Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK DASAR PROSES PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR DAN

REKAYASA ELEKTRONIKA
KELAS X
TEKNIK AUDIO VIDEO

Judul Elemen Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika

Deskripsi Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa


elektronika
.

Kelas 10 Teknik Audio Video


Alokasi Waktu 240 menit
Jumlah Pertemuan 2 x pertemuan
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan
industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Kertas HVS, Kertas Concorde, Kertas Glossy, Amplop, Tinta
Printer
Alat Praktik PC/Laptop dengan aplikasi perkantoran telah terinstall contoh
Pembelajaran Ms. Officel, Printer Inkjet/Laserjet.

Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet


Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan definisi Teknik dasar proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika
2. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai Teknik dasar
proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika
3. Siswa mampu menentukan jenis Teknik dasar proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika.
4. Siswa dapat menguraikan prosedur penggunaan
Teknik dasar proses produksi industri manufaktur
dan rekayasa elektronika
5. Siswa dapat menganalisis kesalahan prosedur
penggunaan Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (120 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan pengetahuan Teknik dasar proses
pemeriksaan kehadiran bersama dengan produksi industri manufaktur dan
guru. rekayasa elektronika
3. Peserta didik bersama dengan guru 2. Dengan metode tanya jawab guru
membahas tentang kesepakatan yang memberikan pertanyaan mengenai:
akan diterapkan dalam pembelajaran a. Definisi Teknik dasar proses
4. Peserta didik dan guru berdiskusi produksi industri manufaktur dan
melalui pertanyaan pemantik: rekayasa elektronika
a. Apakah kamu ingin bekerja b. Jenis-jenis Teknik dasar proses
Teknik dasar proses produksi produksi industri manufaktur dan
industri manufaktur dan rekayasa rekayasa elektronika
elektronika? 3. Peserta didik diberikan kesempatan
b. Apa menurutmu yang disebut untuk melakukan studi pustaka
dengan Teknik dasar proses (browsing dan/atau mengunjungi
produksi industri manufaktur dan perpustakaan) guna mengeksplorasi
rekayasa elektronika? a. jenis-jenis Teknik dasar proses
c. Apa harapanmu saat kamu produksi industri manufaktur
mempelajari tentang Teknik dasar dan rekayasa elektronika
proses produksi industri manufaktur (lembar praktik terlampir)
dan rekayasa elektronika? b. analisis dampak revolusi
industri 4.0
4. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing
oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya di depan kelas
5. Untuk analisis dampak revolusi
industri 4.0 dapat dilakukan secara
kolaboratif di papan tulis. Peserta
didik secara bergantian
mengungkapkan gagasannya. Guru
membimbing diskusi.
6. Peserta didik diminta untuk
mengerjakan soal Latihan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal • Sumathy, dkk. 2011. Office


yang tidak dipahami pada guru Management (Office Secretaryship)
2. Peserta didik mengomunikasikan Vocational Education Higher
kendala yang dihadapi selama Secondary-Second Year. Tamilnadu
mengerjakan Tectbook Corporation
3. Peserta didik menerima apresiasi • Mesin-Mesin Kantor.
dan motivasi dari guru. http://eprints.polsri.ac.id/
2449/3/BAB%20II.pdf Tgl. 23 Mei
2020
• MW Oktariansyah - 2018. Mesin-
mesin Kantor.
http://eprints.polsri.ac.id/
5959/3/BAB%202.pdf Tgl. 23 Mei
2020

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 1


pembelajaran? 2. Lembar Analisis dampak revolusi
2. Apakah semua siswa aktif dalam 4.0
kegiatan pembelajaran? 3. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
PERTEMUAN 2 DARING/LURING (120 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan pengetahuan Teknik dasar proses
pemeriksaan kehadiran bersama dengan produksi industri manufaktur dan
guru. rekayasa elektronika
3. Peserta didik bersama dengan guru 2. Peserta didik diberikan pertanyaan
membahas tentang kesepakatan yang untuk diskusi yaitu:
akan diterapkan dalam pembelajaran a. Apakah kamu pernah
4. Peserta didik dan guru berdiskusi mengunjungi sebuah Teknik
melalui pertanyaan pemantik: dasar proses produksi industri
a. Bagaimana pendapatmu tentang manufaktur dan rekayasa
revolusi industri 4.0? elektronika?jika ya sebutkan
b. Apakah revolusi industri mengubah kantor/perusahaan apa!
cara penggunaan alat kantor? b. Berdasarkan
pengamatan/pemahamanmu
peralatan kantor apa saja yang
wajib dimiliki sebuah
perusahaan?berikan alasanmu!
c. Peralatan kantor yang dimiliki
oleh suatu perusahaan terkadang
dibeli dengan harga yang mahal,
agar Teknik dasar proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa
elektronika
d. tersebut dapat awet dan lama
digunakan, sebutkan hal-hal apa
saja yang harus dilakukan oleh
perusahaan kepada para
pegawainya?
3. Peserta didik diberikan tugas
untuk mengeksplorasi metode
perawatan Teknik dasar proses
produksi industri manufaktur dan
rekayasa elektronika(lembar
terlampir)
4. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk melakukan
studi pustaka (browsing dan/atau
mengunjungi perpustakaan) guna
mengonfirmasi jawaban dari
pertanyaan tersebut
5. Waktu eksplorasi dibatasi
maksimal 30 menit. Setelah itu
hasil eksplorasi dikumpulkan
6. Peserta didik masing-masing
menyampaikan hasil
eksplorasinya dan guru
memfasilitasi diskusinya
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal Djaja Gunardi. 2017. Mesin-Mesin Kantor.
yang tidak dipahami pada guru https://docplayer.info/33841524-Bab-ii-
2. Peserta didik mengomunikasikan tinjauan-pustaka.html Tgl. 23 Mei 2020
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan Lembar Aktivitas Praktik 2


pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
RINGKASAN MATERI

BAB I
PENGENALAN PROSES MANUFAKTUR

1. Sejarah Perkembangan Proses Manufaktur


Zaman permulaan proses manufaktur moderen :
 Ditemukannya mesin tenun oleh : Eli Whitney.
 Mulai dimanufakturnya elemen mampu tukar.
 Ditemukannya mesin frais sekitar tahun 1800.

Pemacu dan pengembang proses manufaktur moderen :


 Perang saudara di Amerika Serikat
 Fred. W. taylor, berhasil meletakkan landasan ilmiah pada kemahiran memotong logam, melalui
percobaan dan analisa yang dilakukannya. Ia dijuluki sebagai Bapak Industri Moderen.
 Myron L. Begemen. Pengamat, peneliti dan penemu pada generasi berikutnya.

 Penemuan dan pengembangan terhadap mesin pengubah daya, yang dapat menggantikan tenaga
manusia, seperti : roda air, mesin uap dan motor listrik. Disusul oleh penemuan dan pengembangan
terhadap bahan / material besi dan bukan besi (ferrous and non-ferrous) mendorong manusia untuk
memasuki dunia teknologi. Apalagi dengan pengembangan yang dilakukan manusia terhadap
pengontrol mekanis, listrik, elektronika dan komputer, akhirnya memudahkan manusia dalam
mengendalikan proses pemesinan.

Manufaktur Ekonomis
Tujuan : membuat suatu produk sedemikian rupa, agar menguntungkan.
Dengan demikian berarti :
 Seluruh segi pembiayaan harus ditekan, sehingga harga produk dapat diterima dan mampu
bersaing.
 Diciptakan kebutuhan dan pangsa pasar untuk produk tersebut.

Harga suatu produk tergantung pada :


 Harga bahan baku yang dipergunakan.
 Biaya pemesinan dan upah buruh.
 Biaya penyimpanan dan penjualan.
 Biaya over head.

 Biaya pemesinan dan upah buruh sangat berkaitan erat. Dan merupakan bagian terbesar dari biaya
manufaktur di samping bahan baku.
 Bila bahan dasar telah ditentukan, maka proses dan mesin produsinya harus disesuaikan dengan
bahan tersebut. Sebaliknya, dengan dimilikinya mesin tertentu, maka jenis bahan baku yang mungkin
dapat digunakan akan terbatas.
 Pencapaian laju manufaktur yang tinggi seperti saat ini, dimungkinkan akibat adanya pengembangan
desain mesin yang bertahap, terencana dan lebih efisien. Ditambah lagi dengan perpaduan berbagai
operasi, peningkatan kemampuan mesin dan bahkan melengkapinya dengan kontrol otomatis,
sehingga dapat dihemat waktu dan tenaga.
 Penjagaan mutu dan ketelitian operasi pembuatan memerlukan pengendalian dimensi yang ketat,
sehingga dapat dihasilkan produk yang awet dan memiliki kemampuan tukar. Agar kendali dimensi
dapat berjalan dengan baik, maka produsen harus menyediakan perangkat inspeksi yang memadai.

Ada tiga kriteria dasar yang melandasi manufaktur ekonomis :


 Suatu rancangan fungsional yang sederhana dan memiliki mutu penampilan memadai.
 Pemilihan bahan yang tepat berdasarkan pertimbangan sifat fisis, penampilan, harga dan pembuatan
(pemesinan)nya.
 Penetapan proses manufaktur yang mampu menghasilkan produk dengan ketelitian dan penyelesaian
permukaan yang memenuhi persyaratan dan dengan harga yang serendah mungkin.

Perancangan Produk
 Produk harus dirancang sedemikian rupa sehingga harga bahan, ongkos manufaktur dan biaya
penyimpanan dapat ditekan seminimal mungkin.
 Hampir semua produk dapat dibuat lebih kuat, lebih tahan lama. Namun demikian perancang harus
dapat menarik batas, sehingga dihasilkan produk yang ekonomis.
 Suatu disain dapat saja dibuat dari bahan yang lebih murah dalam jumlah yang lebih banyak, untuk
menggantikan bahan yang lebih kuat tetapi lebih mahal.
 Produk tidak perlu dirancang melebihi persyaratan pemakaiannya, karena ada kalanya rancangan
yang baik mencangkup pemilihan cara penyelesaiannya.
 Orang sering memilih suatu produk berdasarkan fungsi, cara operasi dan penampilannya. Produk
tertentu dengan warna dan penampilan yang menarik seringkali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak
dapat disangkal bahwa umumnya fungsi suatu suku cadang

merupakan faktor penentu. Umpamanya disyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan aus,
daya tahan korosi atau batasan berat yang ketat.

Bahan Teknik
 Sifat fisik, ciri pemesinan, cara pemberian bentuk dan daya guna berbagai jenis bahan sangat
beraneka ragam. Seorang perancang harus mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam memilih bahan
yang paling ekonomis dan proses yang terbaik untuk produk yang dirancangnya.
 Bahan teknik ada beribu-ribu jenisnya. Secara garis besar terbagi dua, yaitu : logam dan non-logam.
Logam terdiri dari besi dan selain besi. Bahan selain logam terdiri atas bahan organik dan bahan non-
organik. Ada ribuan jenis bahan logam murni ataupun paduannya dan juga bahan bukan logam.
Sehingga untuk menentukan pilihan yang tepat diperlukan pengetahuan yang memadai.
 Bahan teknik jarang ditemukan sebagai bahan siap pakai di alam semesta ini. Logam ditemukan
sebagai mineral dalam bentuk Oksida, Sulfida atau Karbonat. Sebelum diolah lebih lanjut dia harus
dimurnikan terlebih dahulu.

Pemilihan Proses dan Mesin


 Memmanufaktur sesuatu memerlukan perangkat perkakas dan mesin yang dapat dipergunakan
dengan tepat dan ekonomis. Pemilihan mesin dan prosesnya yang tepat sangat menentukan, ini
tergantung dari jumlah produk yang dibuat. Karena umumnya jenis mesin tertentu dibuat untuk
memenuhi hasil (out put) tertentu pula.
 Pekerjaan pemesinan dalam jumlah kecil atau sesuai jumlah pesanan, dapat dilakukan oleh mesin
jenis serba guna (general purpose machines), seperti : mesin bubut, mesin bor, mesin skrap. Karena
mesin-mesin tersebut dapat disesuaikan dengan tugas pekerjaan, harganya murah, pemeliharaannya
mudah dan serba guna.
 Bila akan membuat produk standar dalam jumlah yang besar, maka perlu dipertimbangkan
penggunaan mesin khusus (special purpose machines). Mesin ini untuk suatu jenis pekerjaan
tertentu, seperti menggerinda piston atau menghaluskan permukaan kepala silinder, akan sanggup
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan cepat dan murah oleh seorang operator dengan keterampilan
sedang.
 Pemilihan mesin atau suatu proses yang terbaik untuk membuat suatu produk tertentu memerlukan
pengetahuan mendasar mengenai segala kemungkinan proses manufaktur. Meskipun kebanyakan suku
cadang dapat dibuat dengan beberapa cara, umumnya ada satu

cara yang paling ekonomis.


 Proses pengerjaan logam dapat diklasifikasikan secara umum berupa : non– cutting (selain
penyayatan) dan cutting (penyayatan). Dengan modifikasi tertentu proses ini dapat pula diterapkan
pada bahan bukan logam.

Klasifikasi proses memmanufaktur :


 Proses pengubahan bentuk bahan secara non-cutting (selain penyayatan) :
 Ekstraksi bijih (mengolah bijih)
 Pengecoran
 Pengerjaan panas dan dingin
 Metalurgi serbuk
 Pencetakan plastik
 Proses pemotongan suku cadang (cutting) :
 Pemesinan tradisional dengan pembentukan geram.
 Pengikisan logam.
 Proses untuk penyelesaian permukaan :
 Pengikisan logam.
 Polis.
 Pelapisan.
 Proses untuk penyambungan bagian atau bahan.
 Proses untuk pengubahan sifat fisik.

Perubahan Bentuk
 Bentuk mula logam umumnya adalah batang (ingot), yang diperoleh sebagai hasil
proses pengolahan bijih. Bijih logam cair dituangkan ke dalam cetakan logam atau
grafit, sehingga dihasilkanlah ingot dengan ukuran tertentu yang memudahkan
pembentukan selanjutnya.

Berbagai proses pengubahan bentuk logam atau bahan lain secara non–cutting
dapat dilakukan sebagai berikut :
 Proses Pegecoran (casting) 11. Proses putar-tekan
 Proses penempaan (forging) 12. Proses tarik-tekan
 Proses ekstrusi (drawing) 13. Proses rol-bentuk
 Proses pengerolan (rolling) 14. Pemotongan nyala
 Proses penarikan 15. Pembentukan eksplosif
 Proses penekanan 16. Pembentukan elektrohidrolik
 Proses tusuk-tekan 17. Pembentukan magnetik
 Proses pemukulan 18. Pembentukan elektro
 Proses pembengkokan 19. Pembentukan serbuk logam
 Proses pengguntingan (shearing) 20. Pencetakan plastik

 Adakalanya pada proses-proses tersebut bahan mengalami perobahan bentuk menjadi


produk jadi atau setengah jadi. Kadang-kadang lansung dapat digunakan seperti pada
pemutaran logam, penggilingan dingin, cetak-tekan, pembentukan tarik regang atau
penarikan kawat.


SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika?
2. Pada kasus seorang pimpinan ingin menyampaikan informasi secara cepat dan segera ke
salah satu kepala bagian/departeman di internal kantor. Maka menurut pendapatmu Teknik
dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika
3. apakah yang paling tepat digunakan, sebutkan dan jelaskan disertai alasanmu!
4. Jelaskan perbedaan antara proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika?
5. Uraikanlah kelebihan dan kelemahan dari perusahaan yang telah menggunakan proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika terkini atau modern
menurutmu?
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi Tugas :
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu)
foto/gambar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika berdasarkan tiap
jenis-jenisnya, jangan lupa cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

Np Jenis proses produksi gambar proses produksi industri


manufaktur
1 Peralatan/Mesin
Instruksional

Sumber : ...............
2 Peralatan/Mesin Pengganda
dan Duplikasi

Sumber : ...............
3 Peralatan/Mesin Penjumlah,
Tabulasi, atau Komputasi

Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 jenis mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi 4
peralatan kantor jenis gambar proses produksi gambar proses produksi industri jenis gambar proses produksi jenis gambar proses produksi
industri manufaktur manufaktur dengan tepat industri manufaktur dengan industri manufaktur dengan
tepat tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
FORM ANALISIS DAMPAK ISU REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Isu revolusi industri 4.0 pada Dampak


aktivitas perkantoran

Keterangan : dapat dilakukan melalui respon tertulis oleh masing-masing siswa atau
dituliskan di papan tulis
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2
Carilah sebuah buku petunjuk penggunaan suatu peralatan kantor (manual book)dari internet
(contoh: printer, atau telepon dan lainnya) atau hasil observasi pada suatu kantor secara
langsung. Kemudian buatlah uraian langkah penggunaannya dalam bentuk flowchart atau
bagan alir!
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Flowchart Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
menemukan petunjuk menemukan petunjuk peralatan menemukan petunjuk menyajikan seluruh
peralatan kantor kantor tetapi tidak mampu peralatan kantor tetapi tidak flowchart dengan tepat
menyajikan flowchart mampu menyajikan seluruh sesuai petunjuk peralatan
flowchart dengan tepat kantor

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan
 Pembelian gambar proses produksi industri manufaktur
 Membuat uraian penggunaannya dalam bentuk flowchart

Anda mungkin juga menyukai