Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FISIKA

SIFAT ELASTISITAS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : NADYA VELISHA HUTAGALUNG


KELAS : XII MIPA 6
SMA NEGERI 1 MANDAU
TP 2021/2022
1.KATAPEL

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Katapel di Indonesia sering disebut dengan pelinteng atau blandring.


Katapel banyak digunakan untuk berburu hewan kecil seperti burung
kecil atau capung, atau sekedar untuk bermain perang-perangan
dengan teman sebaya diwaktu masih anak-anak.

Prinsip kerja katapel


Ketapel adalah alat lontar kerikil atau batu kecil. Menggunakan
kayu bercabang, karet (karet gelang), dan alas batu lontar.
Ketapel biasanya digunakan untuk menghalau hewan yang
merusak, misalnya menghalau tupai, kelelawar dan menghalau
burung di sawah.

Penggunaan ketapel merupakan salah satu penerapan konsep


pelajaran fisika. Konsep pelajaran fisika terkait dengan adalah
energi gaya pegas, energi potensial dan gerak lurus.
Cara kerja katapel

Ketika gagang ketapel didorong dan alas lontar beserta


batu/kerikil ditarik. Karet ketapel akan meregang dan
menimbulkan energi potensial. Energi potensial akan berubah
menjadi energi kinetik saat alas lontar dilepaskan.

Batu atau kerikil dari alas lontar akan terpental


dan bergerak dengan kecepatan tertentu. Gerak yang
ditimbulakan adalah gerak lurus berubah beraturan. Kecepatan
batu lontaran tergantung pada besarnya gaya otot yang menarik
karet ketapel.

Semakin besar gaya otot semakin besar pula energi potensial


dan energi kinetik yang dihasilkan ketapel. Begitu sebaliknya,
ketika gaya otot kecil maka energi potensial karet lemah dan
lontaran batu atau kerikil menjadi lambat.
2.SPRINGBED/KASUR PEGAS

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

.[2]

Kasur (juga sering disebut matras atau ranjang) adalah


produk manufaktur yang digunakan untuk alas tidur atau
berbaring, yang terdiri dari bahan kain atau plastik, berisi
kapuk, karet busa, dan ditutupi dengan kain luar atau kain
kasur.
Dalam bahasa Inggris, kasur disebut mattress yang berasal
dari bahasa Arab, "matrah" yang berarti "melemparkan" atau
"tempat di mana sesuatu dilemparkan". Selama Perang Salib,
Eropa menerapkan metode Arab dalam tidur di bantal yang
dilemparkan di lantai, dan kata matera akhirnya turun ke Inggris
Pertengahan melalui rumpun bahasa Roman.

Kasur pegas (spring bed) ini lebih nyaman digunakan karena


kasur jenis ini mampu menopang tubuh untuk lebih bebas
bergerak dengan nyaman saat tidur. Kasur jenis ini terdiri dari
banyak pegas (per) dan lapisan busa. Makin banyak jumlah
pegasnya, semakin bagus kualitas kasurnya.
3.DINAMOMETER

This Photo by Unknown Author is licensed under CC

Dinamometer adalah alat untuk mengukur besar kecilnya gaya.


Dalam mengukur gaya, dinamometer menerapkan prinsip gaya
pegas, sering disebut juga dengan neraca pegas.

Itulah sebabnya mengapa sehingga salah satu bagian utama


dari alat ini adalah pegas yang terletak di bagian dalam
dynamometer.
Fungsi Dinamometer

Fungsi dinamometer adalah untuk mengukur besar kecilnya


gaya. Garis-garis skala yang ada pada alat ini mengikuti satuan
resmi gaya dalam SI, yaitu Newton (N).

Salah satu contoh gaya yang bisa diukur dengan dinamometer


adalah gaya berat atau berat benda, yaitu massa suatu benda
yang dipengaruhi oleh gravitasi.

Prinsip kerja Dinamometer

Prinsip kerja alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas)


memanfaatkan sifat elastisitas pegas. Hukum fisika yang
mengatur tentang sifat elastisitas pegas ini dinamakan hukum
Hooke.
Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang
pegas sebanding dengan gaya tariknya.
Artinya, ketika kita berikan gaya pada pegas, gaya inilah yang
menyebabkan pegas memanjang atau memendek

Jenis Jenis Dinamometer

Alat pengukur gaya dinamometer (neraca pegas) dibedakan


berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Ada dinamometer yang
digunakan untuk mengukur kekuatan tarikan, ada juga
dinamometer yang digunakan untuk mengukur gaya dorong, dan
kekuatan genggaman.

Berikut ini beberapa jenis dinamometer berdasarkan


kegunaannya:
1. Dinamometer Pengukur Gaya Tarik
Dinamometer untuk mengukur besar kecilnya gaya tarik disebut neraca pegas. Neraca pegas ini terdiri
dari sebuah kumparan pegas, yang terdapat dalam bejana yang terlindung, dengan sebuah penunjuk
skala yang terhubung ke ujung lainnya.

Ketika gaya tarik diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan meregang. Besarnya regangan
tergantung pada gaya.

Dinamometer jenis ini sering digunakan untuk mengukur besar gaya yang dibutuhkan untuk menarik
benda atau untuk mengukur berat benda karena pengaruh tarikan gravitasi.

2. Dinamometer Pengukur Gaya Dorong


Selain tarikan, gaya juga dapat berupa dorongan. Terdapat jenis dinamometer yang dapat digunakan
untuk mengukur besar gaya dorong tersebut.

Jika pada tarikan dinamometer memanfaatkan regangan pegas, maka pada pengukur gaya dorong ini
memanfatkan rapatan pegas.

Ketika gaya dorong diberikan pada ujung pegas, pegas tersebut akan memampat. Besarnya rapatan
tergantung pada gaya.

3. Dinamometer Pengukur Gaya Genggam


Terdapat satu jenis dinamometer yang secara khusus digunakan untuk mengukur kekuatan
genggaman tangan (hand grip dynamometry).

Cara Kerja Dinamometer


Berikut ini adalah langkah-langkah mengukur gaya dengan dinamometer. Gaya yang kita ukur pada
praktik ini adalah gaya berat benda akibat tarikan gravitasi bumi:

Anda mungkin juga menyukai