Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR PROSES

KALIBRASI & METROLOGI


DIMENSI MASA SUHU PRESSURE

METROLOGI - PENGUKURAN - KALIBRASI


#kalibrasi #metrology #pengukuran #standar alat
#ketidak pastian #ISO #U95
ENGINEERING PATHS

KALIBRASI
Kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 adalah serangkaian
kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur
atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran


konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar
nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.

Tujuan kalibrasi
- Menetapkan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukan
suatu instrument ukur
- Menjamin hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional
maupun internasional
ENGINEERING PATHS

MANFAAT KALIBRASI :

1. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
2. Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan)
antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur / menjamin kondisi
instrument ukur dan bahan ukur sesuai dengan spesifikasinya

HASIL KALIBRASI :
1. Nilai Obyek Ukur
2. Nilai Koreksi/Penyimpangan
3. Nilai Ketidakpastian Pengukuran (Besarnya kesalahan yang mungkin terjadi
dalam pengukuran)
4. Sifat metrologi lain
ENGINEERING PATHS

INTERVAL KALIBRASI :

Kalibrasi harus dilakukan secara periodic, selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat
ukur, frekuensi pemakaian dan pemeliharaan. Selang kalibrasi biasanya dinyatakan oleh
beberapa cara misalnya :
1. Rekomendasi pihak lain, misal pabrik pembuat instrument alat ukur tersebut
2. Karakteristik alat, semakin tinggi kualitas metrologisnya makin Panjang interval
kalibrasinya
3. Tujuan pemakaian, semakin kritis dampak hasil ukurnya semakin pendek interval
kalibrasinya
4. Secara periodic, kalibrasi dapat diatur sesuai pada hasil Analisa kalibrasi terdahulu
5. Frekuwensi pemakaian, semakin sering alat dipakai maka semakin pendek interval
kalibrasinya
6. Waktu pemakaian, hal ini didasarkan pada jam pemakaian alat
7. Setelah adanya servis
8. Kombinasi dari berbagai cara di atas
ENGINEERING PATHS

INTERVAL KALIBRASI :

Contoh selang kalibrasi untuk beberapa alat ukur :


1. Thermocouple : 12 Bulan
2. Thermo Controller : 12 Bulan
3. Hygrometer :6 Bulan
4. Micrometer :6 Bulan
5. Vernier Caliper : 12 Bulan
6. Gauge Block : 24 Bulan

Mengapa Harus Kalibrasi ???

Suatu alat harus dikalibrasi dikarenakan :


1. Akurasi alat tidak sendirinya timbul dari suatu rancangan yang baik, tetapi
dipengaruhi oleh unjuk kerja/performa, stabilitas, keandalan dan biaya yang tersedia
2. Akurasi hanya akan timnul dari proses kalibrasi yang benar, artinya hasil pengukuran
dapat ditelusur ke standar nasional maupun internasional
ENGINEERING PATHS

Persyaratan-persyaratan dalam melakukan kalibrasi :


1. Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional / Internasional

2. Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional

3. Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang
terakreditasi
4. Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara,
aliran udara, dan kedap getaran

5. Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak

Alat standar yang digunakan dalam kalibrasi dan tera dipersyaratkan


harus mempunyai ketelusuran (traceability) yang dibuktikan antara lain
dengan adanya sertifikat kalibrasi. Ini berarti hasil ukur alat standar
bersangkutan pernah dibandingkan dengan hasil ukur alat standar yang
setingkat lebih tinggi hirarkinya.
ENGINEERING PATHS

Sumber – Sumber Kesalahan :


Workpiece
Hasil pengukuran adalah sifat – sifat dari objek yang kita ukur dan pada tingkat mana objek tersebut
tergantung pada kualitas dari objek. Dan kualitas objek tersebut mempengaruhi nilai ketidakpastian
pengukurannya. Walaupun dengan peralatan yang baik, suatu objek yang kurang baik akan menghasilkan
ketidakpastian yang kurang baik

Instrument
Instrumentasi tidaklah sempurna, oleh karena itu kalibrasi sangat tepat untuk meminimalkan
kesalahan,histerisis, zero drift, dll sehingga menghasilkan kesalahan yang tidak terkoreksi yang mana
memberikan pengaruh yang nyata pada hasil ukur

Personnel
Personil yang melakukan pengukuran dapat mempengaruhi secara nyata pada hasil ukur. Hal tersebut
diakibatkan oleh panas yang ditimbulkan oleh tubuh, kesalahan pengesetan dan bisa dalam
pembacaan skala

Environment
Sumber yang sangat berpengaruh pada hasil pengukuran
Contoh : Alat ukur yang menggunakan perangkat optic sangat dipengaruhi oleh
getaran, pengkondisian alat ukur perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya
perbedaan suhu
ENGINEERING PATHS

PEMBAGIAN METROLOGI
Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara
pengukuran, kalibrasi, dan pemastian akurasi di bidang industry, ilmu pengetahuan
dan teknologi
METROLOGI ILMIAH
Ada dua cabang metrology yang Berhubungan dengan pengaturan dan
pengembangan standar-standar
masing-masing dapat disebut dengan pengukuran dan pemeliharaannya
metrology terapan, yaitu metrology
legal dan metrology industri
METROLOGI TERAPAN

Metrologi Legal Metrologi Industri

Kalibrasi yang dilakukan oleh instansi yang diberi Kalibrasi yang umumnya dilakukan oleh
kewenangan oleh hukum serta terakreditasi oleh industry untuk menunjang kepresisian
badan standarisasi (KAN) untuk menunjang pengukuran dalam proses produksi
akurasi pengukuran yang berdampak pada
transaksi ekonomi, kesehatan dan keselamatan
ENGINEERING PATHS

HIRAKI ALAT STANDAR / RANTAI KETELUSURAN


BIPM (Bureau International
des Poids et Mesures(*) Definisi satuan

Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan

Lembaga metrologi nasional Standar primer Standar primer


atau laboratorium yang negara lain nasional
ditunjuk

Laboratorium kalibrasi;
khususnya yang terakreditasi Standar sekunder
acuan

Perusahaan Standar industri

Pengguna akhir Pengukuran


Infrastruktur metrologi
Ketidakpastian: semakin ke bawah,
nasional semakin besar
ENGINEERING PATHS

HIRAKI ALAT STANDAR / RANTAI KETELUSURAN


Standar :
Bahan, alat atau sistem yang menyimpan nilai suatu besaran, yang dapat digunakan sebagai pembanding
atau acuan
Standar Internasional
Standar internasional didefinisikan oleh perjanjian internasional karenanya disebut juga standar konvensional.
Definisi standar ini mengacu dari The international System Unit (SI) cetakan ke 7 tahun 1998 (BIPM)

Standar Primer :
Standar primer adalah turunan pertama dari standar internasional yang merupakan standar tertinggi di suatu
negara (Standar Nasional).

Standar Sekunder / Acuan :


Standar sekunder merupakan turunan dari standar primer yang disimpan atau
dipelihara di berbagai industri alat ukur atau di laboratorium kalibrasi. Standar
sekunder dapat diproduksi dan di gunakan untuk kalibrasi alat standar dibawahnya.
Standar kerja / Industri :
Standar kerja adalah standar kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi
alat ukur atau alat uji. Standar kerja sering disebut sebagai kalibrator.
ENGINEERING PATHS

ALAT UKUR, STANDAR & PERSONIL

Alat ukur dan standar pengukuran dalam sistem kalibrasi harus dikalibrasi pada

interval yang ditetapkan dengan dasar stabilitas, kegunaan, lingkungan dan tingkat penggunaan
Acuan : KAN DPLP 09 Rev 0 SR 05 Lampiran A

Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang prinsip metrologi, pengetahuan dan ketrampilan
atas kalibrasi tertentu dan kemampuan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap hasil pengukuran
yang sesuai dengan kompleksitas dan akurasi pengukuran

(KAN - Personil, SNI 19-17025: 2000 klausul 5.2)


ENGINEERING PATHS

INSTITUSI KALIBRASI
Institusi Kalibrasi Eksternal :
Kalibrasi eksternal dilakukan oleh instansi Teknik pemerintah/swasta yang berakreditasi
menjalankan kalibrasi

Untuk membuktikan kemampuan teknisnya, laboratorium kalibrasi harus mengikutipersyaratan yang


ada di ISO/IEC 17025 (SNI 19-17025-2000)

Institusi Kalibrasi Internal


Kalibrasi yang dilakukan Institusi Internal minimal harus mempunyai :
1. Alat kalibrasi yang mampu telusur
2. Mempunyai teknisi kalibrasi yang berkualifikasi/bersertifikat
3. Mempunyai metode/prosedur kalibrasi
4. Secara umum harus mempunyai ruangan yang kondisinya terjaga
ENGINEERING PATHS

PRINSIP DASAR KALIBRASI


Kalibrasi dilakukan dengan membandingkan penunjukan alat ukur terhadap nilai standar
acuan

Masa
Standar
Berapakah kesalahan penunjukan timbangan ini?

Massa standar : 10,000 g


10 g Penunjukan timbangan : 9,999 g

Berarti kesalahan penunjukan


= 9,999 – 10,000 = -0,001 g
0 0 0 , 9
9 0 0
9 0 g
9
Maka, jika timbangan dipakai mengukur, nilai ukurnya harus
dikoreksi sebesar +0,001 g
Timbangan yang dikalibrasi Kalibrasi bukan berarti menghilangkan kesalahan alat !
ENGINEERING PATHS

KETELUSURAN METROLOGI
Sifat suatu hasil
Primary Laser Source pengukuran yang dapat
dibandingkan terhadap
suatu standar, melalui
rantai perbandingan
yang tidak terputus
Laser Interferometer

Gauge Block Grade K

Gauge Block Grade 0/1

Micrometer
ENGINEERING PATHS

KETELUSURAN DALAM PERDAGANGAN


Note :

National Metrology
Negara Negara Institute atau yang
A B disingkat NMI adalah
Mutual Recognition lembaga yang
NMI NMI bertanggungjawab dalam
mengelola Standar
Nasional untuk Satuan
Ukuran (SNSU) di suatu
Infrastruktur negara
Metrologi
Lab Kalibrasi Lab Kalibrasi

Lab Pengujian Lab Pengujian

Produsen Konsumen

Produk Ekspor
ENGINEERING PATHS

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

Rentang X=M
X=? Ketidakpastian
X=M±U

M-U M M+U
M = estimasi nilai ukur
U = ketidakpastian
X
(?)

Ketidakpastian :
- Timbul akibat keterbatasan sensitivitas sistem pengukuran
- Menunjukkan keandalan suatu hasil pengukuran
ENGINEERING PATHS

Metrologi
Ilmu pengetahuan tentang pengukuran dan aplikasinya, yang mencangkup seluruh aspek teoritis dan
praktis pengukuran, dalam semua tingkatan ketidakpastian pengukuran dan semua bidang aplikasinya

METROLOGI

Area yang tidak perlu diatur Area yang perlu diatur

Perdagangan dan perlindungan konsumen


Metrologi Science & Teknis
Penetapan tarif dan pajak
Penelitian
Kesehatan dan keselamatan masyarakat
Kalibrasi Industri
Perlindungan lingkungan
Penentuan produk akhir
Pemonitoran dan pengendalian sumber daya alam

Metrologi Legal
ENGINEERING PATHS

Metrologi Legal
Metrologi yang mengatur satuan-satuan ukuran, metode-metode pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut
persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan undang-undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum
dalam hal kebenaran pengukuran

PRINSIP DASAR :
TUJUAN :
• UTTP yang digunakan dalam pengukuran dan transaksi perdagangan
Melindungi kepentingan bertanda tera sah. Tera/Tera Ulang dilakukan oleh pegawai berhak.
umum/konsumen melalui jaminan • Pengujian UTTP berpedoman pada syarat teknis UTTP yang ditetapkan
kebenaran dari hasil pengukuran • Standar uji/kerja dan standar ukuran tertelusur
• Lembaga pelaksana UPT untuk pelayanan tera dan tera ulang.

TERA DAN TERA ULANG


1. UU. NO. 2 Tahun 1985
2. Permendag No. 08/M-DAG/PER/3/2010 Tentang UTTP Wajib Ditera dan Tera Ulang

UTTP bebas Tera Ulang

UTTP Wajib Tera dan Tera Ulang

UTTP bebas Tera dan Tera Ulang


ENGINEERING PATHS

Metrologi Legal adalah metrologi yang mengelola satuan-satuan ukuran, metoda- metoda
pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan
Undang-undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran;

Menera ialah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, atau
memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tanda tera batal yang
berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang
dijalankan atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang belum dipakai;

Tera ulang ialah hal menandai berkala dengan tanda-tanda tera sah atau tera batal yang berlaku
atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera sah atau tera batal yang berlaku,
dilakukan oleh pegawai-pegawai yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan
atas alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang telah ditera
ENGINEERING PATHS

Jenis-jenis tanda tera: - Tanda sah dibubuhkan dan atau dipasang


a. tanda sah
pada alat-alat ukur, takar, timbang dan
b. tanda batal
c. tanda jaminan perlengkapannya yang disahkan pada waktu
d. tanda daerah ditera atau ditera ulang.
e. tanda pegawai yang berhak
- Tanda batal dibubuhkan pada alat-alat ukur,
takar, timbang dan perlengkapannya yang
dibatalkan pada waktu ditera atau ditera
ulang.
- Tanda jaminan dibubuhkan dan atau
dipasang pada bagian-bagian tertentu dari
alat-alat ukur, takar, timbang atau
perlengkapannya yang sudah disahkan untuk
mencegah penukaran dan atau perubahan.
ENGINEERING PATHS

Anda mungkin juga menyukai