Anda di halaman 1dari 17

Tabel Kebenaran dan Proposisi

Majemuk
MENGKOMBINASIKAN PROPORSI
• Operator logika yang digunakan untuk
mengkombinasikan proporsisi disebut
operator logika.
• Operator sederhana yang digunakan adalah
dan (and), atau (or), tidak (not)
• Dikembangkan oleh George Bool dalam
bukunya the laws of Thought tahun 1854
MENGKOMBINASIKAN PROPORSI
• DEFINISI : misalkan p dan q adalah proporsisi.
Konjungsi ( conjuncition) p dan q dinyatakan
dengan notasi p ʌ q. adalah proporsisi p dan q
Disjungsi (disjuncition) p dan q, dinyatakan
dengan notasi p v q, adalah proporsisi p atau q
Ingkaran (negasi) dari p, dinyatakan dengan
notasi ~p, adalah proprosisi tidak p
MENGKOMBINASIKAN PROPORSI
• Contoh
Diketahui proporsisi-proporsisi berikut
p : Hari ini hujan
q : Murid-murid diliburkan disekolah
Maka
p ʌ q : hari ini hujan dan murid-murid diliburkan
dari skolah
p v q : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan
dari sekolah
~p : tidak benar hari ini hujan
TABEL KEBENARAN
• DEFINISI 1.1:misalkan p dan q adalah
proporsisi
a) Konjungsi p ʌ q bernilai benar jika p dan q
keduanya benar, selain itu nilanya salah
b) Disjungsi p v q bernilai salah jika keduanya
salah, selain itu nilainya benar
c) Negasi p, yaitu ~p, bernilai benar jika p salah,
sebaliknya bernilai salah jika p benar
TABEL KEBENARAN
• Contoh
Misalkan
p : 17 adalah bilangan prima
q : bilangan prima selalu ganjil
p bernilai benar dan q bernilai salah sehinga
konjungsinya
p ʌ q : 17 adalah bilangan prima dan bilangan
perima selalu ganjil (bernilai salah)
TABEL KEBENARAN
KONJUNGSI DISJUNGSI NEGASI
p q pʌq p q pvq p ~q
T T T T T T T F
T F F F T
T F F
F T F F T F
F F F F F F
TABEL KEBENARAN
• Definisi 12 : sebuah proporsisi majemuk disebut
tautologi jika ia benar untuk semua kasus, sebaliknya
disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus
• Definisi 1.3: dua buah proporsisi majemuk P(p,q,…)
dan Q (p,q,…) disebut ekivalen secara logika,
dilambangkan dengan
P(p,q,…) Q (p,q,…), jika keduanya mempunyai tabel
kebenaran yang identik
• Bentuk keekivalenan ini dikenal dengan hukum De
Morgan
Disjungsi Eksklusif
• Kata “atau” digunakan dengan dua cara yaitu:
• Cara pertama digunakan secara Inklusif yaitu
disjungsi dengan operator atau bernilai benar
jika salah satu proporsisi atomiknya benar
atau keduanya benar.
Contoh Tenaga IT yang dibutuhkan harus menguasai
bahasa C++ atau java
Disjungsi Eksklusif
• Cara kedua digunakan secara eksklusif yaitu disjungsi
p dengan q bernilai benar hanya jika salah satu
proporsisi atomiknya bernilai benar (tapi bukan
kedua-duanya)
• Contoh : pemenang lomba mendapat hadiah berupa
TV atau Uang
Disjungsi Eksklusif
• Definisi: misalkan p dan q adalah proporsis.
Ekslusive or p dan q, dinyatakan dengan notasi
p q, adalah proporsisi yang bernilai benar
bila hanya salah satu dari p dan q benar, salin
itu nilainya salah
Proporsisi Bersyarat (Implikasi/ if then)

• Definisi : misalkan p dan q adalah proporsisi.


Proporsisi majemuk “jika p, maka q” disebut
proporsisi bersyarat (implikasi) dan
dilambangkan dengan p q
Proporsi p disebut hipotesis (atau antesenden
atau premis atau kondisi) dan proporsisi q
disebut konklusi
Proporsisi Bersyarat (Implikasi)
• Contoh : misalkan dosen anda berkata kepada
mahasiswanya di dalam kelas “ jika nilai ujian
akhir anda 80 atau lebih, maka anda akan
mendapat nilai A untuk kuliah ini” apakah dosen
anda mengatakan kebenaran atau dia bohong?
• Kasus 1
nilai ujian anda di atas 80 (hipotesis benar) dan
anda mendapatkan nilai A untuk kuliah tersebut
(konklusi benar).
Proporsisi Bersyarat (Implikasi)
• Kasus 2
nilai ujian akhir anda di atas 80 (hipotesis benar)
tetapi anda tidak mendapat nilai A (konklusi salah).
• Kasus 3
nilai ujian anda di bawah 80 (hipotesis salah) dan
mendapat nilai A (konklusi benar)
• Kasus 4
nilai ujian akhir anda di bawah 80 ( hipotesis salah
dan anda tidak mendapat nilai A (konklusi salah)
Tabel kebenaran implikasi

p q p q
T T T
T F F
F T T
F F T
kerjakan
1. Diketahui proporsisi berikut :
p : Pemuda itu tinggi
q : pemuda itu tampan
Nyatakan proporsisi berikut kedalam ekspresi logika (notasi
simbolik)
a. Pemuda itu tinggi dan tampan
b. Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan
c. Pemuda itu tinggi maupun tampan
d. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan
e. Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan
f. Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan
2. Jika p, q dan r adalah proporsisi. Bentuklah
tabel kebenaran dari ekspresi logika
a. (p ʌ q) v (~q ʌ r)
b. p v ~ (p ʌ q)
c. (p ʌ q) ʌ ~(p v q)
d. ~(p ʌ q)
e. ~p v ~q
3. Tunjukan bahwa p q ekivalen secara logika
~p v q (gunakan tabel kebenaran)

Anda mungkin juga menyukai