Puji syukur kita sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya berupa nikmat dan kesehatan, iman dan ilmu
pengetahuan.
kesalahan dalam menyusun makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang
dari Tuhan Yang Maha Esa dan dapat memberikan manfaat bagi kami dan kepada
Penulis
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
kimia analitik kualitatif dan kimia analitik kuantitatif, dan kimia analitik
instrumen.
relatif komponen dalam suatu sampel. Metode dari analisis kimia diklasifikasikan
1. Analisis klasik
2. Analisis Instrumen
proses.
Karena ilmu kimia yang meluas dan timbul inspirasi-inspirasi dari berbagai
dengan kimia. Untuk itu makalah ini akan membahas beberapa aplikasi dari
dikendalikan baik suhu, volume campuran bahan, tekanan, derajad keasaman, dan
lain-lainnya. Sementara pada industri baja dan logam, suhu yang tinggi harus
diukur secara tepat dengan menggunakan alat pengukur elektronik untuk bisa
peralatan pengukuran atau alat pengukur secara elektronik ini merupakan bagian
Bidang instrumentasi ini, tidak hanya diaplikasikan untuk industri kimia dan
industri baja semata, tetapi diperlukan juga untuk pabrik mobil, pabrik gula,
pembuatan komputer, dsb). Bentuk variable fisis (fisika) dan kimia yang dipakai
a. Suhu / temperature
b. Tekanan
c. Kecepatan aliran
d. Ketinggian cairan / level
e. Konduktifitas
PEMBAHASAN
pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
Piranti itu dapat berupa instrumen tuding (indicating instrument) dan dapat
bangun didalam wadah (rumah) atau piranti yang berkaitan dengan itu.
“device”.
instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis
tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan mengunakan komputer
(sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa
Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian awal dari
contoh di antaranya adalah pengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu,
kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahanan listrik),
1. Analisa kualitatif
2. Analisis kuantitatif
digolongkan menjadi :
digolongkan dalam tiga kategori, yaitu analisis makro, analisis semi mikro dan
analisis mikro. Analisis makro bila kadarnya besar, misalnya dalam orde gram
atau prosen, sedangkan analisis mikro bila kadar analitnya sangat kecil, seperti
ppm.
1. Analisis Klasik
telah diketahui dengan pasti. Cara ini disebut juga cara absolut karena
Analisis kualitatif titik didih, titik beku, warna, bau, densitas, dll.
2. Analisis Instrumental
kimia lain seperti pemutaran rotasi optik, hantaran listrik dan panas,
beda partisi dan absorpsi diantara dua fase dan resonansi magnet inti
melahirkan teknik analisis modern yang lain. Dalam analisisnya teknik ini
analisis modern.
Alat yang mengubah sebuah sinyal menjadi bentuk yang lain. Misalnya
menjadi voltase listrik karena sinar listrik akan mudah diperkuat dan
4. Output transducer
of detection.
– 120%.
analisis.
dan kualitas ciri-ciri fisik proses itu. Instrumen-instrumen ukur dipakai untuk
yang lebih akurat. Beberapa istilah yang lazim dipakai dalam system pengukuran
1. Proses Variabel
Proses variabel adalah besaran phisik atau besaran kimia karena berbagai
kimia
2. Range
suatu proses mempunyai batas atau range tekanan dari 100 kPa sampai
500 kPa. Maka alat instrumenasi proses ini tidak dapat digunakan untuk
3. Zero
Nilai terendah suatu sinyal input atau sinyal output disebut zero, meskipun
nilainya tidak nol. Sebagi contoh, range input transmiter tekanan mungkin
0-1000 kPa sedang range outputnya 20 sampai 100 kPa. Dari sini, nilai zero
4. Span
Span input dan output dari suatu instrumen berhubungan langsung dengan
range input ataupun range outputnya. Span adalah selisih aljabar antara
5. Error
Error adalah selisih antara nilai yang diukur dengan nilai yang sebenarnya.
6. Linieritas
lurus ; hal tersebut adalah, sebuah gris lusrus dari 0% input dan 0%
output sampai 100% input dan 100% output. Jika hubungan ini
biasanya dinyatakan dalam persentase skala penuh atau full scale output.
7. Akurasi
dikendalikan baik suhu, volume campuran bahan, tekanan, derajad keasaman, dan
lain-lainnya. Sementara pada industri baja dan logam, suhu yang tinggi harus
diukur secara tepat dengan menggunakan alat pengukur elektronik untuk bisa
mengendalikan pengepresan logam pada ketebalan yang diinginkan. Pada umumnya,
peralatan pengukuran atau alat pengukur secara elektronik ini merupakan bagian
Bidang instrumentasi ini, tidak hanya diaplikasikan untuk industri kimia dan
industri baja semata, tetapi diperlukan juga untuk pabrik mobil, pabrik gula,
pembuatan komputer, dsb). Bentuk variable fisis (fisika) dan kimia yang dipakai
suhu / temperatur
tekanan
kecepatan aliran
konduktifitas
Galat atau Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir
(atau diragukan). Misalnya kita mengukur panjang suatu benda dengan mistar
berskala mm dan melaporkan hasilnya dalam 4 angka penting, didapat 114,5 mm.
Jika panjang benda tersebut kita ukur dengan jangka sorong maka hasilnya
dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 114,40 mm, dan jika diukur dengan
113,390 mm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan
Prosedur analisis
Instrumen
1. Galat Sistematik
hasil analisis yang menyimpang secara tetap dari kadar sebenarnya karena
kesalahan prosedur.
Galat tidak sistemik disebut juga galat rawu (random) adalah penyimpangan
yang tidak tetap dari hasil penentuan kadar yang disebabkan fluktuasi dari
instrumen yang dipakai (derau) penyebab biasanya tidak diketahui dan tidak
terakumulasi.
rawu yang tidak disebabkan oleh materi yang dianalisis. Sumber : tranduser,
2. Shot noise
Disebabkan oleh temperatur tapi efeknya lebih rendah dan terjadi pada
arus listrik.
3. Flicker noise
4. Environmental noise