Anda di halaman 1dari 6

MODUL 11

PENGUKURAN PUTARAN

11.1. Tujuan Praktikum Pengukuran Putaran


Tujuan dari kegiatan praktikum pengukuran putaran, antara lain:
1. Mahasiswa mampu memahami satuan dari pengukuran putaran
2. Mahasiswa mampu memahami, menggunakan, dan membaca alat-alat ukur dalam
pengukuran putaran
3. Mahasiswa mampu memahami, menggunakan, dan membaca tachometer dengan benar
4. Mahasiswa mampu menentukan putaran yang diuji menggunakan tachometer

11.2. Teori Tentang Pengukuran Putaran


Kecepatan putaran menunjukkan jumlah putaran dari suatu tool dalam satuan waktu dan
diberikan dalam putaran per detik atau per menit. Pada bahan abrasif yang berputar, kecepatan
putaran maksimum yang diperkenankan adalah faktor penting yang dihasilkan dari kecepatan
kerja maksimum yang ditetapkan menurut standar yang berlaku dari diameter tool dan diberikan
dalam satuan RPM (1/mnt atau mnt.-1).
Tachometer adalah alat yang mengukur kecepatan putaran poros atau priringan (disk),
seperti pada mobil, motor atau mesin lainnya. Perangkat biasanya menampilkan pengukuran
putaran per menit (RPM).
Tachometer elektronik menggunakan pikap magnet yang ditempatkan di dekat bagian
mesin yang berputar untuk menghasilkan pulsa listrik pada frekuensi yang sebanding dengan
kecepatan mesin. Sirkuit dalam meteran mengubah frekuensi pulsa untuk tampilan RPM mesin
menggunakan jarum analog atau digital. Tachometer menggunakan sumber cahaya atau roda
pemintal untuk membuat pengukuran. Alat ini sangat ideal untuk memantau turbin dan
kesehatan mesin.
A. Jenis Tachometer dan Kegunaannya
Tachometer tersedia dalam model genggam atau pemasangan tetap tergantung pada
apakah mereka akan digunakan sebagai alat pemantauan permanen atau pemeriksaan di
tempat. Pada umumnya unit yang di ukur untuk versi tanpa sentuh antara 6 – 99999 rpm,
sedangkan untuk takometer versi sentuh dapat mengukur perputara 0.8 hingga 25000 rpm.
Kecepatan yang dapat diukur antara – sampai 228 km/jam.
Tachometer genggam adalah alat pengukur untuk menentukan kecepatan motor atau poros,
serta untuk mengukur kecepatan dan panjang permukaan yang bergerak seperti sabuk dan ban
berjalan. Tachometer genggam ada 2 jenis:kontak dan non-kontak.

⮚ Tipe Kontak

Tachometer jenis ini biasanya dipasang pada mesin atau motor listrik. Ia bekerja dengan
membawa roda yang berputar bebas dalam kontak dengan poros atau cakram yang
berputar. Poros menggerakkan roda untuk menghasilkan pulsa. Pulsa ini kemudian
dibaca oleh takometer dan diukur dalam putaran per menit. Itu juga dapat menghitung
kecepatan dan jarak linier.

⮚ Tipe Non-Kontak

Jenis perangkat ini tidak memerlukan kontak fisik dengan poros yang berputar. Takometer
tipe non kontak ini menggunakan laser, cahaya inframerah, atau sumber cahaya lain
untuk melakukan pengukuran. Perangkat mengirimkan seberkas cahaya. Sinar ini
mencerminkan setiap kali pita membuat rotasi penuh. Penerima perlu menghitung
pantulan ini selama proses untuk mengukur kecepatan rotasi dalam RPM. Jenis
tachometer ini efisien, tahan lama, akurat, dan kompak. Selain itu, beberapa takometer
portabel laser dapat dilengkapi dengan adaptor untuk pengukuran kontak. Perangkat
tersebut dilengkapi dengan LCD hemat energi, atau layar analog sederhana, tergantung
pada jenisnya. Model elektronik memiliki berbagai unit yang dapat disesuaikan untuk
mengukur putaran per menit, jumlah putaran, panjang dan kecepatan.

B. Kegunaan Tachometer
Tachometer telah menjadi elemen penting dalam kontrol motor industri. Beberapa fungsi
dasarnya termasuk pemantauan kecepatan motor, penghitungan, kontrol proses, dan aplikasi
rasio/gambar. Tachometer juga banyak terpakai untuk peralatan konveyor, kincir angin,
pengumpan putar, penggiling, pengering, auger, elevator, dan lain sebagainya.
a) Digunakan untuk mengukur kecepatan putar.
b) Mengukur aliran cairan dengan bantuan roda yang terpasang dengan sudut miring.
c) Pada sektor medis digunakan untuk mengukur laju aliran darah pasien.
d) Digunakan pada kendaraan untuk menampilkan tingkat putaran poros engkol mesin.
Intinya, tachometer banyak terpakai pada industri yang sesuai termasuk pembangkit listrik,
daur ulang dan pabrik kimia, otomotif dan penanganan material, makanan dan minuman, pabrik
kertas, dan sebagainya.
11.3. Alat dan Bahan Praktikum Pengukuran Putaran
Alat Bahan

a. Mesin Bubut a. Lakban Putih

b. Tachometer

11.4. Tugas Praktikum Pengukuran Pengukuran Putaran


1. pada praktikum pengukuran putaran ini terdapat 2 kecepatan putaran, antara lain:
putaran sedang dan putaran lambat
2. gunakan tachometer yang telah disediakan untuk melakukan pengukuran kecepatan
putaran pada masing-masing larutan sesuai dengan instruksi dari dosen/asisten
praktikum!
3. setiap pengukuran kecepatan putaran untuk masing-masing variasi dilakukan
pengambilan data sebanyak 5 kali pengulangan untuk per mahasiswa!

11.5. Lembar Kerja Praktikum Pengukuran Putaran


1. Jelaskan tahapan proses pengukuran putaran pada masing-masing variasi dari awal
sampai akhir!
a. Siapkan alat ukur tachometer dan benda kerja mesin bubut dan stopwach
b. Siapkan juga bahan yaitu lakban putih
c. Pasang lakban putih ke roda poros
d. Lalu hidupkan mesin bubut sesuai kecepatan yang diinginkan
e. Nyalahkan sesor alat ukur
f. Arahkan sensor ke latban yang sudah di pasang ke roda poros yang sedang
berputar
g. Beri waktu dengan stopwatch untuk mengambil hasil

2. Tuliskan hasil pengukuran putaran pada masing-masing variasi pada tabel dibawah ini!
Nama Pengukur : Davarel Abar Mulya Putra
Hasil Pengukuran putaran (rpm)
No Variasi Putaran
I II III IV V Rata-Rata
1 Putaran Sedang 487,6 481,2 484,3 482,0 483,4 483,7
2 Putaran Lambat 311,0 311,7 312,1 309,4 310,1 310,9

3. Tentukan konversi rpm ke rad/s:


Nama Pengukur 1: Davarel Abar Mulya Putra
No Variasi Putaran rpm rad/s
1 Putaran Sedang 483,7 50,77
2 Putaran Lambat 310,9 32,65

11.6. Kesimpulan Praktikum Pengukuran Putaran


Buatlah kesimpulan dari praktikum pengukuran putaran
Dari kesimpulan di atas setiap putaran yang di hasilkan oleh poros roda sangat berbeda karena
setiap percobaan masing masing roda berjalan dengan kecepatan yang sudah di tentukan
maka tak heran jika setiap poros roda berbeda dari setipa kecepatanya dengan ini kitab isa
membedakan suatu percepatan setiap benda yang berkontak langsung dengan mesin bubut
pada umumnya.
PRAKTIKUM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS TEKNIK – PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

LABORATORIUM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI

LEMBAR ASISTENSI
Modul / BAB : 11 (Sebelas)
Nama Modul / BAB : Pengukuran Besaran Putaran
Nama Dosen : Arief Rizki Fadhillah, ST., MT.
Identitas Mahasiswa : Nama Mahasiswa NIM
Tanggal Praktikum :
Tanggal Asistensi 1 :
Catatan Asisten Dosen/ Dosen

Tanggal Asistensi 2 :
Catatan Asisten Dosen/ Dosen

Tanggal Asistensi 3 :
Catatan Asisten Dosen/ Dosen

Tanggal Asistensi 4 :
Catatan Asisten Dosen/ Dosen

Tanggal Pengesahan : Malang, Desember 2023


Tanda Tangan Dosen :

(Arief Rizki Fadhillah, ST., MT.)


NDP. 2018.463

Anda mungkin juga menyukai