KAJIAN PUSTAKA
7
8
B. Quality Control
Menurut Vincent Gaspersz (2008 : 5) Pengendalian mutu
ditujukan untuk mempertahankan standar kualitas produk yang
dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen. Tindakan
pengendalian dapat membantu mempertahankan kinerja proses
produksi dalam batas-batas toleransi yang diijinkan. Kualitas
diartikan sebagai suatu cara meningkatkan performa secara terus
menerus pada level operasi atau proses, dari setiap area
fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia dan modal yang ada.
Ada dua segi umum kualitas, yaitu kualitas rancangan dan
kualitas kecocokan. Kualitas rancangan adalah semua barang dan
jasa dihasilkan didalam berbagai tingkat kualitas dan variasi.
Dalam tingkat kualitas ini memang disengaja, misalkan semua
kapal mempunyai tujuan dasar memberikan angkutan yang
aman bagi konsumennya. Tetapi, kapal-kapal tersebut berbeda
dalam ukuran, penentuan, rupa dan penampilan. Perbedaan-
10
D. Proses Machining
Menurut Widarto (2008 : 195) Proses
machining merupakan proses manufaktur dimana objek
dibentuk dengan cara membuang atau menghilangkan sebagian
material dari benda kerjanya. Tujuan digunakan proses
machining ialah untuk mendapatkan akurasi dibandingkan
proses-proses yang lain seperti proses pengecoran, pembentukan
dan juga untuk memberikan bentuk bagian dalam dari suatu
objek tertentu. Di PT. PAL Indonesia (Persero) khususnya di
13
Gambar 2.1 (a) Mesin Frais Vertikal dan (b) Mesin Frais
Horizontal
Sumber : (Widarto, 2008 : 195)
a. Pengertian
Menurut Widarto (2008 : 195) Proses permesinan frais
(milling) adalah proses penyayatan benda kerja
menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang
berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang
banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses
pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa
berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan
benda kerja bisa juga berbentuk kombinasi dari beberapa
bentuk Mesin yang digunakan untuk memegang benda
kerja, memutar pisau, dan penyayatannya disebut Mesin
Frais (Milling Machine).
14
3) Special purposes
Mesin Frais tipe khusus ini biasanya digunakan
untuk keperluan mengerjakan satu jenis penyayatan
dengan produktivitas/duplikasi yang sangat tinggi.
Mesin tersebut misalnya Mesin Frais profil, Mesin Frais
dengan spindel ganda (dua, tiga, sampai lima spindel),
dan Mesin Frais planer. Dengan menggunakan Mesin
Frais khusus ini maka produktivitas mesin sangat tinggi,
sehingga ongkos produksi menjadi rendah, karena mesin
jenis ini tidak memerlukan setting yang rumit.
2. Proses Drilling
Drilling adalah proses membuat lubang pada sebuah
benda kerja. Pahat pada proses drilling memiliki 2 mata
potong. Pahat drilling melakukan gerak potong dengan
berotasi terhadap benda kerjanya, sedangkan gerak makan
juga dilakukan oleh pahat yang bergerak translasi. Berikut
adalah skema sebuah vertical drilling machine, vertical drill
press, dan radial drilling machine.
22
3. Proses Boring
Boring adalah proses machining untuk memperbesar
lubang yang sudah ada sesuai dengan dimensi benda kerja
yang diinginkan. Sering kali istilah boring ini tertukar dengan
23
4. Proses menggerinda
a. Pengertian
Menurut Widarto (2008 : 274) Mesin Gerinda adalah
salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Prinsip kerja Mesin Gerinda adalah batu gerinda berputar
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
b. Jenis-jenis Mesin Gerinda
1) Mesin Gerinda Datar
Penggerindaan datar adalah suatu teknik
penggerindaan yang mengacu pada pembuatan bentuk
datar, bentuk, dan permukaan yang tidak rata pada
sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda
yang berputar. Pada umumnya Mesin Gerinda
digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja
mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja
dicekam pada kotak meja magnetik, digerakkan maju
mundur di bawah batu gerinda. Meja pada Mesin
Gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau
otomatis.