Anda di halaman 1dari 3

Prinsip dasar kalibrasi adalah sebagai objek ukur (Unit Under Test / UUT).

Standar ukur, prosedur atau metode standar mengacu ke standar kalibrasi

internasional atau prosedur yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium yang

sudah teruji.

Kalibrasi alat diperlukan untuk :

1. Perangkat baru.

2. Suatu perangkat setiap waktu tertentu.

3. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu.

4. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi

mengubah kalibrasi.

Di Indonesia terdapat 2 jenis kalibrasi yaitu kalibrasi teknis dan kalibrasi legal.

Kalibrasi teknis adalah kalibrasi peralatan ukur yang tidak berhubungan langsung

dengan dunia perdagangan, dilakukan oleh laboratoriun kalibrasi terakreditasi

(diakui secara nasional) sedangkan kalibrasi legal adalah kalibrasi peralatan ukur

untuk keperluan perdagangan yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan.

Dalam perkembangannya ISO pun mempertimbangkan aturan yang melarang

laboratorium untuk sewenang-wenang memberikan Judgemen Interval

kalibrasinya. Ini biasanya dibuat labolatorium untuk urusan komersil. Tentu saja

semakin mempertinggi kesempatan lab mendapatkan mendapatkan efek

ekonomisnya dan yang seperti ini tentu akan berpotensi merugikan pengguna alat

kalibrasi.

Judgement Interval Kalibrasi yaitu :

1. Kalibrasi harus dilakukan secara berkala.


2. Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi dan

pemeliharaan.

Tujuan Kalibrasi adalah:

1. Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat

dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi / teliti (standar

primer nasional dan/internasional), melalui rangkaian perbandingan yang

tak terputus.

2. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional

penunjukan suatu instrumen ukur.

3. Menjamin hasil–hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun

Internasional.

Manfaat Kalibrasi adalah:

1. Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan

spesifikasinya.

2. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada

peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.

3. Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan

harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Prinsip Dasar Kalibrasi adalah:

1. Obyek Ukur (Unit Under Test).

2. Standar Ukur (Alat standar kalibrasi, Prosedur / Metode standar (Mengacu

ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yang dikembangkan

sendiri oleh laboratorium yang sudah teruji (diverifikasi).


3. Operator / teknisi (Dipersyaratkan operator / teknisi yang mempunyai

kemampuan teknis kalibrasi bersertifikat).

4. Lingkungan yang dikondisikan.

Anda mungkin juga menyukai