Gambar 4.b.Pegas
Gambar 4.c.Baja
Gambar 4.d.Kayu
Gambar 4.e.Plastisin
Besar gaya pemulih sama dengan besar gaya yang diberikan, yaitu ,tetapi arahnya
berlawanan:
Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas yang ditarik sepanjang adalah
: Fr = -kΔL
dengan k adalah konstanta yang berhubungan dengan sifat kekakuan pegas.
Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis hukum Hooke. Dalam SI,
satuan k adalah . Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa gaya pemulih
berlawanan arah dengan simpangan pegas.
Jika adalah konstanta pengganti untuk susunan dua pegas di atas, maka berlaku
atau
Dengan menghilangkan w pada kedua ruas, maka kita peroleh konstanta pegas pengganti yang
memenuhi persamaan
Gaya ke bawah dan total gaya ke atas pada beban harus sama sehingga
atau
Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik yang selalu melewati titik kesetimbangan.
Persaman Getaran
Persamaan Getaran
Gerak getaran beban pada ujung pegas dapat dinyatakan dengan persamaan
atau
Akan tetapi, pada getaran pegas berlaku hukum Hooke . Dengan demikian berlaku
Energi Getaran
Energi Getaran
Energi getaran terdiri atas energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik didefinisikan
sebagai
Energi mekanik adalah penjumlahan dari energi kinetik dan energi potensial,
yang dalam hal ini bernilai
Atau
Dengan disebut fase getaran.
Fase getaran selalu berubah. Jika suatu getaran pada saat memiliki
fase dan pada saat
memiliki fase , dengan , beda fasenya adalah
ELASTISITAS
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering melakukan aktifitas-aktifitas yang
bersangkutan dengan penerapan ilmu fisika. Berikut ini adalah beberapa penerapan ilmu fisika
dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam penerapan Elastisitas. Perhatikan gambar di
bawah ini :
Gambar 3. Ketapel
Contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel. Ketika hendak
menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi
gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapel akan kembali seperti semula
setelah gaya tarik dihilangkan.
Pengertian elastisitas atau kemampuan benda untuk kembali ke bentuknyasemula. Di alam
semesta ini semua benda yang diberi gaya akan mengalami suatu perubahan. Apabila gaya hilang
maka benda mungkin akan dapat kembali ke bentuk semula. Perubahan benda sangat dipengaruhi
oleh elastisitas benda tersebut.
Banyak sekali kejadian di alam yang berkaitan dengan elastisitas. Kita dapat melihat contoh-contoh
elastisitas yang banyak terjadi pada kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sifat elastisitas, maka
dapat dijelaskan ada benda-benda yang tidak mudah patah dan benda yang mudah patah.
Pengertian Elastisitas
Semua benda, baik yang berwujud padat, cair, ataupun gas akan mengalami perubahan bentuk dan
ukurannya apabila benda tersebut diberi suatu gaya. Benda padat yang keras sekalipun jika
dipengaruhi oleh gaya yang cukup besar akan berubah bentuknya. Ada beberapa benda yang akan
kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, tetapi ada juga yang berubah menjadi bentuk
yang baru. Hal itu berkaitan dengan sifat elastisitas benda.
Salah satu benda yang memiliki sifat elastis adalah penggaris plastik. Penggaris dari plastik yang
dipegang ujungnya kemudian diayunkan ke bawah dan dilepaskan. Penggaris akan terayun ke
bawah kemudian ke atas dan ke bawah lagi berulang-ulang. Penggaris selalu berusaha ke keadaan
semula. Gejala-gejala tadi menunjukan elastisitas. Elastisitas sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Perhatikan gambar penggaris di atas, penggaris mampu melengkung tanpa patah karena
penggaris memiliki elastisitas. Gaya yang kita keluarkan cukup besar maka penggaris akan patah.
Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung mengembalikan keadaan ke bentuk semula setelah
mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar. Benda-benda
yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis, seperti karet gelang, pegas, dan pelat logam
disebut benda elastis seperti pada gambar berikut.
Sifat Elastisitas Pada Pegas
Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda
plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk.
Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk
menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya
reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam
cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.