Anda di halaman 1dari 14

MOTION STUDY

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH ERGONOMI

Oleh
1. ALDA AYU PUTRIYONA 15050524019
2. DESY SYFA URROHMAH 15050524066
3. LIVEONE ANUGRAH GUSTI 15050524081

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2019
BAB I
MOTION STUDY

A. Latar Belakang
Perancangan Sistem Kerja adalah suatu ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip
dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik. Ilmu
ini merupakan salah satu ilmu didalam disiplin teknik industri, bahkan dilihat dari
sejarahnya,
Dalam penerapannya, Perancangan Sistem Kerja akan berinteraksi dengan
berbagai ilmu lain didalam disiplin teknik industri untuk secara bersamaan mencapai
keadaan optimal dari suatu system produksi dalam arti kata yang luas, yaitu sistem yang
terdiri dari komponen-komponen manusia, bahan, mesin, peralatan, dan uang. Sebagai
suatu ilmu, Perancangan Sistem Kerja mempunyai kerangka sendiri dengan bagian-
bagiannya yang secara bersama-sama terpadu untuk mencapai tujuan diatas.
Perancangan Sistem Kerja ini dikembangkan oleh F.W. Taylor dan F.B.
Gilbreth. Berdasarkan penelitian dari F.W. Taylor dan F.B. Gilbreth, walaupun
penelitian tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama, yang dikemudian hari dikenal
sebagai suatu kesatuan dan dikenal sebagai Perancangan Kerja atau Methods
Engineering. Perancangan ini dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
teknologi, psikologis, dan sosiologis kerja sehingga diperoleh sistem kerja yang lebih
sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan manusia.

B. Pengertian Motion Study (Studi Gerakan)


Studi gerakan merupakan salah satu metode pemetaan sistem kerja dengan
menganalisis gerakan anggota badan saat bekerja yang diuraikan dalam elemen-elemen
gerakan.
Analisis diarahkan khususnya untuk dapat menghilangkan gerakan-gerakan
yang tidak efektif, yang pada akhirnya dapat menghemat waktu kerja maupun
pemakaian peralatan dan fasilitas kerja. Salah satu penguraian elemen gerakan yang
sering digunakan adalah Therblig yang dikembangkan oleh Frank dan Lilian Gilbreth.
C. Manfaat Motion Study (Studi Gerakan)
Tujuannya adalah agar yang tidak efektif dapat dikurangi atau dihilangkan
sehingga dapat menghemat waktu kerja dan dapat menghemat pula pemakaian alat atau
fasilitas tersedia. Adapun manfaat dari Motion Study (Studi Gerakan) :
1. Memperbaiki kemampuan pekerja karena menerapkan metode yang baik,
penggunaan alat yang baik dan menghentikan kegiatan yang tidak perlu.
2. Kehidupan mesin dapat ditingkatkan.
3. Mengurangi kelelahan pekerja.
4. Mengurangi biaya tenaga kerja karena pemborosan kurang dalam pabrik.

D. Gerakan-Gerakan Fundamental untuk Pelaksanaan Kerja Manual (Therbligs)


Bila kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung hal yang sudah
pasti terlihat adalah gerakan-gerakan yang membentuk kerja tersebut.Untuk
mempermudah penganalisaan terhadap gerakan–gerakan yang akan dipelajari perlu
dikenal terlebih dahulu gerakan–gerakan dasar yang membentuk kerja tersebut. Guna
melaksanakan maksud ini, maka Frank dan Lilian Gilberth telah berhasil menciptakan
symbol/kode dari gerakan–gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG
(dieja dari nama Frank dan Lilian Gilberth secara terbalik). Disini mereka menguraikan
gerakan-gerakan kerja kedalam 17 gerakan dasar Therbligs. Sebagian besar dari
elemen–lemen dasar therblig merupakan gerakan tangan yang biasa terjadi apabila
suatu pekerjaan terjadi, terlebih–lebih bila bersifat manual. Suatu pekerjaan dapat
diuraikan menjadi beberapa elemen gerakan untuk mana studi dilakukan guna
mendapatkan rangkaian gerakan yang lebih efisien. Suatu pekerjaan yang akan
mempunyai uraian yang berbeda – beda bila dibandingkan dengan pekerjaan yang lain
tergantung pada jenis pekerjaan tersebut.
Istilah ini Therblig merupakan anagram dari "Gilbreth" dan diciptakan oleh
Frank dan Lillian Gilbreth untuk sistem mereka belajar, waktu dan menganalisis
gerakan pekerja. Therbligs biasanya bertujuan untuk tugas-tugas manual dan sering
digunakan dalam bidangstudi waktu dan gerak .
Meskipun motion study dan Therbligs biasanya berhubungan dengan tempat
kerja mereka sama-sama dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses lain, misalnya
di rumah. Teorinya adalah bahwa dengan menganalisis dan mengoptimalkan langkah-
langkah yang terlibat dalam waktu tugas dapat diselamatkan. Dalam sebuah pabrik,
waktu disimpan berarti produktivitas yang lebih tinggi. Di rumah menghemat waktu
pada tugas-tugas berarti lebih banyak waktu luang. Meskipun Frank dan Lilian Gilberth
telah menyatakan bahwa gerakan-gerakan kerja manusia dilaksanakan dengan
mengikuti 17 elemen dasar Therblig akan tetapi didalam membuat peta operator akan
lebih efektif kalau hanya 8 elemen gerakan Therblig berikut ini yang digunakan yaitu:
 Rech (RE)  Use (U)
 Grasp (G)  Release (RL)
 Move (M)  Delay (D)
 Position (P)  Hold (H)

Gagasan mengefektifkan penerapan Therblig muncul dari seorang


konsultan“Methods Engineering” ternama dari Jepang, yaitu Mr. Shigeo Shingo. Ia
mengklasifikasikan Therblig yang telah dibuat oleh Gilbreth menjadi 4 kelompok yakni
sebagai berikut:
a) Kelompok gerakan utama
Elemen-elemen gerakan yang bersifat memberi nilai tambah termasuk di dalamnya,
yaitu assemble, disassemble dan use.
b) Kelompok gerakan penunjang
Elemen-elemen gerakan yang kurang memberikan nilai tambah, namun diperlukan.
Terdiri dari elemen gerakan reach, grasp, move dan released load.
c) Kelompok gerakan pembantu
Elemen-elemen gerakan yang tidak memberikan nilai tambah dan memungkinkan
untuk dihilangkan. Elemen-elemen gerakan yang termasuk di dalamnya,
yaitu search, select, position, hold, inspection dan pre-position.
d) Kelompok gerakan luar
Elemen-elemen gerakan yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah,
sehingga sedapat mungkin dihilangkan. Terdiri dari elemen gerakan rest to overcome
fatigue, plan, unavoidable delay dan avoidable delay.
1. Kelompok Utama
a. Merakit (Assemble)
Merakit adalah elemen gerakan Therbligs untuk menghubungkan dua obyek
atau lebih menjadi satu kesatuan. Elemen kerja ini merupakan elemen Therbligs
yang efektif yang tidak dapat dihilangkan sama sekali tapi dapat diperbaiki. Merakit
biasanya akan didahului oleh gerakan Therbligs yang lain bisa berupa elemen
gerakan pengarah (position) atau membawa (move) dan diikuti oleh gerakan
melepas (release). Pekerjaan merakit dimulai disaat obyek sudah siap dipasangkan
dengan obyek yang lain (biasanya setelah diarahkan terlebih dahulu) dan berakhir
segera begitu obyek-obyek tersebut sudah tergabung sempurna.
b. Memakai (Use)
Memakai adalah elemen gerakan Therblig dimana salah satu atau kedua tangan
digunakan untuk memakai/mengontrol suatu alat/obyek untuk tujuan-tujuan
tertentu selama kerja berlangsung. Lama waktu yang dipergunakan untuk gerakan
ini tergantung pada jenis pekerjaan atau kecakapan operator untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Seperli halnya dengan elemen-elemen merakit, mengurai–
marakit maka elemen gerakan memakai dapat diperbaiki dengan memperhatikan
kondisi-kondisi tersebut di bawah ini :
o Dapatkan dipergunakan peralatan pembantu seperti jigs atau fixtures untuk
mempercepat gerak kerja? Peralatan pembantu ini dapat mempermudah dan
mempercepat operasi yang harus dilakukan, dengan demikian diharapkan
produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan.
o Dapatkah gerakan-gerakan kerja dilaksanakan dengan mesin atau peralatan
kerja lainnya secara otomatis? Aplikasi teknologi tinggi yang serba otomatis
seperti halnya dengan robot akan bisa menggantikan cara kerja manual yang
dirasa membosankan (dalam proses parakitan) dan lamban dengan harapan
produktifitas akhirnya bisa ditingkatkan secara spektakuler.
o Apakah mesin atau peralatan kerja telah dijalankan secara efien sesuai dengan
kapasitas dan spesifikasi yang dimilki? untuk mencapai tingkat efisiensi yang
tinggi, maka pekerjaan harus dilakukan dalam kondisi yang optimal. Masin
perkakas misalnya harus dijalankan pada pemilihan kecepatan potong (cutting
speed), pemakanan (feed) dan kondisi-kondisi pemotongan lainnya yang
seoptimal mungkin.
c. Mengurai Rakit (Diassembly)
Elemen gerak ini merupakan kebalikan dari elemen Therblig merakit
(assemble). Di sini dilakukan gerakan memisahkan atau menguraikan dua obyek
yang tergabung satu menjadi obyek-obyek terpisah. Gerakan mengurai rakit
biasanya diawali oleh elemen memegang (grasp) dan dilanjutkan dengan membawa
(move) atau melepas (release). Gerakan ini dimulai pada saat pemegang atas obyek
telah selesai yang dilanjutkan dengan usaha memisahkan dan berakhir disaat obyek
telah terurai sempurna (biasanya terus diikuti dengan gerakan Therblig lainnya
yaitu membawa arau melepas).
2. Kelompok Penunjang
a. Membawa dengan Beban (Transport Loaded)
Elemen gerakan membawa adalah juga merupakan gerak pemindahan tangan,
hanya saja disini tangan bergerak dalam kondisi membawa beban (obyek). Elemen
gerakan ini diawali dan diakhiri pada saat yang sama dengan elemen gerakan
menjangkau (reach) hanya saja disini tangan dalam kondisi membawa beban
(obyek). Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakannyapun hampir sama yaitu jarak
perpindahan, tipe gerakan dan berat ringannya beban yang dibawa oleh tangan.
Elemen gerakan membawa biasanya didahului oleh elemen gerakan memegang
(grasp) dan dilanjutkan oleh elemen gerakan melepas (release) atau mengarahkan
(position). Elemen gerak membawa termasuk Therbligs yang efektif yang sulit sekali
dieleminir dari siklus kerja yang berlangsung. Meskipun demikian waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan elemen gerak ini bisa dihemat dengan cara
mengurangi jarak perpindahan, meringankan beban yang harus dipindahkan, dan
memperbaiki tipe pemindahan beban dengan menggunakan prinsip gravitasi atau
memakai peralatan material handling lainnya baik elemen gerakan menjangkau atau
membawa dapat diperbaiki dengan mengikuti pedoman-pedoman berikut ini.
o Dapatkah jarak perpindahan obyek diperpendek? Disini pengataran lokasi letak
bahan dan Fasilitas Kerja lainnya sangat penting dan berpengaruh terhadap
jarak perpindahan ini. Untuk itu harus diusahakan agar obyek yang paling sering
di pakai diletakkan dalam jarak yang terdekat.
o Apakah cara pemindahan obyek yang paling efektif sudah kita aplikasikan?
mambawa atau memindahkan obyek dari satu lokasi ke lokasi yang lain bisa
dilaksanakan dengan berbagai cara baik secara manual maupun menggunakan
peralatan material handling (conveyor, crame, kereta dorong, dll).
o Apakah anggota badan seharusnya digunakan sudah tepat? dengan hanya
menggerakan anggota badan yang diperlukan (jari-jari pergelangan tangan,
bahu, kaki, dll), diharapkan tidak akan terjadi pemborosan tenaga sehingga
waktu dapat pula dihemat.
o Apakah waktu gerakan perpindahan dapat dikurangi dan dengan cara sekaligus
memindahkan beban dalam unit banyak? Dengan mengangkat sekaligus
beberapa obyek maka waktu yang diperlukan untuk memindahkan perunit
obyek lebih kecil.
o Dapatkah perubahan arah gerak yang mendadak dihindari? Perubahan arah
gerak mengakitbatkan pertambahan jarak yang harus dilakukan oleh tangan,
dengan demikian waktu gerakpun akan bertambah. Selain itu ada pula factor
perlambatan yang diakibatkan oleh perubahan arah gerak tadi.
o Dapatkah obyek yang harus dipindahkan ini digelincirkan (manfaat prinsip
gravitasi)? Bila obyek dapat bergerak sendiri atau berguling (tergelincir) karna
pengaruh gravitasi, maka tenaga yang seharusnya digunakan untuk
memindahkan obyek ini dapat di hemat. Tenaga yang diperlukan disini
mungkin hanya dibutuhkan untuk mendorong obyek tersebut.
b. Memegang (Grasp)
Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari-
jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. Therbligs ini
biasanya didahului oleh gerakan menjangkau (reach) dan dilakukan dengan
gerakan membawa (move). Memegang adalah termasuk elemen Therbligs yang
diklasifikasikan sebagai elemen gerakan efektif yang biasanya dapat dihilangkan
akan tetapi dalam beberapa hal bisa diperbaiki. Untuk memperbaiki elemen gerak
memegang ini, beberapa pertanyaan ini bisa dipakai sebagai pedoman, yaitu sebagai
berikut:
o Dapatkah beberapa obyek dipegang sekaligus pada saat yang bersamaan? Jika
hal ini memungkinkan maka waktu kerja yang ada akan bisa dihemat dan
pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat.
o Dapatkah obyek dipindahkan dengan cara kontak tangan (contact grasp)
bukannya dengan cara dipegang penuh (pickup grasp)? Hal ini bisa dilakukan
bilamana obyek tersebut dapatt dipindahkan dengan cara menggelincirkannya
(tidak harus dipegang dan dibawa).
o Dapatkah obyek yang akan dipegang diletakkan sedemikian rupa sehingga
memudahkan usaha gerakan memegang? Letak yang teratur memungkinkan
pemegangan obyek lebih mudah dibandingkan kalau letak dari obyek tersebut
berserakan.
o Dapatkah dipergunakan peralatann-peralatan pembantu (vacuum, magnet,
rubber, fingertip, dll). Untuk mempermudah gerakan-gerakan memegang
obyek? Bila ada peralatan yang dapat dipakai untuk mengganti fungsi tangan,
untuk memegang, maka perbaikan akan diperoleh untuk elemen gerakan ini
karena dengan demikian kerja anggota badan bisa dikurangi, sehingga
datangnya kelelahan (fatigue) akan dapat ditunda lebih banyak lagi. Demikian
pula penggunaan jigs atau fixture untuk memasang benda kerja untuk jenis-jenis
pekerjaan tertentu dan mempercepat gerakan kerja.
c. Menjangkau atau Membawa Tanpa Beban (Transport Empty)
Menjangkau adalah elemen gerak Therbligs yang menggambarkan gerakan
tangan berpindah tempat – tanpa beban atau hambatan (resistence) – baik gerakan
menuju atau menjauhi objek atau lokasi tujuan lainnya dan berakhir segera disaat
tangan berhenti bergerak setelah mencapai obyek tujuannya. Elemen gerakan ini
biasanya didahului oleh gerakan melepas (release) dan diikuti oleh gerakan
memegang (grasp). Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan elemen gerakan
menjangkau akan sangat tergantung dengan jarak gerakan tangan yang dilakukan
kearah obyek yang dituju dan tipe gerakan menjangkaunya. Seperti halnya dengan
elemen gerakan memegang (grasp), maka elemen menjangkau ini dapat
diklasifikasikan sebagai elemen Therbligs yang efektif dan sulit untuk dihilangkan
secara keseluruhan dari siklus yang ada. Meskipun demikian masih bisa
dimungkinkan untuk diperbaiki dengan cara memperpendek jarak jangkauan serta
memberikan lokasi yang tetap untuk obyek yang harus dicapai selama siklus
berlangsung.
d. Melepas (Release Loa)
Elemen gerak melepas terjadi pada saat tangan operator melepaskan kembali
terhadap obyek yang dipasang sebelumnya. Dengan demikian elemen gerak ini
diawali sesaat jari-jari tangan membuka lepas dari obyek yang dibawa dan berakhir
secara begiru semua jari jelas tidak menyentu atau memegang obyek lagi. Bila
dibandingkan dengan elemen-elemen gerak Therbligs lainnya, gerakan melepas
merupakan gerakan yang relatif singkat. Elemen gerak melepas ini biasanya
didahului oleh gerakan menjangkau (reach). Elemen gerak melepas termasuk
elemen Therbligs yang efektif dan bisa diperbaiki dengan memperhatikan
pertanyaan-pertanyaan berikut :
o Dapatkah gerakan ini dilaksanakan bersamaan dengan gerakan membawa
(move)? Di sini obyek dibawa dan sekaligus dilepas sehingga dengan demikian
akan dapat mengefisiensikan waktu.
o Apakah tempat menampung obyek setelah dilepas sudah didesain dengan baik?
Bila faktor kehati-hatian untuk melepas dapat dihilangkan pada saat melepas
obyek maka waktu untuk gerakan terbit ini akan bisa berlangsung bisa.
o Pada gerakan melepas, apakah posisi tangan langsung berada dalam kondisi
kerja untuk melakukan elemen gerakan Therbligs berikutnya? Bila Tangan
sudah siap untuk melakukan gerak selanjutnya berarti kelambatan (idle) antara
tiap gerakan dapat dihindari.
o Dapatkah beberapa unit/obyek dibawa untuk kemudian dilepas secara
bersamaan? Kalau hal ini mungkin untuk melaksanakan maka tentunya waktu
yang dibutuhkan untuk gerakan ini perunit akan lebih kecil efisiensi gerakan
bisa dicapai.
3. Kelompok Pembantu
a. Mencari (Search)
Mencari adalah gerakan elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi
suatu obyek. Gerakan kerja dalam hal ini dilakukan oleh mata. Gerakan dimulai
pada saat mata bergerakan mencari obyek dan berakhir bila obyek tersebut sudah
ditemukan. Elemen ini sedapat mungkin dieleminir (tujuan dari analisa Therbligs
adalah untuk menghilangkan sedapat mungkin gerakan- gerakan yang tidak perlu)
dengan cara – misalnya – meletakkan material atau peralatan kerja pada lokasi yang
tetap sehingga proses kerja mencari dapat di hindari. Untuk mengurangi atau
menghilangkan waktu untuk mencari-cari maka seorang perancang kerja harus
memperhatikan beberapa pertanyaan berikut.
o Sudah jelaskah ciri – ciri obyek yang akan di ambil? Disini pemasangan label
atau kode-kode warna tertentu diharapkan akan memudahkan proses mencari
obyek.
o Apakah tata letak (layout) area kerja sudah diatur sebaik – baiknya sehingga
mampu mengeleminir proses mencari? Pengaturan letak material, peralatan atau
fasilitas kerja lainnya harus ditempatkan sedemikian rupa dan tidak berubah-
rubah sehingga tidak ada waktu terbuang untuk mencari (gerakan tangan
otomatis tanpa menggerakkan mata)
o Apakah pencahayaan untuk area kerja yang ada sudah memenuhi
persyaratan ergonomis yang seharusnya? cahaya merupakan faktor yang sangat
penting dalam gerakan mencari karena menentukan terlihat tidaknya obyek
secara jelas.
o Dapatkah dirancang tempat meletakkan tempat obyek yang tembus pandang?
Dengan obyek yang tembus pandang maka obyek akan terlihat lebih jelas
sekalipun dari luar yang tentunya akan memudahkan proses mencarinya.
b. Memilih (Select)
Memilih adalah elemen Therbligs yang merupakan gerakan kerja untuk
menemukan/memilih suatu obyek diantara dua atau lebih obyek yang sama lainnya.
Elemen Therbligs ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai bergerak memilih
dan berakhir bila obyek yang dikehendaki sudah ditemukan. Elemen memilih
biasanya mengikut langsung elemen Therbligs mencari (search). Batas antara
memulai memilih dan akhir dari mencari agak sulit untuk ditentukan karena ada
pembaharuan pekerjaan diantara dua gerakan tersebut yaitu gerakan yang dilakukan
oleh mata. Biasanya pula setelah gerakan memilih dilakukan akan diikuti gerakan
memeriksa (inspection). Gerakan memilih ini termasuk elemen-elemen Therbligs
yang diklasifikasikan tidak efektif sehingga sedapat mungkin gerakan ini
dihindarkan. Untuk menghindarkan elemen gerakan memilih ini maka beberapa
pertanyaan berikut ini bias dipakai pedoman motion analisis yaitu:
o Apakah obyek-obyek (part) yang ditempatkan dalam tempat yang sama?
Gerakan memilih dapat dihilangkan bila obyek yang berbeda diletakkan secara
terpisah tidak tercampur lagi.
o Apakah obyek yang sama telah memenuhi persyaratan interchangeability? Part
atau obyek seharusnya standard sehingga tidak ada perbedaan antara obyek
yang satu dengan lain. Disini mereka memiliki kemampuan untuk dipertukarkan
(interchangeability) tanpa ada pengerjaan tambahan.
o Dapatkah dipergunakan suatu tempat material (rack atau tray) yang mampu
mengatur posisi obyek sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan pada saat
mengambil tanpa harus memilih-milih lagi?
c. Mengarahkan (Position)
Mengarahkan adalah elemen gerakan Therbligs yang terdiri dari menemptkan
obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Gerakan mengarahkan ini biasanya
didahului oleh elemen gerakan (move) dan diikuti oleh kerakan merakit
(assembling) atau melepas (release). Gerakan dimulai sejak tangan memegang
/mengontrol obyek tersebut kearah lokasi yang dituju dan berakhir pada saat
gerakan berakhir atau melepas/memakai dimulai. Waktu yang diperlukan untuk
gerak mengarahkn ini juga dipengaruhi oleh kerja mata. Karena selama tangan
mengarahkan obyek, mata harus mengontrol (elemen mencari paling tidak ikut
berperan pula di sini) agar obyek dapat dengan mudah ditempatkan pada lokasi
ynag telah ditetapkan. Elemen gerak mengarahkan ini termasuk elemen Therbligs
yang tidak efktif sehingga untuk itu harus diusahakan menghilangkannya. Waktu
untuk mengarahkan saring bisa diefisienkan dengan memperhatikan pedoman-
pedoman berikut ini :
o Dapatkah dipergunakan suatu peralatan penuntun (misal: wide, guide, funne,
bushing, swinging, locating, pin, dan lain-lain) yang akan memudahkan
penempatan suatu obyek? Dengan adanya peralatan pembantu ini maka waktu
untuk mengarahkan obyek akan dapat dipersingkat.
o Apakah gerakan pengarahan benar-benar dilakukan? untuk obyek-obyek yang
tidak memerlukan pengarahan - obyek boleh dikatakan secara tidak beraturan
– maka gerak pengarahan obyek ini tidak diperlukan lagi, sehingga elemen
gerak membawa (move) bisa lebih singkat.
d. Memegang Untuk Memakai
Elemen gerakan Therbigs ini terjadi bila mana tangan memegang obyek tanpa
menggerakkan obyek tersebut. Perbedaannya dengan elemen memegang (grasp)
tangan memegang obyek dan dilanjutkan dengan gerakan membawa (move),
sedangkan elemen gerakan memegang untuk memakai (hold) tidak demikian
halnya. Elemen gerakan memegang untuk memakai ini terjadi dimana tangan yang
satu melakukan gerak kerja memegang dan mengontrol obyek sedangkan tangan
yang lain melakukan kerja terhadap obyek tersebut. Gerakan ini sering dijumpai
pada aktivitas perakitan dimana satu tangan memegang untuk memakai dan tangan
lainnya melakukan pekerjaan memasang. Elemen memegang untuk memakai
adalah elemen Therbligs yang efektif yang bisa dihilangkan dari siklus kerja yang
ada dengan jalan memberi peralatan pembantu (jigs atau fixture) untuk memegang
obyek. Elemen ini berawal pada saat satu tangan memegang dan memakai obyek
dan berakhir begitu tangan yang lainnya selesai melakukan kerja terhadap obyek
tersebut.
e. Memeriksa (Inspect)
Elemen terbit ini termasuk langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek telah
memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Gerakan kerja dilaksanakan
dengan pengecekan secara rutin oleh operator selama proses kerja berlangung.
Elemen dapat berupa gerakan melihat seperti memerikasa warna, meraba seperti
memeriksa kahalusan permukaan benda kerja dan lain-lain aktivitas yang
prinsipnya memeriksa obyek kerja untuk dibandingkan dengan standard yang lain.
Waktu yang diperlukan untuk kegiatan memeriksa ini akan bergantung kepada
kecepatan operator menemukan perbedaan antara obyek dengan performans
standard yang dibandingkan. Eleken kerja ini termasuk dalam elemen Therbligs
yang tidak efektif dan dapat dihindari dengan mengikuti petunjuk-petunjuk berikut:
o Dapatkah kerja memerikasa ini dihilangkan atau digabungkan dengan elemen
kerja Therbligs lainnya? Dengan adanya kombinasi operasi pemeriksaan dan
gerakan kerja yang lain akan dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk
elemen kerja memeriksa apabila dilaksanakan secara tersendiri.
o Dapatkan dipergunakan satu atau lebih peralatan inspeksi yang mampu
memeriksa beberapa obyek sekaligus?
o Apabila waktu yang dibutuhkankan untuk inspeksi dapat dikurangi dengan jalan
menambah pencahayaan terhadap obyek yang diamati? Untuk benda kerja yang
kecil atau pemeriksaan yang teliti maka faktor pencahayaan yang cukup
merupakan persyaratan mutlak.
o Apakah dapat dimanfaatkan peralatan khusus untuk inspeksi yang dapat
membantu atau menggantikan fungsi bagian tubuh (tangan, mata, dan lain-
lain?) Adanya lensa pembesar, peralatan elektronik ataupun ataupun mekanik
untuk pemeriksaan, dan lain-lain akan bisa diaplikasikan guna melakukan
pemeriksaan secara lebih mudah dan teliti.
f. Mengarahkan Awal (Pre-Position)
Elemen gerak mengarahkan awal adalah elemen kerja Therbligs yang
mengarahkan obyek pada suatu tempat sementara sehingga pada saat kerja
mengarahkan obyek benar-benar dilakukan maka obyek tersebut dengan mudah
akan bisa dipegang dan dibawa kearah tujuan yang dikehendaki. Elemen Therbligs
ini sering terjadi bersamaan dengan Therbligs yang lain diantaranya adalah
membawa (move) dan melepaskan (release). Untuk mengurangai waktu kerja
mengarahkan awal bisa dilakukan dengan merancang peralatan pembantu untuk
memegang (holding device) perkakas kerja atau obyek pada arah gerakan kerja yang
semestinya.
4. Gerakan Elemen Luar
a. Istirahat Untuk Menghilanghkan Lelah (Rest To Overcome Fatigue)
Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja akan tetapi berlangsung secara
periodik. Waktu untuk memulihkan kondisi badan dari kelelahan fisik akibat kerja
berbeda beda, tidak saja tergantung pada karakteristik pekerjaan yang ada tetapi
juga tergantung individu pekerjaanya. Untuk memperbaiki elemen-elemen Therblig
yang diklasifikasikan sebagai nilai bisa dilaksanakan dengan memperhatikan
faktor-faktor erginomi yang secara signifikan berpengaruh besar performans kerja
manusia.
b. Merencanakan (Plan)
Elemen Therblig merencana ini merupakan proses mental dimana operator
berhenti sejenak bekerja dan memikir untuk menentukan tindakan-tindakan apa
yang harus melakukan selanjatnya. Elemen kerja ini bisa terjadi pada saat siklus
kerja berlangung, akan tetapi umumnya sering bisa dijumpai pada pekerjaan-
pekerjaan baru. Cara memperbaikinya adalah dengan memberi pelatihan (training)
yang cukup.
c. Kelemahan Yang Tak Terhindarkan (Unavoidable Delay)
Kondisi kelambatan kerja disini adalah diakibatkan oleh hal-hal yang diluar
kontrol dari operator dan merupakan interupsi terhadap proses kerja yang sedang
berlangsung. Kondisi ini menimbulkan terjadinya waktu menganggur (idle time)
selama siklus kerja berlangsung baik yang dialamai oleh satu atau dua tangan
operator. Sebagai contoh seorang operator karena kondisi kerja ynag ada cukup
melaksanakannya dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain tidak
melaksanakan kerja apa-apa. Demikian juga adanya gangguan-gangguan lain diluar
kontrol operator, misalnya aliran lstrik padam akan menyebabkan terjadinya
kelambatan yang tidak bisa dihindarkan ini. Keadaan ini hanya dapat dieleminir
atau dikurangi dengan cara melakukan perubahan/perbaikan terhadap proses kerja
atau melakukan tindakan-tindakan preventif lain dengan sebaik-baiknya.
d. Kelambatan Yang Dapat Dihindarkan (Avoidable Delay)
Setiap waktu menganggur (idle time) yang terjadi pada siklus kerja yang
berlangsung merupakan tanggung jawab operator baik secara sengaja maupun tidak
sengaja akan diklasifikasikan sebagai kelambatan yang bisa dihindarkan. Kegiatan
ini menunjukkan situasi yang tidak efektif yang dilakukan oleh operator (merokok,
mengobrol, mondar-mandir tanpa tujuan jelas, dan lain sebagainya) sehingga
perbaikan/penanggulangan yang perlu dilakukan lebih ditujukan kepada
operatornya sendiri tanpa harus merubah proses operasi kerjanya.

Dari ke 17 elemen Therblig yang telah diuraikan pada dasarnya akan dapat
diklasifikasaikan menjadi efektif atau infektif Therblig. Elemen Therblig yang efektif adalah
semua elemen dasar yang berkaitan langsung dengan aktivitas kerja. Therblig macam demikian
seringkali bisa diperpendek akan tetapi sulit untuk dihilangkan sama sekali. Untuk elemen
Therblig yang tidak efektif tidak berkaitan dengan aktivitas penyelesaian pekerjaan secara
langsung dan seharusnya dieliminir dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar dari analisa
operasi kerja dan ekonomis gerakan. Demikian pula secara umum elemen-elemen Therblig ini
bisa diklasifikasikan ke dalam klompok kerja fisik, semi mental atau mental, objektive dan
menganggur (delay). Secara ideal maka suatu aktivitas kerja akan terdiri hanya elemen kerja
fisik fan objektive Therblig. Pembagian kelompok-kelompok Therblig seperti yang diuraikan
ini adalah sebagai berikut :

 EFFECTIVE THERBLIG
- Physical Basic Divisions
- Menjangkau (Reach)
- Membawa (Move)
- Melepas (Release)
- Memegang (Grasp)
- Mengarahkan awal (Pre-Position)
- Objective Basic Divisions
- Memakai (Use)
- Merakit (Assemble)
- Mengurai rakit (diassemble)
 INEFFECTIVE THERBLIG
- Mental Atau Semi-Mental Basic Divisions
- Mencari (Search)
- Memilih (Select)
- Mengarahkan (Position)
- Memeriksa (Inspect)
- Merencanakan (Plan)
 DELAY
- Kelambatan Yang Tak Terhindarkan (Unavoidable Delay)
- Kelambatan Yang Dapat Dihindarkan (Avoidable Delay)
- Istirahat Untuk Menghilangkan Lelah (Rest To Overcome Fatigue)
- Memegang Untuk Memakai (Hold)

Anda mungkin juga menyukai