Anda di halaman 1dari 32

MODUL AJAR

ELEMEN.4
TEKNIK AUDIO VIDEO

FASE.E
KELAS.10
DASAR PROGRAM KEAHLIAN

FALKUDIN, ST

SMKN 2 SINGOSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Page1
Lembar Kerja Eksplorasi Konsep : Identifikasi CP (Capaian Pembelajaran) dan
Rumusan TP (Tujuan Pembelajaran)

Bidang Studi/Fase yang dianalisis/Kelas : DPK /Fase E/ Kelas X SMK


Identitas Kelompok (Nama/Asal Sekolah) : TAV / SMKN 2 SINGOSARI
1. FALKUDIN, ST
Kalimat CP Konten/topik/materi inti Kompetensi
Pada akhir fase E peserta a. Menjelaskan teknik soldering 1. Menjelaskan
didik mampu memahami dan desoldering. 2. Mempraktikkan
teknik dasar proses b. Mengenalkan rangkaian
produksi melalui komponen elektronika
pengenalan dan praktik (soldering-desoldering).
singkat yang terkait c. Mengenalkan teknik
dengan seluruh proses pengukuran elektronika.
produksi dan teknologi d. Mengenalkan komponen
yang diaplikasikan dalam elektronika analog dan
industri elektronika, digital.
meliputi praktik e. Mengenalkan elemen mesin-
merangkai komponen mesin listrik.
elektronika (soldering-
desoldering), praktik
pengukuran elektronika
dan instrumentasi,
karakteristik komponen
elektronika analog dan
digital, serta pengenalan
elemen mesin-mesin
listrik.

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :


1. Peserta didik dapat menjelaskan Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.
2. Peserta didik dapat mempraktikkan Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.
Page2
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun FALKUDIN, ST
Institusi SMKN 2 SINGOSARI
Tahun disusun 2022
Jenjang Sekolah SMK
Kelas Kelas 10 (Fase E)
Alokasi Waktu 8 x Pertemuan (32 JP x 45 Menit)

B. Kompetensi Awal
Mempraktekkan dan mengevaluasi Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.

C. Profil Pelajar Pancasila


Penguasaan kemampuan t e n t a n g Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika akan membiasakan peserta didik :
1. Bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan.
2. Bekerja mandiri.
3. Kreatif.
5. Inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.
6. Serta menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungannya.

D. Sarana dan Prasarana


Sarana - LCD Projector
- Laptop/PC
- PPT
- Video Pembelajaran
- Internet
- Printer
- Ketas HVS A4
Prasarana - Buku Ajar Dasar Teknik Elektronika
- Buku Bacaan Dasar Teknik Elektronika
- Google
Page3
- Youtobe
- Lembar Kerja Siswa
- Lembar Penilaian

E. Target Peserta Didik


Target Peserta Didik pada Modul Ajar ini adalah peserta didik dapat menjelaskan dan
menguasai Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika.

F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Tatap Muka
Model belajar;
1. Inquiry learning
2. Discovery learning
Metode belajar;
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi
4. Kunjungan
5. Penugasan

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan teknik soldering dan desoldering.
2. Mengenalkan rangkaian komponen elektronika (soldering-desoldering).
3. Mengenalkan teknik pengukuran elektronika.
4. Mengenalkan komponen elektronika analog dan digital.
5. Mengenalkan elemen mesin-mesin listrik.

B. Pemahaman Bermakna
1. Memahami teknik soldering dan desoldering.
2. Memahami rangkaian komponen elektronika (soldering-desoldering).
3. Memahami teknik pengukuran elektronika.
4. Memahami komponen elektronika analog dan digital.
Page4

5. Memahami elemen mesin-mesin listrik.


C. Pertanyaan Pemantik
1) Menurut pendapat anda bagaimana Saat kalian di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kalian pasti
pernah diberi tugas membuat suatu karya atau barang yang dapat digunakan dalam kehidupan kalian.
pertama yang kalian lakukan adalah mencari ide benda apa yang akan kalian buat?
2) Setelah itu kalian membuat gambar benda yang akan kalian buat. Setelah gambar benda jadi apa
yang kalian lakukan?
3) Setelah terkumpul semua bahan dan alat baru kalian mulai proses pembuatan benda tersebut. Tahap
demi tahap kalian lakukan sampai akhirnya benda tersebut jadi sesuai dengan yang kalian
rencanakan?
4) Seteah jadi pasti kalian merasa bangga bahwa kalian dapat membuat benda yang berguna untuk
kehidupan seharihari kalian?
5) Nah apa sebenarnya yang kalian lakukan tersebut ?

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 22-29 ( 4 x 45 menit )


Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dngan mengucapkan salam
(80 menit ) b. Salah satu dari siswa memimpin doa sebelum memulai pelajaran
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan memberikan motivasi
d. Guru membagi kelompok siswa
e. Guru menyampaikan topic, pertanyaan pemantik dan tujuan pembelajaran
Kegiatn Inti Siswa menerima dan mempelajari modul dan jobsheet yang berisi perintah
(15.760 Menit ) dan indikator tugas Teknik dasar proses produksi industri
Stimulation manufaktur dan rekayasa elektronika.
Problem Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Statement hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual yang berkaitan
dengan materi Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.
Data  Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan
Collection  Guru memberikan arahan tentang yang akan di lakukan setiap kelompok
 Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang
ditentukan guru pada materi yang dipelajari, yaitu: Teknik dasar
proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika.
1. Manufaktur dan rekayasa elektronika
Di Indonesia proses manufaktur berkembang dengan pesatnya dari waktu
Page5
kewaktu. Dalam proses produksi, perusahaan manufaktur melakukan
berbagai kegiatan dalam mengubah bahan mentah menjadi bahan/barang
jadi yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi dimana barang tersebut
dapat langsung digunakan oleh konsumen atau masyarakat umum. Proses
produksi itu sendiri dapar dibedakan menjadi dua, yaitu produksi manual
dan produksi dengan mesin. Produksi manual dapat dilakukan secara
individu sedangkan proses produksi dengan mesin dilakukan pada sebuah
perusahaan atau pabrik. Gambar berikut memperlihatkan beberapa
peralatan elektronik dari hasil proses produksi manufaktur.

Gambar. Berbagai macam Alat Elektronik


Sumber: Barangelektro.com

Coba kalian perhatikan sebuah Rangkaian komponen elektronik berikut


ini.

Gambar. Rangkaian komponen elektronik


Sumber: Skemaku.com
Page6

Pada gambar tersebut terdapat berbagai macam komponen elektronika,


masing masing komponen di satukan dalam sebuah papan yang bernama
PCB (printed circuit Board) atau Papan rangkaian cetak.
Untuk menghasilkan sebuah rangkaian elektronik seperti gambar tersebut
dan dapat berfungsi, tentunya memerlukan tahapan proses produksi,
seperti desain rangkaian komponen, pembuatan gambar pada PCB,
pemasangan komponen pada PCB, proses pengukuran tiap komponen dan
proses lainnya sehingga rangkai tersebut dapat berfungsi dengan baik,
serta dapat diperjual belikan. Dalam bentuk bagan, maka alur proses
proses produksi rekayasa diperlihatkan seperti gambar berikut:

Gambar. Bagan Alur Proses Produksi


Sumber: https://bacteriaopina.blogspot.com/2020/03/komponen-dan-
materialproduk.html
A. Teknik Dasar Merangkai Komponen Elektronika (soldering dan
desoldering)
1. Soldering
Suatu komponen elektronika jika berdiri sendiri maka komponen tersebut
tidak akan berfungsi, agar komponen-komponen tersebut memiliki fungsi
maka setiap komponen harus dirangkai menjadi sebuah rangkaian sistem
elektronik. Proses menghubungkan komponen-komponen elektronik
dengan papan sirkuit (PCB) disebut kegiatan menyolder (Soldering).
Pada industri manufaktur proses soldering dilakukan secara otomatis
menggunakan mesin solder otomatis. Tetapi pada keadaan tertentu
dilakukan juga penyolderan secara manual.
Page7
Gambar. Proses soldering manual
Sumber: abi-blog.com

Gambar. Mesin Solder Otomatis


Sumber: http://bbaautomation.com
Proses penyolderan dapat mempengaruhi baik buruknya fungsi antar
komponen, hal ini terjadi karena adanya koneksi yang buruk antara
komponen dengan sirkuit PCB. Pada proses soldering menggunakan
mesin, hasil yang dicapai lebih baik dibandingkan dengan soldering
manual, karena pada soldering menggunakan mesin terlebih dahulu
dilakukan proses setting pada mesin, baik kecepatannya maupun berapa
suhu yang pas untuk proses penyolderan tersebut. Pada proses soldering
manual kalian harus lebih berhati-hati pada saat melakukan penyolderan,
Page8

karena jika suhu solder terlalu tinggi akan merusak komponenkomponen


elektronik yang tidak tahan suhu tinggi, dan jika terlalu renda maka hasil
penyolderannya kurang baik.

2. Desoldering Desoldering
merupakan kegiatan yang kebalikan dengan soldering. Desoldering
adalah proses pelepasan kaki komponen dari papan PCB. Untuk melepas
kaki komponen ini kalian memerlukan peralatan tambahan yaitu alat
penyedot timah/solder pump (atraktor). Proses soldering dilakuka jika ada
salah satu komponen peralatan elektronik mengalami kerusakan dan
harus dilakukan penggantian dengan komponen yang baru.

Gambar 4.6 Proses Desoldering


Sumber: Jakartanotbook.com
Cara melakukan proses desoldering, langkah pertama yang harus kalian
lakukan adalah sebagai berikut:
1) Pastikan komponen mana yang akan diganti dan posisi komponen pada
rangkaian dipastikan posisinya.
2) Panaskan timah yang menempel pada kaki komponen yang akan kalian
lepas.
3) Setelah mencair timahnya, atraktor kalian tempelkan pada ujung
komponen dan pijit knop atrktor untuk menarik timah masuk kedalam
tabung atraktor.
4) Lepas komponen dari PCB dan pasangkang koponen yang baru.
Lakukan penyolderan kembali pada PCB seperti proses yang telah di
uraikan terdahulu.
Page9

B. Teknik dasar pengukuran elektronika dan instrumentasi


Pada kegiatan sehari-hari kalian pasti seraing mengamati suatu benda atau
suatu objek. Pada kegiatan pengamatan ini tentunya kalian menggunakan
indra yang kalian miliki. Kegitan pengamatan yang dilakukan pada
akhirnya kalian akan mendeskripsikan sesuatu objek atau suatu benda.
Pengamatan seperti itu sebenarnya tidak cukup, karena pada proses
pengamatan tersebut kalian harus memberikan hasil yang pasti pada saat
di sampaikan kepada orang lain. Misalnya seorang penjual kabel listrik
menjual dagangannya dengan cara mengukur, seorang penjual kain
menjual dagangannya dengan cara mengukur. Kegitaan tersebut
merupakan bagian suatu proses pengamatan. Dari uraian tersebut dapat
didefinisikan bahwa mengukur adalah membandingkan suatu besaran
dengan besaran yang standar sebagai satuan. Pada proses mengukur yang
dihasilkan adalah nilai dan satuannya.

Untuk melakukan proses pengukuran tentu kalian akan membutuhkan alat


ukur. Alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan besaran yang akan di
ukurnya. Selain itu agar hasil pengukuran dapat diterima oleh semua
orang, maka diperlukan satuan yang disepakati. Satuan yang disepakati
tersebut disebut satuan baku.
Pada proses manufaktur elektronika dan Instrumentasi disuatu perusahan
tidak terlepas adanya proses pengukuran, baik proses manufaktur dengan
mesin secara otomatis maupun proses manufaktur secara manual.
Page10

Pengukuran ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang sesuai


dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Parameter alat ukur Alat ukur
merupakan suatu alat yang diperlukan manusia untuk mengetahui suatu
nilai besaran. Alat ukur diperlukan karena besaran-besaran listrik,
elektronika dan instrumentasi industri tidak dapat di respon oleh panca
indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk mengetahui atau mengukur
besaran-besaran tersebut diperlukan suatu alat pengubah. Atau besaran
yang ada diubah kedalam besaran mekanis maupun elektrik dengan
menggunakan alat ukur. Dalam mempelajari alat ukur ada beberapa
istilah yang perlu kalian pahami diantaranya:
1) Instrumen; merupakan alat ukur yang berfungsi untuk menentukan
nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel.
2) Ketelitian; merupakan nilai besaran terdekat suatu pembacaan
instrumen terhadar harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
3) Ketepatan; kemampuan alat ukur untuk menghasilan pengukuran yang
serupa.
4) Sensitivitas; kempuan alat ukur untuk merespon sinyal keluaran
terhadap masukan variabel yang diukur.
5) Resolusi; kemampuan alat ukur untuk memberikan perubahan terkecil
pada nilai ukur yang manainstrumen akan memberikan tanggapan.
6) Kesalahan; besarnya perbedaan/penyimpangan variabel yang diukur
terhadap nilai sebenarnya.
Standar pengukuran menurut Andi Nugraha dan Muhammad Nizar
Ramadhan (2018:8) terdiri dari beberapa jenis diantaranya:
1) Standar panjang
Pada tanggal 14 Oktober 1960, Konferensi Umum ke Sebelas tentang
Berat dan Ukuran (The Eleventh ceneral Conference on Weights and
Measures) mengadopsi definisi meter (satuan panjang) yang terbaru yaitu
1650763,73 panjang gelombang di dalam ruang hampa udara dari radiasi
atom Kripton yang mengalami transisi di antara tingkat 2p10 dan 5d5.
2) Standar Massa
Satuan massa adalah kilogram, yang didefinisikan oleh massa The
lnternational Prototype Kilogram, terbuat dari platinum-irridium dan
disimpan oleh Biro lnternasional untuk Berat dan Ukuran di dekat Paris.
3) Standar Waktu dan Frekwensi
Page11

Di Paris, pada tanggal 13 Oktober 1967, Konferensi Umum ke Tiga Belas


tentang Berat dan Ukuran (The Thirteenth ceneral Conference on Weights
and Measures) secara resmi mengadopsi detik sebagai Satuan Waktu
lnternasional, yang didefinisikan sebagai berikut: Detik adalah jangka
waktu 9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang mengalami
transisi di antara dua tingkat yang sangat kecil pada keadaan dasar.
Frekuensi adalah jumlah pengulangan gejala/fenomena atau satu
rangkaian kejadian selama satu interval waktu tertentu (satuannya adalah
Hertz) dan kebalikan dari frekuensi adalah periode.
4) Standar Suhu
Pada tahun 1948 Konferensi Umum ke Sembilan tentang Berat dan
Ukuran (The Ninth Ceneral Conference on Weights and Measures)
menetapkan dua skala suhu internasional: pertama, Skala Kelvin
Termodinamika (TKS: Thermodynamic Kelvin Scale), berdasarkan suhu
yang berkaitan dengan hubungan termodinamika, dan kedua, skala Suhu
Praktis lnternasional (IPTS: lnternational Practical Temperature Scale.
Titik nol derajat (juga diberi nama celsius untuk menghormati Anders
Celsius, pencipta skala 100 satuan antara titik uap dan titik beku air)
adalah suhu di mana terjadi keseimbangan antara es murni dengan udara
jenuh air murni pada tekanan atmosfer normal. Hubungan antara nilai
derajat Kelvin dan Fahrenheit masing-masing adalah 273,150 dan 320.
5) Standar Listrik
Sebelum tahun 1948 standar listrik didasarkan pada Ohm, Ampere dan
Volt lnternasional yang diakui pada tahun 1893. Ohm internasional
didefinisikan sebagai tahanan kolom air raksa dengan penampang
melintang yang sama, mempunyai panjang 106,3 cm dan massa 14,4521
gram pada temperatur 0 derajat celsius. Ampere lnternasional
didefinisikan sebagai arus konstan yang apabila melalui larutan perak
nitrat dalam air yang sesuai dengan spesifikasi standar, dapat
mengendapkan perak dengan kecepatan 0,001118 gram per detik. Volt
internasional didefinisikan sehingga sel Clark pada 15 derajat celsius
mempunyai ggl 1,434 Volt. Standar listrik internasional ini dimodifikasi
menjadi sistem absolut pada tanggal 1 Januari 1948 sebagai berikut:
Ohm internasional = 1,00049 ohm absolut
Volt internasional = 1,000330 volt absolut
Page12

Ampere internasional = 0,99835 ampere absolut


Karakteristik Alat Ukur
Secara garis besar karakteristik alat ukur terbagi menjadi dua, yaitu
karakteristik statis dan karakteristik dinamis. Karakteristik statis dapat
mempengaruhi kualitas pengukuran secara pada kondisi dinamis.
Karakteristik statis yaitu karakteristik yang perlu diperhatikan jika alat
ukur digunakan untuk pengukuran kondisi yang tidak berubah karena
waktu. Yang termasuk karakteristik statis diantaranya Kalibrasi,
ketelitian, ketepatan, kepekaan, jangkauan dan kesalahan pengukuran.
Karakteristik dinamis yaitu karakteristik yang berubah sesuai dengan
fungsi waktu. Yang termasuk kedalam karakteristik dinamis alat ukur
yaitu kecepatan tanggap (respon dan kecermatan alat ukur).

C. Pengenalan karakteristik komponen elektronika analog dan digital


Pada kehidupan sehari-hari kalian pernah mendengar istilah digital dan analog.
Coba kalian tuliskan 5 nama peralatan atau benda yang menggunakan istilah
analog dan digital. Isilah tabel berikut:
No Nama Alat Kegunaan
1. Televisi Menonton siaran visual
2. Radio Mendengarkan gelombang suara
3. Jam tangan Melihat waktu
4. Telephone Berbicara dengan lawan suara
5. Tape recorder Mendengarkan hasil suara rekaman

Menurut cakupannya, ilmu elektronika dibagi menjadi dua bagian, yaitu


elektronika analog dan elektronika digital. Seperti yang telah kalian amati
penerapan sistem analog dan digital dalam kehidupan sehari-hari banyak
dijumpai. Kata analog dan digital sejatinya hanya pada istilah
penyimpanan dan penyebaran data. Untuk data analog ditransmisikan
menggunakan suatu gelombang elektromagnetik (gelombang radio) yang
berlangsung secara terus menerus. Sedangkan data digital yaitu
mengubah data menjadi sederhana yang terdiri dari 0 dan 1, yang dalam
transmisinya lebih mudah serta tidak mudah mengalami gangguan. Untuk
lebih mudah memahami analog dan digital, coba kalian perhatikan sebuah
Page13

jaket yang menggunakan kancing dan jaket yang menggunakan risleting.


Untuk jaket yang menggunakna kancing hanya ada dua kemungkinan
kancing tertutup atau terbuka, sedangkan untuk jaket yang menggunakan
risleting, posisi risleting dapat berada pada posisi dimana saja.

Elektronika Analog
Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari
fungsi dan sistem analog, dimana sinyal listrik yang digunakan bersifat
kontinu. Elektronika analog mempelajari hubunga pengolahan dan
pemrosesan sinyal sinusoida. Beberapa contoh yang menerapkan konsep
elektronika analog diantaranya Jam tangan konvensional, kamera analog,
peralatan perkusi, speedo meter analog, dan komputer analog.
Karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudio dan frekwensi.
Gelombang yang terbentuk pada sinyal analog biasanya berbentuk
sinusoida yang terdiri dari tiga variabel, yaitu frekuensi, amplitudo dan
phase.
1) Frekuensi yaitu banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu
satu detik.
2) Amplitudo menyatakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog atau jarak simpangan terjauh yang diukur dari suatu titik
kesetimbangan pada gelombang sinusoid.
3) Phase merupakan besarnya sudut sinyal analog pada saat tertentu.

Gambar. Gelombang Sinusoida


Sumber: elektronikabersama.web.id
Pengolahan dan penampilan data atau informasi pada sistem analog
dinyatakan pada suatu variabel rangkaian dimana harganya dapat berubah
Page14

secara terus menerus.


Sebagai contoh aplikasi sistem analog adalah pengukuran arus listrik
dengan menggunakan sistem analog dinyatakan dengan variabel
simpangan galvanometer yang kedudukannya pada setiap tempat antara
simpangan nol dan maksimumnya.
Sistem analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik dimana
proses pengirimannya tergantung pada gelombang elektromagnetik.
Kalian tentu sudah mengetahui bahwa cepat rambat gelombang
elektromagnetik dinyatakan dalam Hertz (Hz) yang pengukurannya dalam
satuan detik.
Contohnya dalam satu detik banyak gelombang yang dikirim yaitu 1000,
maka disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog yaitu pada proses pegiriman sinyalnya agak
lambat dan seringnya terjadi eror. Hal ini tidak terjadi pada sistem digital.
Maka saat ini banyak alat-alat atau aplikasi yang beralih sistem digital.

Gambar. Peralatan sistem Analog a. Multimeter b. Radio Analog c.


Televisi Analog
Sumber: kelasplc.com; makeuseof.com; askbobrankin.com

Elektronika Digital Elektronika digital merupaka cabang ilmu elektronika


yang mempelajari pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit. Pada
elektronika digital materi yang dipelajari mulai gerbang logika sampai
pada sistem pemrosesan sinyal digital. Sinyal digital berdasarkan pada
sinyal yang terputusputus, dan biasanya dilambangkan dengan dua
macam kondisi yaitu sinyal logic low (0) dan logic high (1). Notasi 0
melambangkan tidak adanya hubungan dan notasi 1 melambangkan
terjadinya hubungan. Contoh sederhana dari untuk memahami logic
tersebut dalah saklar lampu. Jika kalian menyalakan lampu dengan
Page15

menekan ON maka terjadi hubungan sehinga dilambangkan dengan 1,


dan ketika kalian mematikan lampu maka kalian menekan OFF, maka
tidak terjadi hubungan dan dilambangkan dengan 0.

Gambar. Sinyal Digital


Sumber: nasabamedia.com

Elektronika digital dewasa ini banyak digunakan pada perangkat


elektronika. Misalkan pada televisi, pada saat kalian mengubah sistem
pengaturan volume (+) ataupun volume (-) ataupun mengubah saluran
program menggunakan remote, itu merupakan penggunaan atau aplikasi
dari teknologi digital. Kelebihan sistem elektronika digital yaitu mampu
mengirim data dalam jumlah yang banyak dan cukup stabil. Sedangkan
kekurangannya yaitu aplkasi pada peralatannya memelukan energi yang
banyak sehingga memakan biaya yang cukup mahal. Perlu kalian ketahui
juga bahwa dewasa ini penggunaan teknologi digital sudah semakin
banyak pengaplikasiannya, misalnya pada alat komuniikasi baik itu
televisi, telepon, komputer, dan banyak lagi peralatan lainya dalam
kehidupan sehari-hari.

Gambar. a) Jam Tangan, b) 7 Segment, c) Jam Duduk, d) Monitor


Page16

Plasma, e) Monitor LED, f) Termometer, g) Monitor LCD, h) Kabel


Fiber Optik, i) Hard Disk, j) SSD, k) Komputer, dan l) Dot Metrix
merupakan komponen/alat yang menggunakan prinsip digital
Sumber: https://hummatron.wordpress.com/

Untuk mempermudah kalian membedakan antara sistem analog dan


digital, disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel . Perbedaan Sistem Analog dan Sistem Digital
SISTEM ANALOG SISTEM DIGITAL
Bersifat koninyu Berifat diskrit (0 dan 1)
Kemungkinan eror sangat besar Kemungkinan eror yang kecil
(karena memiliki range) ( karena da dua kemungkinan
yaitu 0 dan 1)
Rentan terhadap gangguan Lebih tahan terhadap gangguna
Pengolahan sedikit data Mengolah banyak data
Pengolaha data cukup rumit Pengolahan data lebh sederhana
Perawatan sistem yang cukup mahal Perawatan sistem lebih mudah

D. Pengenalan elemen mesin-mesin listrik


Coba kalian perhatikan peralatan-peralatan yang ada disekitar kalian,
misalnya kipas angin, mesin cuci, pompa air, penyedot debu, televisi,
telepon genggam atau pun peralatan lainnya yang menggunakan energi
listrik.
Untuk lebih memahami tentang apa yang kalian amati, silahkan pelajari
materi berikut. Proses produksi dan manufaktur industri elektronika, tidak
terlepas dari peralatan-peralatan yang namanya mesin-mesin listrik.
Mesin listrik merupakan penamaan untuk peralatan/mesin yang
menggunakn energi listrik sebagai sumber energi, seperti Motor listrik,
Genertor listrik dan Transformator, dan peralatan lainnya. Masing-masing
mesin listrik tersebut mengubah energi yang berhubungan dengan listrik.
Secara umum mesin listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mesin listrik
statis dan mesin listrik dinamis. Mesin listrik statis adalah mesin listrik
yang tidak memiliki komponen/bagian yang bergerak, contohnya
Transformator. Sedangkan mesinlistrik dinamis dalahmesin istrik yang
memiliki komponen atau bagian yang bergerak, contohnya motor listrik
Page17

dan generator. Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi gerak (mekanik) untuk melakuakn suatu gerakan.
Contohnya menggerakan kipas angin, mesin cuci, mesin penyedot debu
dan lain-lain. Sedangkan generator listrik adalah mesin listrik yang
mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik. Contohnya
generator di Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) menghasilkan lsitrik
apabila turbin digerakan oleh air. Disini memperlikatkan bahwa energi
gerak air diubah menjadi energi listrik. Transformator adalah mesin listrik
yang berfungsi untuk mengubah suatu energi listrik, mislanya dari listrik
arus bolak balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Dan transformator
juga dapat menaikan atau menurunkan tegangan listrik. Berbeda tidak
seperti motor dan genrator, pada transformator tidak memilki komponen
yang bergerak.

Motor Listrik
Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah nergi listrik
menjadi energi mekanik. Motor listrik diklasifikasikan berdasarkan
sumber energinya, motor listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motor listrik
AC dan motor listrik DC. Motor listrik AC yaitu motor listrik yang
menggunakan arus bolak balik (AC = Alternating Curent) sebagaisumber
energinya. Sedangkan motor listrik DC yaitu motor listrik yang
menggunakan arus listrik searah (DC = Direct Current) sebagai sumber
energinya.

Gambar. Motor Listrik a) Motor Listrik AC b) Motor ListrikmDC


Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin-listrik.html

Perlu kalian ketahui bahwa motor listrik AC tidak dapat menggunaka


sumber lisrik DC dan begitupun sebaliknya, motor listrik DC tidak dapat
menggunakan sumber listrik AC. Secara umum komponen-komponen
Page18
kedua motor listrik ini memiliki bagian yang sama yaitu:
1) Frame/Housing
Frame adalah penutup pada motor listrik. Dibuat standar untuk
memudahkan pemasangan pada komponen motor lain.
2) Rotor
Rotor merupakan bagian yang bergerak pada motor listrik. Retor berupa
susunan poros dan lilitan konduktor yang menghasilkan medan
magnetsehingga menimbulkan gaya yang dapat memutar poros.
3) Stator
Stator merupakan bagian yang tidak bergerak/statis pada motor listrik. Pada
rotor terdapat lilitan ataupun magnet permanen.
4) Bearing (bantalan)
Bantalan merupakan komponen yang biasa digunakan pada bagianibagian yang
berputar. Bantalan memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan pada rotor yang
berputar. Jika rotor bergesekan dengan bagian lainnya maka akan menimbulkan
panas pada motor listrik yang dapat mengakibatkan motor terbakar.

Generator
Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
gerak/mekanik menjadi energi listrik. Generator dapat diklasifikasikan
berdasarkan medan putar, fasa, jenis arus yang dibangkitkan dan lain-lain.

Gambar. Generator
Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin-listrik.html

Bagian-bagian utama generator:


1) Casing
Casing/rumah pada generator pada umumnya terbuat dari baja ringan berfungsi
untuk menahan inti stator. Selain itu juga dapat berfungsi untuk mempermudah
Page19

pemasangan komponen lainnya.


2) Stator
Stator pada generator biasnayanterdiri dari inti besi dan lilitan. Stator berfungsi
sebagai rangkaian armatur (rangkaian pembangkit medan magnet). Pada saat
kumparan stator diberi arus listrik tertutup, maka akan ada arus yang mengalir
dari generator menuju beban.

3) Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar pada generator. Rotor paad generator
biasanya dihungkan ke turbin melalui poros sebagai penggeraknya. Pada saat
turbin bergerak berputar maka rotor juga akan berputar dan mulai
membangkitkan induksielektromagnetik. Kecepatan rotor mempengaruhi
frekuensi arus listrik keluaran adri generator.

Tansformator (Trafo)
Trasnformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk
mengubahtegangan pada sistem kelistrikan sehingga dapat digunakan
pada level yang sama. Misalkan tegangan 5kv pada generator dinaikan
menjadi tegangan 10kv yang akan didistribusikan melalui jaringan listrik.
Transformator terdiri dari inti besi, lilitan primer dan lilitan sekunder. Inti
besi transformator terdiri dari pelat-pelat besi yag diberi laminasi atau
lapisan isolator.

Gambar. Transformator a. Transformator AC b. Transformator DC


Sumber: Pixabay.com

Data  Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok dalam mendiskusikan


Prossesing Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan
rekayasa elektronika yang berikan tiap kelompok
Page20

 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok mengenai Teknik dasar


proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika yang sudah di lakukan kelompok
Gerneralization a. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
b. Peserta Didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal yang
belum dipahami terkait materi yang sudah di pelajari.
Penutupan a. Guru bersama-sama siswa melakukan refleksi dan umpan balik.
b. Guru memberikan penugasan.
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya.
d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.

4. Lembar Penilaian
a. Assesmen / Penilaian
(1) Penilaian Sikap/Profil Pelajar Pancasila Selama proses mengajar berlangsung guru
mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa dalam pembelajaran yang meliputi Beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Gotong Royong dan Kreatif ( Instrumen Terlampir )
(2) Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis ( instrumen terlampir)
(3) Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan yang dilakukan pada CP ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek (
instrumen terlampir )

b. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan  Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan di
atas kompetensi yang sedang diajarkan dapat diberikan tugas
mendampingi dan membantu siswa lainnya untuk berlatih keterampilan
Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan
rekayasa elektronika pada pembelajaran berbasis proyek nyata
sebagai simulasi proyek kewirausahaan, pada saat pembelajaran siswa atau
kelompok siswa ini dapat juga diberikan kesempatan untuk melakukan
latihan Teknik dasar proses produksi industri manufaktur
dan rekayasa elektronika lebih kompleks sekaligus juga sebagai
Page21

contoh dan untuk memotivasi siswa lain agar termotivasi untuk mencapai
kompetensi yang sama.
 Guru juga dapat meminta siswa atau kelompok siswa berbagi informasi
kepada teman-teman nya cara untuk melatih kemampuan menggali ilmu
Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan
rekayasa elektronika lebih baik.
Remedial Untuk siswa atau kelompok siswa yang memperlihatkan kemampuan yang
belum baik pada penguasaan materi Teknik dasar proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa elektronika, strategi literasi
yang lain dapat diberikan, diidentifikasi kesulitannya di mana, atau siswa bisa
dipasangkan dengan siswa yang terampil sehingga siswa terampil dapat
membantu siswa yang kesulitan untuk menguasai materi Teknik dasar
proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika dengan lebih baik.

c. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Bagi Guru a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran
d. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
e. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
g. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan
kompetensi?

Bagi Peserta Didik a) Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


b) Apakah anda aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c) Apa saja kesulitan anda yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran
d) Apakah anda memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
e) Apa anda tahu level pencapaian rata-rata dalam kegiatan
pembelajaran ini?
Page22

f) Apakah anda dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?
g) Apa strategi anda agar dapat menuntaskan kompetensi?

Mengetahui, Malang, 18 Juli 2022


Kepala SMKN 2 Singosari Guru Mata Pelajaran

SUMIJAH, S.Pd., M.Si. FALKUDIN, ST


NIP. 19700210 199802 2 009 NIP. 197901022022211010

Page23
5. Lampiran

1. Penilaian Sikap (Penilaian diri sendiri oleh siswa dan diisi dengan jujur)
a. Petunjuk penilaian berupa lembar isian, dengan perintah sebagai berikut.
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam. pernyataan
sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan secara jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah“Ya” yang terisi.

b. Tabel Rubrik Penilaian Sikap

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.

2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.

3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

4. Saya berperan aktif dalam kelompok.

5. Saya menghormati dan menghargai orang tuadan guru.

6. Saya menghormati dan menghargai teman.

7. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran.

9. Saya menyerahkan tugas tepat waktu ketika dirugaskan

Saya selalu membuat catatan tentang topik yang dipelajari


10.
dan dikumpulkan dalam bentuk portopolio

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan

Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan Jika lebih dari 4
pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya”
Page24
2. Tabel Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Kriteria Pe nilaian

Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui Jawaban benar


Tulis singkat tentang Proses manufaktur … mendapatkan skor 20,
LOT’S Jawaban : mendekati jawaban
Proses manufaktur merupakan kegiatan benar skor 10,
pengolahan bahan baku menjadi barang menyimpang dari
setengah jadi atau barang jadi yang siap jawaban benar 5
untuk didistribusikan ke vendor atau
langsung ke konsumen.

Tes Uraian Sebutkan 6 langkah-langkah proses Mendapatkan skor;


Tulis tertutup produksi rekayasa… 20 jika seluruh urutan
Jawaban : dituliskan dengan
a. Informasi; mengetahui kebutuhan benar dan isi benar,
pelanggan atau konsmen
dapat skor 10 untuk
b. Merencanakan; mendesain produk yang
masing-masing point
akan di buat.
jika ada salah stu
c. Mengambil keputusan; menyiapkan
jawaban yang benar
bahan dan alat yang digunakan.
d. Melaksanakan; membuat produk yang
sesuai urutan

telah direncanakan.
e. Mengontrol; melakukan uji coba
produk.
f. Mengevaluasi; melakukan evaluasi
produk yang telah dipasarkan.
Tes Uraian Jelaskan pengertian dari Soldering … Mendapatkan skor;
Tulis singkat Jawaban : 20 jika seluruh
LOT’S Soldering adalah proses menghubungkan jawaban dituliskan
komponen-komponen elektronika dengan
dengan benar dan isi
papan sirkuit (PCB).
benar, dapat skor 10
jika jawaban
mendekati benar
Tes Uraian Untuk menyiapkan tenaga kerja Jawaban benar
Tulis tertutup profesional yang kompetitif, proses mendapatkan skor
pelatihan dan uji kompetensi yang
Page25

20, mendekati
Jelaskan perbedaan antara mesin listrik
jawaban benar
statis dan dinamis… skor 10,
Jawaban : menyimpang dari
Mesin listrik statis adalah mesin listrik jawaban benar 5
yang tidak memiliki komponen/bagian
yang bergerak.
Mesin listrik dinamis dalah mesin istrik
yang memiliki komponen atau bagian yang
bergerak.
Tes Uraian Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Jawaban benar
Tulis tertutup Trasnformator … mendapatkan skor
HOT’S Jawaban : 20, mendekati
Trasnformator adalah mesin listrik yang
jawaban benar
berfungsi untuk mengubah tegangan pada
skor 10,
sistem kelistrikan sehingga dapat
menyimpang dari
digunakan pada level yang sama.
jawaban benar 5

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes kinerja Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan
rekayasa elektronika.

1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (Teknik dasar proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa elektronika, baik berupa ulangan
(Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika, dilakukan pengamatan pada kemampuan siswa dalam keaktifan
pembelajaran.
Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan digunakan untuk berbagai
aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Memberi (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan
atau menampilkan hasil pekerjaan yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian untuk perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).
Page26
Nama: Kelas:

Elemen No Indikator P e n i l a i a n Ya (1) Tidak (0)

Teknik
1. Teknik soldering dan desoldering.
dasar
proses
Rangkaian komponen elektronika
produksi 2.
(soldering-desoldering).
industri
manufaktu 3. Teknik pengukuran elektronika.
r dan
rekayasa 4. Komponen elektronika analog dan digital.
elektronik
a 5. Elemen mesin-mesin listrik.

Perolehan/Skor maksimum x 100% = Skor Akhir

4. Pedoman Penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor Perolehan
(SP).
Skor Real Siswa (SRP) didik adalah 80% dari jumlah skor perolehan
(SP).
(4) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
(5) Indikator Penilaian adalah 5 indikator Teknik dasar proses produksi
industri manufaktur dan rekayasa elektronika.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 90
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 50)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/5.
c) Tabel Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai Klasifikasi
Portofolio Proyek Nilai Angka
90 - 100 90 - 100 Sangat Baik 9 - 10
Page27

80 - 89 80 - 89 Baik 7-8
60 - 79 60 - 79 Cukup 5-6
0 - 59 0 - 59 Kurang 0-4
d. Pegamatan Perilaku Kemandirian, Perilaku Gotong Royong dan Perilaku
Tanggungjawab dalam belajar Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.
1) Faktor yang diamati:
Pengamatan terhadap perilaku dan interaksi siswa selama mengikuti
pelajaran dari awal sampai akhir pelajaran, mengandung perilaku yang
mencerminkan “kemandirian dan gotong royong,” tanggung jawab
pribadi, tanggung jawab sosial, kepemimpinan.
Penekanan penilaian diarahkan pada ’apakah aspek tersebut ditampilkan
atau tidak ditampilkan’ dari komponen-komponen perilaku mandiri,
gotong royong, dan tanggungjawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukkan atau menampilkan komponen perilaku mandiri dan gotong
royong yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Perilaku
lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa satu lembar
penilaian).
Nama: Kelas:
Indikator Ya
Uraian Pengamatan Tidak (0)
No Pengamatan (1)
1. Perilaku a.
Perilaku mengenali diri
Kemandirian b.
Perilaku inisiatif diri
c.
Perilaku regulasi diri
d.
Perilaku releksi diri
2. Perilaku a.
Perilaku berbagi alat
Gotong b.
Perilaku kerjasama saat
Royong praktikum/melakukan
pekerjaan
c. Perilaku peduli teman
3. Perilaku a. Perilaku mengakui teman
Tanggungjawab b. Perilaku memelihara alat
c. Perilaku membantu teman
kesulitan praktikum
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Page28
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak
(3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh dari:
Jumlah nilai “ya” yang diperoleh dikali 100%.
b). Perilaku Kemandirian
a) Siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan diri dalam
melakukan pekerjaan praktikum maupun literasi.
b) Siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri, berpartisipasi
dan melibatkan diri dalam pekerjaan praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri, berkreasi, dan
menata diri dalam menampilkan pekerjaan praktikum maupun
literasi.
d) Siswa senantiasa mereleksi diri sebelum menampilkan
pekerjaan praktikum maupun literasi.
c). Perilaku Gotong Royong
a) Siswa menunjukkan perilaku berbagi alat.
b) Siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi pekerjaan
praktikum maupun literasi.
c) Siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang menampilkan
kesalahan praktikum maupun literasi.
d) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman saat berdiskusi kasus.
d). Perilaku Bertanggungjawab
a) Siswa menunjukkan perilaku adanya teman praktikum maupun
literasi.
b) Siswa menunjukkan memelihara alat dan mengembalikan alat
yang digunakan atau dipinjmnya.
c) Siswa menunjukkan perilaku menghargai dan menghormati
teman dalam satu kelompok praktikum.
e). Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Page29

Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.


b) Tabel Konversi skor perolehan ke dalam katgegori dan angka
Skor Perolehan Kategori Angka
80 % - 100% Sangat Baik 8 - 10
60% - 70% Baik 6-7
40% - 50% Cukup 4-5
0% - 30% Kurang 0-3

Page30
LEMBAR HASIL KEGIATAN BELAJAR SISWA

Bidang Studi Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa Program


Kelas/Semester : 10 (Sepuluh) / 1
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Teknik Elektronika
Fase yang diampu : Fase E
Elemen/domain yang dipilih : Teknik dasar proses produksi industri
manufaktur dan rekayasa elektronika.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami
teknik dasar proses produksi melalui pengenalan
dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh
proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri elektronika, meliputi praktik
merangkai komponen elektronika (soldering-
desoldering), praktik pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik komponen elektronika
analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-
mesin listrik..

Petunjuk Mengerjakan :
1) Tuliskan identitas diri, tanggal mengerjakan
2) Hasil pekerjaan dikirim ke guru pengampu melalui email / classroom / langsung
3) Nama file : no-urut-nama siswa ,contoh : 01-Adi
4) Subjek Email :

Nama Siswa/NIS : …………………………………………………………..


Tanggal Pembelajaran : …………………………………..

A. Soal Refleksi Hasil Belajar Peserta didik


1. Setelah mempelajari tentang proses produksi indutri manufaktur dan rekayasa elektronka apa
yang dapat kalian pahami!
2. Silahkan kalian diskusikan tentang berbagai proses yang ada di industri dikaitkan dengan materi
tersebut!
Page31
B. Asesmen (penilaian)
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian pahami.
1. Jelaskan manfaat proses soldering dan desoldering pada proses produksi di industri !
2. Jelaskan yang dimaksud dengan sensitivitas alat ukur dan berikan contohnya pada alat ukur
dibidang elektronika !
3. Silahkan kalian ambil contoh salah satu jenis alat ukur, kemudianan kalian jelaskan tentang
karakteristik alat ukur tersebut baik karakteristik dinamis maupun karakteristik statis.
4. Jelaskan perbedaan elektronika analog dan elektronika digital dan berikan contoh aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Coba jelaskan menurut pemahaman kalian tentang perbedaan mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
6. Coba kalian uraikan langkah-langkah suatu proses produksi alat elektronika sederhana sehingga produk
tersebut dapat dipasarkan.

Penilaian Pengetahuan

Penskoran Jawaban dan PENILAIAN


Skor
Pengolahan Nilai Komponen pengetahuan :
rerata dari nilai IPK
Maksimal Jawaban benar sesuai
dengan kunci jawaban
Jumlah Nilai Siswa
Kurang dari maksimal Jawaban <80 % dari kunci
x 100
jawaban Skor Maksimum
0 (nol) Jawaban tidak sesuai dengan
kunci jawaban

C. Pengayaan
Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa
elektronika buatlah literasi dan kirim pada google class.

NILAI : Mengetahui, Singosari, ....................20.....


Wali Murid Peserta didik,
Guru Bidang Study,

FALKUDIN, ST .......................................... ..........................................


NIP. 197901022022211010
Page32

Anda mungkin juga menyukai