Anda di halaman 1dari 3

UTS METROLOGI

Nama : Rachmat
NPM : 217023354
KELAS : B1
PRODI : TEKNIK MESIN

1. Jelaskan dengan singkat apa yang anda ketahui tentang besaran pokok dan besaran
turunan,berikan contoh dari besaran pokok dan besaran turunan
Jawab :
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat,
dan intensitas cahaya.
Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok, seperti kecepatan,
percepatan, gaya, dan energi.
Dalam metrologi industri, besaran pokok dan turunan digunakan untuk mengukur kualitas produk
dan proses produksi. Contoh besaran pokok dan turunan dalam metrologi industri antara lain:
Besaran pokok:
• Panjang: digunakan untuk mengukur dimensi produk, seperti diameter, tinggi, dan
lebar. Satuan yang digunakan adalah meter (m), dan alat ukurnya antara lain mikrometer, jangka
sorong, dan penggaris
• Massa: digunakan untuk mengukur berat produk atau bahan baku. Satuan yang
digunakan adalah kilogram (kg), dan alat ukurnya antara lain neraca Ohauss, neraca lengan, dan
neraca elektronik
• Waktu: digunakan untuk mengukur waktu proses produksi atau waktu pengiriman
produk. Satuan yang digunakan adalah detik (s)

Besaran turunan:
• Kecepatan: digunakan untuk mengukur kecepatan gerakan produk atau mesin
produksi. Satuan yang digunakan adalah meter per detik (m/s)
• Gaya: digunakan untuk mengukur gaya yang diberikan pada produk atau mesin
produksi. Satuan yang digunakan adalah newton (N)
• Energi: digunakan untuk mengukur energi yang digunakan dalam proses produksi.
Satuan yang digunakan adalah joule (J)

2. Sebutkan 5 sumber kesalahan/penyimpangan dalam proses pengukuran dan jelaskan secara


singkat.
Jawab :
Berikut lima sumber kesalahan atau penyimpangan dalam proses pengukuran dalam metrologi
industri:
1. Kesalahan manusia: Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pelatihan atau
pengalaman dalam menggunakan alat ukur, atau karena kecerobohan atau kelelahan. Kesalahan
manusia dapat menyebabkan pembacaan yang salah atau penggunaan instrumen yang salah.
2. Faktor lingkungan: Suhu, kelembapan, dan tekanan udara semuanya dapat
mempengaruhi keakuratan pengukuran. Misalnya, perubahan suhu dapat menyebabkan bahan
memuai atau menyusut, sehingga dapat mempengaruhi dimensi yang diukur.
3. Kesalahan instrumen: Semua alat ukur mempunyai tingkat kesalahan atau
ketidakpastian tertentu yang terkait dengannya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti
toleransi produksi, keausan, atau masalah kalibrasi.
4. Kesalahan pengambilan sampel: Hal ini terjadi ketika sampel yang diukur tidak
mewakili seluruh populasi. Misalnya, jika produsen hanya mengukur sampel suku cadang yang kecil,
mereka mungkin melewatkan cacat atau variasi yang terjadi pada suku cadang lain.
5. Kesalahan metode pengukuran: Metode pengukuran yang berbeda dapat
menghasilkan hasil yang berbeda, meskipun mengukur objek yang sama. Misalnya mengukur
diameter lubang dengan mikrometer akan menghasilkan hasil yang berbeda dibandingkan
mengukurnya dengan peniti.
Dengan memahami sumber kesalahan ini, ahli metrologi industri dapat mengambil langkah untuk
meminimalkannya dan memastikan pengukuran yang akurat. Hal ini dapat mencakup penggunaan
alat ukur yang tepat, mengikuti prosedur pengukuran standar, dan mengkalibrasi instrumen secara
teratur untuk memastikan keakuratannya.

3. Jelaskan dengan singkat apa yang anda ketahui tentang kualitas produk,apa manfaat dari
kualitas produk, sebutkan dan jelaskan indicator yang mempengaruhi kualitas produk
Jawab :
menurut saya, saya memahami bahwa kualitas produk adalah ukuran sejauh mana suatu produk
memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan. Manfaat dari kualitas produk termasuk:
• Kepuasan Pelanggan: Produk berkualitas tinggi meningkatkan kepuasan pelanggan
dan membangun reputasi positif.
• Efisiensi Produksi: Kualitas yang baik mengurangi pemborosan, retur, dan perbaikan.
• Keunggulan Bersaing: Produk berkualitas dapat memberikan keunggulan kompetitif.
• Keselamatan: Produk berkualitas dapat mengurangi risiko keselamatan dan masalah
hukum.
• Penghematan Biaya: Menghindari cacat dan perbaikan meminimalkan biaya.
Indikator yang mempengaruhi kualitas produk termasuk dimensi, berat, tampilan, kekuatan,
ketahanan terhadap lingkungan, dan lebih banyak lagi. Semua faktor ini harus diukur dan dikelola
dengan hati-hati untuk memastikan produk mencapai tingkat kualitas yang diinginkan.

4. Jelaskan dengan singkat apa yang anda ketahui tentang kapabilitas proses,apa fungsi dari
kapabilitas proses, dan syarat-syarat pelaksanaan analisis proses kapabilitas
Jawab :
Kapabilitas proses adalah kemampuan suatu proses untuk menghasilkan produk atau jasa yang
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh konsumen. Fungsi dari analisis kapabilitas
proses adalah untuk memprediksi seberapa konsisten proses memenuhi spesifikasi yang telah
ditentukan konsumen dan membantu pengembangan produksi dalam menghilangkan atau
mengurangi banyak variabilitas yang terjadi. Berikut adalah syarat-syarat pelaksanaan analisis proses
kapabilitas:

1. Data yang digunakan harus bersifat normal atau mendekati normal.


2. Data yang digunakan harus bersifat stabil atau terkendali.
3. Data yang digunakan harus bersifat independen atau tidak berkaitan dengan data sebelumnya.
4. Data yang digunakan harus bersifat homogen atau seragam.
5. Data yang digunakan harus bersifat akurat atau tepat.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, analisis kapabilitas proses dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik seperti peta kendali dan perencanaan eksperimen. Analisis kapabilitas proses
dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dan
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
5. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat 5 dimensi yang dimiliki SERVQUAL.
Jawab :
SERVQUAL adalah model yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan. Lima dimensi yang
dimilikinya adalah:
• Tangibles (Benda): Ini mengacu pada penampilan fisik fasilitas, peralatan, personel,
dan komunikasi visual yang terkait dengan layanan.
• Reliability (Keandalan): Ini berkaitan dengan kemampuan penyedia layanan untuk
memberikan layanan yang dapat diandalkan dan konsisten.
• Responsiveness (Responsif): Dimensi ini menekankan sejauh mana penyedia layanan
bersedia dan mampu merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat.
• Assurance (Jaminan): Ini berhubungan dengan kemampuan penyedia layanan untuk
memberikan rasa percaya kepada pelanggan melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
positif.
• Empathy (Empati): Dimensi ini mencakup kepedulian, perhatian, dan pemahaman
penyedia layanan terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dengan menggunakan SERVQUAL, perusahaan dapat mengukur kualitas layanan yang mereka
berikan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai