Selain itu sebagai tambahan informasi saja bahwa Hukum Hooke ini
merupakan salah satu Hukum Fisika yang ditemukan oleh seorang
Ilmuwan Fisika, Kimia dan Matematika berasal dari Inggris, yang bernama
Robert Hooke. Ilmuwan asal Inggris ini mengemukakan Teori dan Hukum
Gaya Pegas ini setelah Beliau meneliti secara lebih dalam mengenai Gaya
Pegas, dan didalam Hukum Hooke ini menyatakan rumus yang seperti ini :
F = k.Δx
Diketahui :
k = Konstanta Pegas
Δx = Pertambahan Panjang
0 Comment
Ayunan adalah salah satu sumber getaran, pengertian dari getaran sendiri adalah gerak
bolak-balik yang melalui titik setimbangan dan akan kembali ke keeadaan atau posisi
semula pada selang waktu tetap dan lintasan yang sama. Selain ayunan, pegas juga
merupakan sumber dari getaran atau disebut juga ayunan mekanik. Pegas adalah suatu
komponen yang banyak terdapat pada system suspensi mobil. Ada beberapa jenis pegas,
yaitu pegas koil (pegas ini memiliki bentuk spiral), pegas daun (terbuat dari bilah baja yang
bengkok dan lentur, biasanya digunakan pada truk-truk), pegas batang torsi (berbentuk
batang dan elastic terhadap puntiran). Untuk pegas daun, terdapat beberapa besaran, yaitu
modulus elastisitas, momen inersia, lebar spring, ketebalan spring, momen bending dan
defleksi serta untuk pegas jenis ini beban yang bekerja berpusat di tengah.
Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sering bertemu dengan aplikasi dari ayunan
maupun pegas. Namun, kita sering tidak tahu bahwa itu adalah aplikasi dari pegas yang
sudah dipelajari dalam perkuliahan. Salah satu contoh yang paling sederhana dan paling
dekat dengan kita adalah pegas pada spring bed. Hampir seluruh penduduk di kota-kota
besar pasti menggunakan spring bed, dengan tujuan memperoleh kenyamanan saat tidur.
Dimana kenyamanan ini diperoleh dari getaran atau gerakan periodik yang berasal dari
pegas yang terdapat didalam spring bed yang dicampur dengan spons. Prinsip kerja dari
spring bed ini adalah apabila terdapat beban maka pegas akan bergerak naik-turun
melewati titik setimbangnya dan dalam waktu tertentu pegas akan berhenti pada posisi
atau keadaan semula. Getaran pada pegas spring bed ini hanya bergerak vertical (naik-
turun), pegas yang digunakan pada spring bed ini berjenis pegas koil. Getaran yang terjadi
pada spring bed ini adalah getaran teredam, dimana sponslah yang menjadi peredamnya.
Hal inilah yang membuat pegas pada spring bed dalam waktu tertentu akan berhenti (tidak
bergerak terus menerus). Pada spring bed ini, juga berlaku hukum Newton II (gaya yang
terdapat pada system) dan gaya pegas itu sendiri. Yaitu :
M.(dv/dt) = – kx
dimana, M adalah massa beban ; (dv/dt) adalah perubahan momentum ; k adalah konstanta
pegas ; dan x adalah simpangan yang diberikan pada pegas.
Selain diterapkan pada spring bed, aplikasi pegas juga sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari khususnya pada bidang pemesinan dan mekanik. Contoh lainnya adalah pegas
sebagai stabilisator, shockbeaker, dan masih banyak lagi.