Dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap, standar sangat membantu perawat untuk
mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis tentang pentingnya evaluasi
sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi Namun keberhasilan dalam
mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu sendiri, usaha bersama dari
semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota profesi.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu di tingkatkan dan dikembangkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan , pengobatan, perawatan , ke
pasien baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular.
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang tepat
seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya Standar selalu berhubungan dengan mutu
karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara pelayanan yang akan
diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
I.2. Tujuan
1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan
yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan
3. Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal
sehingga dapat memuaskan pasien
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan, dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga,
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga
STANDAR KETENAGAAN
Tenaga
1 Kepala Instalasi Dokter Pelatihan penatalaksanaan 1
pasien Terminal
Penanggulangan pasien
infeksi
Pelatihan ATLS
Pelatihan manajement rawat
inap
2 Kepala Ruangan S 1/ D III Pelatihan BTCLS 1
Keperawatan Pelatihan manajemen bangsal
Pelatihan penatalaksanaan
ruang isolasi
Pelatihan penanggulangan
infeksi
a. Karyawan shift
Senin- Minggu
o Shift I : 08.00-15.00
o Shift II : 15.00-21.00
o Shift III : 21.00-08.00
b. Karyawan non shift
Senin-jum’at : 08.00-16.30
2. Kuantitas SDM
Pengaturan tenaga kerja di unit Rawat Inap RS. Khusus Bedah Rawamangun berdasarkan
shift. Tenaga kerja di unit Rawat Inap saat ini berjumlah yang memegang tanggung jawab
sebagai :
Tenaga kerja di unit Rawat Inap ini berkerja dengan jadwal sebagai berikut :
III.1. Bangunan
A. Lokasi
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang , aman, dan nyaman serta memiliki
aksesibilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap. Lokasi rawat inap Rs.Khusus Bedah
Rawamangun terletak di lantai 2 dan lantai 3, yang terdiri dari ruang Nurse station, ruang rawat
inap kelas 1 ada 7 kamar, 1 kamar isolasi, 1 kamar bangsal anak , 2 kamar VIP, dan ruang HCU,
ruangan tersebut berada di lantai 2. Sedangkan lantai 3 terdiri dari kelas 2 ada 1 kamar, kelas 3 di
bedakan menjadi dua yaitu 2 kamar untuk pasien laki- laki dan 2 kamar untuk pasien perempuan.
B. Denah
Berikut adalah denah rawat inap :
R. INAP R. INAP
II I
MUSHOLA
RUANG
PERSALINAN NS.
STASION
TOILET
R. IGD
POJOK
SKRINING
BACA
Luas ruangan kerja
Luas Lantai 2 : 646,56 m2
Rekam Medik, NS, Kelas Rawat VIP, Kelas 1, Bangsal Anak, Isolasi, HCU, OK, Musola,
Ruang Kabid Perawataan, Ka Inst Ranap
Luas Lantai 3 : 615,58 m2
Perkantoran, Kelas2, 3, Gizi,Laundri
b. Tujuan
✓ Agar alat – alat dan obat – obatan emergency stok yang ada di ruang rawat
inap
✓ mencegah kesalahan dalam pemberian obat,dengan cara 10 benar
✓ Tetap terjaga dalam segi kualitas dan kuantitas
✓ Memudahkan di dalam penggunaan dan pengawasannya
✓ Jenis obat stok, yang akan dipakai dan alat kesehatan yang akan diminta di
tulis pada resep oleh dokter ruangan, dan jika selain obat di tulis oleh perawat
pada form alkes
✓ Resep dan form alkes yang sudah di isi dengan lengkap diserahkan ke bagian
farmasi
✓ Bila alat kesehatan ( alkes ) dan obat – obatan yang diminta sudah tersedia
akan diserah terimakan ke ruang ruang inap, lembar putih untuk farmasi dan
yang merah di status pasien.
d. Prosedur pengganti alat kesehatan dan obat yang telah di gunakan
✓ Alat kesehatan yang sudah digunakan oleh pasien ditulis pada resep rangkap 2
putih dan biru
✓ Obat – obatan yang sudah digunakan ditulis pada resep dan di buat resep oleh
dokter, jika alkes di tulis oleh perawat pada form alkes
✓ Resep yang telah diisi dengan lengkap oleh perawat, diserahkan ke bagian
farmasi dengan menggunakan buku expedisi
✓ Bila alat kesehatan dan obat yang sudah di siapkan oleh bagian farmasi, di
serahkan ke perawat rawat inap
✓ Alat kesehatan yang sudah digunakan oleh pasien ditulis pada resep rangkap 2
putih dan biru
✓ Obat – obatan yang sudah digunakan ditulis pada resep dan di buat resep oleh
dokter, jika alkes di tulis oleh perawat pada form alkes
✓ Resep yang telah diisi dengan lengkap oleh perawat, diserahkan ke bagian
farmasi dengan menggunakan buku expedisi
✓ Bila alat kesehatan dan obat yang sudah di siapkan oleh bagian farmasi, di
serahkan ke perawat rawat inap
Petunjuk Teknis pelayanan di Rawat Inap ini di susun dalam rangka memberikan
Acuan bagi di RS. Khusus Bedah Rawamangun dalam menyelenggarakan pelayanan yang
bermutu, aman, efekrtif dan efesien dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Buku ini mempunyai peranan yang penting sebagai pedoman, sehingga bermutu
pelayanan yang di berikan kepada pasien terus meningkat.
Penyusunan Buku Pedoman Rawat Inap ini Adalah Suatu langkah awal kesuatu
proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagi pihak
dalam penerapannya untuk mencapai tujuan.