39
LAPORAN INDIVIDU
OLEH
M IMAM SATRIA PUTRA
1652100180
i
iii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................3
D. Manfaat penelitian ..................................................................................3
E. Metodelogi Penelitian.............................................................................4
F. Sistematika Pembahasan.........................................................................6
A. Pengertian Percakapan............................................................................7
B. Tujuan Keterampilan Berbahasa.............................................................8
C. Fungsi Bahasa.........................................................................................8
A. Kondisi Wilayah......................................................................................9
B. Peta dan Kondisi Desa ............................................................................12
iii
BAB V PENUTUP...............................................................................................36
A. Kesimpulan ...............................................................................................36
B. Saran ....................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................38
LAMPIRAN ....................................................................................................39
iii
KATA PENGANTAR
iii
4. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah
Palembang.
5. Bapak Prof. Dr. H. Kasinyo Harto selaku Dekan fakultas tarbiyah dan
keguruan
6. Bapak Dr. M. Sadi Is M.H. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan KKN
kelompok 39 di Desa Sirah Pulau Padang Kecamatan Sirah Pulau Padang
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
7. Bapak Tulus selaku Kepala Desa di Desa Sirah Pulau Padang Kecamatan
Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
8. Semua perangkat desa dan tokoh agama dan tokoh masyarakat, IRMA dan
karang taruna Desa Sirah Pulau Padang yang telah membantu dalam
pelaksanaan program kerja kami.
9. Semua lapisan masyarakat baik yang muda maupun yang tua yang telah
membantu kami dalam menyelenggarakan program kerja kami.
10. Kepada teman-teman seperjuangan kelompok 39 yang turut serta
membantu dalam melaksanakan program KKN ini.
Dalam Penyusunan laporan ini pasti ada kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, penulis mohon maaf atas segala kesalahan
dan kekurangan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
semoga usaha yang kita lakukan bernilai ibadah dimata Allah SWT. Allahumma
Aamiin.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata ( KKN) yang di selenggarakan oleh lembaga
penelitian dan pengamdian masyarakat ( LP2M), merupakan satu syarat
pokok dalam proses pendidikan jenjang strata satu di UIN Raden Fatah.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan
akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
disamping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya dharma
pengabdian kepada masyarakat diharapkan selalu ada interelasi antara
perguruan tinggi dengan masyarakat. Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) memiliki peran penting dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan
bangsa diberbagai bidang.
Secara organisatoris LP2M adalah sebuah lembaga yang berfungsi
sebagai wadah bagi sivitas akademika dalam menyalurkan pemikiran,
penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menunjang
kegiatan akademik dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Islam Negeri Raden Fatah mempunyai kewajiban
untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai
perguruan tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan menjadi
trademark lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran sosial
keagamaan dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat.
KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan dimasyarakat diluar
kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakatakan ilmu pengetahuan.
Teknologi agama serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang
makin meningkat serta meningkatkan persepsi Mahasiswa tentang
relevansi antara landasan teori yang diperoleh dibangku perkuliahan untuk
diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata.
1
Selama empat puluh hari menjalankan kegiatan KKN angkatan ke-
72 tema, “KKN Berbasis Riset dan Pengembangan Potensi Lokal
Berkarakter 2020” yang bertempat di Desa Sirah Pulau Padang Kecamatan
Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Mahasiswa/i perserta KKN membuka ruang konsultasi dan
advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen para pejabat
daerah, camat, kepala desa atau lurah, instansi terkait akan pentingnya
kebersamaan dalam pengembangan aset dan pembangunan SDM, pada
tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dusun atau unit daerah lain secara
mandiri. melakukan pendataan dan observasi seluruh sasaran keluarga,
komunitas dan masyarakat. Pendataan yang seksama itu bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menempatkan sasaran dan memetakannya dalam
kondisi atau posisi sesuai dengan indikator yang dipergunakan.
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan didasarkan pada
kompetensi yang dimiliki selama menempuh kuliah pada program studi
Pendidikan Agama Islam, maka dinilai sangat perlu memberikan
sumbangsi dan tenaga untuk mengelolah asset yang ada Desa Sirah Pulau
Padang Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) ini sebagai sarana pendidikan untuk generasi muda diwilayah
tersebut.
Oleh sebab itu program-program yang disusun diharapkan
memiliki nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik
tetapi juga dalam bentuk peningkatan motivasi belajar pada masyarakat
khususnya generasi muda yang ada dilokasi KKN tersebut.
2
uraian tersebut, maka dipilihlah judul “Pengajaran Kosa Kata Bahasa
Arab Pada Percakapan (KALAM) Di TPA Masjid Jamik Desa Sirah
Pulau Padang Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI).”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian yang akan dilakukan
berdasarkan latar belakang masalah di atas adalah:
1. Apakah pengertian dari percakapan (kalam)?
2. Apakah belajar bahasa asing (Bahasa Arab) itu penting?
3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam belajar bahasa asing
(Bahasa Arab)?
4. Bagaimana keefektifan penyelenggaraan percakapan (kalam)
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab anak?
D . Manfaat Penelitian
3
terbentuk akibat dari kebiasaan secara terus menerus kemudian dengan
melalui pembiasaan dan tahapan proses yang cukup, secara tidak sadar
kita telah menguasai bahasa tersebut, bahkan dapat dikatakan ahli bahasa.
Singkatnya bahasa dapat dengan mudah dikuasai dengan adanya
pembiasaan lingkungan yang saling berkomunikasi dengan baik.
Dalam belajar berbagai macam bahasa, Bahasa Arab khususnya,
diperlukan rasa percaya diri yang tinggi serta memposisikan diri seperti
anak kecil yang tidak malu-malu dalam bertindak dan belajar. Dalam era
globalisasi ini penting sekali untuk belajar atau dapat berbicara Bahasa
Arab ataupun bahasa asing lainnya. Manfaat menguasai Bahasa Arab
diantaranya adalah sebagai berikut :
Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berasal dari negara
lain. Dengan belajar bahasa asing bisa membantu meningkatkan
kemampuan daya ingat, membaca, menulis, berbicara,
mendengar, kreativitas, kemampuan untuk menganalisa, dan
memecahkan masalah.
Mempercepat kemajuan karir. Karena kebanyakan bisnis
internasional dilakukan dalam bahasa Arab. Jika menginginkan
jabatan managerial di perusahaan multinasional, kemungkinan
besar akan dituntut untuk dapat berbahasa Arab. Sejumlah
perusahaan bergengsi. Mendapatkan beasiswa dan pendidikan
gratis di luar negeri.
E. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam
pengempulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan
yang sedang diselidiki atau diteliti.1
1. Pendekatan Penelitian
1
Arif Furchan. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007), hlm. 43.
4
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Peneliti berusaha menjelaskan, menerangkan dan menguraikan
pokok permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini kemudian
ditarik kesimpulan secara deduktif.2
2. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunkan jenis penelitian deskriptif,
yakni penelitian yang berusaha menggambarkan, menginterpretasikan,
mendeskripsikan atau menjelaskan obyek, peristiwa maupun kejadian
yang berlangsung pada saat penelitian sesuai dengan apa adanya.3
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
a. Teknik Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data dengan memusatkan segenap perhatian terhadap suatu
obyek penelitian dengan mengunakan seluruh alat indra.4 Penelitian ini
menggunakan observasi partisipasi aktif, karena peneliti terlibat langsung
di dalam aktivitas tersebut.5 Hal yang diamati dalam penelitian ini adalah
proses belajar-mengajar, motivasi dan animo belajar anak-anak dan sarana
dan prasarana pendukung kegiatan.
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dalam penelitian ini
menggunakan jenis wawancara semi terstruktur yang tujuannya untuk
menemukan permasalahan secara terbuka, di mana pihak yang
diwawancarai dimintai pendapat, dan ide-idenya.6. Dalam penelitian ini
2
Saipul Annur, Metodologi Pendlitian Pendidikan, (Palembang: Noer Fikri Offset, 2015),
hlm.29.
3
Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 157.
4
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakrta: Rineka Cipta,
2004),hlm. 156.
5
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006),
hlm.227.
6
Ibid. hlm, 233.
5
yang menjadi narumber adalah kepala kelurahan sako baru, masyarkat
sekitar, dan anak-anak yang belajar percakpan bahasa Arab di Madrasah
Daarun Najaa
c. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini merupakan teknik dalam pengumpulan data
melalui dokumen. Menurut Sugiyono dokumen merupakan catatan
persitiwa yang telah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau
karya-karya momumental dari seseorang.7 Dokumen yang dibutuhkan
adalah surat keputusan Kepala Desa Sumber Hidup foto-foto yang
berkaitan dengan jenis kegiatan.
F. Sistematika Pembahasan
Susunan penulisan penelitian ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
Bab I adalah pendahuluan, bab ini merupakan pengantar laporan yang
berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II adalah Landasan teori, bab ini memuat deskripsi ilmiah tentang
tema penelitian menyangkut, pengelolaan dan pemanfaatan serta
sarana dan pra sarana pendidikan.
Bab III adalah Kondisi ObjektifLokasi Penelitian, bab ini membuat
eskripsi ilmiah tentang penelitian menyangkut kondisi desa dan
profil potensi lokal Sosial, Ekonomi, dan Budaya.
BAB IV adalah Pembahasan, bab ini memuat deskripsi pengajaran kosa
kata bahasa inggris pada bimbingan belajar tingkat sekolah dasar
BAB V adalah penutup, bab ini memuat deskripsi ilmiah tentang
kesempulan dan saran laporan penulis
7
Ibid. hlm, 240.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
C. Fungsi Bahasa
Sebenarnya adanya sebuah bahasa merupakan sebuah kebudayaan
disuatu daerah oleh karena itu, setiap daerah bahkan suku mempunyai
7
bahasa yang berbeda-beda antara satu engan yang lain, bahasa mempunyai
fungsi-fungsi yang beraneka. Diantara fungsi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Bahasa untuk menyatakan ekspresi diri. Artinya dengan bahasa kita
bisa mengekspresikan segala sesuatu yang ada dibenak kita, setidaknya
agar orang lain mengerti dan mengetahui keberadaan (eksistensi) kita.
2. Bahasa sebagai alat komunikasi. Sebenernya bahasa digunakan untuk
mengungkapkan atau mengkomunikasikan semua maksud kita kepada
orang lain.hal ini merupakan gambaran lebih jauh tentang ekspresi
kita. Dengan bahasa inilah, kita bisa melahirkan bahasa atau ide-ide
yang kita miliki kepada orang lain, yang memungkinkan kita untuk
kerja sama dengan pihak atau entitas lain.
3. Bahasa sebagai alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Dengan
bahsa inilah, kita dapat berbaur dengan entitas kelompok lainnya. Dan
dengan bahasa pula, kita dapat memeahami adat istiadat, tata krama,
dan tinggkah laku dalam sebuah etnis. Semua ini adalah sarana untuk
berintegrasi, berkomunikasi, dan beradaptai dengan sebuah entitas
masyarakat.
4. Bahasa sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial. Dengan bahasa,
kita bisa melakukan kontrol dalam sebuah lingkungan sosial, yang
selanjutnya mungkin dapat mempengaruhi lingkungan individu lain
karena gaya bahasa kita.
8
BAB III
KONDISI OBYEKTIF LOKASI PENELITIAN
A. SEJARAH DESA
Sirah Pulau Padang adalah desa tertua di kecamatan Sirah Pulau Padang,
yang asal-usul masyarakat kecamatan Sirah Pulau Padang menurut sejarah kata
Sirah yaitu desa ini dipimpin oleh seorang pesirah dan pulau itu di tengah dusun
tepatnya di tengah sungai ada pulau yang dari penjuru kelihatan terang, bersih
(padang) maka untuk mengenangnya penduduk desa tersebut sepakat memberi
nama desa ini menjadi Desa Sirah Pulau Padang.
Secara administratif desa Sirah Pulau Padang merupakan salah satu desa
ada dalam wilayah Kecamatan SP. Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir
Provinsi Sumatera Selatan. Desa Sirah Pulau Padang berbatas langsung dengan
tiga desa yang ada di kecamatan Sirah Pulau Padang dan satu desa di wilayah
kecamatan Jejawi. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Serdang Menang,
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Terate, sebelah Barat berbatasan dengan
Desa Bubusan Kecamatan Jejawi dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Rengas Pitu. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat lebih sering
melaksanakan aktivitasnya di sawah sebab kehidupan masyarakatnya mayoritas
dari keluarga petani, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya tergantung dari
hasil pertanian. Desa Sirah Pulau Padang merupakan desa yang masih kental
dengan kebudayaannya OKI.
9
B. PETA DAN KONDISI DESA
1. Kondisi Geografis
a. Letak Wilayah dan Luas Wilayah
Berdasarkan letak geografis wilayah, desa Sirah Pulau Padang berada
antara 31 ha/m2 dengan luas Desa. Luas pemukiman: 20.00 Ha, Luas
Persawahan: 260.00 Ha, Luas Perkebunan: 25.00 Ha, Luas Pemakaman:
1.50 Ha dan Luas Pekarangan atau tegalan: 3.00 Ha dengan batas-batas
berikut:
Sebelah Utara : Desa Serdang Menang Kec. SP. Padang
Sebelah Timur : Desa Rengas Pitu Kec. SP. Padang
Sebelah Selatan : Desa Terate Kec. SP. Padang
Sebelah Barat : Desa Bubusan Kec. Jejawi
2. Demografi
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk
yang tercatat secara administrasi, berjumlah 1.482 jiwa tahun 2011 meningkat
menjadi 1.491 di tahun 2013 dan pada tahun 2014 naik menjadi 1.495 dan pada
akhir tahun 2015 penduduk Sirah Pulau Padang berjumlah 1.500 jiwa.
Adapun rincian penduduk berjenis secara rinci dapat dilihat pada tabel 1
dibawah ini:
Tabel 1
Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
10
Dari tahun sebelumnya Dari tahun sebelumnya
Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia Tahun 2017
1 0-4 50 47 97 10%
9 50-59 42 38 80 12%
10 60 50 35 85 11%
Sumber:Pprofil Desa
11
Dari total jumlah penduduk Desa Sirah Pulau Padang yang dapat
dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu
penduduk yang berusia >60 tahun, jumlah nya mencapai 11% usia 0-4 tahun
ada 10%, sedangkan 5-9 tahun, ada 62%.
3. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesadaran msyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya, dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak
tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tubuhnya
keterampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya
lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program
pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi
pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika
piker atau pola piker individu, selain itu mudah menerima informasi yang
lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan,Desa Sirah Pulau Padang akan
secara bertahap merencanakan dan menganggarkan bidang pendidikan baik
melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumber-sumber dana yang sah
lainnya, guna mendukung program pemerintah yang termuat dalam RPJM
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Desa Sirah Pulau
Padang, jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah dan siswa menurut
jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Tabel 3
12
Perkembangan Penduduk Desa Sirah Pulau Padang
Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2016-2017
5 Tamat Strata I 66 80
6 Tamat Strata II 2 2
3 SMP/MTs: SMP/MTs:
1. SMP Muhammadiyah 10 Siswa
4 SMU/SMK/MA: SMU/SMIK/MA:
1. SMA Muhammadiyah -Siswa
13
Permasalahan pendidikan secara umum antara lain masih rendahnya
kualitas pendidikan, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam
pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya
kualitas tenaga pengajar dan tingginya angka putus sekolah.
4. Perekonomian Desa
Tabel 3
Perkembangan Jumlah Penduduk Desa Sirah Pulau Padang
Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2016 – 2017
JUMLAH
NO PEKERJAAN
Tahun 2016 Tahun 2017
2 Buruh tani 93 95
3 Peternak 2 20
4 Pedagang 60 70
5 Wirausaha 30 45
6 Karyawan Swasta 20 21
8 Pensiunan 5 6
9 Tukang Bangunan 15 16
14
10 Tukang kayu/ukir 10 10
11 Nelayan 30 30
12 Lain-lain 41 50
Tabel. 4
Gambaran Perkembangan Perekonomian Desa Sirah Pulau Padang
Tahun 2016 – 2017
Jumlah
NO Uraian
Tahun 2016 Tahun 2017
Angkatan Pedesaan 4 5
Kendaraan Roda 4 45 50
KUD/Koperasi - -
Luas tegalan 3 Ha 3 Ha
Produksi Perikanan
darat/Laut - -
Ternak Besar/kerbau/sapi - -
Luas Pertambangan - -
Jumlah Industri 10 10
Lain-lain - -
15
Tabel 5
Pola Tata Guna Lahan Desa Sirah Pulau Padang
Luas (ha) Luas (ha)
No. Lahan
Tahun 2016 Tahun 2017
Bangunan/
1 Pekarangan 2 Ha 2 Ha
2 Tegalan/Kebun 30 Ha 30 Ha
4 Hutan - -
5 Perkebunan 25 Ha 25 Ha
5. Kesehatan
Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di Desa Sirah Pulau Padang
dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 6
Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
Desa Sirah Pulau Padang
1 Puskesmas - -
2 Puskesmas Pembantu/PKD - -
6 Dokter umum 1 1
16
7 Mantri kesehatan 1 1
8 Bidan 1 1
10 Posyandu 1 1
6. Keagamaan
Dilihat dari penduduknya, Desa Sirah Pulau Padang mempunyai
penduduk yang heterogen dilihat dari agama dan keyakinan mereka.
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari
banyaknya sarana peribadatan masing-masing agama. Dan apabila menuju
rumah sakit terdekat dapat ditempuh selama 15 menit.
Tabel 7
Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah
Tahun 2017
Tahun 2017
No. Agama
Pemeluk Tempat Ibadah
1 Islam 1.712 3
2 Kristen - -
3 Protestan - -
4 Budha - -
Sarana Ibadah
17
Sarana ibadah di Desa Sirah Pulau Padang terdiri dari:
Musholla : 1 buah
Masjid : 2 buah
Tabel 8
Masjid – masjid yang ada di Desa Sirah Pulau Padang
Muhammadiya Dusun
2 h III Ujang S Wakaf 1985 Sertifikat
Tabel 9
Mushola-mushola yang ada di Desa Sirah Pulau Padang
Tabel 10
Data TPQ di Desa Sirah Pulau Padang
No Kepala Berdiri
Nama TPQ Lokasi Status Tanah Ket
. Sekolah Tahun
7. Kesejahteraan Sosial.
18
Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap merupakkan salah satu
masalah di Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya. Demikian juga dengan
Penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya di desa Sirah Pulau
Padang.
Tahun Tahun
No. Uraian
2016 2017
2 Anak terlantar 0 0
3 Anak Yatim/Piatu 2 3
5 JAMKESMASDA 25 30
6 Tuna Netra 1 1
7 Pengemis
8 Bekas Narapidana 2 3
19
Tabel 12
Jumlah prasarana dan sarana desa
Tahun 2016-2017
7 Jaringan irigasi 1 km 1 km
C. KELEMBAGAAN DESA
1. Pemerintahan Umum
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di
sektor pemerintahan umum, desa sirah pulau padang telah sejak lama
memberikan pelayanan antara lain berupa: pencatatan sipil/ surat-surat
keterangan perkawinan yang telah teradministrasi dengan baik. Selain itu
guna memenuhi persyaratan administrasi perijinan, juga telah secara rutin
20
memberikan surat keterangan usaha kepada warga masyarakat desa maupun
pihak lain yang akan membuka usaha di desa sirah pulau padang
pengadministrasian perijinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun
diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.
Desa sirah pulau padang terdiri dari 3 dusun, 3 RW dan 6 RT, dengan
susunan sebagai berikut:
Tabel 13
Nama Penjabat Wilayah Administrasi Pemerintah
Desa Sirah Pulau Padang
Tahun 2017
No Nama Jabatan
1. Tulus Kades
Tabel 14
Nama Ketua RW SeDesa Sirah Pulau Padang
No. Nama Jabatan
1 Asan Ketua RW I
2 Kasri Ketua RW II
Tabel 15
Nama – nama Kepala Dusun Desa Sirah Pulau Padang
No Nama Jabatan
21
.
1 Joni Alba Kadus 1
2. Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi kemasyarakatan atau disingkat Orkemas adalah suatu istilah
yang digunakan di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis kemasyarakatan
yang tidak bertujuan politis, istilah semula adalah “organisasi massa” yang
disingkat “Ormas” . Namun sejak dikeluarkannya Permendagri nomor 33 tahun
2012 istilahnya diganti menjadi “ organisasi Kemasyarakatan” yang disingkat
“Orkemas”, dalam BAB 1 pasal 1 ayat 1. Orkemas dapat dibentuk berdasarkan
beberapa kesamaan atau tujuan , misalnya : agama, pendidikan, sosial, dll.
Bebarapa Organisasi atau Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa Sirah
Pulau Padang diantaranya :
a. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Merupakan lembaga peruwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai “parlemen”-nya desa. BPD
merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan
keterwakilam wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan
mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat,
golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat
lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/
diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan
anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa
dan Perangkat Desa.
Tabel 16
22
No Nama Jabatan
1. Takiyudin Ketua 1
3. Irwan Sekretaris
5. Sahroni Anggota
6. Rika Anggota
7. Noprianto Anggota
23
1) Tercapainya dan terpeliharanya nilai-nilai kehidupan masyarakat
desa/kelurahan yang berasaskan gotong royong dan kekeluargaan;
2) Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan di Desa yang berdayaguna dan berhasilguna;
3) Terwujudnya kesejahteraan masyarakat atas dasar dukungan seluruh
potensi swadaya masyarakat;
4) Terwujudnya keberhasilan pelaksanaan pembangunan dengan melibatkan
seluruh unsur masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pembangunan yang bertumpu pada masyarakat.
Tugas dan Fungsi
Lembaga Kemasyarakatan Desa mempunyai tugas membantu Pemerintah
Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa.
Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa meliputi :
1) Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif dengan
mengakomodir kebutuhan masyarakat menyelesaikan permasalahan yang
ada dan mengoptimalkan potensi yang ada;
2) Melaksanakan dan mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
3) Menggerakkan, memotivasi dan mengembangkan partisipasi, gotong
royong, dan swadaya masyarakat;
4) Menumbuhkankembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan disegala
bidang;
24
3) Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat;
4) Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan
pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif;
5) Penumbuhkembangkan dan penggerak prakarsa, partisipasi serta
swadaya gotong royong masyarakat;
6) Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga;
7) Pemberdayaan hal politik masyarakat;
8) Pengembangan kreatifitas, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat
terlarang (narkoba) bagi remaja; dan
9) Pendukung media komunikasi, informasi, sosialisasi antara pemerintah
desa/kelurahan dan masyarakat.
Tabel 17
Nama Anggota Lembaga Ketahanan masyarakat Desa Sirah Pulau
Padang
SUSUNAN PENGURUS LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
(LPMD) SIRAH PULAU PADANG TAHUN 2018-2023
N KEPENDUDUKAN DALAM
O KEPENGURUSAN NAMA KET
Bidang-bidang
25
3.Mustopa
2.Hasrori
3.Aminah
d.bidang pemuda olahraga dan kesenian
1.Asbika
2.Niria
3.Sugiarto
e. Bidang Peningkatan Sumber Daya
1.Endang estarina
Masyarakat (SDM)
2.Efli Tanika
3.Sriemi
f. Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Kerakyatan 1.Edo Wiria Dinata
3.Neliati
1.Maryati
3.Jeri
1.Sion
2.Susulawati
26
1.Maria
2.Masda
27
Pokja II Pendidikan dan keterampilan
Pokja III Pangan, Sandang, Perumahan Kehidupan Berkoperasi
Pokja IV Kesejahteraan, Kelestarian Lingkungan Hidup,
Perencanaan sehat
Tabel 18
28
Ny. Yeni Dusun 3
Dan masih ada lembaga-lembaga lain yang bersifat. Secara keseluruhan lembaga-
lembaga desa terdiri dari mandiri seperti:
1. LKMD
29
2. PKK
3. BKM ‘’EL BERKAH’’
4. GP3A ‘’TIRTO PANGURIPAN’’
5. P3A ‘’PANGURIPAN’’
6. LINMAS
7. FKD
8. KARANG TARUNA ‘’MUDA TAMA’’
9. GAPOKTAN ‘’TANI MAKMUR’’
10. KELOMPOK TANI
11. KELOMPOK NELAYAN
12. CPPD ‘’BHAKTI PANGAN’’
13. BUMDES ‘’GIRI SAMUDRA’’
14. POSBINDU ‘’JAMBU SEHAT’’
15. LKM/KIM
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31
b. Ikut serta dalam mendidik dan mengajar di PAUD Al-Haqqi Sirah
Pulau Padang.
c. Ikut serta dalam mendidik dan mengajar di TPA Masjid Jamik
Desa Sirah Pulau Padang.
d. Membuka Bimbingan Belajar di Posko KKN.
e. Mengadakan Gotong Royong di seputaran Masjid.
f. Mengadakan perlombaan.
g. Mengadakan senam setiap minggu.
h. Membuat identitas perangkat desa.
i. Pembacaan Surat Yasin setiap malam Jum’at di Masjid Jamik.
32
f. Ikut Serta dalam acara pemakaman masyarakat di Desa Sirah Pulau
Padang.
g. Pembacaan Tak’lim setelah solat subuh di masjid
33
Adapun faktor – faktor penghambat dalam kegiatan KKN
yang berpengaruh terhadap program yang di laksanakan peneliti
adalah:
1. Sulitnya bertemu dengan masyarakat pada waktu pagi sampai
sore hari karena terbentur dengan aktivitas warga yang
mayoritas sebagai petani.
2. Kemampuan penduduk desa masih minim sehingga potensi
yang ada di desa belum dapat terealisasi.
3. Management waktu tiap anggota yang berbeda-beda.
4. Program Kerja Kelompok yang selalu di utamakan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
34
dalam manajemen, sehingga pembelajaran kosa kata bahasa Arab pada
bimbel tingkat sekolah dasar berjalan dengan lancar.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan anak-anak
yang dilakukan pada saat bimbingan belajar selama melaksanakan KKN
di Desa Sirah Pulau Padang, faktor pendukung dalam pembelajaran kosa
kata bahasa Arab adalah antusias mereka untuk belajar memahami kosa
kata bahasa Arab dan semangat merekalah yang menjadi faktor utama.
sebagai terlaksananya prorgram kerja KKN UIN ke 72 di Desa Sirah Pulau
Padang.
Jadi dapat dikatakan bahwa fasilitas di Desa Sirah Pulau Padang
memiliki fungsi khusus, sehingga dapat dikelola secara optimal sebagai
sarana bimbingan belajar dan olahraga anak di Desa Surah Pulau Padang.
Sehingga secara keseluruhan generasi muda atau anak-anak
merupakan aset yang paling berharga yang dapat dibimbing dengan baik,
dimana anak-anak yang memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti
proses pembelajaran selama kegiatan KKN terutama dalam belajar kosa
kata bahasa Arab dan anak-anak ini lah nanti yang akan menjadi aset
berharga di Desa Sumber Hidup yang perlu dibina dengan lebih baik lagi.
B. Saran
Sebelum penulis mengakhiri laporan dalam penutup ini, penulis
mencoba memberikan saran untuk Desa Sumber Hidup demi kebaikan
dalam proses memperdayakan aset-asset yang ada di Desa Sirah Pulau
Padang berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara langsung selama
40 hari dalam Kuliah Kerja Nyata “Berbasis Riset dan Pengembangan
Potensi Lokal, Berkarakter” .
Adapun saran yang dapat sampaikan penulis dalam rangka
menunjang dan menjunjung tinggi kebaikan Masyarakat khususnya dalam
bidang pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pengurus Desa Sirah Pulau Padang Kecamatan
Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk
35
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
bidang-bidang yang telah ditetapakan.
2. Diharapkan kepada segenap lapisan masyarakat Desa Sirah Pulau
Padang Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI) lebih mendorong anak-anaknya ke arah yang lebih positif
agar anak-anak tersebut dalam menjadi asset yang berharga
dikemudian hari.
3. Untuk dimasa yang akan datang diharapkan agar aparat pemerintah
dan instansi terkait dapat lebih memberikan dukungan dan ikut
berpartisipasi dalam poelaksanan program KKN atau sejenisnya
sehingga didapatkan hasil yang lebih baik dan bermanfaat khususnya
bagi pembanngunan daerah.
DAFTAR PUSTAKA
36
Rachman, Maman. 2004. Manajemen Kelas (Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi).
LAMPIRAN
37
Ketika tiba dirumah pak kades
38
Kantor kades seabagai posko KKN
39
Monitoring DPL ke Posko KKN
40
Bersama Pak Kades SP Padang
41
Bersama Orang Tua Angkat di SP Padang
Silaturahmi kerumah pengurus masjid jamik sekaligus menjadi orang tua baru
42
Perpisahan Bersama warga sebelum pulang
43
Penutupan kkn
44
Kegiatan sore hari mandi di sungai
45
Proses pembuatan kenag-kenangan
Privat belajar
46
Pembagian hadiah perlombaan bersama remaja desa
47
Pembagian hadiah perlombaan
48
Pemberian hadiah ke remaja dalam perlombaan nasi goreng
49
Kegiatan bulanan Posyandu balita dan lansia
50
Kegiatan pengakraban ketikan makan Bersama anggota KKN
51
Jala n sore ke sawah warga
52
Pembersihan masjid setelah seleaai perlombaan
53
Kegiatan posyandu bulanan balita dan lansia
54
Kegiatan gotong royong setiap jumat
55
Membantu siswa dalam mengerjakan tugas
56
Brefing, evaluasi dan makan Bersama anggota kkn
57
Apel setiap senin di kantor camat
58
Pembacaan yasin dalam acara penutupan kkn
59
Pemasangan- kenang-kenangan Bersama Irma ke rumah kades dan kadus
60
Pemberian juara kepada pemenang lomba semarak kkn
Bersama adik-adik peserta lomba fashion show dalam acara semarak kkn
61
Pujangga KKN UIN RF Palembang di Desa SP Padang
62
Kegiatan Seminar Anti Narkoba
63
Bersama DPL Anggota KKN dan Pak Kades
64
\
Ucapan terima kasih dan minta maaf dari DPL ke Pak Kades Bersama mahasiswa
KKN
65
Bersama Keluarga Baru KKN 72 UIN RF Palembang kelompok 39 Desa SP
Padang
66