1. Berikut diberikan data larutan gliserol-air pada suhu 20 oC.
Gliserol Massa Jenis (%w) (g mL-1) 0 0.9982 20 1.0470 40 1.0995 60 1.1506 80 1.2079 100 1.2609 Tentukan : (a) Volume tiap 100 g larutan untuk tiap konsentrasi larutan (b) Volume tiap 100 g air untuk tiap konsentrasi larutan (c) Jumlah mol gliserol tiap 100 g air untuk tiap konsentrasi larutan (d) Volume parsial gliserol dalam air, dimana dalam larutan mengandung 4 mol gliserol untuk setiap 100 g air. 2. Pada larutan etanol-air yang mengandung 40% massa etanol dan 33,35% volume etanol, memiliki massa jenis sebesar 0,945 g mL-1 pada temperatur 25 oC.. Jika massa jenis air 0,997 g mL-1 dan massa jenis etanol 0,785 g mL-1 pada temperatur ini. Perkirakan volume molal larutan yang terbentuk sehingga mendekati volume molal 1000 g larutan yang terbentuk, jika diketahui volume molal etanol 55 mL mol-1 dan volume molal air 17.5 mL mol-1. 3. Pada 30oC tekanan uap larutan sukrosa 1M sebesar 31,207 mmHg, dan massa jenis larutan 1,1256 gmL-1. Tekanan uap murni air pada 30oC adalah 31,824 mmHg. Hitunglah : (a) Aktifitas air (b) Koefisien aktifitas air dalam larutan gula (c) Energi bebas air dalam larutan yang dimiliki, dibandingkan dengan air murni, jika larutan bersifat ideal. (d) Energi bebas air dalam larutan glukosa dibandingkan dengan air murni 4. Pada 50 oC dan tekanan 1 bar, kelarutan CO2 dalam air digambarkan dengan Hukum Henry melalui hubungan : P = 52,1 x m, dimana P adalah tekanan CO2 dalam bar dan m adalah molalitas CO2 dalam larutan. Pada saat ini diketahui bahwa pada larutan dengan molalitas CO2 sebesar 0,44 m didapatkan ketika tekanan CO2 sebesar 25 bar. Tentukan aktifitas, koefisien aktifitas dan energi bebar molal parsial CO2 dalam larutan.