Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan
keberadaan konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur berdasarkan standar.
Kalibrasi juga dapat dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap tahun. Kalibrasi yang
dilakukan setiap hari biasanya mudah dan gampang dilakukan oleh konsumen sendiri.
Sedangkan kalibrasi tahunan memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke
perusahaan kalibrasi yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.
Program kalibrasi merupakan kunci bagi nilai suatu instrumen, dimana hal tersebut
berpengaruh signifikan terhadap produk. Sehingga, sebelum digunakan, instrumen harus
dikalibrasi.
Besaran yang dikalibrasi :
• Dimensi
• Massa/timbangan
• Gaya dan tekanan
• Suhu
• Instrumen penganalisa
• Kelistrikan
• Volumetrik
• Turunan
Tujuan Kalibrasi
1. Untuk menentukan deviasi kebenaran yang ada pada suatu nilai konvensional.
2. Untuk menjamin hasil pengukuran, sehingga sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Jika dilakukan pada suatu objek, diharapkan objek tersebut dapat dihitung secara
menyeluruh tanpa adanya kesalahan.
4. Untuk menjamin ketelitian, sehingga mendukung upaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan atau objek dalam jangka waktu mendatang.
5. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan pada suatu objek atau aktivitas dan
mengukur apakah sebuah alat masih layak pakai atau tidak.
6. Untuk mencapai kondisi layak pakai, sehingga objek bisa digunakan secara optimal.
Prinsip Dasar :
1 Memperhatikan obyek ukur, standar ukur yang mengacu pada standar kalibrasi
internasional harus sudah teruji,
2 Memiliki operator atau teknisi yang bersertifikat resmi, dan
3 Lingkungan dengan kondisi baik.
Setiap instrumen yang digunakan untuk pengujian dan kalibrasi berpengaruh signifikasn
terhadap hasil akhir, Instrumen yang menunjukkan hasil yang tidak sesuai/ rusak, harus diberi
penandaan yang jelas dan ditempatkan diluar ruangan/ area produksi.
Catatan mengenai kalibrasi dan perawatan instrumen harus didokumentasikan dengan baik,
contoh: terdapat paraf supervisor/ personil yang berwenang.
Di Indonesia Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrology (Puslit KIM LIPI)
Juga Badan Metrologi Nasional
Syarat Kalibrator
• Sejenis dengan alat yang akan dikalibrasi
• Keakuratan minimal 4x lebih tinggi
• Terdaftar pada NIST
Proses kalibrasi
• Prosedur kalibrasi, mencakup:
• Instalasi yang bertanggung jawab melaksanakan kalibrasi atau pemeliharaan
instrumen
• Langkah-langkah dalam melakukan kalibrasi, yang mengacu pada prosedur kalibrasi
yang tepat/ manual book instrumen
• Metode dalam melaksanakan preventive maintenance (mengacu pada manual book
instrumen)
• Kalibrator yang digunakan untuk mengkalibrasi harus valid
• Parameter dan batas toleransi kalibrasi
Protokol kalibrasi
• Tujuan program kalibrasi
• Wewenang dan tanggung jawab
• Prosedur kalibrasi
- Jika instrumen dalam status Out of Calibration (OOC), prosedur tidak hanya
menerangkan perlakuan yang dilakukan kepada instrumen, namun juga perlakuan
yang diberikan kepada produk yang terkena dampak akibat OOC.
• Dokumentasi
• CAPA