ANALISIS HASIL
5.1.2 Dinding
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap dinding Rumkital Dr.
Mintohardjo telah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia NO 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan. Ditemukannya dinding yang retak di R. Hemodialisa, R.
Perawatan Anak dan Bayi P.Laut, R. Perawatan Sangeang, R. Perawatan P.
Salawati dapat memungkinkan terjadinya infeksi nosokomial. Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NO 1204 tahun 2004,
Ruang Perawatan, Ruang Isolasi dan Ruang Pencucian Darah termasuk zona
dengan tingkat risiko tinggi terjadinya penularan penyakit. Sehingga untuk
mengurangi terjadinya infeksi nosokomial, pemeliharaan ruang dan bangunan
perlu diperhatikan.
5.1.4 Atap
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap atap Rumkital Dr.
Mintohardjo telah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia NO 1204/MENKES/SK/X/2004. Atap sekitar Rumkital Dr.
Mintohardjo mempunyai kontruksi bebas serangga dan tikus serta berwarna
terang. Namun pada beberapa lokasi seperti pada koridor masih terdapat
kebocoran serta atap pada bangunan di koridor jalan tidak mudah dibersihkan
karena bentuk yang tudung dan atap menggunakan fiber. Sehingga dapat
menyulitkan petugas kebersihan dalam membersihkan atap yang memiliki
bentuk tudung dan menggunakan fiber.
5.1.5 Langit-Langit
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap langit- langit
Rumkital Dr. Mintohardjo telah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia NO 1204/MENKES/SK/X/2004. Langit – langit di Rumkital
Dr. Mintohardjo mempunyai tinggi ± 3 M dari lantai, kuat, berwarna terang.
Namun masih ada atap yang tidak bersih karena masih ada bekas rembesan
air sehingga menyebabkan langit - langit menjadi lapuk dan tidak cukup kuat
untuk waktu yang lebih lama seperti di koridor jalan belakang R. Radiologi dan
di toilet pengunjung. Ada salah satu langit-langit yang diberi lubang berfungsi
untuk saluran pipa hydrant yang ukuran lubangnya terlalu besar sehingga
memungkinkan serangga dan tikus bisa masuk ke dalam ruangan dari atap
melalui lubang tersebut.
5.1.7 Pintu
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap pintu Rumkital Dr.
Mintohardjo telah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia NO 1204/MENKES/SK/X/2004 yaitu pintu sekitar Rumkital Dr.
Mintohardjo memiliki pintu yang kuat, namun tidak dapat mencegah masuknya
serangga dan tikus karena ada beberapa pintu yang tidak selalu dalam
keadaan tertutup sehingga dapat memungkinkan terjadinya penyebaran
penyakit oleh vektor. Seperti beberapa ruangan seperti R. URJ dan
R.Hemodialisa yang sering kali pintunya dibiarkan terbuka sehingga dapat
memungkinkan masuknya serangga dan tikus dan dapat terjadinya
penyebaran penyakit oleh vektor. Pada pintu darurat di gedung VK tidak
terdapat pintu tahan api sehingga apabila terjadi kebakaran akan mengganggu
jalur evakuasi karena api dapat masuk kedalam pintu darurat.
5.1.8 Pagar
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap pagar Rumkital Dr.
Mintohardjo telah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia NO 1204/MENKES/SK/X/2004. Lahan bangunan rumah sakit
dibatasi dengan pemagaran yang memiliki konstruksi yang kuat dan aman dan
dilengkapi dengan akses/pintu yang jelas.