Inawati1)
Muhamad Doni Sanjaya2)
1), 2)
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja
1)
ina.wati12345@gmail.com
2)
muhamaddonisanjaya@ymail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas V SD Negeri OKU membaca
cepat dan pemahaman. Metode yang digunakan deskripsi analisis. Sampel penelitian berjumlah 251
siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca
cepat dan pemahaman siswa bervariasi dengan kategori sedang dan rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-
rata siswa membaca cepat dan pemahaman yaitu SDN 1 OKU sebesar45,68. SDN 3 OKU sebesar 50,26.
SDN 4 OKU mencapai 54,17. SDN 5 OKU mencapai 40,45. SDN 11 OKU mencapai 50,33. SDN 12
OKU mencapai 47,59. SDN 18 OKU mencapai 51,54. SDN 24 OKU mencapai 43,94. Sementara itu,
kemampuan membaca cepat siswa SDN 1 OKU diketahui 17 siswa kecepatan membacanya sedang, 23
siswa kecepatannya rendah. SDN 3 OKU sebanyak 12 siswa kecepatannya sedang, 17 siswa
kecepatannya rendah. SDN 4 OKU 16 siswa kecepatannya sedang, 6 siswa kecepatannya rendah. SD
Negeri 5 OKU sebanyak 6 siswa kecepatannya sedang, 10 siswa kecepatannya rendah. SD Negeri 11
OKU sebanyak 12 siswa kecepatannya sedang, 12 siswa kecepatannya rendah. SD Negeri 12 OKU
sebanyak 8 siswa kecepatannya sedang, 13 siswa kecepatannya rendah.SD Negeri 18 OKU sebanyak 7
siswa kecepatannya sedang, 14 siswa kecepatannya rendah. SD Negeri 24 OKU sebanyak 13 siswa
kecepatannya sedang, 15 siswa kecepatannya rendah.
Kata kunci: kemampuan, membaca cepat, pemahaman.
Abstract
This study was aimed at describing the ability of fifth graders of SDN OKU in reading speed and reading
comprehension. This descriptive study had 251 students as the sample and used test for collecting the
data. The results of the study showed that students reading abilty and comprehension were at medium
and low category. It could be seen from the average score of students reading comprehension of SDN 1
OKU 45,68, SDN 3 OKU 50,26, SDN 4 OKU 54,14, SDN 5 OKU 40,45, SDN 11 OKU 50,33, SDN 12
OKU 47,59, SDN 18 OKU 51,54, SDN 24 OKU (43,94). Meanwhile, for students reading speed. It was
obtained that there were 17 students with high speed and 23 students with low speed reading at SDN 1
OKU. 12 students with moderate speed and 17 students with low speed at SDN 3 OKU. 16 students with
moderate speed and 6 students with low speed at SDN 4 OKU. 6 students with moderate speed and 10
students with low speed at SDN 5 OKU. 12 students with moderate speed and 12 students with low speed
at SDN 11 OKU. 8 students with moderate speed and 13 students with low speed at SDN 12 OKU. 7
students with moderate speed and 14 students with low speed at SDN 18 OKU. 13 students with moderate
speed and 15 students with low speed at SDN 24 OKU.
dengan berbagai cara, misalnya dengan cara detail, perlu sebuah teknik yang tepat. Hal
peninjauan awalpemetaan makna, menulis ini dimaksudkan agar Anda mudah
sebelum membaca. (2) Kegiatan saat baca, menemukan informasi yang diinginkannya
strategi dan kegiatan yang bisa digunakan sesuai dengan tujuan membaca yang telah
untuk meningkatkan pemahaman siswa ditentukan.
adalah metakognitif siswa selama Menurut Subadiyono (2011:63—69)
membaca. Strategi metakognitif ini merujuk untuk dapat memahami bacaan secara
pada pengetahuan seseorang tentang fungsi detail sebaiknya melakukan tiga fase
intelektual yang datang dari pikiran mereka membaca yakni (1) fase sebelum membaca
sendiri serta kesadaran mereka untuk (mengaktifkan makna) merupakan fase
memonitor dan mengontrol fungsi ini. pengaktifan pengetahuan awal sebelum
Selanjutnya, (3) kegiatan pascabaca membaca. (2) Fase selama membaca
digunakan untuk membantu siswa (membangun makna) yaitu fase untuk
memadukan informasi baru yang dibacanya memonitor pemahaman, memaknai,
ke dalam skemata yang telah dimilikinya menginterpretasi, membaca ulang,
sehingga diperoleh tingkat pemahaman bertanya pada diri sendiri atau juga kepada
yang lebih tinggi. Strategi yang dapat pengajar. (3) Fase setelah membaca
digunakan adalah belajar mengembangkan (membangun kembali dan memperluas
bahan bacaan, memberikan pertanyaan, makna) yakni fase yang menuntut pelajar
menceritakan kembali dan presentasi visual. berusaha membangun kembali atau
Sementara itu, menurut Harras et.al. memperluas makna atau isi yang
(2007), ada tiga kegiatan yang perlu tekandung dalam teks yang dibaca.
dilakukan dalam membaca agar menjadi
pembaca yang efisien, yaitu: (1) tahap Metode Penelitian
kegiatan pramembaca yaitu kegiatan- 1. Metode Penelitian
kegiatan yang dilakukan sebelum Metode yang digunakan adalah
melaksanakan kegiatan membaca sebagai metode deskriftif analisis. Tujuannya untuk
jembatan untuk memahami bacaan, (2) mendeskrifsikan kemampuan siswakelas V
tahap kegiatan membaca yaitu kegiatan SD Negeri khususnya di Kecamatan
memahami teks yang dibaca, dan (3) tahap Baturaja Timur Kabupaten OKU dalam
kegiatan setelah membaca yaitu kegiatan- membaca cepat dan pemahaman.
kegiatan yang dilakukan sebelum
melaksanakan kegiatan membaca untuk 2. Lokasi Penelitian
mengecek atau menguji pemahaman Penelitian ini dilakukan di SD Negeri
terhadap bacaan yang telah dibaca. yang berada di Kecamatan Baturaja Timur
Membaca cepat adalah membaca Kabupaten OKU. Pengambilan sampel
yang dilakukan dengan kecepatan tinggi dalam penelitian ini menggunakan teknik
dengan tidak mengabaikan pemahaman cluster sampling. Oleh karena itu, sampel
terhadap bacaan. Kegiatan membaca cepat dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
harus dikaitkan dengan tujuan membaca, SD Negeri di Kecamatan Baturaja Timur
keperluan dan bahan bacaan. Oleh karena yang berjumlah 8 sekolah yaitu SD Negeri
itu, yang harus dipahami dan dikenali 1 OKU, SD Negeri 3 OKU, SD Negeri 4
dalam proses membaca cepat adalah pola OKU, SD Negeri 5 OKU, SD Negeri 11
gerak mata dan mengenal kata-kata kunci OKU, SD Negeri 12 OKU, SD Negeri 18
untuk memahami isi yang terkandung OKU, dan SD Negeri 24 OKU.
dalam teks bacaan. Pola tersebut seperti
pola vertikal, horizontal, atau pola spiral. 3. Teknik Pengumpulan Data
Selain itu, kemampuan membaca Teknik pengumpulan data yang
dapat diartikan sebagai kemampuan digunakan dalam penelitian ini adalah tes.
memahami teks bacaan. Untuk dapat Tes diberikan kepada siswa berupa tes
memahami isi suatu teks bacaan dengan objektif pilihan ganda, yaitu berupa soal
baik diperlukan adanya kemampuan yang mengacu pada isi bacaan yang telah
membaca pemahaman yang baik pula. dibacanya.
Dalam memahami suatu teks bacaan secara
Tabel 3. Rekapitulasi Kecepatan Efektif membaca siswa dapat dilihat pada tabel 4
Membaca Siswa SDN 1 OKU berikut ini.
No. Kategori Klasifikasi Jumlah
Kecepatan Tabel 4. Rekapitulasi Kecepatan Efektif
Membaca Membaca Siswa SDN 3 OKU
1. >201 Sangat Cepat 0
kata/menit No. Kategori Klasifikasi Jumlah
2. 151—200 Cepat 4 Kecepatan
kata/menit Membaca
3. 101—150 Sedang/ 17 1. >201 Sangat Cepat 0
kata/menit cukup kata/menit
4. 51-91 Rendah 23 2. 151—200 Cepat 9
kata/menit
kata/menit
5. <50 Sangat 0
kata/menit Rendah 3. 101—150 Sedang/cukup 12
kata/menit
4. 51-91 Rendah 17
Untuk lebih jelasnya, hasil tes
kata/menit
membaca cepat yang memperhitungkan
kecepatan membaca dan pemahaman isi 5. <50 Sangat Rendah 0
kata/menit
teks bacaan yang dibaca oleh siswa dapat
digambarkan pada grafik 1 berikut ini.
Untuk lebih jelasnya, hasil tes
membaca cepat yang memperhitungkan
Membaca Cepat dan kecepatan membaca dan pemahaman isi
Pemahaman teks bacaan yang dibaca oleh siswa dapat
digambarkan pada grafik 2 berikut ini.
25 23
10 20 17
4
5
0 0 15 12
0 9
Sangat Cepat Sedang Rendah Sangat 10
Cepat Rendah
kecepatan membaca rendah, dan 0 orang yang memiliki kecepatan membaca rendah,
siswa (0%) memiliki kecepatan membaca dan 3 orang siswa (13,64%) memiliki
sangat rendah. Untuk lebih jelasnya kecepatan membaca sangat rendah. Untuk
rekapitulasi perincian kecepatan membaca lebih jelasnya rekapitulasi perincian
siswa dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. kecepatan membaca siswa dapat dilihat
pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 5. Rekapitulasi Kecepatan Efektif
Membaca Siswa SDN 4 OKU Tabel 6. Rekapitulasi Kecepatan Efektif
No. Kategori Klasifikasi Jumlah Membaca Siswa SDN 5 OKU
Kecepatan No. Kategori Klasifikasi Jumlah
Membaca Kecepatan
1. >201 Sangat Cepat 0 Membaca
kata/menit 1. >201 Sangat Cepat 0
2. 151—200 Cepat 14 kata/menit
kata/menit 2. 151—200 Cepat 3
3. 101—150 Sedang/cukup 16 kata/menit
kata/menit 3. 101—150 Sedang/cukup 6
4. 51-91 Rendah 6 kata/menit
kata/menit 4. 51-91 Rendah 10
5. <50 Sangat Rendah 0 kata/menit
kata/menit 5. <50 Sangat 3
kata/menit Rendah
Untuk lebih jelasnya, hasil tes
membaca cepat yang memperhitungkan Untuk lebih jelasnya, hasil tes
kecepatan membaca dan pemahaman isi membaca cepat yang memperhitungkan
teks bacaan yang dibaca oleh siswa dapat kecepatan membaca dan pemahaman isi
digambarkan pada grafik 3 berikut ini. teks bacaan yang dibaca oleh siswa dapat
digambarkan pada grafik 4 berikut ini.
Membaca Cepat dan
Pemahaman Membaca Cepat dan
Pemahaman
20 10
16
14 10
15
8
6
10
6 6
5 4 3 3
0 0
0 2
0
Sangat Cepat Sedang Rendah Sangat
Cepat Rendah 0
Sangat Cepat Sedang Rendah Sangat
Cepat Rendah
dan 0 orang siswa (0%) memiliki kecepatan dan 2 orang siswa (6,90%) memiliki
membaca sangat rendah. Untuk lebih kecepatan membaca sangat rendah. Untuk
jelasnya rekapitulasi perincian kecepatan lebih jelasnya rekapitulasi perincian
membaca siswa dapat dilihat pada tabel 7 kecepatan membaca siswa dapat dilihat
berikut ini. pada tabel 8 berikut ini.
yang memiliki kecepatan membaca rendah, membaca rendah, dan 2 orang siswa
dan 1 orang siswa (3,85%) memiliki (6,06%) memiliki kecepatan membaca
kecepatan membaca sangat rendah. Untuk sangat rendah. Untuk lebih jelasnya
lebih jelasnya rekapitulasi perincian rekapitulasi perincian kecepatan membaca
kecepatan membaca siswa dapat dilihat siswa dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.
pada 9 berikut ini.
Tabel 10. Rekapitulasi Kecepatan Efektif
Tabel 9. Rekapitulasi Kecepatan Efektif Membaca SDN 24 OKU
Membaca Siswa SDN 18 OKU No. Kategori Klasifikasi Jumlah
No. Kategori Klasifikasi Jumlah Kecepatan
Kecepatan Membaca
Membaca 1. >201 Sangat 0
1. >201 Sangat Cepat 0 kata/menit Cepat
kata/menit 2. 151—200 Cepat 3
2. 151—200 Cepat 4 kata/menit
kata/menit 3. 101—150 Sedang/ 13
3. 101—150 Sedang/ 7 kata/menit cukup
kata/menit cukup
4. 51-91 Rendah 15
4. 51-91 Rendah 14
kata/menit
kata/menit
5. <50 Sangat 1 5. <50 Sangat 2
kata/menit Rendah kata/menit Rendah
Hasil tes membaca siswa dapat Untuk lebih jelasnya, hasil tes
digambarkan pada grafik 7 berikut ini. membaca cepat yang memperhitungkan
kecepatan membaca dan pemahaman isi
teks bacaan yang dibaca oleh siswa dapat
Membaca Cepat dan digambarkan pada grafik 8 berikut ini.
Pemahaman
Membaca Cepat dan
14
15 Pemahaman
15
15 13
10
7
10
4
5
5 3 2
1
0 0
0 0
Sangat Cepat Sedang Rendah Sangat Sangat Cepat Sedang Rendah Sangat
Cepat Rendah Cepat Rendah