PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinamometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur torsi pada suatu
mesin. Dalam penggunaannya, torsi dapat ditentukan dengan memperoleh data beban
dan arah antara beban dengan drum pusat. Dari pandangan di atas menerapkan, untuk
merencanakan transmisi sistem pengereman sebagai alat ukur daya efektif pada mesin.
Peranan alat ukur daya ini sangat penting untuk mengetahui kemampuan kerja
motor. Hal ini dapat dilihat pada alat ukur daya efektif yang bekerja pada engine
tersebut. Dan merupakan salah satu alat ukur yang diperlukan mekanik untuk
menentukan torsi yang ditimbulkan dan hubungan pembebanan dengan daya mesinyang
diberi beban.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari alat ukur dinamometer ?
2. Apa manfaat dari dinamometer ?
3. Apa saja bagian – bagian dan fungsi dari dinamometer ?
4. Apa saja jenis – jenis dinamometer ?
5. Bagaimana cara penggunaan dari dinamometer ?
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari alat ukur dinamometer
2. Mengetahui manfaat dari alat ukur dinamometer
3. Mengetahui bagian – bagian dan fungsi dari alat ukur dinamometer
4. Mengetahui jenis – jenis dari alat ukur dinamometer
5. Mengetahui cara menggunakan dari alat ukur dinamometer
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Dinamometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga atau
daya yang dikekuarkan atau dihasilkan dari suatu mesin kendaraan bermotor.
Dinamometer dyno test adalah sebuah alat yang juga digunakan untuk mengukur
putaran mesin / RPM dan torsi dimana tenaga atau daya yang dihasilkan dari suatu
mesin atau alat yang berputar dapat dihitung. Dalam laboratorium fisika, nama lain dari
dinamometer adalah neraca pegas. Dinamometer juga biasa digunakan untuk mengukur
berat suatu benda, tapi berat benda yang dimaksud di sini adalah gaya berat. Yaitu
massa ( m ) dikali dengan percepatan gravitasi ( g ) bukan massa itu sendiri. Berbagai
kemampuan motor diukur dengan menggunakan dinamometer. Hal ini dilakukan
dengan melakukan simulasi pembebanan jalan dan kondisi pengoprasian tanpa
mengeluarkan kendaraan dari dalam bengkel. Alat sederhana yang digunakan untuk
pengetesan output tenaga motor adalah prony brake. Alat ini menggunakan tipe
pengereman gesek dengan menggunakan lengan.
Dinamometer memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya terdapat pada pegas,
yaitu konstanta pegas ( elastisitas pegas ) yang sudah tidak elastis lagi, atau
menurunkan kadar kelenturan pegas dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukurannya
sehingga hasil yang didapat kurang tepat. Jika elastisitas pegas sudah tidak bagus lagi,
maka dinamometer sudah tidak dapat dipakai lagi.
2.2. Manfaat
• Untuk mengetahui besar gaya berat
• Untuk manufaktur kendaraan, digunakan untuk memastikan kendaraan tersebut
sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan
• Bagi distributor mesin, untuk menguji ketahanan produk dan memastikan bahwa
produk yang dibetulkan sudah dalah kondisi terbaik.
2
•
2.3. Bagian – bagian dan Fungsinya
Bagian – bagian Dinamometer
3
2.5. Cara Menggunakan
1. Kalibrasi
Kalibrasi adalah proses dalam membandingkan suatu acuan lokal kepada
standar yang berlaku untuk memastikan ketelitian suatu alat ukur atau
menyetandaran keadaan ukur sebelum digunakan agar hasil pengukuran akurat, dan
mendekati nilai benar. Cara pengkalibrasian dinamometer dengan cara memutar
sekrup yang ada di bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis penunjuk
skala menujukkan pada skala nol dan ada yang lainnya.
2. Cara Pengukuran
Misalnya kita ingin mengukur besarnya gaya gravitasi dari suatu beban.
Beban tersebut digantungkan pada pengait yang terdapat di bagian bawah pegas.
Pegas akan mengalami perubahan atau simpangan. Setelah keadaan sistem tenang
baru dapat dilihat skala yang ditunjukkan oleh penunjuk skala.
3. Cara Membaca
Namun skala ini sudah ditunjuk oleh penunjuk skala akibat pegas tertarik
atau bertambah panjang oleh beban. Biasanya terdapat dua macam skala, yaitu
skala dalam Newton (N) dan dalam gram. Untuk menentukan besarnya gaya
langsung dapat dilihat pada skala dalam Newton. Batas ketelitian atau nilai skala
terkecil pada dinamometer berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan
di laboratorium adalah 0,1 N. Misalnya pada skala penunjuk memperlihatkan hasil
0,6 N, maka besarnya gaya adalah 0,6 ± 0,1 N (batas ketelitian).
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dinamometera
dalah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga atau daya yang dikeluarkan atau
dihasilkan dari suatu mesin kendaraan bermotor. Bagian – bagian dinamometer adalah
gamtungan, penunjuk skala, pegas, skala, batang, dan pengait yang mempunyai fungsi
masing – masing. Prosedur penggunaan dinamometer dimulai dari kalibrasi, cara
pengukuran, dan cara pembahasan.
3.2. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran
pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.
5
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J. 1989. Seri Buku Schaum (Teori dan Soal-soal Fisika). McGrawa-Hill :
Dayton.
Doebelin, Ernest O. 1992. Sistem Pengukuran Aplikasi dan Perancangan. Jakarta: Erlangga.
Affandi,Yusuf.2014.Dinamometer.https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/07/
dinamometer/
Deeajenkwulan.2011.AplikasiPegaspadaDinamometer.https://deajeng.blog.uns.ac.id/
2011/08/29/aplikasi-pegas-pada-dinamometer/