REKAYASA ELEKTRONIKA
KELAS X
TEKNIK AUDIO VIDEO
Judul Elemen Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika
1. Peserta didik dapat menanyakan hal Djaja Gunardi. 2017. Mesin-Mesin Kantor.
yang tidak dipahami pada guru https://docplayer.info/33841524-Bab-ii-
2. Peserta didik mengomunikasikan tinjauan-pustaka.html Tgl. 23 Mei 2020
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
BAB I
PENGENALAN PROSES MANUFAKTUR
Penemuan dan pengembangan terhadap mesin pengubah daya, yang dapat menggantikan tenaga
manusia, seperti : roda air, mesin uap dan motor listrik. Disusul oleh penemuan dan pengembangan
terhadap bahan / material besi dan bukan besi (ferrous and non-ferrous) mendorong manusia untuk
memasuki dunia teknologi. Apalagi dengan pengembangan yang dilakukan manusia terhadap
pengontrol mekanis, listrik, elektronika dan komputer, akhirnya memudahkan manusia dalam
mengendalikan proses pemesinan.
Manufaktur Ekonomis
Tujuan : membuat suatu produk sedemikian rupa, agar menguntungkan.
Dengan demikian berarti :
Seluruh segi pembiayaan harus ditekan, sehingga harga produk dapat diterima dan mampu
bersaing.
Diciptakan kebutuhan dan pangsa pasar untuk produk tersebut.
Biaya pemesinan dan upah buruh sangat berkaitan erat. Dan merupakan bagian terbesar dari biaya
manufaktur di samping bahan baku.
Bila bahan dasar telah ditentukan, maka proses dan mesin produsinya harus disesuaikan dengan
bahan tersebut. Sebaliknya, dengan dimilikinya mesin tertentu, maka jenis bahan baku yang mungkin
dapat digunakan akan terbatas.
Pencapaian laju manufaktur yang tinggi seperti saat ini, dimungkinkan akibat adanya pengembangan
desain mesin yang bertahap, terencana dan lebih efisien. Ditambah lagi dengan perpaduan berbagai
operasi, peningkatan kemampuan mesin dan bahkan melengkapinya dengan kontrol otomatis,
sehingga dapat dihemat waktu dan tenaga.
Penjagaan mutu dan ketelitian operasi pembuatan memerlukan pengendalian dimensi yang ketat,
sehingga dapat dihasilkan produk yang awet dan memiliki kemampuan tukar. Agar kendali dimensi
dapat berjalan dengan baik, maka produsen harus menyediakan perangkat inspeksi yang memadai.
Perancangan Produk
Produk harus dirancang sedemikian rupa sehingga harga bahan, ongkos manufaktur dan biaya
penyimpanan dapat ditekan seminimal mungkin.
Hampir semua produk dapat dibuat lebih kuat, lebih tahan lama. Namun demikian perancang harus
dapat menarik batas, sehingga dihasilkan produk yang ekonomis.
Suatu disain dapat saja dibuat dari bahan yang lebih murah dalam jumlah yang lebih banyak, untuk
menggantikan bahan yang lebih kuat tetapi lebih mahal.
Produk tidak perlu dirancang melebihi persyaratan pemakaiannya, karena ada kalanya rancangan
yang baik mencangkup pemilihan cara penyelesaiannya.
Orang sering memilih suatu produk berdasarkan fungsi, cara operasi dan penampilannya. Produk
tertentu dengan warna dan penampilan yang menarik seringkali lebih mudah dipasarkan. Namun tidak
dapat disangkal bahwa umumnya fungsi suatu suku cadang
merupakan faktor penentu. Umpamanya disyaratkan kekuatan yang tinggi, ketahanan aus,
daya tahan korosi atau batasan berat yang ketat.
Bahan Teknik
Sifat fisik, ciri pemesinan, cara pemberian bentuk dan daya guna berbagai jenis bahan sangat
beraneka ragam. Seorang perancang harus mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam memilih bahan
yang paling ekonomis dan proses yang terbaik untuk produk yang dirancangnya.
Bahan teknik ada beribu-ribu jenisnya. Secara garis besar terbagi dua, yaitu : logam dan non-logam.
Logam terdiri dari besi dan selain besi. Bahan selain logam terdiri atas bahan organik dan bahan non-
organik. Ada ribuan jenis bahan logam murni ataupun paduannya dan juga bahan bukan logam.
Sehingga untuk menentukan pilihan yang tepat diperlukan pengetahuan yang memadai.
Bahan teknik jarang ditemukan sebagai bahan siap pakai di alam semesta ini. Logam ditemukan
sebagai mineral dalam bentuk Oksida, Sulfida atau Karbonat. Sebelum diolah lebih lanjut dia harus
dimurnikan terlebih dahulu.
Perubahan Bentuk
Bentuk mula logam umumnya adalah batang (ingot), yang diperoleh sebagai hasil
proses pengolahan bijih. Bijih logam cair dituangkan ke dalam cetakan logam atau
grafit, sehingga dihasilkanlah ingot dengan ukuran tertentu yang memudahkan
pembentukan selanjutnya.
Berbagai proses pengubahan bentuk logam atau bahan lain secara non–cutting
dapat dilakukan sebagai berikut :
Proses Pegecoran (casting) 11. Proses putar-tekan
Proses penempaan (forging) 12. Proses tarik-tekan
Proses ekstrusi (drawing) 13. Proses rol-bentuk
Proses pengerolan (rolling) 14. Pemotongan nyala
Proses penarikan 15. Pembentukan eksplosif
Proses penekanan 16. Pembentukan elektrohidrolik
Proses tusuk-tekan 17. Pembentukan magnetik
Proses pemukulan 18. Pembentukan elektro
Proses pembengkokan 19. Pembentukan serbuk logam
Proses pengguntingan (shearing) 20. Pencetakan plastik
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1
1. Menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika?
2. Pada kasus seorang pimpinan ingin menyampaikan informasi secara cepat dan segera ke
salah satu kepala bagian/departeman di internal kantor. Maka menurut pendapatmu Teknik
dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika
3. apakah yang paling tepat digunakan, sebutkan dan jelaskan disertai alasanmu!
4. Jelaskan perbedaan antara proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika?
5. Uraikanlah kelebihan dan kelemahan dari perusahaan yang telah menggunakan proses
produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika terkini atau modern
menurutmu?
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi Tugas :
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu)
foto/gambar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika berdasarkan tiap
jenis-jenisnya, jangan lupa cantumkan sumber informasi internetnya!
Sumber : ...............
2 Peralatan/Mesin Pengganda
dan Duplikasi
Sumber : ...............
3 Peralatan/Mesin Penjumlah,
Tabulasi, atau Komputasi
Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 jenis mendapatkan informasi 3 mendapatkan informasi 4
peralatan kantor jenis gambar proses produksi gambar proses produksi industri jenis gambar proses produksi jenis gambar proses produksi
industri manufaktur manufaktur dengan tepat industri manufaktur dengan industri manufaktur dengan
tepat tepat
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
FORM ANALISIS DAMPAK ISU REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Keterangan : dapat dilakukan melalui respon tertulis oleh masing-masing siswa atau
dituliskan di papan tulis
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2
Carilah sebuah buku petunjuk penggunaan suatu peralatan kantor (manual book)dari internet
(contoh: printer, atau telepon dan lainnya) atau hasil observasi pada suatu kantor secara
langsung. Kemudian buatlah uraian langkah penggunaannya dalam bentuk flowchart atau
bagan alir!
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Flowchart Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
menemukan petunjuk menemukan petunjuk peralatan menemukan petunjuk menyajikan seluruh
peralatan kantor kantor tetapi tidak mampu peralatan kantor tetapi tidak flowchart dengan tepat
menyajikan flowchart mampu menyajikan seluruh sesuai petunjuk peralatan
flowchart dengan tepat kantor
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan
Pembelian gambar proses produksi industri manufaktur
Membuat uraian penggunaannya dalam bentuk flowchart