Primaharinugraha18@gmail.com
ABSTRAK
Materi ini menjelaskan tentang jati diri PGRI, ciri-ciri khasnya, dan landasan filosofis yang
mengikat para anggotanya. PGRI merupakan organisasi yang mengutamakan nasionalisme,
demokrasi, kemitraan, non-partai, JSN 1945, kemandirian, unitarisme, profesionalisme, dan
kekeluargaan. Selain itu, materi juga membahas peran PGRI sebagai organisasi profesi dan
ketenagakerjaan dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. Selanjutnya,
terdapat pembahasan mengenai PPLP dan lembaga pendidikan PGRI yang bertujuan untuk
pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan PGRI di seluruh Indonesia. Materi juga
mencakup kode etik guru Indonesia, pendidikan profesi guru, serta UU No. 14/2005 tentang
Guru dan Dosen yang mengatur kedudukan, tugas, dan hak guru dan dosen di Indonesia.
PENDAHULUAN
Jati Diri PGRI merupakan jiwa, semangat, dan daya gerak dari dalam (spiritualitas) yang
memberikan kehidupan kepada organisasi PGRI. Organisasi PGRI memiliki ciri khas dan
landasan filosofis yang mengikat para anggotanya. Terdapat 9 ciri-ciri Jati Diri PGRI, yaitu
nasionalisme, demokrasi, kemitraan, non-partai, JSN 1945, kemandirian, unitarisme,
profesionalisme, dan kekeluargaan.
1
PGRI juga terlibat dalam pembinaan lembaga pendidikan melalui Perkumpulan Pembina
Lembaga Pendidikan (PPLP) dan lembaga-lembaga pendidikan PGRI lainnya. Selain itu,
PGRI memiliki Kode Etik Guru Indonesia yang menjunjung tinggi sumpah/janji guru dan
mengatur kewajiban guru terhadap peserta didik, orang tua/wali peserta didik, masyarakat, dan
profesi.Dalam hal pendidikan profesi guru, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen
menetapkan persyaratan kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik bagi guru.
Undang-undang No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen mengatur kedudukan, tugas, kewajiban,
hak, dan perlindungan bagi guru dan dosen dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia.
PEMBAHASAN
JATI DIRI PGRI ,yaitu jiwa semangat dan daya gerak dari dalam (spiritualitas) yang telah
memberikan daya hidup kepada organisasi pgri, serta ciri-ciri khas yang dimiliki organisasi
pgri, landasan filosofis yang menjadi norma dalam pola pikir, sikap, perbuatan dan tindakan
serta bersifat mengikat dan ditaati para anggotanya dan menjadi identitas organisasi pgri yang
mengikat dan dipegang teguh anggotaya. Dan terdapat 9 ciri-ciri jadi diri PGRI yaitu
NASIONALISME, pgri mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan
modal dasar untuk mencapai cita – cita proklamasi 1945, pgri terikat untuk memperjuangkan,
mempertahankan dan melestarikan negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan
pancasila dan uud 1945. Sifat patriotisme dan kepeloporan adalah jiwa dan semangat pgri
dalam melaksanakan misinya. DEMOKRASI, pgri adalah organisasi yang demokratis.
Kedaulatan tinggi organisasi, berada di tangan anggota yang dilaksanakan dengan sistem
perwakilan, melalui kongres. KEMITRAAN, pgri sebagai organisasi pejuang pendidik dan
pendidik pejuang membela hak dan nasib pekerja pada umumnya dan guru pada khususnya.
Untuk itu diperlukan pemantapan jiwa korsa dan kebersamaan yang kuat demi peningkatan
kesejahteraan bersama. NON PARTAI, pgri tidak mempunyai hubungan organisasi dengan
kekuatan sosial politik manapun. JSN 1945, pgri konsekuen berusaha menegakkan dan
melestarikan jsn 1945 sebagai jiwa kejuangan bangsa kepada generasi penerus.
KEMANDIRIAN, dalam melaksanakan misinya pgri bertumpu pada kepercayaan dan
kemampuan diri sendiri, tanpa terikat dan ketergantungan pihak lain. Namun demikian pgri
selalu membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan pihak lain. UNITRAISME, pgri
adalah satu – satunya wadah bagi guru indonesia tanpa membedakan latar belakang, tingkat
dan jenis pendidikan, tempat dan lingkungan kerja, golongan, agama, jenis kelamin, status,
Universitas Indraprasta PGRI (Summary Perkuliahan Sejaran Pendidikan dan PGRI)
5, Juli 2023
2
asal usul serta adat istiadat. PROFESIONALISME, pgri mengutamakan karya dan kekaryaan
dalam uasaha mempertinggi kesadaran, sikap, mutu dan kemampuan profesionalismenya. Dan
yang terakhir adalah KEKELUARGAAN, pgri menumbuhkan, mengembangkan rasa senasib
dan sepenanggungan, memilikii jiwa gotong royong, saling asah, asih serta asuh antara sesama
anggota.
3
Tentu saja memiliki Etika. PGRI sebagai Organisasi ketenagakerjaan dalam (UU No.13
Th.2003) Serikat pekerja/ serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk
pekerja/buruh baik di Perusahaan maupun di luar Perusahaan yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela, serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya. Hubungan PGRI dengan Organisais serikat pekerja Sebagai
wadah perjuangan tentang hak-hak asasi guru sebagai pekerja,terutama dalam kaitannya
dengan kesejahteraan, baik material, fisik maupun non fisik.
KODE ETIK GURU INDONESIA Hasil Kongres XXI PGRI Tahun 2013, Bagian
satuKewa jiban umum Pasal 1 (1) menjunjung tinggi , menghayati , dan mengamalkan sumpah
/ janji guru. (2) melaksanakan tugas utama mendidik , mengajar , membimbing , Mengarahkan
, melatih , menilai dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Bagian dua Kewajiban guru
terhadap peserta didik Pasal 2 (1) bertindak professional dalam melaksanakan tugas mendidik
,Mengajar , membimbing , mengarahkan , melatih , menilai , Mengevaluasi proses dan hasil
belajar peserta didik.(2) memberikan layanan pembelajaran berdasarkan karakteristik
Individual serta tahapan tumbuh kembang kejiwaan peserta didik. (3) mengembalikan suasana
pembelajaran yang aktif , kreatif , Efektif , dan menyenangkan. (7) Menjaga hubungan
professional dengan peserta didik dan tidak memanfaatkan untuk keuntungan pribadi atau
kelompok dan tidak melanggar norma yang berlaku. Bagian dua Kewajiban guru terhadap
Universitas Indraprasta PGRI (Summary Perkuliahan Sejaran Pendidikan dan PGRI)
5, Juli 2023
4
orangtua / wali peserta Didik, Pasal 3 (1) menghormati hak orang tua / wali peserta didik
untukBerkonsultasi dan memberikan informasi secara jujur dan objektifMengenai kondisi dan
perkembangan belajar peserta didik. (2) membina hubungan kerja sama dengan orang tua /
wali peserta Didik dalam melaksanakan proses pendidikan untuk peningkatanMutu
pendidikan. (3) menjaga hubungan professional dengan orang tua / wali pesertaDidik dan
tidak memanfaatkan untuk memperoleh keuntungan Pribadi. Bagian dua kewajiban guru
terhadap masyarakat pasal4 (1) Menjalin komunikasi yang efektif dan kerjasama yang
harmonis dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan. (2)
Mengakomodasi aspirasi dan keinginan masyarakat dalam pengembangan dan peningkatan
kualitas pendidikan. (3) Bersikap responsive terhadap perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dengan mengindahkan norma dan system nilai yang berlaku. (4) Bersama-sama
dengan masyarakat berperan aktif untuk menciptakan lingkunan sekolah yang kondusif. (5)
Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat , sertamenjadi panutan bagi masyarakat. Bagian
dua kewa jiban guru terhadap profesi pasal 6 (1) Menjunjung tinggi jabatan guru sebagai
profesi. (2) Mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan sesuai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan. (3) Melakukan tindakan
dan / atau mengeluarkan pendapat yang tidak merendahkan martabat profesi.
PENDIDIKAN PROFESI GURU, Menurut UU-Sisdiknas No. 20 tahun 2003, UU-GD dan
PP-SNP mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kulaifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kualifikasi akademik minimal guru adalah S1/D-IV dibuktikan dengan
ijazah yang dikeluarkan oleh LPTK. dalam PP No.74 tahun 2008 tentang Guru pasal 66
menyatakan guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Sertifikasi adalah
proses pemberian sertifikat pendidikan untuk guru yang telah memenuhi persyaratan
sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran, layanan bimbingan dan konseling serta kepengawasan pada satuan pendidikan
formal berkelanjutan. Pelaksanaan Sertifikasi Dapat Dibedakan 2 (Dua) Macam, Yaitu : 1.
Sertifikasi guru dalam jabatan, Bedasarkan PP RI No. 74 Tahun 2009 tentang Guru,
Pelaksanaan Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji
kompetensi melalui penilaian portofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung
bagi guru yang memenuhi persyaratan. 2.Sertifikasi bagi guru pra jabatan,Sertifikasi pendidik
5
bagi guru pra jabatan diperoleh melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) hal ini berdasarkan
pasal 10 ayat 1 UU-RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Serta pasal 4 ayat 1
Peraturan pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru.
SIMPULAN
Jati Diri PGRI adalah jiwa semangat dan daya gerak dari dalam yang memberikan daya hidup
kepada organisasi PGRI. Organisasi ini memiliki ciri khas, landasan filosofis, dan identitas
yang mengikat para anggotanya. Terdapat sembilan ciri khas Jati Diri PGRI, antara lain
nasionalisme, demokrasi, kemitraan, non-partai, JSN 1945, kemandirian, unitarisme,
profesionalisme, dan kekeluargaan. PGRI merupakan organisasi profesi dan ketenagakerjaan
yang berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta
memperjuangkan hak-hak pekerja dan guru. PGRI juga memiliki peran dalam pembinaan dan
pengembangan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia melalui PPLP dan lembaga-lembaga
pendidikan PGRI lainnya. Kode Etik Guru Indonesia mengatur tugas, kewajiban, dan etika
guru terhadap peserta didik, orang tua/wali, masyarakat, dan profesi.Pendidikan Profesi Guru
menjadi kewajiban bagi guru untuk memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan
sertifikasi pendidik sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan.UU No. 14/2005 tentang
Guru dan Dosen mengatur kedudukan, tugas, kewajiban, hak, dan perlindungan bagi guru dan
dosen di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Uno, Hamzah B, 2007, Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidang Pendidikan,
Jakarta: Bumi Aksara.
http://www.pgri.or.id/sejarah.html