Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengukuran Mekanis

Pengukuran Mekanis adalah alat ukur yang di desain sendiri untuk


membantu pengukuran dalam hal besaran panjang, luas, dan lainnya. Alat
ukur mekanik ini mempunyai ukuran, bentuk dan fungsi yang berbeda - beda
satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu jika ingin memiih alat ukur mekanik
ini, pilihlah alat ukur yang sesuai dengan apa yang akan kita ukur . Alat ukur
( measuring tool ) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran baik
itu besaran ukuruan dimensi dan kondisi suatu fisik suatu komponen.Alat
ukur dipergunakan untuk mengukur secara presisi,yang diperlukan dalam
melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan otomotof khusunya dan
peralatan teknik atau pekerjaan logam lainnya.
Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dpat
digolongkan menjadi 3 kategori yaitu sebagai berikut.
 Alat ukur mekanis

 Alat ukur pneumatis

 Alat ukur elektris/elektronik

Klarisifikasi pengukuran Banyak cara yang dilakukan oleh juru teknik


dalam melakukan proses pengukuran semuanya itu bertujuan untuk
mendapatkan hasil pengukuran seakurat mungkin.Hal tersebut akan sangat
tergantung pada jenis,bentuk,posisi bahkan temperatur dari benda ukur
ataupun alat ukur yang digunakan.

2.2 Metode-metode Dasar

Metode Pengukuran Untuk dapat menghasilkan kualitas pengukuran


yang benar, pada pengukuran benda kerja tidak dapat dilakukan dengan satu
cara pengukuran, hal ini dikarenakan beragamnya bentuk benda kerja. Untuk
memperoleh hasil pengukuran yang baik dikenal empat metode pengukuran
dalam Metrologi Industri, yaitu :

3
a) Pengukuran Langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur langsung dimana hasil pengukuran dapat
diperoleh secara langsung.

b) Pengukuran Tak Langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan


menggunakan alat ukur pembanding dan alat ukur standar, dimana hasil
pengukuran tidak dapat diperoleh secara langsung.

c) Pengukuran dengan Kaliber Batas, yaitu pengukuran yang dilakukan


dengan tujuan untuk mengetahui apakah dimensi suatu produk berada di
dalam atau diluar daerah toleransi produk tersebut

d) Membandingkan dengan Bentuk Standar, yaitu pengukuran yang


dilakukan dengan cara membandingkan bentuk produk dengan bentuk
standar dari produk tersebut. Pengukuran ini dilakukan dengan
menggunakan profil proyektor.

2.3 Sistem pengukuran umum

Pengukuran ( measurement ) adalah serangkaian kegiatan yang


bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka
(kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara
empirik dan obyektif pada sifat‐sifat obyek atau kejadian nyata sehingga
angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
Instrumentasi (Instrumentation ) Bidang ilmu dan teknologi
yang mencakup perencanaan, pembuatan dan penggunaan instrument
atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk keperluan
diteksi, penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data.
Metrologi (Metrology) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berkaitan dengan kegiatan pengukuran. Metrologi mencakup tiga hal
utama:
 Penetapan definisi satuan ‐satuan ukuran yang diterima secara
internasional; misal: meter, kilogram dsb.
 Perwujuan satuan ‐satuan ukuran berdasarkan metode‐metode ilmiah,
misal perwujudan nilai meter menggunakan gelombang cahaya laser.
 Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam
nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan
pengetahuan tersebut, misalnya hubungan (perbandingan) antara nilai

4
ukur sebuah mikrometer ulir terhadap balok ukur sebagai standar
panjang dilaboratorium.  

2.4 Kalibrasi

Kalibrasi adalah perbandingan antara pengukuran (standar) yang


diketahui dan pengukuran dengan menggunakan instrumen. Biasanya, standar
keakuratan harus menjadi keakuratan alat ukur yang diuji. Namun, rasio
akurasi 3:1 dapat diterima oleh kebanyakan standar organisasi.
Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang
diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan yaitu untuk memeriksa
keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran. Dalam
prakteknya, kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika berada di luar
kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang menunjukkan
kesalahan pengukuran dengan alat ukur sebelum dan sesudah kalibrasi.

2.5 Standar, Dimensi dan Satuan pengukuran

Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan


pengukuran. Sebuah satuan dinyatakan dengan menggunakan suatu bahan
standar sebagai acuan (referensi) atau terhaadp gejala alam termasuk
konstanta-konstanta fisis dan atom. Sebagai contoh, satuan dasar massa
dalam system internasional (SI) adalah kilogram, yang didefinisikan sebagai
massa 1 dm3 air pada temperature kerapatan maksimal sebesar 4C. Satuan
massa ini dinyatakan oleh suatu bahan standar yaitu massa Kilogram Prototip
Internasional yang terdiri dari sebuah silinder paduan platina dan iridium.
Silinder ini disimpan di IBWM (Biro Internasional untuk Berat dan Ukuran)
yang berkedudukan di Sevres dan merupakan bahan yang menyatakan
kilogram. Standar-standar yang serupa telah dikembangkan untuk satuan-

5
satuan pengukuran lainnya termasuk standar untuk satuan-satuan dasar
maupun untuk beberapa satuan mekanik dan listrik yang diturunkan.
Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam
pengukuran, terdapat beberapa jenis standar pengukuran yang
dikelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya, yaitu
a. Standar Internasional (International Standarts)

b. Standar Primer (Primary Standarts)

c. Standar Sekunder (Secondary Standarts)

d. Standar Kerja (Working Standarts)

Standar-standar internasional didefinisikan oleh perjanjian


internasional. Mereka menyatakan satuan-satuan pengukuran tertentu sampai
ketelitian terdekat yang mungkin yang diijinkan oleh produksi dan terknologi
pengukuran. Secara berkala standar internasioanl ini dinilai dan diperiksa
melalui pengukuran-pengukuran absolute yang dinyatakan dalam satuan-
satuan dasar. Standar-standar ini dirawat di IBWM dan tidak tersedia bagi
pemakai alat-alat ukur biasa untuk maksud
Standar-standar primer dipelihara oleh laboratorium-laboratorium
standar nasional di berbagai Negara di dunia. NBS ( The National Bureau of
Standards ) di Washington bertanggung jawab untuk perawatan standar-
standar primer di Amerika Utara. Laboratorium nasional lainnya adalah NPL
( The National Physical Laboratory ) di Britania Raya dan yang tertua di
dunia adalah PTR ( Physikalisch-Technische Reinchsanstalt ) di Jerman.
Sekali lagi ditegaskan bahwa standar-standar primer yang mewakili satuan-
satuan dasar dan sebagian dari satuan mekanik dan satuan listrik yang
diturunkan, dikalibrasi secara tersendiri berdasarkan pengukuran-pengukuran
absolute di tiap-tiap laboratorium nasional dan kemudian hasil-hasil
pengukuran tersebut dibandingkan satu sama lain. Standar-standar primer
tidak tersedia untuk digunakan di luar laboratorium-laboratorium nasional.
Salah satu fungsi utama dari standar primer adalah memeriksa dan
mengalibrasi standar-standar sekunder.

6
Standar-standar sekunder merupakan acuan (referensi) dasar bagi
standar-standar yang digunakan dalam laboratorium pengukruan industri.
Standar ini dipelihara oleh industri khusus yang berkaitan dan diperiksa
setempat terhadap standar acuan lain di daerah tersebut. Tanggung jawab
pemeliharaan dan kalibrasi standar sekunder dilakukan oleh industri itu
sendiri. Standar sekunder ini biasanya diserahkan kepada laboratorium-
laboratorium standar nasional secara berkala yaitu untuk melakukan kalibrasi
dan membandingkan terhadap standar-standar primer, kemudian mereka
dikembalikan ke industri pemakai disertai dengan tanda bukti kalibrasi
(sertifikat).
Standar kerja adalah alat utamabagi sebuah laboratorium
pengukuran. Mereka digunakan untuk memeriksa danmengalibrasi
instrument-instrumen laboratorium yang umum mengenai ketelitian dan
prestasi atau untuk melakukan perbandingan dalam pemakaiannya di industri.
Sebuah pabrik yang menghasilkan tahanan-tahanan presisi misalnya dapat
menggunakan tahanan standar (suatu standar kerja) di bagian pengendalian
mutu untuk memeriksa peralatan ujinya.
Dimensi adalah suatu simbol yang menunjukkan cara besaran tersebut
tersusun atas besaran-besaran pokoknya. Cara besaran tersebut tersusun atas
besaran-besaran pokoknya dinamakan dimensi. Pada sistem Satuan
Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua
besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan
dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. 

Satuan adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau


pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Untuk menyeragamkan hasil

7
pengukuran secara Internasional maka pada tahun 1950 para Ilmuan membuat
kesepakatan dan menetapkan satuan yang disebut Satuan Internasional (SI).
Menurut satuan SI, ditetapkan satuan dasar: meter, kilogram, sekon (MKS)
sedangkan sentimeter, gram, sekon (CGS). Satuan dibedakan menjadi 2:
Satuan tidak baku Satuan tidak baku hanya berlaku disuatu tempat
sehingga tidak dapat digunakan ditempat lain. Hasil pengukuran yang
dilakukan 1 orang hasilnya akan berbeda dengan pengukuran yang dilakukan
oleh orang lain. Contoh: hasta, depa, jengkal, tombak, dsb.
Satuan baku (Standar) Satuan baku merupakan satuan yang
menggunakan pembanding tetap yang diakui secara Internasional sehingga
nilai satuannya harus sama dan mudah ditiru.
1. Satuan Panjang

Satu meter  adalah  1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar


merah jingga dalam vakum yang dipancarkan oleh isotop Krypton Kr86.

2.  Satuan Massa

Satu kilogram standar adalah massa dari sebuah model silinder


platina iridium yang aslinya disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran
International di  Sevres. Standar sekunder dikirim ke berbagai negara dan
massa-massa benda yang lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik
neraca berlengan sama.

3. Satuan waktu

Satu sekon adalah waktu yang diperlukan oleh atom cesium (Cs –
133) untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali

4.  satuan suhu

Satu kelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air.

5. Satuan kuat arus listrik

Satu ampere  adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap


mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak
terhingga dan dengan luas penampang yang dapat diabaikan  dan

8
dipisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan
gaya sebesar 2 x 10-7 N m-1.

6. Satuan intensitas cahaya

Satu candela  adalah intesitas cahaya yang besarnya sama dengan


intensitas sebuah sumber cahaya pada satu arah tertentu yang
memancarkan radiasi monokhromatik dengan frekuensi 540 x 10 12 Hz
dan memiliki intensitas pancaran pada arah tersebut sebesar 1/683 watt
per steradian.

7. Satuan jumlah zat

Satu mol sama dengan jumlah zat yang mengandung satuan


elementer sebanyak jumlah atom di dalam 0,012 kg karbon-12. Satuan
elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, dll dan harus
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai