Dosen Pengampu :
Drs. Marudut Sinaga, M. Si.
OLEH : Kelompok 3
Allika haya Fahrunisa (4182131014)
Anry Aknes Simanungkalit (4182131012)
Cindy Fitria (4181131028)
Debora Silvia (4183331031)
Delvia Stevania L. Tobing (4183331017)
KIMIA DIK A 2018
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah KIMIA
ANALITIK KUALITATIF & KUANTITATIF.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2. Tujuan..........................................................................................................................3
1.3. Manfaat........................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1. Identitas Buku Utama..................................................................................................4
2.2. Ringkasan Isi Buku Utama..........................................................................................4
2.3. Identitas Buku Pembanding.........................................................................................6
2.4. Ringkasan Isi Buku Pembanding.................................................................................7
2.5. Penilaian terhadap Buku..............................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan................................................................................................................10
3.2. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
Critical Book Report adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang
pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book report ini
pada dasarnya adalah untuk membandingkan buku I dengan buku II yang akan dijadikan
sumber referensi. Setiap buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita
melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu
buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya
buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi/rekomendasi bagi
khalayak ramai.
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana penulisan buku yang baik melalui
buku yang dikritisi.
2. Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis kesalahan dan kelebihan sebuah
buku.
3. Mahasiswa/Mahasiswi lebih kreatif dalam mencari informasi tentang buku yang
dikritisi.
Buku Utama
Pengarang : G. Svehla
Besi yang murni adalah logam berwarna putih-perak, yang kukuh dan liat. Ia
melebur pada 1535̊C. jarang terdapat besi komersial yang murni; biasanya besi
mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, dan sulfide dari besi, serta sedikit grafit.
Zat-zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi
dapat dimagnitkan. Asam klorida encer atau pekat adan asam sulfat encer melarutkan
besi, pada mana dihasilkan garam-garam besi (II) dan gas hidrogen.
Reaksi-reaksi ion besi(II) Pakailah larutan 0,5M besi(II) sulfat, FeSO 4.7H2O
atau besi(II) amonium sulfat (garam Mohr : FeSO 4.(NH4)2SO4.6H2O), yang baru saja
dibuat yang diasamkan dengan 50 ml MH2SO4 per liter, untuk mempelajari reaksi-
reaksi ini.
1. Larutan natriun hidroksida: endapan putih besi(II) hidroksida, Fe(OH) 2 bila tak
terdapat udara sama sekali. Endapan ini tak larut dalam reagensia berlebihan,
tetapi larut dalam asam. Bila terkena udara, besi(II) hidroksida dengan cepat
dioksidasikan, yang pada akhirnya menghasilkan besi(III) hidroksida yang coklat-
kemerahan. Pada kondisi biasa, Fe(OH)2 Sebagai endapan hijau kotor; dengan
penamban hidrogen peroksida
Fe2+ + 2OH- → Fe(OH)2 ↓
4Fe(OH)2 + 2H2O + O2 → 4Fe(OH)3↓
2Fe(OH)2 + H2O2 → 2Fe(OH)3↓
3. Hidrogen sulfida: tak terjadi pengendapan dalam 1arutan asam, karena konsentrasi
ion sulfida, [S2+], tak cukup untuk melampaui hasilkali kelarutan besi(II) sulfida.
Jika konsentrasi ion hidrogen jadi berkurang dan konsentrasi ion sulfida
bertambah dengan sesuai, dengan penambahan larutan natrium asetat, maka
terjadi pengendapan sebagian besi(II) sulfida, FeS, yang hitam.
4. Larutan amonium sulfida: endapan hitam besi(II) sulfida, FeS, yang larut dengan
mudah dalam asam, dengan melepaskan hidrogen sulfida. Endapan yang basah,
akan menjadi coklat setelah terkena udara, karena dioksidasikan menjadi besi(III)
sulfat basa, Fe2O(SO4)2.
Buku Pembanding
Buku 1
Judul : Kimia Analitik I
Buku 2
Judul : Kimia Analitik I (Kimia Analitik Dasar)
Buku 1
Pemisahan dan identifikasi Ion Besi(II) atau besi(III) (Fe2+ atau Fe3+)
Besi (II) dan besi(III) keduanya dapat terjadi di dalam larutan. Dalam analisis
pemisahan, ion Fe3+, dari Co2+ dan Ni2+ dilakukan dengan penambahan NH3, sehingga
ion Fe3+ bereaksi dengan ion OH-, sedangkan ion Co2+ dan Ni2+ bereaksi dengan
molekul NH3. Pada saat penambaan larutan ammonia, maka semua hidroksida
menjadi mengendap. Kelebihan amonia akan mengakibatkan kobalt(II) dan nikel(II)
menjadi senyawa kompleks yang dapat larut, dan dapat dipisahkan dari endapan
Fe(OH)3.
Beberapa reaksi penting pemisahan dan identifīkasi besi(III) dijelaskan
berikut: Ion Fe2+ dan Fe3+ dengan OH- dalam suasana larutan buffer NH4+ akan
membentuk endapan Fe(OH)2 dan Fe(OH)3. Dengan penambahan H2S yang berasal
dari tioasetamida (CH3C(S)NH2) akan terbentuk endapan FeS atau Fe2S3 berwarna
hitam.
Buku 2
Pemisahan dan identifikasi Ion Besi(II) atau besi(III) (Fe2+ atau Fe3+)
Besi (II) dan besi(III) keduanya dapat terjadi di dalam larutan. Dalam analisis
pemisahan, ion Fe3+, dari Co2+ dan Ni2+ dilakukan dengan penambahan NH3, sehingga
ion Fe3+ bercaksi dengan ion OH-, sedangkan ion Co2+ dan Ni2+ bereaksi dengan
molekul NH3. Pada saat penambaan larutan amonia, maka semua hidroksida menjadi
mengendap. Kelebihan amonia akan mengakibatkan kobalt(II) dan nikel(II) menjadi
senyawa kompleks yang dapat larut, dan dapat dipisahkan dari endapan Fe(OH) 3.
Beberapa reaksi penting pemisahan dan identifīkasi besi(III) dijelaskan berikut ini.
Ion Fe2+ dan Fe3+ dengan OH- dalam suasana larutan buffer NH4+ akan membentuk
endapan Fe(OH)2 dan Fe(OH)3. Dengan penambahan H2S yang berasal dari
tioasetamida (CH3C(S)NH) akan terbentuk endapan FeS atau Fe2S3 berwarna hitam.
Keunggulan
Pada buku utama cover buku berwarna hijau polos dan berisi nama pengarang
serta judul buku. Buku ini menyajikan dan mengupas tuntas setiap bab nya dengan
terstruktur sehingga memudahkan pembaca untuk memahami setiap materi yang
dijabarkan di dalam buku ini. Ditinjau dari kedalaman dan keluasan materinya, buku
ini sangat baik untuk dibaca, karena materi yang dipaparkan setiap bab nya
mempunyai cakupan dan lingkup yang luas. Buku ini juga dilengkapi dengan
mekanisme reaksi per paragraf yang dijabarkan, dimana tak hanya memahami materi,
pembaca juga akan mengetahui mekanisme reaksinya. Selain itu di buku ini juga
dilengkapi dengan reagensia apa saja yang digunakan dalam setiap mekanisme reaksi.
Lalu, bahasa yang digunakan buku ini dalam memaparkan setiap materi per bab nya
yaitu sesuai dengan EYD sehingga mudah dimengerti oleh si pembaca. Harga jual
buku ini relatif lebih murah. Dan ketersediaan buku ini masih banyak di toko-toko
buku.
Sedangkan Pada buku pembanding 1 dan 2, keunggulan yang sangat terlihat
yaitu dalam buku tersebut mengupas materi secara singkat, jelas dan mudah dipahami
pembacanya, bahasa yang digunakan pada buku ini juga mudah dimengerti. Pada
buku pembanding kedua sampul buku juga sangat menarik karena berwarna-warni.
Menanisme reaksi yang digunakan pada setiap sub babnya juga jelas dan mudah
dipahami
Kekurangan
3.1 Kesimpulan
Dari proses perbandingan ketiga buah buku dapat ditarik suatu kesimpulan yang di
dapat dengan melihat keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing masing buku.
Berdasarkan hasil perbandingan yang kami dapat, buku yang lebih banyak memiliki
keunggulan yaitu buku utama. Tidak hanya itu, pemaparan materi perbab nya sangat singkat,
padat, dan jelas sehingga memudahkan si pembaca ketika membaca buku tersebut. Jadi
menurut kami buku yang lebih direkomendasikan untuk dibaca yaitu buku utama.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan untuk buku pembanding juga tidak terlepas untuk
buku utama yaitu, sebenarnya kedua buku ini telah dirancang dan disusun dengan baik. Akan
tetapi, kedua buku ini dapat dibuat lebih menarik dengan tampilan yang bewarna dan disertai
gambar-gambar sehingga pembaca cenderung tidak bosan ketika mempelajarinya. Serta
dalam penggunaan tanda baca dapat ditinjau ulang agar tidak ada tanda baca yang tumpang
tindih dan membingungkan para pembacanya
Svehla, G, dkk, (1985), VOGEL Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro, Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka
Manihar, S, (2006), Kimia Analitik I, Medan: UNIMED PRESS
Manihar, S, (2012), Kimia Analitik I (Kimia Analitik Dasar), Medan: UNIMED PRESS