Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum wr.

wb

PENGUKURAN KONSTANTA
PEGAS
Disusun oleh : kelompok 3
Dina Marganingsih (1801130427)
Indah Ruspita Dewi (1701130385)
Ivan Adrians Agusriadi (1801130422)
Normilawati (1801130408)
Shiddiq (1801130428)
Pada pembelajaran fisika terdapat banyak materi yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya pada pegas. Pegas atau per merupakan
suatu benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pada pegas juga terdapat gaya yang
dikenakan agar dapat mengetahui pegas tersebut
bersifat elastis ataupun tidak, sehingga dalam hal ini
gaya sangatlah diperlukan.
Gaya merupakan sebuah interaksi yang dapat menyebabkan
sebuah benda yang mempunyai massa mengalami perubahan
gerak. Gaya dapat disimbolkan dengan F (Force) dimana dalam
Satuan Internasional (SI) untuk mengukur gaya dilambangkan
dengan Newton (N). Disamping itu, dalam suatu pegas juga
terdapat konstanta pegas dimana konstanta ini adalah
karakteristik khusus dari sebuah pegas. Konstanta pegas dapat
disebut juga sebagai rasio dari gaya yang bekerja pada pegas
terhadap perubahan panjang pegas yang dihasilkan tersebut.
Secara matematis, hukum Hooke menyatakan bahwa
gaya yang diterapkan F sama dengan konstanta k kali
perpindahan atau perubahan panjang x , atau F = k x.
Nilai k tidak hanya bergantung pada jenis bahan elastis
yang dipertimbangkan, tetapi juga pada dimensi dan
bentuknya. Pada nilai gaya yang diterapkan yang relatif
besar, deformasi bahan elastis seringkali lebih besar
dari yang diharapkan berdasarkan hukum Hooke,
meskipun bahan tetap elastis dan kembali ke bentuk
dan ukuran aslinya setelah gaya dihilangkan.
Oleh karena itu, setelah mengetahui manfaat dalam

memahami konsep pegas, khususnya pada konstanta

yang menjadi karakteristik dari pegas tersebut maka

penulis tertarik untuk membuat “Pengukuran

Konstanta Pegas” secara sederhana, selain sebagai

media untuk pembelajaran, penulis juga

mengharapkan adanya sikap kreatif yang muncul saat

pembuatan media tersebut .


Hukum Hooke menjelaskan sifat elastis bahan hanya dalam
kisaran di mana gaya dan perpindahannya proporsional.
Terkadang, hukum Hooke dirumuskan sebagai F = - k x .
Dalam hal ini F tidak lagi berarti gaya yang diterapkan
tetapi lebih berarti gaya pemulihan yang sama dan
berlawanan arah yang menyebabkan bahan elastis kembali
ke dimensi aslinya. Sesuai rumus yang ada, maka dapat
diartikan bahwa pertambahan panjang benda sebanding
dengan besarnya gaya tarik yang terdapat pada benda
tersebut.
Gaya dasar pegas memiliki banyak manfaat untuk berbagai
kebutuhan sehari-hari. Contoh dasar pemanfaatan pegas adalah
pada springbed dan shock breaker. Pemanfaatan pegas pada
shock breaker kendaraan, difungsikan untuk meredam getaran
yang terjadi pada roda akibat permukaan jalanan yang tidak
merata. Sedangkan, implementasi pegas pada springbed akan
memberikan kenyamanan tersendiri pada orang yang tidur di
atas permukaannya. Banyak sekali ilmu fisika yg dapat
dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari sehingga penting bagi kita untuk mempelajarinya salah
satunya yaitu tentang gaya pada pegas dan sifat elastisitasnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari projek ini adalah:
1. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam
pengukuran konstanta pegas tersebut?
2. Bagaimana cara membuat pengukuran konstanta pegas?
3. Bagaimana prinsip kerja dari pengukuran konstanta pegas?
Tujuan
Adapun tujuan dari projek ini adalah:
4. Untuk mengetahui komponen-komponen yang terdapat di
pengukuran konstanta pegas tersebut.
5. Untuk mengetahui cara membuat pengukuran konstanta
pegas.
6. Untuk mengetahui prinsip kerja dari pengukuran
konstanta pegas tersebut.
TERIMAKASIH
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai