Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

WAHANA“SENTRA DONGENG”SEBAGI UPAYA MENGHIDUPKAN


KEMBALI BUDAYA MENDONGENG UNTUK PEMBENTUKAN
KARAKTER ANAK USIA DINI DI DESA PRENGGAN KABUPATAEN
BANTUL.

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkanoleh:
Nur fika kurniatulloh NIM. 17111244008 Angkatan 2017
Rima Astuti Indahsari NIM. 17111244032 Angkatan 2017
Gabriella Christy NIM 17111241040 Angkatan 2017
Anisa fitri NIM. 17210141009 Angkatan 2017

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
2
DAFTARISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.......................................................................................... 1
1.2 PerumusanMasalah................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan.......................................................................... 2
1.5 Manfaat..................................................................................................... 2

BAB 2GAMBARANUMUMMASYARAKAT SASARAN


2.1 Gambaran umum masyarakat sasaran...................................................... 3
BAB 3METODEPELAKSANAAN
3.1 Tahap Persiapan.......................................................................................3
3.2 Tahap pelaksanaan...................................................................................3
3.3 Tahap Akhir.............................................................................................3
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 AnggaranBiaya........................................................................................7

3
4.2 JadwalKegiatan.......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.BiodataKetua, AnggotadanDosenPembimbing.........................14
Lampiran 2.JustifikasiAnggaranKegiatan....................................................14
Lampiran 3.SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas............17
Lampiran 4.Jadwal dan kurikulum dongeng................................................ 17
........................................................................................................................
Lampiran 5.Jadwal sosialisasi dan pemyuluhan kapada orang tua, karang
taruna..............................................................................................................18
Lampiran 6.Surat pernyataan ketua
Lampiran 7.Surat Kesedian Mitra................................................................19
La mpiran8. Denah Lokasi...........................................................................20

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Denah Mitra Lokasi.............................................................................20

DAFTAR TABEL

Tabel 1Rencana kegiatan.......................................................................................5


Tabel 2.Anggaran dan kegiatan.............................................................................5

5
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kegiatan anak-anak sudah tidak ada, bahkan dikatakan hampir mati


banyak yang menyayangkan akan perlunya kegiatan secara langsung yang
meng-edukasi dalam istilah lain yaitu daya kreativitas anak. Banyak dari
pihak orang tua, bahkan anak-anak dan karang taruna desa prenggan yang
begitu membutuhkan gebrakan kegiatan apalagi yang ada kaitannya
dengan anak-anak. Masyarakat sebagian besar sangat menginginkan
kegiatan yang dapat memberikan pengaruh positif bukan kegitan bermain
yang memberikan dampak negatif untuk mengisi keluangan waktu, contoh
kegiatan anak-anak dan beberapa pemuda yang kurang bermanfaat yaitu
kegiatan bermain mengadu/balapan burung dara . Banyak sekali keresahan
orang tua, karang taruna bahkan anak-anak desa prenggan yang
membutuhkan kegitan yang akan memberikan suatu yang bermanfaat
untuk ilmu pengetahuan dengan cara menarik dan tidak membosankan.
Data tentang kedekatan anak dengan orang tua yang kami dapati adalah
menujukan angka yang tidak banyak hanya sekitar 20% yang mengatakan
bahwa para orangtua punya kedekatan yang baik dengan anak-anaknya.
Sisanya mereka para orang tua menyayangkan bahwa anak-anak mereka
lebih suka mengisi keluangan waktu dirumah dengan bermain hp dan
jarang berkomunikasi secara intensif.
Membahas mengenai anak-anak selalu identik dengan kegembiraan.
Kegembiraan tersebut salah satunya melalui dongeng. Dongeng adalah
hasil rekayasa imajinatif seseorang yang ceritanya sederhana dan
mengandung pesan baik dan ceritanya tidak benar-benar terjadi. Dongeng
merupakan salah satu media persuasif. Artinya bagaimana anak menerima
pesan yang disampaikan dalam cerita secara damai tidak terpaksa, tidak
digurui. Dongeng juga sifatnya menghibur, memberikan pesan tetapi
dengan kesenangan. Media komunikasi persuasif merupakan media yang
paling efektif karena mudah tertanam dalam memori anak dan melekatkan
dalam ingatannya.
Dalam proses mendongeng hubungan antara orang tua dan anak
terbangun melalui kisah yang diceritakan. Namun sayangnya dizaman
modern ini budaya mendongeng mulai terkikis, tidak banyak orang tua
yang masih mendongeng. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (14
Febuari 2017), hanya tersisa sekitar 15% orang tua yang mendongeng
untuk anak-anaknya. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup orang
tua yang mempunyai banyak aktifitas atau bahkan malas untuk
meluangkan waktu bagi anak untuk sekedar mendongeng. Karena hal
2

tersebut menyebabkan budaya mendongeng mulai luntur sehingga


dampak positif dari pesan moral yang disampaikan anak dari pengetahuan
orang tua-pun mulai hilang.Dalang muda Wewen Dede Amung Sutarya,
mengungkapkan bahwa lunturnya budaya mendongeng atau bercerita
dikalangan anak-anak sepenuhnya bukan karena modernisasi dan
tekonologi yang menjajikan kesenangan namun tidak adanya kesempatan
anak untuk bercerita kepada orang tuanya.
Ajakan dan upaya membudayakan dongeng di Indonesia saat ini masih
terhitung sedikit, kebanyakan masih berupa acara mendongeng untuk anak-anak.
Ada beberapa kampanye dongeng untuk orang tua berasal dari komunitas namun
ajakan dongeng hanya terdapat pada event-event tertentu dan sering dikemas
dalam bentuk seminar yang kurang menarik dan melibatkan target. Oleh karena
itu perantara media kami dalam rangka menghidupkan kembali budaya
mendongeng yang bertujuan dalam pendidikan karakter adalah dibuatnya sebuah
wahana-wahana yang berbasis sentra yang natinya wahan ini akan menstimulasi
banyak apek salah satu aspeknya adalah kreativitas.

1.2 PerumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang dibuat, progam masayarakat ini dibuat untuk
memecahkan permasalahan:
1. Bagaimana cara mengenalkan dan menghidupkan kembali budaya
mendongeng kepada Anak usia dini.
2. Bagaimana cara membuat orang tua tertarik dan paham akan manfaat
dongeng.

1.3 Tujuan
1. Untuk menambah daya kertarikan dan kegemaran mendongeng guna
meningkatkan literasi sejak dini, keterampilan seni dan motorik anak.
2. Untuk mengetahui pentingnya pengaruh dongeng melalui Wahana Sentra
Dongeng dan menggerakan masyarakat ikut serta untuk berkontribusi
terhadap pendidikan anak-anak di daerah setempat dengan cara yang
konkret.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan progam ini adalah menjadi
komunitas yang begerak dibidang komunitas pendidikan dan kedepannya kami
juga akan menjalin kerjasama dengan dinas pariwisata agar wahana sentra kami
berkembang menjadi desa wisata kedepannya, kami juga menguraikan beberapa
tujuan yang akan dicapai:
1. Budaya mendongeng kembali populer dikalangan anak usia dini.
2. Terbentuknya anak-anak desa prenggan yang memiliki minat baca dan
tingkat kreativitas tinggi
3

3. Anak dapat berada dilingkungan yang membentuk dengan baik pola


karakternya.
4. Kualitas pendidikan didesa meningkat
5. Terciptanya generasi mahasiswa

1.5 Manfaat
1. Menghidupkan kembali budaya Mendongeng dari orang dewasa ke anak-
anak
2. Meningkatkan interaksi antara orang dewasa dan anak-anak membuat
ikatan antara keduanya semakin erat.
3. Kegiatan mendongeng dapat mengembangkan aspek Sosial-Emosional
anak-anak.
4. Dari segi perkembangan bahasa, melalui dongeng anak dapat
mengembangkan kemampuan bahasanya dengan mempertajam aspek
fonetik, semantik, dan sintaksis. Melalui dongeng, bukan hanya bahasa
reseptif anak yang semakin baik melainkan bahasa ekspresif akan turut
berkembang, karena selain menjadi pendengar anak nantinya akan belajar
menjadi penutur.
5. Adanya Wahana Sentra Dongeng juga dapat membantu meningkatkan
literasi anak-anak Indonesia sejak dini.
6. Ditinjau dari segi pengembangan keterampilan seni dan motorik anak,
sistem sentra yang dipakai membuat anak harus melakukan proyek
bersama-sama dengan orang dewasa yang melibatkan fungsi motorik
halusnya. Daya seni anak juga akan semakin berkembang karena proyek
yang memerlukan kreativitas.
7. Menggerakkan masyarakat setempat, terutama ibu-ibu dan pemuda, untuk
berdaya dan turut berkontribusi terhadap pendidikan anak-anak di daerah
setempat.

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Lokasi terletak di Dusun Cungkup, Prenggan, Sidomulyo, Bambanglipuro,


Bantul. Berdasarkan pengamatan dan musyawarah dengan warga
setempat, lokasi memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Jumlah anak-anak di daerah tersebut kurang lebih lima puluh anak dengan
rentang usia 3-12 tahun.
2. Kegiatan anak-anak kurang variatif karena generasi mereka lebih akrab
dengan gawai.
4

3. Budaya literasi anak-anak masih kurang secara kualitatif karena kurangnya


kesadaran akan pentingnya literasi dan belum ada yang menggerakkan
literasi di Dusun Cungkup.
4. Masyarakat belum familiar dengan budaya mendongeng sehingga dongeng
dinilai memiliki peluang untuk meningkatkan literasi anak-anak di daerah
setempat.
5. Lokasi jauh dari jalan raya sehingga aman untuk anak-anak bermain.
6. Jarak antar rumah-rumah warga dekat sehingga pengondisian lebih muda.
7. Lokasi kondusif untuk belajar karena suasana masih asri dengan
banyaknya pepohonan.
8. Terdapat organisasi pemuda yang aktif sehingga dapat diajak bekerjasama
untuk mengembangkan daerahnya.
9. Kegitan yang tiap tahunnya hanya berorientasi pada pemuda dan orang tua
saja.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah
rangkaian tahapan yang disusun secara sistemtis, berikut adalah gambaran
flow map yang akan berjalan

PENETAPAN DAERAH SURVEI MEMPERSIAPAKA


SASARAN DAERAH N TEMPAT
SASARAN

PENYUSUNAN RENCANA IZIN


MATERI DONGENG PENAMPILAN PELAKSANAAN
DAN PEMBUATAN DEONGENG dan
SENTRA PELATIHAN

SOSIALISASI PROGAM PELAKSANAAN LAPORAN


PROGAM AKHIR
3.1 Tahap persiapan
a. Mempersiapkan Tempat

Memilih salah satu rumah kosong yang berada di Dusun Cungkup,


Prenggan, Sidomulyo, Bambanglipuro,Bantul yang akan digunakan
sebagai Wahana Dongeng yang sudah disepakti. Rumah Wahana Dongeng
5

ini sebagai tempat bagi masyarakat terutama anak-anak untuk mengenal


dongeng sekaligus menyalurkan kreativitasnya melalui sentra-sentra yang
akan dibangun disana.

1. Sentra Role Play: dibagi menjadi beberapa bagian sesuai tema


dongeng yang hendak dibawakan. Tema-tema tersebut dibagi
menjadi beberapa Sudut antara lain adalah Luar Angkasa,
Hewan, Puppet Show, dan Pasar
Sudut Luar Sudut Hewan
Angkasa

Sudut Puppet
Show Sudut Pasar

Sentra role play terletak di ruangan paking besar pada Wahana


Dongeng, setiap sudut disusun dan dirancang sesuai tema.
Sudut Luar Angkasa dirancang seperti miniatur luar angkasa
yang berisi planet-planet. Sudut Hewan dirancang menyerupai
padang rumput tempat hewan tinggal. Sudut Pasar disusun
seperti suasana pasar. Sudut Puppet Show dirancang sebagai
tempat untuk bermain peran dengan boneka yang telah dibuat
oleh anak-anak, akan ada panggung boneka yang dibuat untuk
keperluan puppet show.
2. Sentra Membaca Dongeng: berisi kumpulan buku cerita bagi
anak-anak sekaligus perpustakaan mini bagi anak-anak di
Dusun Cungkuk.
3. Sentra Kerajinan Tangan: tempat bagi anak-anak, pemuda, serta
para ibu membuat properti mendongeng seperti boneka tangan,
topeng, dan sejenisnya.
4. Workshop Room: tempat pelatihan mendongeng bagi pemuda
dan orangtua serta tempat untuk melaksanakan rapat.

3.2 Tahap Pelaksanaan

a. Penyusunan kurikulum dongeng dan tema wahana sentra.


6

b. Jadwal dalam penampilan dongeng maupun kreativitas yang akan


dilaksanakan dalam wahan sentra kami, serta pelatihan.
c. Melakukan izin pelaksanaan dan menjalin kerjasama dengan tokoh
masyarakat.
d. Setelah Wahana Dongeng sudah siap secara fisik, dilakukan
sosialisasi melalui penyebaran poster untuk memberi tahu tentang
keberadaan dan manfaat Wahana Dongeng. Sosialisasi dilakukan
melalui poster dan brosur serta pemberitahuan lisan melalui kepala
desa. Poster dan brosur yang dibagikan berisi tentang harapan, visi
dan misi yang dibawa Wahana Dongeng.

3.3 Tahap Akhir


Tahap akhir pada acara ini adalah membekali anak-anak dan masyarakat
non produktif untuk selalu berkarya dan memberi informasi kepada sesamanya
melalui mendongeng agar kita mudah untuk menyampaikan ke orang lain dan
orang lain akan merasa mudah dalam menerimanya dan tidak akan merasa bosan
dalam menangkap informasinya.
Mulai dari sini orang tua juga bisa mempraktikkan kepada anaknya untuk
mendongengkannya sebelum tidur untuk memberi informasi-informasi penting
melalui mendongeng. Jika itu bisa di lakukan oleh orang tua setuap mau tidur dan
secara rutin mendongeng ini bisa membangun karakter si anak, anak bisa meniru
karakter apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang ada di dalam dongeng
tersebut

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 AnggaranBiaya
Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar
Rp12.500.000,-
Tabel 1. RingkasanAnggaranBiayaKegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya
.
1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp 3.580.000
2. Bahan habis pakai, ditulissesuaikebutuhan Rp 5.650.000
3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan Rp 1.000.000
apa
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, Rp
laporan, lainnyasebutkan 2.270.000
7

Jumlah Rp 12.500.000

4.2 JadwalKegiatan
Tabel II JadwalRencanaKegiatan
Bulan
N
Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
kegiatan
2 Perizinan
3. Pendekatan
dengan
masyarakat
4. Memulai
kegiatan
5. Proyek
dengan anak-
anak
6. Pelatihan
orang tua
7. Pentas
8. Evaluasi
program
9. Penyusunan
Laporan
8
9
10
11
12
13

Lampiran 2.JustifikasiAnggaranKegiatan
1. PeralatanPenunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan
14

(Rp)
Backdrop Membuat 9 40.000 360000
dinding
wahana
Sewa lcd Presentasi 2 50.000 100000
lampu Lighting 6 50.000 300000
Modem Penguat sinyal 1 300.000 300000
Kabel Penyambung 5 30.000 600000
listrik
Speaker Menghidupkan 4 150.000 600000
suasana
Tikar Untuk tempat 10 100.000 1000000
duduk
White board Menulis 4 80.000 320000
SUB TOTAL (Rp)
3.580.000
2. BahanHabisPakai
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
kertas menghias 50 lembar 6000 300.000
pewararna Untuk 9 50000 450.000
proyek
cat Me- 9 50000 450.000
ngecahat
Kuas Untuk 6 25000 150.000
proyek
Buku cerita Materi 10 50000 500.000
dongeng
Brosur Publikasi 1 set 100000 100.000
Poster Publikasi 20 10000 200.000
Kartu data Koneksi 500.000
internet
Bahan-bahan kayu Untuk 3 macam 200000 600000
wahana
Sewa rumah Untuk 1 2400000 2400000
pelaksanaan
kegiatan
SUB TOTAL (Rp) 5.650.000
3. Perjalanan
15

Justifikasi Harga Jumlah


Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Perjalanan 1 Ke desa 5 orang 50.000 250.000
Perjalanan 2 Ke balai 5 orang 50.000 250.000
desa
Perjalanan Publikasi 5 orang 50.000 250.000
Perjalanan Membeli 5 orang 50.000 250.000
alat dan
bahan
SUB TOTAL (Rp) 1000000
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Kuantit Jumlah
Material Satuan
Pemakaian as (Rp)
(Rp)
ATK Digunakan 3macam 100.000 300.000
untuk
melengkapi
bahan-bahan
wahana
Fotocopy, Piagam, Digunakan 100 9750 975000
parsel untuk
melengkapi
proses
pelaksanaan
wahana
Konsumsi peserta Untuk para 100 10 1000000
peserta dan
orang tua
wali(ibu)
SUB TOTAL (Rp) 2270000
Total (Keseluruhan) 12.500.000
16

Lampiran 3.SusunanOrganisasi Tim KegiatandanPembagianTugas


Alokas
i
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam/
Mingg
u)
Nur Fika pgpaud Ketua 8-10 -Menyusun dan
Kurniatulloh jam mengkoordinasi
perencanaan dan
pelaksanaan
program
-Observasi
1 lapangan
- Membuat
modul
-Membuat desain
brosur
-Mengurus
perijinan dengan
mitra
Gabriella pgpaud Seni rupa 8-10 -Mendesain
Christy jam pengembangan
wahan
-Observasi
Lapangan
-Koordinasi
dengan
masyarakat
2 sasaran
-Membuat modul
pelatihan
-Membeli
peralatan
pelatihan
-Menyewa
peralatan yang
dibutuhkan
3 Rima Astuti pgpaud presentasi 8-10 -Sosialisasi dan
Indah Sari jam menyusun jadwal
pelaksanaan
program
-Membuat desain
poster
17

-Koordinasi
perangkat desa
dan masyarakat
-Menghubungi
pemateri
-Memasang
poster
-Menyampaikan
undangan

Annisa fitri Sastra mendongeng -Mendesain


indonesia fungsional
8-10
jam wahana sentra
dongeng
-Membeli
peralatan
4
-Menyebarkan
poster
-Memasang
poster
-Menyewa
peralatan

Lampiran 4. Jadwal dan kurikulum dongeng


N Waktu Acara Penanggung
O Jawab
1 09.00 -09.30 Registrasi Rima
2 09.30-09.40 Pembukaan Fika
3 09.40-09.50 Dorprize Anisa
4 09.50-10.20 Dongeng 1 Fika
5 10.20-10.50 Proyek 1 Gaby
6 10.50-11.20 Kuis Rima
7 11.20-12.10 ISHOMA -
8 12.10-12.40 Dongeng 2 Nissa
9 12.40-13.10 Proyek 2 Gaby
10 13.10-13.20 Dorprize Rima
11 13.20-13.30 Penutup Fika
18

Jadwal tersebut berlangsung selama dua bulan dengan durasi waktu pukul 09.00-
13.00 setiap hari minggu, dua minggu sekali didua bulan. Satu kali pertemuan
terdiri dari dua macam dongeng dan dua macam proyek antara lain:
1.Dongeng dan Proyek tentang astronomi dan sains lainnya.
2.Dongeng dan Proyek tentang hewan dan tumbuhan.
3.Dongeng dan proyek tentang keidahan laut.
4.Dongen dan proyek tentang dataran tingi.

Lampiran 5.Jadwal untuk pelatihan dan sosialisai kepada orangtu dan


perwakilan karang taruna
N Waktu Acara Penanggung
O Jawab
1 09.00 -09.30 Registrasi Rima
2 09.30-09.40 Pembukaan Fika
3 09.40-09.50 Sosialisasi Anisa
4 09.50-10.20 kepemaduan Fika, rima, anisa,
gaby
5 10.20-10.50 Membuat proyek Gaby
boneka tangan
dari kain perca
dan batok.
6 10.50-11.20 Pertujukan Gaby
dongeng
7 11.20-12.10 ISHOMA -
8 12.10-12.40 Maju
perkelompok
untuk mendongen
10 13.10-13.20 Dorprize Rima
11 13.20-13.30 Penutup Fika
Jadwal tersebut berlangsung selama dua bulan dengan durasi waktu pukul 09.00-
13.00 setiap hari minggu, satu bulan sekali didua bulan. Satu kali pertemuan
jadwal rutin yang tertera diatas:
19
20
21

Lampiran 8.Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Denah dan peta lokasi desa Prenggan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Desa
prenggan berjarak 25 km dari Universitas Negeri Yogyakarta dan
berjarak 10 km dari pusat Kabupaten Bantul.

Anda mungkin juga menyukai