Anda di halaman 1dari 13

RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA

PEDOMAN PELAYANAN
VANDA ORANGE
TAHUN 2020-2022

Jl. Gajah Mada No.6 GH Bandar Lampung


Telp. 0721-24000 Fax 0721-263181
Email : dirrsgrahahusada@yahoo.com
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................2
1.2 Tujuan...................................................................................................................3
1.3 Pengertian dan Lingkup Unit Kerja..................................................................3

BAB II STANDAR KETENAGAAN..........................................................................6


2.1 Jumlah Tenaga Kerja............................................................................................6
2.2 Penetapan Jam Kerja............................................................................................7
2.3 Kuantitas Tenaga Kerja........................................................................................8

BAB III STANDAR FASILITAS................................................................................9


3.1 Bangunan................................................................................................................9
3.2 Penyimpanan Arsip/Tata Arsip..........................................................................10
3.3 Sarana dan Prasarana.........................................................................................11

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN..............................................................13


4.1 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi...............................................................13
4.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS di Ruang Rawat Inap ......................13
4.3 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rawat Inap...........................15

BAB V PENUTUP.......................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh
dunia. Dengan tema ini,pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan
sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam
memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam
melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.
Dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap, standar sangat membantu
perawat untuk mencapai asuhan yang berkualitas,sehingga harus berfikir realistis
tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas
tinggi. Namun, keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung
pada individu itu sendiri, usaha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh
anggota profesi.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu di tingkatkan dan dikembangkan
secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan,
pengobatan, perawatan, ke pasien baik dengan penyakit menular maupun penyakit
tidak menular.
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran
kualitatif yang tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya Standar
selalu berhubungan dengan mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat
untuk mengarahkan cara pelayanan yang akan diberikan serta hasil yang ingin
dicapai.
Standar merupakan pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan–harapan
singkat ketrampilan/kompetensi untuk memastikan pencapaian suatu hasil tertentu.
Untuk menjamin mutu asuhan yang diberikan, standar merupakan landasan normatif
dan parameter untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan
yang seharusnya.

Dalam penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan


harapan yang akan terjadi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan.
Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan di Rawat
Inap. Standar sangat membantu keperawatan untuk memcapai asuhan yang
berkualitas. Standar digunakan terutama pada tiga proses evaluasiyaitu menilai diri
sendiri, inspeksi dan akreditasi.
1.2 TUJUAN
1. Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang tepat
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan
yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan
dalam memberikan pelayanan
3. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal
sehingga dapat memuaskan pasien
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif
5. Memberikan pelayanan informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga,
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga

1.3 PENGERTIAN DAN LINGKUP UNIT KERJA


A. Pengertian Unit Kerja
Untuk tiap-tiap rumah sakit akan mempunyai ruang perawatan dengan nama
sendiri–sendiri sesuai dengan tingkat pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh
pihak rumah sakit kepada pasiennya.
Standar Unit Kerja Rawat Inap di rumah sakit meliputi ruang rawat pasien,
ruang pos perawat, ruang tindakan, ruang administrasi, ruang dokter, ruang perawat,
ruang loker, ruang kepala rawat inap, ruang linen kotor, ruang linen bersih, kamar
mandi/toilet, pantri, gudang bersih, gudang kotor. Adapun kondisi unit rawat inap di
RS GrahaHusada Bandar Lampung terdiri dari:
1. Ruang Pasien Rawat Inap
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan dan pengobatan
secara berkesinambungan lebih dari 24 jam.
2. Ruang Administrasi
Ruang untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi khususnya pelayanan
pasien di ruang rawat inap. Ruangan ini tersendiri dan berada di Lantai 1 depan
pintu masuk lobi, ruangan ini dilengkapi meja, kursi, lemari berkas/arsip,
telepon dan komputer. Kegiatan diruangan ini meliputi tempat serah terima
pasien baru dan pulang, penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien
(apabila diperlukan persetujuan pengobatan, tindakan perawatan ataupun
tindakan bedah).
3. Ruang Perawat/Nurse Station
Ruang untuk perawat yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
rawat inap dan sebagai tempat pendokumentasian tindakan keperawatan.
4. Ruang Linen Bersih
Ruang untuk menyimpan bahan–bahan linen bersih yang akan digunakan di
ruang rawat. Linen bersih tersebut di tempatkan di dalam lemari yang ada di
nurse station.
5. Ruang linen kotor
Ruang untuk menyimpan bahan–bahan linen kotor yang telah digunakan di
ruang rawat inap sebelum dibawa ke ruang cuci (laundry) di lengkapi wadah
seperti ember untuk linen yang kotor yang berada di ujung ruang nurse station.
6. Kamar mandi/toilet
Fasilitas untuk keperluan MCK yang berada di dalam nurse station.

B. Lingkup Unit Kerja


Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien anak, dewasa dan lansia yang
meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis dan sub spesialis
2. Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
3. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis dan atau dokter sub spesialis
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik
5. Tindakan medis yang bersifat diagnostik, terapeutik dan operatif
6. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
intruksi dokter spesialis dan sub spesialis
7. Pelayanan tranfusi darah
8. Pemberian surat rujukan
9. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 JUMLAH TENAGA KERJA


Berikut ini adalah daftar kualifikasi SDM di unit kerja Rawat Inap,adapun daftar
kualifikasi ketenagaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Nama Jumlah
No. Pendidikan Sertifikasi
Jabatan Tenaga
1 Kepala Dokter Pelatihan 1 orang
Instalasi penatalaksanaan pasien
terminal
Penanggulangan pasien
infeksi
Pelatihan ATLS
Pelatihan manajemen
rawat inap
2 Kepala S.Kep, Ners Pelatihan BTCLS, 1 orang per
Pelatihan manajemen
Ruangan ruangan
bangsal,
Pelatihan rawat inap
penatalaksanaan ruang
isolasi,
Pelatihan
penanggulangan infeksi

3 Pj Shift D III Pelatihan BHD 5 orang per


ruangan
rawat inap
4 Katim D III Pelatihan BHD 2 orang per
ruangan
rawat inap
5 Perawat D III Pelatihan BHD 5 orang per
Pelaksana ruangan
rawat inap

2.2 PENETAPAN JAM KERJA


Hari kerja perusahaan adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dan jam kerja
standar perusahaan adalah 40 jam dalam satu minggu. Rumah Sakit Graha Husada
merupakan rumah sakit yang beroperasional selama 24 jam sehari untuk melayani
masyarakat umum dan disesuaikan dengan jam kerja perusahaan.
Bagi karyawan yang berkerja secara shift, maka waktu kerja akan diatur secara
mandiri oleh unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada jam kerja standar
yaitu selama 40 jam dalam satu minggu dengan 6 hari kerja. Untuk karyawan yang
berkerja melebihi jam kerja standar maka kelebihan tersebut akan diperhitungkan
dalam kebijakan lembur perusahaan.
Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :
1. Batas keterlambatan karyawan dalam satu bulan adalah 30 menit.
2. Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan maka karyawan
tersebut akan mendapatkan evaluasi keisiplinan dari atasan langsung.
3. Apabila terjadi keterlambatan selama 3 bulan dalam satu tahun karyawan akan
diberikan surat peringatan.
4. Izin meninggalkan dinas maksimal adalah 3 jam dalam satu hari kerja dengan
persyaratan mengisi fom izin meninggalkan dinas (IMD) yang ditandatangani
oleh atasan langsung dan dapat dipertanggungjawabkan urgensinya.

Pengaturan tenaga kerja di RS. Graha Husada berdasarkan shift dan non-shift
tercantum dibawah ini :
1. Karyawan shift
a. Senin-Minggu
1) Shift I : 08.00 WIB - 14.00 WIB
2) Shift II : 14.00 WIB - 20.00 WIB
3) Shift III : 20.00 WIB - 08.00 WIB
2. Karyawan non-shift
Senin s.d Sabtu : 08.00 WIB - 16.00 WIB

2.3 KUANTITAS TENAGA KERJA


Pengaturan tenaga kerja di unit Rawat Inap RS Graha Husada berdasarkan shift.
Tenaga kerja di unit Rawat Inap saat ini berjumlah 16 orang yang memegang
tanggung jawab sebagai berikut:
1. Kepala Instalasi : 1 orang
2. Kepala Ruangan : 1 orang
3. Pj shift : 5 orang
4. Ketua Tim : 2 orang
5. Perawat Pelaksana : 5 orang

Tenaga kerja di unit Rawat Inap ini berkerja dengan jadwal sebagai berikut :
1. Kepala Instalasi : Senin s.d Jumat dimulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB
2. Kepala Ruangan : Senin s.d Sabtu dimulai pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB
3. Perawat Katim : Bekerja sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan oleh
Kepala Ruangan
4. Perawat pelaksana : Bekerja sesuai dengan shift yang telah dijadwalkan oleh
Kepala Ruangan
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1 BANGUNAN
A. Lokasi
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang, aman dan nyaman serta
memiliki aksesibilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap. Lokasi
rawat inap RS Graha Husada terletak di lantai dua, lantai tiga dan lantai empat yang
penjabarannya sebagai berikut :
1. Ruang rawat inap dilantai dua terdiri dari 2 nurse station, yaitu Vanda Merah 1
dan Vanda Merah 2.
a) Ruang Vanda Merah 1 terdiri dari kamar :
 Kelas 1 terdiri dari 5 kamar @ 2 TT
 Kelas 2 terdiri dari 2 kamar @ 2 TT
 Kelas 3 anak-anak terdiri dari 1 kamar dengan 7 TT
 Kelas 3 kebidanan terdiri dari 2 kamar @ 2 TT
 Kamar isolasi terdiri dari 2 kamar @ 2 TT
b) Ruang Vanda Merah 2 terdiri dari
 Kelas 1 terdiri dari 2 kamar @ 2 TT
 Kelas 2 terdiri dari 1 kamar dengan 2 TT
 Kelas 3 penyakit dalam pria dari 1 kamar dengan 7 TT
 Kelas 3 penyakit dalam wanita dari 1 kamar dengan 7 TT
 Kelas 3 bedah pria dari 1 kamar dengan 7 TT
 Kelas 3 bedah wanita dari 1 kamar dengan 7 TT

2. Ruang rawat inap lantai tiga terdiri dari 2 nurse station, yaitu Vanda Ungu 1 dan
Vanda Ungu 2
a) Ruang Vanda Ungu 1
 Kelas VIP Standar terdiri dari 9 kamar @ 1 TT
 Kelas 1 terdiri dari 5 kamar @ 2 TT
 Kelas 2 terdiri dari 6 kamar @ 2 TT
b) Ruang Vanda Ungu 2
 Kelas VVIP A terdiri dari 4 kamar @ 1 TT
 Kelas VVIP B terdiri dari 4 kamar @ 1 TT
 Kelas VIP C terdiri dari 2 kamar @ 1 TT
 Kelas VIP Standar terdiri dari 3 kamar @ 1 TT
 Kelas 1 terdiri dari 4 kamar @ 2 TT
 Kelas 2 terdiri dari 2 kamar @ 2 TT

3. Ruang rawat inap lantai 4 hanya terdiri dari 1 Nurse Station yang bernama Vanda
Orange
 Kelas VIP C terdiri dari 2 kamar @ 1 TT
 Kelas VIP Standar terdiri dari 3 kamar @ 1 TT
 Kelas 1 terdiri dari 4 kamar @ 2 TT
 Kelas 2 terdiri dari 2 kamar @ 2 TT

3.2 PENYIMPANAN ARSIP / TATA ARSIP


Adapunrincian penyimpanan arsip sebagai berikut:
1. Status Pasien ditempatkan dengan menggunakan Brief Ordner (map besar
berpenjepit) yang mana di dalamnya berisikan ringkasan penyakit pasien dan
hasil-hasil pemeriksaan selama perawatan.Pada map tersebut bertuliskan nama
pasien,no.ruangan, no. registrasi, dan nama dokter penanggungjawab pasien
(DPJP).Status pasien tersebut disimpan didalam lemari kaca yang ada di nurse
station yangcara penyimpanannya ditaruh dalam box list dan dikelompokkan
berdasarkan DPJP sehingga mudah untuk dicari jika dibutuhkan untuk keperluan
visit dokter dan lain-lain.
2. Formulir–formulir pemeriksaan yang dibutuhkan untuk pasien disimpan didalam
box list di lemari kaca yang sama dengan lemari penyimpanan status pasien
namun disusun secara rapi sehingga mudah untuk di ambil jika diperlukan.
3. Catatan perkembangan perawatan di letakan pada Snelhechter (map berpenjepit)
berukuran A4. Pada map tersebut di berikan nama ruangan kamar. Dan catatan
tersebut di urutkan sesuai kamar pasien yang sedang dirawat.
4. Formulir Bukti tindakan rawat inap yang berwarna hijau yang sudah di
tandatangani bagian kasir di simpan dalam Brief Ordner (map besar berpenjepit)
di simpan di dalam lemari dan penyimpanan diurutkan Sistem
Tanggal (Chronological Filing System)
5. Surat permintaan barang , surat nota dinas , bukti permintaan uang di simpan
dalam map penjepit Snelhechter. Yang di pisah dan di simpan dalam lemari kayu
yang disusun sesuai dengan tanggal.
6. Buku register rawat inap, buku visit dokter dan buku ekpedisi kasir disimpan
dalam lemari kayu, sedangkan buku observasi ttv, buku pemberian obat, buku
diit, disimpan di laci meja perawat.

3.3 SARANA DAN PRASARANA


A. Standar Pelayanan Minimal Unit Rawat Inap
1. Pemberian pelayanan di rawat inap
2. Dokter penaggung jawab pasien rawat inap
3. Ketersediaan pelayanan rawat inap
4. Jam praktek dokter spesialis
5. Pelaporan adanya kejadian pasien resiko jatuh/ jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian
6. Pelaporan dan pencatatan kematian pasien < 48 jam setelah masuk rawat inap
7. Pelaporan pasien TBC di rawat inap yang ditangani dengan strategi DOTS
8. Pelaporan angka kejadian infeksi nosokomial di rawat inap
B. Standar Minimal Sarana dan Prasana Unit Rawat Inap
1. Non Medis
C. Standar Minimal Peralatan di Unit Rawat Inap
1. Monitor
2. Mesin ECG
D. Sarana Kerja ( Seperti Komputer ) Inventaris .

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

5.1 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


a. Hand hygine
b. Alat Pelindung Diri (APD)
c. Etika Batuk
d. Spilkit
e. Pemulasaran Jenazah
f. Tertusuk Jarum
g. Penyuntikan Aman

5.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit di Ruang Rawat Inap :
Adapun resiko yang terjadi di ruang rawat inap antara lain :
a. Resiko Pemasangan NGT
Biologi : Terpapar cairan tubuh pasien
Ergonomik : Posisi berdiri terlalu lama
Psikososial : Komplain keluarga pasien
b. Resiko Pemasangan Infus
Fisika : Tertusuk Jarum
Biologi : Tertular penyakit lain
Ergonomik : Posisi duduk atau berdiri yang lama
Psikososial : Komplain keluarga pasien
c. Mengganti balutan
Fisika : Bau ganggren / pus / dekubitus
Biologi : Terpapar cairan tubuh pasien
Ergonomik : posisi berdiri terlalu lama
Psikososial : Stress
d. Resiko Pemberian Obat Oral
Biologi : Tertular Penyakit lain

e. Pemberian Injeksi Intra Vena


Fisika : Tertusuk Jarum
Kimia : Terhirup Alkohol
Biologi : Terpapar Cairan Tubuh
Psikososial : Komplain pasien
f. Resiko Memandikan Pasien
Biologi : Tertular Penyakit lain
Ergonomik : Posisi berdiri terlalu lama
Psikososial : Komplain keluarga pasien
g. Resiko Pemasangan Kateter
Fisika : Pencahayaan
Biologi : Terpapar cairan tubuh
Ergonimok : Posisi Tubuh
h. Resiko Pemasangan Tabung Oksigen
Fisika : Tertimpa
Kimia : Meledak
i. Resiko Pemindahan Pasien di Ruang Rawat Inap
Ergonomik : Beban pasien
Psikososial : Rasa takut pasien
j. Resiko Pemberian Obat Per Rectal
Biologi : Terpapar cairan tubuh
k. Resiko Pengosongan urine Bag
Biologi : Terpapar Cairan Tubuh
l. Resiko Kebakaran di Ruang Rawat Inap
Fisika : Terbakar
Kimia : Terhirup Asap
m. Resiko Huruhara di Ruang Rawat Inap
Psikososial : Stress
n. Resiko Pasien jatuh
Fisika : Tertimpa Badan Pasien
o. Resiko Gempa Bumi
Fisika : Tertimpa Rak Arsip
Psikososial : Panik, Stress
p. Resiko Kebanjiran
Fisika : Tenggelam
Psikososial : Panik, Stress
q. Resiko Terkena Pecahan Ampul
Fisika : Terluka

5.3 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rawat Inap


Program mutu di Ruang Rawat Inap berkoordinasi dengan bagian mutu Keperawatan
dan bidang Mutu Rumah Sakit

a. Assesmen Keperawatan Lengkap 24 Jam


Pengisisan Assesmen keperawatan lengkap 24 jam di monitor setiap hari yang
laporannya diambil oleh komite PMKP Rumah sakit setiap bulan.
b. Assesmen DPJP lengkap 24 jam
Assesmen DPJP lengkap 24 jam di monitor tiap hari dan laporannya di ambil oleh
Komite PMKP setiap bulan
c. Angka Reaksi Tranfusi
Angka Reaksi Tranfusi pada pasien rawat inap 0,01%
d. Angka Plebitis
Angka kejadian Plebitis pada pasien rawat inap < 5%
e. Kejadian Pasien Pulang APS ( atas permintaan sendiri )
Angka kejadian pasien pulang APS < 5%
f. Sasaran Keselamatan Pasien :
a. Peningkatan Keamanan obat yang perlu diwaspadai ( High-Alert Medications)
b. Ketepatan Identifikasi Pasien
c. Pengurangan Resiko Jatuh
g. Manajemen Penggunaan Sumber daya :
Efektifitas Utilisasi Ruang SVIP C

BAB V
PENUTUP
Dengan tersusunnya Pedoman Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Graha
Husada diharapkan :
1. Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait
2. Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang
terkait, agar pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi
terwujudnya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Graha Husada sesuai dengan
visi dan misi-nya serta untuk mewujudkan Program Menjaga Mutu Terpadu Rumah
Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
.
Ditetapkan di Bandar Lampung
Pada tanggal : 01 januari 2020
Direktur Rumah Sakit Graha Husada

dr. Is Yulianto Sp. OG

Anda mungkin juga menyukai