Anda di halaman 1dari 8

Nama: Alif Aditya Saputra

NIM: 220514600054

Offering: E1

Mata Kuliah: Metrologi Industri

1. Metrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan pengukuran, pemahaman tentang ukuran,
dan pengembangan metode pengukuran. Dalam bidang teknik mesin, metrologi sangat
penting karena memastikan pengukuran yang akurat dan konsisten dalam proses
produksi.

2. Metrologi mempengaruhi kualitas dan akurasi produk dalam industri teknik mesin
dengan memastikan bahwa dimensi dan spesifikasi produk sesuai dengan yang
diinginkan. Pengukuran yang buruk dapat mengakibatkan cacat produksi dan penurunan
kualitas.

3. Akurasi mengacu pada sejauh mana hasil pengukuran mendekati nilai sebenarnya,
sedangkan presisi mengukur sejauh mana hasil pengukuran dapat diulang secara
konsisten. Contoh: Jika mengukur panjang sebuah baut dengan vernier caliper, jika
hasilnya mendekati nilai sebenarnya, itu adalah akurasi. Jika mendapatkan hasil yang
serupa dalam beberapa pengukuran, itu adalah presisi.
4.

5. Ketidakpastian pengukuran adalah sejauh mana hasil pengukuran dapat bervariasi dalam
batas tertentu. Untuk menghitung ketidakpastian pengukuran, perlu mempertimbangkan
berbagai faktor seperti ketelitian alat, lingkungan pengukuran, dll.

6.
Vernier caliper adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang objek dengan
presisi. Untuk mengukur panjang dengan tepat, harus memastikan bahwa alat ini
digunakan dengan benar, yaitu dengan menjepit objek di antara rahang atas dan bawah
alat dan membaca skala utama dan vernier (nonius) dengan cermat.

7. Standar pengukuran adalah referensi yang digunakan untuk membandingkan dan


memastikan akurasi alat pengukuran. Mereka sangat penting dalam metrologi karena
memastikan bahwa semua pengukuran mengacu pada referensi yang sama.

8. Jenis-jenis standar pengukuran yang umum digunakan dalam metrologi untuk


pengukuran panjang termasuk blok gauge, micrometer standard, dan gauge block set.
Mereka digunakan untuk mengkalibrasi alat pengukuran panjang.

9.

Diagram Mikrometer Diagram Vernier Caliper


10. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia memiliki peran
utama dalam menjaga akurasi standar pengukuran cuaca, iklim, dan geofisika. BMKG
mengoperasikan stasiun-stasiun cuaca, meramalkan cuaca, memberikan peringatan dini,
memantau iklim, serta memastikan peralatan pengukuran terkalibrasi dan personel
terlatih. Kolaborasi internasional juga penting dalam meningkatkan akurasi data. Dengan
melakukan ini, BMKG memastikan bahwa informasi yang disediakan dapat digunakan
efektif oleh masyarakat, pemerintah, dan sektor-sektor terkait dalam menghadapi
perubahan cuaca dan geofisika.

11. Proses kalibrasi alat ukur melibatkan perbandingan antara hasil pengukuran alat dengan
standar yang diketahui.
Langkah-langkah kalibrasi:

1. Persiapan:
- Pilih standar pengukuran yang telah diketahui akuratinya dan sesuai dengan parameter
yang akan diukur oleh alat yang akan dikalibrasi.
- Pastikan bahwa standar dan alat yang akan dikalibrasi berada dalam kondisi yang
stabil, yaitu telah mencapai suhu, tekanan, dan kelembaban yang tepat sesuai dengan
lingkungan pengukuran.
- Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan, seperti alat pengukur standar,
perangkat lunak kalibrasi (jika diperlukan), dan catatan kalibrasi.

2. Pengukuran Awal:
- Gunakan alat yang akan dikalibrasi untuk melakukan pengukuran awal terhadap
parameter yang akan diukur.
- Catat hasil pengukuran awal yang diperoleh dari alat tersebut.

3. Kalibrasi:
- Bandingkan hasil pengukuran awal dengan hasil pengukuran yang diberikan oleh
standar pengukuran yang diketahui akuratinya.
- Jika ada perbedaan antara hasil pengukuran awal dan hasil standar, aturlah alat yang
akan dikalibrasi sesuai dengan hasil standar. Ini mungkin melibatkan penyesuaian atau
penyetelan alat.
- Ulangi pengukuran setelah penyesuaian untuk memastikan bahwa alat sekarang
memberikan hasil yang sesuai dengan standar.

4. Evaluasi dan Verifikasi:


- Evaluasi hasil kalibrasi untuk memeriksa sejauh mana alat telah diperbaiki dan
mengukur dengan akurat.
- Pastikan bahwa alat telah memenuhi kriteria akurasi dan ketelitian yang diperlukan
untuk aplikasi yang diinginkan.

12.

13. Validasi alat ukur mengonfirmasi bahwa alat dapat digunakan untuk tujuan tertentu,
sedangkan verifikasi memastikan alat itu sendiri berfungsi dengan benar. Ini adalah
langkah-langkah untuk memastikan keandalan alat ukur.
14.

15. Metrologi berperan dalam pengembangan teknologi produksi yang lebih efisien dan
efektif dalam industri teknik mesin dengan memastikan pengukuran yang akurat dan
konsisten. Ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, mengurangi
pemborosan bahan, dan meningkatkan kontrol kualitas produk.

16. Norma-norma internasional seperti ISO memiliki peran penting dalam standarisasi
metrologi. Contoh norma ISO yang berkaitan dengan metrologi termasuk ISO 9001
(Manajemen Mutu), ISO 17025 (Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi), dan ISO 10012
(Manajemen Pengukuran).

17. IoT memengaruhi metrologi dalam industri teknik mesin dengan memungkinkan
pengumpulan data secara real-time dari sensor dan perangkat terhubung. Ini
meningkatkan pengawasan proses produksi dan memungkinkan analisis yang lebih baik,
sehingga memperbaiki kontrol kualitas dan efisiensi.
18.

19. Contoh penggunaan metrologi dalam penelitian atau aplikasi di bidang teknik mesin bisa
termasuk pengukuran dimensi komponen mesin untuk memastikan pas dan fungsi yang
benar, pengukuran ketebalan lapisan pelapis permukaan, atau pengukuran kekasaran
permukaan. Manfaatnya termasuk peningkatan kualitas produk, peningkatan efisiensi,
dan penurunan pemborosan.
20.

Anda mungkin juga menyukai