mengukur dimensi atau sudut. Penggunaan alat ukur pada setiap
pengukuran sangat ditentukan oleh macam kegunaan, batas ukur dan ketelitian
alat ukurnya. Misal untuk mengukur panjang suatu benda yang diperkirakan 50 m,
maka alat yang harus dipergunakan adalah roll meter dengan batas ukur minimum
senilai dengan panjang benda tersebut. Alat ukur ini harus memiliki ketepatan
Secara umum, konsep Alat Ukur dapat digambarkan dalam dua kategori
pokok pertama operasi dan daya guna dilihat dari unsur – unsur fungsionil sistem
alat ukur dan kedua dilihat dari karaktristik statis dan dinamisnya. Unsur – unsur
fungsionil alat ukur atau sistem pengukuran secara umum meliputi unsur primer,
dibawah ini:
a. Karakteristik Statis
b. Kalibrasi
Mengacu kepada keadaan dimana setiap masukan kecuali satu nilai
c. Ketelitian
pembacaan itu sendiri. Jika nilai yang sama dari perubah yang terukur,
diukur beberapa kali dan memberikan hasil yang kurang lebih sama.
d. Ketepatan
telah diketahui.
e. Kepekaan
Kepekaan alat ukur secara umum mengacu kepada dua hal. Pada
dihasilkan dari alat ukur untuk suatu perubahan perubah yang diukur.
f. Jangkauan
Jangkauan atau rangeabilitas dari instrument biasanya diartikan
g. Kesalahan Pengukuran
pasti dan berarti pula variasi kuantitas nilai yang dinyatakan dari nilai
h. Karakteristik Dinamis
kecermatan.
Tanpa alat pengukur yang berfungsi dengan baik, mungkin tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan benar, jadi sangat penting bagi untuk menjaga
pengukuran dalam kondisi optimal. Beberapa jenis alat ini bisa sangat sensitif,
dan sedikit variasi dalam kondisi dapat menyebabkannya tidak berfungsi dan
memberikan hasil yang tidak akurat. Sangat penting untuk mengikuti prosedur
Kesimpulan
tujuan mengukur besaran tertentu. Sifat umum dari alat ukur adalah
keakuratannya diketahui.
2. Ada berbagai jenis alat pengukuran, seperti alat ukur rpm (rotasi
Saran
melakukan nya dengan benar agar hasil dari pengukuran akurat, serta selesai
Basuki, Slamet. 2016. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Press.
Priyambodo, T. K., & Jati, B. M. (2019). Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu
Komputer dan Informatika. Yogyakarta: CV. Andi Offset.