KLINIK ASY-SYIFA
BAB I
PENDAHULUAN
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif
yang tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya Standar selalu berhubungan
dengan mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara
pelayanan yang akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
1.2. Tujuan
1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan
yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan
3. Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal
sehingga dapat memuaskan pasien
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan, dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga,
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga
STANDART KETENAGAAN
Bagi karyawan yang berkerja secara shift, maka waktu kerja akan diatur secara mandiri
oleh unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada jam kerja standar yaitu selama 40
jam dalam satu minggu dengan 6 hari kerja. Untuk karyawan yang berkerja melebihi jam
kerja standar maka kelebihan tersebut akan diperhitungkan dalam kebijakan lembur
perusahaan.
o Shift I : 07.00-14.00
o Shift II : 14.00-20.00
o Shift III : 20.00-07.00
BAB III
STANDAR FASILITAS
3.1. Bangunan
A. Lokasi
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang , aman, dan nyaman serta memiliki
aksesibilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap. Lokasi rawat inap Rs.Khusus
Bedah Rawamangun terletak di lantai 2 dan lantai 3, yang terdiri dari ruang Nurse station,
ruang rawat inap kelas 1 ada 7 kamar, 1 kamar isolasi, 1 kamar bangsal anak , 2 kamar VIP,
ruangan tersebut berada di lantai 2. Sedangkan lantai 3 terdiri dari kelas 2 ada 1 kamar, kelas
3 di bedakan menjadi dua yaitu 2 kamar untuk pasien laki-laki dan 2 kamar untuk pasien
perempuan.
B. Denah
Berikut adalah denah rawat inap :
Ruang Cempaka
Ruang
K.M
Alamanda
Ruang
Ruang Mawar Tulip
Ruang Wijaya
Kusuma
Gudang
Ruang Melati
Ruang Perawat V.K Laborat
K.M
K.M Perawat
3.2. Penyimpanan arsip / Tata Arsip
Penyimpanan arsip sebagai berikut :
Status Pasien di tempatkan dengan menggunakan Brief Ordner (map besar
berpenjepit) yang mana di dalamnya berisikan ringkasan penyakit pasien , dan hasil-
hasil pemeriksaan selama perawatan.status pasien tersebut di simpan di dalam lemari
yang yang terbuat dari kayu ada di nurse station , dan cara penyimpanannya di
urutkan berdasarkan ruangan di mulai dari kelas 1 diikuti kelas berikutnya, sehingga
mudah untuk di cari jika di butuhkan untuk keperluan visit dokter, dan lain-lain.
Formulir – formulir pemeriksaan yang di butuhkan untuk pasien di simpan di dalam
laci yang terbuat dari kayu yang berbeda disusun secara rapi sehingga mudah untuk
di ambil jika di perlukan
Catatan perkembangan perawatan di letakan pada Snelhechter (map berpenjepit)
berukuran A4. Pada map tersebut di berikan nama ruangan kamar. Dan catatn tersebut
di urutkan sesuai kamar pasien yang sedang dirawat.
Formulir Bukti tindakan rawat inap yang berwarna hijau yang sudah di tandatangani
bagian kasir di simpan dalam Brief Ordner (map besar berpenjepit) di simpan di
dalam lemari dan penyimpanan diurutkan Sistem Tanggal (Chronological Filing
System)
Surat permintaan barang , surat nota dinas , bukti permintaan uang di simpan dalam
map penjepit Snelhechter. Yang di pisah dan di simpan dalam lemari kayu yang
disusun sesuai dengan tanggal.
Buku Register rawat inap, buku ekpedisi pemeriksaan penunjang, buku observasi ttv,
buku pembagian tugas, buku ronde rawat inap, buku expedisi permintaan obat, di
simpan dalam lemari terbuat dari kayu dan diurutkan menggunakan sistem Sistem
Nomor (Numeric Filing System)
3.3. Sarana dan Prasarana
1. Standar pelayanan Minimal unit Rawat Inap
a. Pemberian pelayanan di rawat inap
b. Dokter penaggung jawab pasien rawat inap
c. Ketersediaan pelayanan rawat inap
d. Pelaporan adanya kejadian pasien resiko jatuh / jatuh yang berakibat kecacatan/
kematian
e. Pelaporan angka kejadian infeksi nosokomial di rawat inap