Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Prasetyo

Kelas : 21e-A

Prodi : Fisika

NIM : 2021721001

REAUME MATERI ALAT UKUR DYNAMOMETER

A. Deskripsi
Dinamometer adalah alat untuk mengukur besar kecilnya gaya. Dalam mengukur
gaya, dinamometer menerapkan prinsip gaya pegas, sering disebut juga dengan neraca
pegas.
Itulah sebabnya mengapa sehingga salah satu bagian utama dari alat ini adalah pegas
yang terletak di bagian dalam dinamometer. Perhatikan gambar dinamometer berikut

ini!

Pegas yang ada di bagian dalam tersambung langsung dengan pengait yang ada di
bawahnya. Pengait itu berfungsi sebagai tempat untuk menggantungkan beban yang
akan diukur. Tingkat ketelitian dynamometer adalah 0,1 N.
B. Bagian bagian

Seperti terlihat pada gambar bagian bagian dynamometer sebagai berikut :


• Pegas berfungi sebagai pengukur beban
• Skala berfungsi sebagai pembaca hasil
C. Jenis jenis dynamometer
Alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas) dibedakan berdasarkan bentuk dan
kegunaannya. Ada dinamometer yang digunakan untuk mengukur kekuatan tarikan,
ada juga dinamometer yang digunakan untuk mengukur gaya dorong, dan kekuatan
genggaman.
Berikut ini beberapa jenis dinamometer berdasarkan kegunaannya:
1. Dinamometer Pengukur Gaya Tarik
Dinamometer untuk mengukur besar kecilnya gaya tarik disebut neraca pegas.
Neraca pegas ini terdiri dari sebuah kumparan pegas, yang terdapat dalam bejana
yang terlindung, dengan sebuah penunjuk skala yang terhubung ke ujung lainnya.
dinamometer gaya tarik
Ketika gaya tarik diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan meregang.
Besarnya regangan tergantung pada gaya.
Dinamometer jenis ini sering digunakan untuk mengukur besar gaya yang
dibutuhkan untuk menarik benda atau untuk mengukur berat benda karena
pengaruh tarikan gravitasi.
2. Dinamometer Pengukur Gaya Dorong
Selain tarikan, gaya juga dapat berupa dorongan. Terdapat jenis dinamometer
yang dapat digunakan untuk mengukur besar gaya dorong tersebut.
dinamometer gaya dorong
Jika pada tarikan dinamometer memanfaatkan regangan pegas, maka pada
pengukur gaya dorong ini memanfatkan rapatan pegas. Ketika gaya dorong
diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan memampat. Besarnya rapatan
tergantung pada gaya.
3. Dinamometer Pengukur Gaya Genggam
Terdapat satu jenis dinamometer yang secara khusus digunakan untuk mengukur
kekuatan genggaman tangan (hand grip dynamometry).
D. Cara kalibrasi
Tergantung dari dynamometernya kalibrasinya berbeda beda, ada yang diputar skrub
kalibrasinya atau yang otomatis berkalibrasi
E. Cara pengoprasian
Berikut ini adalah langkah-langkah mengukur gaya dengan dinamometer. Gaya yang
kita ukur pada praktik ini adalah gaya berat benda akibat tarikan gravitasi bumi:
Kegiatan:
• Mengukur gaya berat benda dengan dinamometer

Alat dan Bahan:


• Dinamometer atau Neraca Pegas
• Benda yang akan diukur, seperti balok atau besi
Langkah-langkah:
• Berikan pengait pada balok atau besi agar bisa dikaitkan pada dinamometer
(neraca pegas)
• Gantung neraca pegas pada bidang yang tetap
• Kaitkan benda dengan pegas
• Biarkan benda bebas menggantung
• Catat hasil pengukuran pada skala
F. Cara kerja
Prinsip kerja alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas) memanfaatkan sifat
elastisitas pegas. Hukum fisika yang mengatur tentang sifat elastisitas pegas ini
dinamakan hukum Hooke.

Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang pegas sebanding dengan


gaya tariknya. Artinya, ketika kita berikan gaya pada pegas, gaya inilah yang
menyebabkan pegas memanjang atau memendek.
G. Cara merawat
• Tidak menyimpan di tempat yang lembab
• Tidak menimbang melebihi batas timbang
• Tidak menarik pegas secara paksa

Anda mungkin juga menyukai