Anda di halaman 1dari 10

KEBUTUHAN WARGA NEGARA

Dosen Pengampu : Siti Fatimah, M.Pd

Disusun Oleh

1. Ninik Yulianti ( 1852000031)


2. Inna Nazhara Lucyani (1852000032 )
3. Dewi Yuningsih (1852000044 )
4. Kuncoro Budi K ( 1852000051 )
5. Michael Putra B ( 1852000052 )

Kelas : 2B

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS VETERAN BANTARA NUSANTARA

Tahun pelajaran 2019 / 2020


Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
benar,serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“KEBUTUHAN WARGA NEGARA”.

Malakah ini telah dibuat dengan berbagai bantuan dari beberapa pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana semoga makalah ini dapat
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat membeikan manfaat bagi kita semua.
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Kebutuhan warga negara sebagai fungsi untuk mengetahui hak dan


kewajiban bagi masyarakat. Banyak macam dari kebutuhan warga negara,seperti
harga diri sebagai masyarakat, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, mendapatkan
persamaan sebagai warga negara karena telah diatur dalam UUD 1945,
memprestasikan diri dalam mewujudkan optimalisasi pengembangan potensi, bebas
berorganisasi sesuai keinginan masing – masing masyarakat, dan hidup nyaman
seperti yang dibutuhkan masyarakat.

Negara ini akan gagal dalam pemerintahan apabila tidak tercapainya


kebutuhan warga negara yang diperlukan oleh warga negara itu sendiri yang
mencakup masyarakat, pemerintah, dan wilayah. Faktor – faktor terjadinya
kegagalan ini salah satunya adalah pemerintahan yang lalai, terlalu terfokus pada
satu masalah yang besar seperti konflik yang merajalela sehingga kebutuhan warga
negara tidak berjalan dengan baik.

2. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud harga diri sebagai masyarakat ?
b) Apa yang dimaksud kebebasan berorganisasi ?
c) Apa yang dimakksud kemerdekaan mengeluarkan pendapat ?
d) Apa yang dimaksud prestasi diri ?
e) Apa yang dimaksud persamaan kedudukan warga negara ?
f) Apa yang dimaksud hidup aman dan damai ?

3. Tujuan
 Mengetahui apa itu harga diri sebagai masyarakat
 Mengetahui tentang kebebasaan berorganisasi
 Mengetahui tentang kemerdekaan mengeluarkan pendapat
 Mengetahui tentang prestasi diri
 Mengetahui tentang persamaan kedudukan warga negara
 Mengetahui tentang hidup aman dan damai
Bab ii

Pembahasan
Kebutuhan warga negara dibagi menjadi enam yaitu :

1. Harga diri sebagai warga masyarakat


2. Kebebasan berorganisasi
3. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat
4. Prestasi diri
5. Persamaan kedudukan warga negara
6. Hidup aman dan damai

A. Harga diri sebagai warga masyarakat


Harga diri adalah kesadaran akan seberapa nilai yang diberikan kepada
diri sendiri atau biasa disebut juga sebagai kehormatan akan martabat. Seseorang
dengan kesadarannya sendiri dapat menilai pribadi masing – masing dengan
jujur. Harga diri dibentuk dari hasil perenungan diri serta umpan balik yang
diterima tentang dirinya dari orang lain
Harga diri dimiliki oleh seseorang, keluarga, sekolah dan masyarakat.
Harga diri masyarakat dimiliki oleh suatu masyarakat yang tinggal suatu
wilayah. Baik buruknya harga diri masyarakat tergantung pada perilaku warga
tersebut. Apabila warga berperilaku baik, maka akan mempertinggi harga diri
masyarakat. Sebaliknya apabila perilaku warga buruk, maka akan memperendah
harga diri masyarakat tersebut.
Kebutuhan terhadap harga diri berpengaruh pada perilaku seseorang.
Manusia melakukan berbagai macam hal untuk memperoleh penghargaan orang
lain. Harga diri penting untuk dimiliki manusia agar manusia mampu bercermin
diri tentang apa, siapa, dan bagaimana dirinya serta mampu mempertahankan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu harga diri
merupakan sesuatu yang harus dijaga.
B. Kebebasan berorganisasi
Kebebasan berorganisasi adalah kemerdekaan / hak asasi seseorang
untuk memilih atau bergabung dengan suatu organisasi yang sesuai dengan hari
nurani. Namun kebebasan ini hendaknya tidak menggangu kebebasan orang lain
yang diwujudkan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hal ini mencerminkan
sikap menghormati kebebasan orang lain untuk melaksanakan hak dan
kewajibannya.
Kebebasan berorganisasi diatur dalam UUD 1945 pasal 28 E ayat (3)
yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul dan menyatakan pendapat. Artinya setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk bebas memilih atau membentuk suatu organisasi atau
kelompok yang sesuai dengan minat yang mereka miliki.

C. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat


Kebebasan mengeluarkan pendapat di muka umum diatur dalam UUD
1945 pasal 28 E ayat (3) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat. Selain itu diatur
juga dalam UU pasal 1 : yang dimaksud kemerdekaan menyampaikan atau
mengeluarkan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan
pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas, bertanggung jawab,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat dapat berupa ungkapan aatau
pernyataan di muka umum dapat berupa aksi unjuk rasa atau demonstrasi. Di
muka umum maksudnya adalah dihadapan orang banyak atau orang lain
termasuk juga ditempat yang dapat didatangi dan atau dilihat setiap orang.
Tujuan pengaturan mengenai kemerdekaan menyampaikan pendapat di
muka umum adalah :
i. Mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah
satu pelaksanaan HAM yang sesuai pancasila dan UUD 1945.
ii. Mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan
berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan
pendapat.
iii. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi perkembangan partisipasi
dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan
tanggung jawab dalam kehidupan demokrasi.
iv. Menempatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa mengabaikan
kepentingan perorangan atau kelompok.

D. Prestasi Diri
Prestasi merupakan wujud nyata optimalisasi pengembangan potensi diri.
Seseorang dianggap berprestasi jika telah meraih sesuatu dari apa yang telah
diusahakannya, baik melalui belajar, bekerja, berolahraga, dan sebagainya.
Berprestasi merupakan kebutuhan setiap orang. Banyak cara untuk
mendapat prestasi yaitu dengan memahami bakat, minat, dan kemampuan yang
kuat untuk berprestasi. Faktor yang yang mempengaruh dalam mewujudkan
prestasi :
a) Faktor intern : bakat, minat, keinginan, cita – cita, kemauan, daan
kecerdasan.
b) Faktor ekstern :
 Keluarga : keluarga yang memahami keaddan individu
anggota keluarga yang berbeda – beda akan mendorong
masing – masing individu untuk berprestasi sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya.
 Sekolah : sekolah akan memberikan motivasi terhadap
semua siswa untuk berprestasi.
 Masyarakat.
Sikap positif terhadap peluang berprestasi akan tercermin dalam
perbuatan sehari – hari antara lain menghargai hasil karya orang lain, bangga
sebagai bangsa Indonesia. Untuk dapat berkompetisi secara sehat dengan orang
lain, maka harus ada persiapan akademik yang dapat dilakukan dengan cara
menghadapi persaingan dengan tenang, dan mampu menghargai hasil karya
orang lain.

Ciri – ciri orang yang mempunyai prestasi yaitu memiliki semangat


juang yang tinggi, memiliki disiplin diri, memliki tekad untuk belajar, memiliki
sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, memliki sukap terbuka,
memiliki kemampuan bersaing dengan orang lain, dan memiliki kemampuan
membaca peluang dan kebutuhan.

E. Persamaan kedudukan warga negara


Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan harkat, martabat,
dan derajat yang sama yang masing – masing mempunyai hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Persamaan kedudukan warga negara diatur dalam UUD
1945 pasal 27 yang menyatakan bahwa “segala warga negara bersamaan
kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Selain itu warga negara juga
memilki hak konstitusional seperti perlindungan dan kepastian hukum yang adil,
upaya pembelaan negara, bebas dari penyiksaan atau perlakuan merendahkan
martabat manusia, dan lain – lain.
Dalam jalannya suatu pemerintahan suatu negara, setiap warga negara
punya kedudukan yang sama termasuk dalam hal mendapatkan hak dan
kewajiban sebagai warga negara satu dengan yang lainnya adalah posisi atau
jabatannya di masyarakat.
F. Hidup aman dan damai
Hidup dan aman merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap
orang. Kegiatan pembangunan di suatu negara akan berjalan lancer jika keadaan
negara aman dan damai.
Upaya untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan damai :
1) Memandang segala perbedaan, baik suku, agama, adat istiadat,
bukan sebagai pemisah tetapi sebagai pemersatu dan sumber
kekuatan kita.
2) Mengutamakan kepentingan negara
3) Mematuhi peraturan yang berlaku
4) Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai warga negara
5) Membina kerukunan dan mengembangkan sikap saling
menghormati dan tenggang rasa
6) Berjuang semaksimal mungkin sesuai bidang masing – masing
bab iii

penutup

A. Kesimpulan

Kebutuhan warga negara sebagai fungsi untuk mengetahui hak dan


kewajiban bagi masyarakat. Banyak macam dari kebutuhan warga negara,seperti
menjaga harga diri, masyarakat yang bebas berpendapat, mendapatkan persamaan
sebagai warga negara karena telah diatur dalam UUD 1945, memprestasikan diri
dalam mewujudkan optimalisasi pengembangan potensi, bebas berorganisasi sesuai
keinginan masing – masing masyarakat, dan hidup nyaman seperti yang dibutuhkan
masyarakat.

Negara ini akan gagal dalam pemerintahan apabila tidak tercapainya


kebutuhan warga negara yang diperlukan oleh warga negara itu sendiri yang
mencakup masyarakat, pemerintah, dan wilayah. Faktor – faktor terjadinya
kegagalan ini salah satunya adalah pemerintahan yang lalai, terlalu terfokus pada
satu masalah yang besar seperti konflik yang merajalela sehingga kebutuhan warga
negara tidak berjalan dengan baik.

B. Kritik dan Saran


Penulisan makalah ini memang belum sempurna oleh sebab itu, kami
meminta kritik dan saran dari dosen pembimbing. Karena kritik dan saran tersebut
bisa kami jadikan suatu pelajaran berharga untuk kedepannya, dan bisa
menyempurnakan makalah kami yang masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:


Bumi Aksara, 2008.

Kebutuhan Warga Negara.


http://idadhoe.blogspot.com/2011/12/kebutuhan-warga-negaraa.html.28 Maret 2012

Hak Warga Negara Indonesia.


http://nukhrid88.blog.com/2011/05/11/hak-warga-negara-indonesia.28 Maret
2012.

Anda mungkin juga menyukai