Disusun oleh:
Dimas Andyka Putra
NIM: 1985010
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1. Latar Belakang..........................................................................................1
2.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
2.3. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1. Pengertian Kurikulum...............................................................................2
2.2. Perkembangan Kurikulum di Indonesia....................................................2
2.2.1. Rencana Pelajaran 1947.....................................................................3
2.2.2. Kurikulum 1975.................................................................................3
2.2.3. Kurikulum 1984.................................................................................4
2.2.4. Kurikulum 1994.................................................................................4
2.2.5. Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2004...................................5
2.2.6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.......................6
2.2.7. Kurikulum 2013.................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................8
3.1. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran dengan judul “Perkembangan Kurikulum di Indonesia”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
orangtua yang selalu memberi semangat saat mengerjakan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2.3. Tujuan
‐ Mengetahui definisi kurikulum.
‐ Mengetahui perkembangan kurikulum di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi berbeda yakni menurut pandangan lama
dan pandangan baru. Pndangan lama, atau pandangan tradisional merumuskan
bahwa “ kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid
untuk memperoleh ijazah” (Hamalik, 2007: 3).
2
2.2.1. Rencana Pelajaran 1947
Kurikulum pertama yang lahir setelah Indonesia merdeka disebut dengan rencana
pelajaran. Perubahan orientasi pendidikan lebih bersifat politis, yakni dari
orientasi pendidikan Belanda berubah menjadi untuk kepentingan nasional. Asas
pendidikan ditetapkan Pancasila. RencanaPelajaran 1947 merupakan pengganti
sistem pendidikan kolonial Belanda dengan mengurangi pendidikan kecerdasan
intelektual. Kurikulum 1947 dilandasi semangat zaman dan suasana kehidupan
berbangsa dengan semangat merebut budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi
pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan,
serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
3
Kurniasih (2014) menjelaskan bahwa, Kurikulum 1975 dimaksudkan untuk
mencapai tujuan pendidikan sekolah yang secara umum mengharapkan
lulusannya:
‐ Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik
‐ Sehat jasmani dan rohani
‐ Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk
melanjutkan pelajaran
‐ Bekerja di masyarakat
‐ Mengembangkan diri sesuai asas pendidikan hidup
Kurniasih (2014) menuliskan ciri umum dari kurikulum ini adalah sebagai
berikut:
‐ Berorientasi pada tujuan instruksional
‐ Pendekatan pengajaran berpusat pada anak didik melalui Cara Belajar Siswa
Aktif CBSA)
‐ Materi pelajaran dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral
‐ Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan
‐ Menggunakan pendekatan keterampilan proses
4
2.2.4. Kurikulum 1994
5
Kurniasih(2014) menulis bahwa, Depdiknas mengemukakan karakteristik KBK
adalah sebagai berikut:
‐ a).Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun klasikal.
‐ b).Berorientasi pada hasil belajar dan keberagama
‐ c),Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode
bervariasi
‐ d).Sumber belajar bukan hanya guru tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsur edukatif
‐ e). Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
Visi pokok dari otomoni dalam penyelenggaraan pendidikan bermuara pada upaya
pemberdayaan terhadap masyarakat daerah untuk menentukan sendiri jenis dan
muatan kurikulum, proses pembelajaran dan sistem penilaian hasil belajar, guru
dan kepala sekolah.. Otonomi penyelenggaraan pendidikan tersebut pada
gilirannya berimplikasi pada perubahan sistem manajemen pendidikan dari pola
sentralisasi ke desentralisasi dalam pengelolaan pendidikan dimana guru memiliki
otoritas dalam mengembangkan kurikulum secara bebas dengan memperhatikan
karakteristik siswa dan lingkungan sekolah masing-masing (Kurniasih, 2014)
6
keseimbangan soft skill danhard skill siswa yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2014).
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kurikulum pertama yang lahir setelah Indonesia merdeka disebut dengan rencana
pelajaran. Rencana Pelajaran 1947 merupakan pengganti sistem pendidikan
kolonial Belanda dengan mengurangi pendidikan kecerdasan intelektual.
Kurikulum 1975 lahir setelah pada tahun 1973 dilaksanakan GBHN pertama
sebagai hasil Keputusan MPR No. II/MPR/1973.
Mulai tahun 2004 lahirlah kurikulum baru dengan nama Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Kurikulum ini mengharapkan agar siswa yang mengikuti
pendidikan di sekolah memiliki kompetensi yang diinginkan, karena konsentrasi
kompetensi adalah pada perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta
sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Kurniasih, 2014).
Penekanan pada Kurikulum 2013 adalah pada peningkatan dan keseimbangan soft
skill danhard skill siswa yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan (Fadlillah, 2014).
8
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/foramadiahi/article/viewFile/228/215