PENDAHULUAN
2. Identitas
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 PUNGGING
Status : Negeri
NPSN : 205002706
NSS : 321050310011
3. Alamat Sekolah
Alamat Sekolah : Jl. Raya Trawas Pungging
Telepon / Fax : 0321-593257
Kode Pos : 61384
Kecamatan : Pungging
Kabupaten : Mojokerto
Propinsi : Jawa Timur
E-mail : smkn1pungging_mjk@yahoo.com
Wabsite : www.smkn1pungging.sch.id
Terakreditasi: A
Bid. Studi Keahlian : 1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
2. Teknik Pemesinan
3. Teknik Pengelasan
4. Teknik Kendaraan Ringan
5. Teknik Ototronik
6. Teknik Komputer Dan Jaringan
7. Multimedia
8.Teknik Produksi & Penyiaran ProgramPertelevisian
1
4. Profil Sekolah (Format Terlampir)
B. Visi dan Misi
2. Misi Sekolah
2
3. Tujuan
a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
professional dalam lingkup kompetensi keahlian.
b. Mampu memilih karir, mampu ber-kompetisi mengembangkan
diri dalam lingkup keahlian kompetensi keahlian.
c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah, untuk mengisi
kebutuhan Dunia Usaha/Industri dalam lingkup kompetensi
keahlian.
3
dengan orang-orang disekitarnya. Beliau selalu santai dalam segala hal
namun santai dalam artian tidak dibuat susah yang penting selesai tepat
waktu selain itu beliau orang yang sabar dan sangat pengertian terhadap
mahasiswa PPP yang masih sangat minim pengalaman untuk mengajar.
4
BAB II
KEGIATAN AKADEMIK
5
No Tanggal Kegiatan Pemateri
oleh Kepala Sekolah Kristiyandoko,
- Pengkoordinasian
MT.
pengurus mahasiswa PPP - Dr. Hj. Raden Roro
- Pengenalan dengan guru
Nanik Setyowati,
pamong masing-masing
M.si.
jurusan - Lutfi Ali Akhmad,
- Pengarahan dari guru
S.Pd.
pamong terkait mata
pelajaran yang akan di
ajarkan.
6
gedung P3G. Proses pembekalan dimulai dengan pengenalan mata
kuliah PPP yang berlaku pada mahasiswa angkatan tahun 2015.
Pembekalan pertama dijelaskan mengenai pembelajaran inovativ dan
penumbuhan budi pekerti dan karakter. Pemateri juga menekankan
peserta PPP agar siap mengajar untuk semua mata pelajaran yang
akan diberikan guru pamong SMK nantinya. Pemateri juga
menganjurkan kepada para peserta PPP untuk sering berkomunikasi
dengan guru setempat agar kegiatan PPP berjalan dengan baik dan
tidak ada kesalah pahaman antara mahasiswa PPP dengan guru
pengajar maupun guru pamong. Pemateri juga menerangkan
perbedaan antara mata kuliah PPL dengan mata kuliah PPP agar nanti
apabila ada pertanyaan dari pihak sekolah tentang mata kuliah PPP
mahasiswa tidak bingung mengenai kegiatan PPP tersebut.
Keberhasilan dari kegiatan Program Pengelolaan Pembelajaran
(PPP) sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan
secara akademis, mental, maupun keterampilan. Hal tersebut dapat
diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman
dasar dalam menjalankan aktivitas Program Pengelolaan
Pembelajaran (PPP) yang merupakan rambu-rambu dalam
melaksanakan praktek di sekolah.
7
dideskripsikan dengan pembimbing dan dijadikan bahan perkuliahan
pada pengajaran mikro.
a) Kedisiplinan Warga Sekolah
Kepala Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan selama 7 minggu,
bahwa kepala SMK Negeri 1 Pungging telah menjalankan
tugasnya secara baik dan maksimal, terutama disiplin waktu,
cara berpakaian dan turut serta dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah:
a. Tepat waktu: Kepala SMK Negeri 1 Pungging sudah
berada di Sekolah sebelum bel masuk dibunyikan pukul
06.45 WIB dan menyapa siswa di depan ruang pendidikan
sekolah sebelum mulainya proses pembelajaran.
b. Cara berpakaian: kepala sekolah selalu menjadi contoh
yang baik bagi yang lainnya. Maka dari itu kepalah
sekolah dari SMK Negeri 1 Pungging selalu berperilaku
baik, mulai dari hal kecil yaitu dari cara berpakaian agar
nantinya bisa jadi panutan para guru, staf dan karyawan.
c. Kebersihan lingkungan sekolah: Kebersihan lingkungan di
SMK Negeri 1 Pungging sangatlah baik. Kepala Sekolah
selalu memperhatikan keadaan lingkungan dan selalu
bekerja sama antar warga sekolah dalam menjaga
kebersihan lingkungan untuk menciptakan keadaan
lingkungan yang bersih dan indah.
Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru di SMK Negeri
1 Pungging apabila mengajar sesuai dengan jam
mengajarnya, apabila tiadak bisa masuk mengajar maka
guru kelas akan berkordinasi dengan guru piket agar bisa
menggantikan mengajar atau sekedar menyampaikan tugas
kepada siswa. Guru piket datang sebelum pukul 06.30 WIB.
Guru yang piket mengkoordinir absensi siswa yang tidak
8
masuk pada semua kelas dan menyampaikan tugas pada
kelas yang gurunya berhalangan hadir. Semua guru SMK
Negeri 1 Pungging berpakaian rapi dan sopan.
Karyawan
Setiap hari karyawan datang lebih cepat dari guru
dan kepala sekolah untuk melaksanakan tugas masing
masing. Cleaning service membersihkan halaman,
sedangkan satpam menyebrangkan siswa dan guru ke
sekolah. Mereka berpakaian rapi, sopan dan sesuai dengan
baju kerjanya. Turut menjaga kebersihan lingkungan sekolah
serta bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan yang
dilaksanakan dalam sekolah seperti upacara bendera dan
lain-lain.
Siswa
Sebagian besar siswa di SMK Negeri 1 Pungging
telah mematuhi peraturan di sekolah salah satunya adalah
disiplin waktu. Meski masih ada yang terlambat tapi
sebagian besar sudah datang sebelum jam 06.30 WIB. Cara
berpakaian siswa juga rapi, bersih, sopan, dan sesuai jadwal
seragam yaitu hari senin - selasa menggunakan putih abu -
abu, rabu - kamis menggunakan seragam biru langit-biru
dongker khas SMK Negeri 1 Pungging, dan hari jum’at
menggunakan pramuka.
9
senantiasa membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang
harus harus dikerjakan. Ketika bertemu dengan Kepala
Sekolah siswa langsung bersalaman. Kepala sekolah
menjunjung tinggi nilai sikap saling menghargai, terhadap
guru, karyawan dan siswa.
Hubungan sosial antara guru, karyawan dan siswa
Karyawan selalu membantu guru-guru misalnya Tata
Usaha, membantu mengetik soal-soal ujian, menyediakan
absen, menyebar undangan apabila ada acara. Hubungan
karyawan terutama Tata Usaha dengan siswa juga baik,
terbukti apabila ada siswa yang sudah lulus dan
membutuhkan data untuk studi lanjutnya mereka selalu
terbuka.
Hubungan sosial antara guru, karyawan dan siswa
di SMK Negeri 1 Pungging terjalin akrab, harmonis dan
memiliki solidaritas yang tinggi, sehingga memiliki
hubungan kekeluargaan yang erat. Tanpa memandang
suatu perbedaan baik jabatan maupun latar belakang.
Hubungan sosial antara guru dengan guru
Hubungan guru dengan guru sangat baik, tidak ada
perselisihan, mereka saling memberikan masukan, saling
mengisi kekurangan. Ketika pagi guru-guru saling
bersalaman. Jika istirahat guru-guru kumpul di Ruang
guru, mereka saling berinteraksi, berdiskusi dan bertukar
pikiran.
Hubungan sosial antara siswa dengan siswa
Hubungan Siswa dengan siswa sangat baik, mereka
selalu bekerja sama dalam hal apapun. Meski tidak sedikit
pula yang jail yang menjadikan pertengkaran di antara
mereka, tapi itu tidak berlangsung lama mereka biasanya
10
saling meminta maaf dan menyadari akan kesalahan
masing–masing.
11
bertanya, apabila menemukan masalah atau kesulitan dalam
belajar.
Karyawan
Secara keseluruhan siswa di SMK Negeri 1 Pungging
selalu menunjukan sikap yang baik dan ramah kepada
karyawan. Saling menghormati dan saling menghargai. Cara
berkomunikasinya santun dan sopan.
e) Pelaksanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan setiap hari sesuai
jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk kegiatan
pramuka wajib diikuti oleh siswa kelas X yang dilaksanakan
pada pukul 07.00 di SMK Negeri 1 Pungging.
12
Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang
digunakan dalam penyajian materi
Teknik evaluasi
Langkah penutup meliputi, bagaimana cara menutup pelajaran
dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.
13
percobaan dan tugas-tugas. Dibuat Job Sheet tersebut bertujuan agar
siswa dapat lebih cepat dalam memahami materi yang disampaikan.
b. Media Pembelajaran
Media yang digunakan antara lain: papan tulis, spidol,
penghapus, , LCD Proyektor, objek langsung, dan modul. Dalam
pemberian materi diupayakan kondisi peserta didik dalam keadaan
tenang dan konduksif agar memudahkan semua peserta didik untuk
menangkap materi pelajaran yang disampaikan, disela-sela
penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta
didik untuk mengajukan pertanyaan apabila dalam penjelasan masih
terdapat kekurangan atau kurang jelas, setelah itu diberikan
penjelasan yang sejelas mungkin dan lebih rinci.
c. Perangkat
Pembelajaran
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif perlu
adanya persiapan yang matang agar proses belajar mengajar berjalan
sesuai yang direncanakan, maka mahasiswa peserta program
pengelolaan pembelajaran perlu membuat perangkat pembelajaran
sebagai berikut:
14
1) Rencana minggu efektif tiap semesternya
Mahasiswa PPP harus merencanakan minggu dalam tiap
semester untuk menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran
agar tepat sesuai silabusnya.
15
dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi
menjadi hal yang memotivasi.
e) Berorientasi pada perkembangan peserta didik
Dalam memilih materi pembelajaran juga harus
diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada
satuan pendidikan apa peserta didik tersebut berada, maka
pemilihan materi juga mengacu pada hal ini.
f) Materi yang konsisten
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik
ada 3 macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi
3 macam atau lebih.
Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis
materi pembelajaran sebelum materi tersebut disampaikan
kepada peserta didik dengan mengacu pada beberapa hal
yang telah diuraikan.
3) Silabus
Kurikulum 2013 menyebutkan bahwa silabus adalah
seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Silabus bersifat deskriptif dan menentukan, atau kurikulum yang
spesifik. Silabus biasanya dibuat oleh suatu lembaga pengujian,
atau disiapkan oleh profesor yang mensupervisi atau mengontrol
kualitas suatu kursus/pendidikan, dan disiapkan dalam bentuk
paper (tercetak) atau online.
Silabus dan kurikulum seringkali diberikan kepada siswa
pada sesi pertama kelas sehingga tujuan
pendidikan/pembelajaran menjadi jelas bagi siswa. Silabus
seringkali mengandung informasi khusus tentang pendidikan /
pembelajaran seperti informasi mengenai dimana, kapan, dan
bagaimana menghubungi pengajar (guru/dosen) dan asisten
pengajar, outline tentang materi apa yang akan
dicakup/diajarkan, jadwal dan tanggal-tanggal pelaksanaan tes
16
hingga tanggal-tanggal penugasan, sistem grading
(perangkingan)/penilaian, tata tertib kelas, dsb.
Berkaitan dengan ujian, silabus menyediakan batasan apa
yang seharusnya guru ajarkan dan ujian hanya boleh mengetes
apa yang diamanatkan oleh silabus. Berikut disajikan ikhtisar
tentang komponen pokok dari silabus yang lazim digunakan:
a) Komponen yang berkaitan dengan kompetensi yang hendak
dikuasai, meliputi :
KI
KD
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
b) Komponen yang berkaitan dengan cara menguasai kompetensi,
memuat pokok pokok kegiatan dalam pembelajaran.
c) Komponen yang berkaitan dengan cara mengetahui
pencapaian kompetensi, mencakup
Teknik Penilaian :
- Jenis Penilaian
- Bentuk Penilaian
- Instumen Penilaian
17
metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6)
langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Perangkat pembelajaran yang penyusun kembangkan
meliputi metode pembelajaran, materi pembelajaran dan lain lain
yang perlu dikembangkan. Untuk perangkat pembelajaran yang
penyusun kembangkan (terlampir).
18
BAB III
KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI: PEMBELAJARAN
INOVATIF
19
Pada saat saya akan menjalankan program pembelajaran inovatif
di sekolah SMK Negeri 1 Pungging. Ada sedikit kendala masalah
keaktifan siswa yang hendak diajak untuk mengikuti kegiatan ini. Pada
awal melakukan pembelajaran inovatif beberapa siswa terlihat masih
asing dengan pembelajaran yang saya gunakan. akan tetapi banyak
siswa yang berusaha ingin tahu tentang materi yang saya belajarkan
menggunakan pembelajaran inovatif tersebut.
Cara penanganan terhadap pembelajaran inovatif yang masih
belum dimegerti ialah dengan cara belajar dan terus belajar tentang
pembelajaran inovatif serta jangan takut untuk keliru tentang
pembelajaran inovatif. Seperti halya pembelajaran yang lain,
pembelajaran inivatif ialah pembelajaran yang menekankan pada
keaktifan siswa pada saat menerima pembelajaran.
20
BAB IV
KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah.
A. Visi dan Misi Kegitan Ekstrakurikuler
Visi :
Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan
konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah.
Misi :
a ) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka,
b ) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta
didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri
dan atau kelompok.
21
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
22
Oleh karena itu, kegiatan PPP tidak hanya sebatas kegiatan
mengajar di kelas saja melainkan seluruh kegiatan di sekolah yang
berhubungan dengan KBM juga harus diikuti, praktikan juga turut
berpartisipasi dalam kegiatan - kegiatan yang diselenggarakan oleh
SMKN 1 Pungging. Dalam hal ini, praktikan memberikan konstribusi
lain diluar jam mengajar yaitu kegiatan belajar tambahan dan ekstra
kurikuler. Seorang praktikan dituntut untuk dapat bersosialisasi dengan
siswa lainnya di luar kelas. Kegiatan sosialisasi di luar kelas ini dapat
dilakukan dengan mengikuti beberapa kegiatan yang tergabung dalam
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ini bertujuan untuk membimbing siswa dalam
menyalurkan bakat-bakat yang dimilikinya. Salah satu kegiatan ini
adalah guna mengembangkan kompetensi sosial bagi seorang guru.
Terdapat beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang ada di SMKN 1
Pungging.
Ekstra kurikuler yang ada yaitu : Osis, pramuka, paskibraka,
PMR, pecinta alam, olah raga, polisi keamanan sekolah, kesenian dan
beladiri. Dari beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah,
praktikum kami mengikuti kegiatan Polisi Kemanan Sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler di SMKN 1 Pungging umumnya dilaksanakan hari sabtu
agar tidak mengganggu pelajaran.
BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA
23
- Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara
optimal.
- Kesiapan siswa yang belum paham untuk menerima materi.
- Siswa yang terlalu awam tentang materi yang akan diberikan.
- Siswa kurang berperan aktif dalam KBM.
- Siswa yang sering keluar kelas dan bermain saat jam pelajaran
mengakibatkan proses pembelajaran tidak kondusif.
24
Agar lebih semangat dalam belajar, di sela–sela proses belajar
mengajar diberikan motivasi untuk belajar giat demi mencapai
cita-cita dan keinginan mereka. Motivasi untuk menjadi yang
terbaik, agar sesuatu yang diharapkan dapat tercapai. Didalam
pelajaran diselingi cerita tentang manfaat mata pelajaran yang
dapat diterapkan untuk dunia industri.
Hasil :
- Suasana lebih kondusif dan siswa memperhatikan penjelasan
saat ditayangkan cara kerja benda atau alat pada materi yang
akan diajarkan.
- Siswa paham materi yang belum diajarkan di sekolah, meski
ada pula yang masih menanyakan tentang apa yang ada dalam
materi tersebut.
25
c. Memberikan evaluasi dapat menjadi umpan balik dari peserta
didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah
disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.
d. Guru-guru yang selalu siap membantu jika mahasiswa PPP
meminta pertimbangan tentang masalah yang dihadapi dalam
kegiatan belajar mengajar dan tugas pembuatan laporan PPP.
e. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar
mengajar yang memenuhi seperti LCD, spidol, papan, absensi,
daftar guru, daftar jam pelajaran beserta ruangannya.
26
Melalui laporan kegiatan PPP ini penulis menyarankan
kepada pihak Program Pengembangan Profesi Guru (PPPG) agar
lebih konsisten dalam memberikan sarana - prasarana
pelaksanaan program PPP. Seperti, menyediakan website yang
tetap atau tidak berubah-ubah sehingga tidak menyulitkan
mahasiswa dalam mengumpulkan informasi. Selain itu, untuk
kegiatan PPP yang akan datang diharapkan bahwa Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) bisa datang ke sekolah lebih sering
agar peserta kegiatan PPP dapat benar-benar dibimbing secara
maksimal.
Menciptakan kerja sama yang baik antara SMK 1 Pungging
dengan pihak Universitas Negeri Surabaya, sebab dalam
pelaksanaan kurikulumnya banyak terdapat kesamaan dan
kesesuaian diantara keduanya, khususnya dalam bidang studi.
Berawal dari faktor tersebut, berarti membuka kesempatan bagi
para mahasiswa Universitas Negeri Surabaya umumnya dan
mahasiswa Fakultas Teknik khususnya, untuk bersama-sama
meningkatkan program-program pengajaran yang sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
29