“Dinamometer”
Alat Ukur dan Teknik Pengukuran
Disusun oleh :
Anggie Dyah Pratiwi
11190163000054
IB / Pendidikan Fisika
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
“Dinamometer” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga selalu
senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan
para pengikutnya yang setia.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada bidang studi Alat Ukur dan Teknik Pengukuran. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembacanya.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dinamometer...................................................................................2
B. Manfaat Dinamometer.......................................................................................2
C. Bagian – bagian dan Fungsi Dinamometer........................................................3
D. Jenis – jenis Dinamometer.................................................................................3
E. Cara menggunakan Dinamometer.....................................................................4
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................5
Kesimpulan....................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur torsi pada
suatu mesin. Dalam penggunaannya, torsi dapat ditentukan dengan memperoleh data
beban dan arah antara beban dengan drum pusat. Dari pandangan di atas menerapkan,
untuk merencanakan transmisi sistem pengereman sebagai alat ukur daya efektif pada
mesin.
Peranan alat ukur daya ini sangat penting untuk mengetahui kemampuan kerja
motor. Hal ini dapat dilihat pada alat ukur daya efektif yang bekerja pada engine
tersebut. Dan merupakan salah satu alat ukur yang diperlukan mekanik untuk
menentukan torsi yang ditimbulkan dan hubungan pembebanan dengan daya
mesinyang diberi beban.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dinamometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga atau
daya yang dikekuarkan atau dihasilkan dari suatu mesin kendaraan bermotor.
Dinamometer dyno test adalah sebuah alat yang juga digunakan untuk mengukur
putaran mesin / RPM dan torsi dimana tenaga atau daya yang dihasilkan dari suatu
mesin atau alat yang berputar dapat dihitung. Dalam laboratorium fisika, nama lain
dari dinamometer adalah neraca pegas. Dinamometer juga biasa digunakan untuk
mengukur berat suatu benda, tapi berat benda yang dimaksud di sini adalah gaya
berat. Yaitu massa ( m ) dikali dengan percepatan gravitasi ( g ) bukan massa itu
sendiri. Berbagai kemampuan motor diukur dengan menggunakan dinamometer. Hal
ini dilakukan dengan melakukan simulasi pembebanan jalan dan kondisi
pengoprasian tanpa mengeluarkan kendaraan dari dalam bengkel. Alat sederhana
yang digunakan untuk pengetesan output tenaga motor adalah prony brake. Alat ini
menggunakan tipe pengereman gesek dengan menggunakan lengan.
Dinamometer memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya terdapat pada
pegas, yaitu konstanta pegas ( elastisitas pegas ) yang sudah tidak elastis lagi, atau
menurunkan kadar kelenturan pegas dapat mempengaruhi akurasi hasil
pengukurannya sehingga hasil yang didapat kurang tepat. Jika elastisitas pegas sudah
tidak bagus lagi, maka dinamometer sudah tidak dapat dipakai lagi.
B. Manfaat
2
C. Bagian – bagian dan Fungsinya
Bagian – bagian Dinamometer
3
2. Dinamometer rangka ( chasis dynamometer )
Dinamometer rangka / sasis adalah suatu alat uji otomotif yang digunakan
untuk mengukur daya sebenarnya yang diberikan motor kepada roda–roda
penggerak.
E. Cara Menggunakan
1. Kalibrasi
Kalibrasi adalah proses dalam membandingkan suatu acuan lokal kepada
standar yang berlaku untuk memastikan ketelitian suatu alat ukur atau
menyetandaran keadaan ukur sebelum digunakan agar hasil pengukuran akurat,
dan mendekati nilai benar. Cara pengkalibrasian dinamometer dengan cara
memutar sekrup yang ada di bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis
penunjuk skala menujukkan pada skala nol dan ada yang lainnya.
2. Cara Pengukuran
Misalnya kita ingin mengukur besarnya gaya gravitasi dari suatu beban.
Beban tersebut digantungkan pada pengait yang terdapat di bagian bawah pegas.
Pegas akan mengalami perubahan atau simpangan. Setelah keadaan sistem
tenang baru dapat dilihat skala yang ditunjukkan oleh penunjuk skala.
3. Cara Membaca
Namun skala ini sudah ditunjuk oleh penunjuk skala akibat pegas tertarik atau
bertambah panjang oleh beban. Biasanya terdapat dua macam skala, yaitu skala
dalam Newton (N) dan dalam gram. Untuk menentukan besarnya gaya langsung
dapat dilihat pada skala dalam Newton. Batas ketelitian atau nilai skala terkecil
pada dinamometer berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di
laboratorium adalah 0,1 N. Misalnya pada skala penunjuk memperlihatkan hasil
0,6 N, maka besarnya gaya adalah 0,6 ± 0,1 N (batas ketelitian).
4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
5
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J. 1989. Seri Buku Schaum (Teori dan Soal-soal Fisika).
McGrawa-Hill : Dayton.
Doebelin, Ernest O. 1992. Sistem Pengukuran Aplikasi dan Perancangan. Jakarta:
Erlangga.
Affandi,Yusuf.2014.Dinamometer.https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/07/
dinamometer/
Deeajenkwulan.2011.AplikasiPegaspadaDinamometer.https://deajeng.blog.uns.ac.id/
2011/08/29/aplikasi-pegas-pada-dinamometer/