“ Menganalisa cara kerja clutch dan elemen yang ada pada clutch ”
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Disusun Oleh:
Kelompok 4
2. Rachmat 217023354 B1
Disetujui oleh
Dosen Pengampuh
Diketahui oleh,
Ketua Program Studi Teknik Mesin
Ir. Siska Ayu kartika, S.T., M.MT., IPM
NIK. 014 003 027
BAB 1
PENDAHULUAN
1. . Latar Belakang
2. Mobil memiliki banyak komponen, salah satunya adalah komponen
3. yang berfungsi memindahkan tenaga secara halus dari fly wheel ke transmisi
4. yang disebut kopling atau dalam bahasa inggris disebut clutch. Tanpa clutch
5. maka gerak awal kendaraan akan terdengar kasar dan tersendat-sendat dan
6. mesin mudah mati karena tak mampu menahan beban yang berat saat fly
7. wheel berhubungan langsung dengan transmisi. Tentu dapat di bayangkan
8. betapa kasarnya mesin tanpa adanya kopling. Pada makalah ini saya akan
9. membahas secara detail mengenai kopling.
10. Mobil memiliki banyak komponen, salah satunya adalah komponen
11. yang berfungsi memindahkan tenaga secara halus dari fly wheel ke transmisi
12. yang disebut kopling atau dalam bahasa inggris disebut clutch. Tanpa clutch
13. maka gerak awal kendaraan akan terdengar kasar dan tersendat-sendat dan
14. mesin mudah mati karena tak mampu menahan beban yang berat saat fly
15. wheel berhubungan langsung dengan transmisi. Tentu dapat di bayangkan
16. betapa kasarnya mesin tanpa adanya kopling. Pada makalah ini saya akan
17. membahas secara detail mengenai kopling
1.2. Maksud dan Tujuan
Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan,keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan dan
mengetahui lebih detail tentang Kopling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KOPLING
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi. Clutch berfungsi untuk
menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi yang di kontrol melalui
pedal kopling. Kopling dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-
roda penggerak (drive wheel) agar gerak mulai kendaraan dapat berlangsung dengan lembut
dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya
kendaraan.
https://studentlesson.com/definition-applications-parts-diagram-construction-types-
working-of-single-plate-clutch/
Syarat Kopling
1. Harus dapat menghubungkan dan melepaskan hubungan antara mesin dengan
transmisi secara lembut
2. Pada saat menghubungkan tenaga dari roda gila ke transmisi, kopling harus dapat
memindahkan tenaga tanpa terjadi slip
3. Harus dapat membebaskan hubungan antara roda gila dengan transmisi dengan
sempurna dengan cepat
Ditinjau dari bentuk dan cara kerjanya, kopling dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu
:
Kopling Tetap
Kopling Fluida
Kopling Tetap
Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus
dan pemutus putaran dan daya, namun tidak dapat memutuskan hubungan kerja
antara poros penggerak dan poros yang digerakkan bila salah satu sedang bekerja,
dan sumbu kedua poros harus terletak pada sat ugaris lurus atau dapat sedikit
berbeda sumbunya. Kopling tetap terdiri dari :
Kopling kaku
Kopling Fleksibel
Kopling Elastis
Kopling Kaku
Kopling kaku digunakan apabila kedua poros harus dihubungkan dengan
sumbu segaris. Kopling ini dipakai pada poros mesin dan transmisi umum
di pabrik – pabrik.
Kopling ini terdiri dari beberapa macam antara lain :
a. Kopling Bus
d. Kopling Jepit
a. Kopling Bus
Kopling bus terdiri atas sebuah selongsong ( bus ) dan baut – baut
yang dibenamkan pada kedua poros. Dan sering juga dipakai berupa pasak
yang dibenamkan pada ujung – ujung poros.
Pada saat pemasangannya harus dijaga agar sumbu kedua porosnya
berada pada satu garis lurus. Kopling ini mempunyai kontruksi yang sangat
sederhana dan harganya murah. Kopling ini hanya digunakan untuk
mentrasmisikan daya – daya kecil.
Kopliing fluida
a. Clutch cover
Clutch cover biasa dikenal dengan nama matahari kopling atau
rumah kopling yang berfungsi sebagai tempat dudukan kampas
kopling. Clutch cover terdiri dari beberapa komponen yaitu
pressure
plate dan spring. Pressure plate adalah komponen yang menekan
clutch disc ke flywheel untuk menyalurkan tenaga dari mesin.
Gambar 2. 14 Clutch cover
c. Fork kopling
Sebuah komponen kopling yang berfungsi untuk menerima gaya
tekan dari release kopling. Ketika pedal kopling diinjak, maka
clutch fork akan mendorong release bearing dengan gerakan maju
mundur untuk menekan clutch cover agar putaran dari mesin
terputus.
Gambar 2. 15 Fork kopling
Sumber : (https://showroommobil.co.id/masalah-teknis/komponen-kopling-
mobil/)
d. Release bearing
Sebuah bantalan yang terletak di antara pegas kopling dan release
fork. Fungsinya adalah untuk menekan plat pegas pada clutch
cover.
a. Clutch friksi
d. Clutch sentrifugal
Clutch sentrifugal digunakan pada beberapa kendaraan dan aplikasi
lainnya di mana kecepatan mesin menentukan kondisi dari clutch. Clutch
jenis ini memanfatkan gaya sentrifugal untuk secara otomatis memasang
atau melepas clucth ketika kecepatan putar mesin melebihi batas dan
melepas atau memasang clutch ketika kecepatan putar mesin terlalu rendah
e. Clutch kerucut
Clutch kerucut, seperti namanya, memiliki bentuk kerucut yang
berarti memperluas bidang permukaan gesek pada diameter clutch yang
sama dibandingkan dengan clutch piringan. Namun proses penyambungan
dan pelepasan clucth menjadi lebih lama, dan dibutuhkan lebih banyak
tekanan.
f. Pembatas torsi
Disebut juga clutch slip atau clutch keselamatan (safety clutch).
Alat ini memungkinkan poros yang berputar untuk slip ketika suatu
tahanan melawan putaran mesin. Contohnya adalah mesin pemotong
rumput. Pembatas torsi akan menghentikan transmisi daya ketika pisau
pemotong menabrak batu, batang pohon, atau benda kaku lainnya.
Mesin akan rusak jika tidak ada pembatas torsi karena beban terlalu tinggi
melampaui daya mesin
g. Clutch sabuk
Clutch ini digunakan pada alat dan mesin pertanian serta beberapa
jenis helikopter yang digerakan dengan piston. Daya mesin ditransmisikan
melalui sabuk V yang longgar ketika mesin dalam keadaan tidak bekerja.
Ketika pulley idle digerakkan, maka sabuk akan kencang dan daya dari
mesin mampu ditransmisikan.
h. Clutch hidraulik
Pada clutch hidraulik, poros yang bergerak dan yang digerakkan
tidak terhubung secara fisik melainkan secara hidrodinamika.
i. Clutch elektromagnetik
Clutch elektromagnetik diaktifkan dengan menggunakan
elektromagnetik yng menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian
clutch. Kontak dan slip cenderung halus.
𝝈𝒗𝒎 =
(1)
𝟐 𝟐
√𝟎. 𝟓 [(𝝈𝒙 − 𝝈𝒚) + (𝝈𝒚 − 𝝈𝒛) + (𝝈𝒛 − 𝝈𝒙)𝟐] + 𝟑(𝑟𝒙𝒚𝟐 + 𝑟𝒚𝒛𝟐 + 𝑟𝒛𝒙𝟐)
(2)
𝝈𝒗𝒎 = √𝟎. 𝟓[(𝝈𝟏 − 𝝈𝟐)𝟐 + (𝝈𝟐 − 𝝈𝟑)𝟐 + (𝝈𝟑 − 𝝈𝟏)𝟐]
Besar gaya tekan yang dapat diaplikasikan pada permukaan bidang gesek :
𝜋 (3)
𝐹= ∙ (𝐷𝑜2 − 𝐷𝑖2) ∙ 𝑃𝑎 4
Dimana :
Do = Diameter luar bidang gesek (mm)
Di = Diameter dalam bidang gesek (mm)
Pa = Besar tekanan rata-rata (kg/mm²)
Dimana :
𝐹 (6)
𝜎=
𝐴
Rumus untuk mengetahui tegangan yang diijinkan pada kopling agar tidak rusak
adalah :
𝑠𝑦𝑝 (7)
|𝜎| =
𝑠𝑓
Sf = Safety factor (diambil safety factor = 2, diasumsikan beban yang
berfluktuasi)
2.3.2 Tabel